13

"Beliau adalah istri kesayangan tuan bernard nyonya, mereka menikah karena memang berteman dari sejak SMP, kisah cinta mereka sempat ditentang orang tua dari tuan bernard, tetapi karena ketulusan cinta sang perempuan saat menunggu tuan bernard kecelakaan maka orangtua dari tuan bernard akhirnya merestui hubungan mereka " jelas Dion

"lantas bagaimana hubungan keluarga mereka sekarang ?" tanya berlian, yahhh memang sebelum menemui sasaran, dia harus lebih dulu paham bagaimana Medan pertempurannya

"keluarga mereka harmonis nyonya, tidak pernah ada gosip tentang hubungan mereka, mereka dikaruniai 3 anak dan semua adalah anak-anak berprestasi yang membuat orangtua tuan Bernard semakin menyayangi menantu dan cucu - cucunya"

"lantas apa yang membuat tuan Bernard menarik sahamnya ?, tidak mungkinkan dia takut bangkrut, sedangkan bisnis dia dimana-mana"

"dari informasi yang saya terima, istri tuan Bernard diremehkan dan dihina oleh nyonya besar atau ibu dari tuan dimas saat acara perkumpulan istri pengusaha, dan peristiwa ini sampai ke telinga tuan Bernard makanya beliau tidak terima"

"oke oke aku mengerti sekarang, kamu sudah siapkan hadiah kesayangan beliau ?"

"sudah nyonya, beliau sangat menyukai kerajinan tangan yang dibuat asli dari tangan, saya menyiapkan kain tenun khas Toraja nyonya muda"

"baiklah, dimana saya harus bersiap Dion ? Saya tidak mau dandanan yang terlalu mencolok"

"akan dipersiapkan sesuai permintaan nyonya muda"

Akhirnya mobil kembali hening, menyusuri padatnya kota Jakarta menuju butik tempat dimana berlian akan mempersiapkan diri

"mari kita turun nyonya muda"

"sudah sampai ?" tanya berlian sambil melihat keluar jendela

"sudah nyonya muda, kita dibutik nona Lisa" Lisa adalah adik sepupu Rehan atau adik kandung dari Dimas, tetapi walaupun adik kandung mereka memiliki sifat yang jauh berbeda, dan Lisa lebih dekat dengan Rehan dari pada dengan Dimas

"gadis itu apa masih berisik Dion?" tanya berlian sambil melangkah masuk kedalam

"masih seperti yang anda pikirkan nyonya"

"apa dia masih terobsesi denganmu ?" tanya berlian sambil melirik Dion

"bukan seperti yang anda pikirkan nyonya"

"kamu sepertinya belum sadar juga sampai sekarang, kamu tidak percaya denganku ? Bagaimana kalau kita test dia hahahahaha sepertinya akan seru"

"tolong nyonya, jangan melakukan yang macam-macam"

"hanya satu macam, yang akan membuatmu membuka mata"

Dion hanya bisa diam tanpa menjawab lagi, mereka masuk ke butik mencari Lisa

"selamat siang ada yang bisa saya bantu ?" tanya salah satu pegawai

"saya mencari Lisa" jawab berlian

"anda bisa menyampaikan keperluan anda, maaf nona kami sedang sibuk" jawab petugas itu lagi jutek

"tidak bisakah dia menemuiku ?"

"apakah anda ingin meminta diskon ? Mohon maaf kami sedang tidak ada program promo untuk hari ini ?"

"kamu........" belum selesai Dion berbicara, berlian sudah mengangkat tangannya agar Dion tidak ikut campur

"maaf dengan nona siapa ?" tanya berlian masih ramah

"Meri saya Meri, kenapa apakah anda ingin melapor ? Saya manager disini"

"ohhh kamu managernya rupanya ? Berapa lama kamu bekerja disini ?"

"2 tahun belakangan ini, apa urusannya dengan anda, saya sudah bilang kami tidak memiliki diskon hari ini, jadi percuma anda menemui nona Lisa"

"kakak....." teriak Lisa sambil berlari, sontak membuat wajah pegawai tadi pucat

"kenapa kakak tidak meneleponku kalau akan kemari ? Kemana saja kakak selama ini ? Apakah kak Rehan juga kembali ?"

"bertanyalah satu-satu agar aku tak pusing" jawab berlian sambil tersenyum

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***