Bab 18: Membuka Pintu Baru

Dirga melangkah masuk ke ruang pertemuan, diikuti oleh pandangan penuh perhatian dari rekan-rekan sejawatnya. Ada sesuatu yang berbeda kali ini. Sebuah aura energi baru berdenyut di udara. Mereka semua tahu bahwa perubahan sedang datang, dan itu datang dalam wujud seorang dokter muda berbakat yang baru bergabung dengan tim medis.

Dokter baru ini, bernama Lila, telah mendapatkan reputasi sebagai seorang ahli di bidangnya dalam waktu yang singkat. Tidak hanya dalam keterampilan medisnya, tetapi juga dalam kepemimpinan dan inovasi. Dirga, meskipun merasa tertantang, juga merasa terpesona oleh bakat Lila.

"Pertemuan kita kali ini akan membahas kolaborasi baru dengan dokter Lila," sambut kepala tim medis, Dr. Rama, dengan senyuman. "Dia telah memberikan sumbangsih berharga dalam beberapa bulan terakhir. Ini peluang bagus untuk kita semua."

Dirga melirik Lila yang duduk di sebelahnya. Ekspresi fokusnya saat dia menjelaskan gagasan-gagasannya tentang peningkatan perawatan pasien dan metode diagnostik adalah bukti kemampuannya. Dirga merasakan kombinasi kagum dan perasaan perlunya membuktikan diri lagi.

Setelah pertemuan, Dirga berbicara dengan Maya, rekan lamanya dan sahabat baiknya. "Maya, aku merasa seperti aku harus membuktikan sesuatu lagi," kata Dirga dengan suara rendah.

Maya tersenyum lembut. "Dirga, kau telah menaklukkan banyak tantangan. Kita semua tahu betapa hebatnya keterampilan medismu. Tidak ada yang perlu kau buktikan lagi."

Namun, Dirga masih merasa ragu. Keesokan harinya, saat ia merawat seorang pasien yang sedang dalam keadaan kritis, pemikirannya kembali membelit. Setiap langkah yang ia ambil dirasa tidak cukup, meskipun dia telah melibatkan semua pengetahuannya.

Sambil merawat pasien, Lila tiba-tiba muncul di sisinya. "Apa yang kau lakukan dengan pasien ini sungguh mengagumkan," ucap Lila. "Aku sangat terinspirasi oleh kerja kerasmu."

Dirga merasa terkejut oleh pujian itu. Dia memandang Lila dengan pandangan campuran kagum dan keraguan. "Aku merasa terjebak dalam kemungkinan yang tak terbatas, Lila. Aku merasa seperti aku harus melakukan lebih banyak lagi."

Lila tersenyum. "Pertaruhkan kemungkinan itu, Dirga. Itu adalah apa yang membawa kita maju. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam zona nyaman. Kamu punya potensi besar."

Kata-kata Lila berdampak besar pada Dirga. Di tengah kebingungan dan keraguan, dia mendapati dirinya diberi dorongan baru. Keputusan yang telah ia ambil sebelumnya mungkin adalah langkah pertama dalam perjalanan yang tak terduga, namun menjanjikan.

Saat Dirga merenung tentang semua ini di malam hari, ia merasa berbicara dengan Zhenz lagi. "Apa yang aku lakukan, Zhenz? Aku merasa seperti ada begitu banyak pilihan dan arah yang bisa aku ambil. Aku tidak tahu apa tujuan sejatiku."

Zhenz muncul dalam khayalannya, senyuman lembut di wajahnya. "Kau selalu telah memiliki tekad dan semangat yang kuat, Dirga. Tak perlu terburu-buru mencari jawaban. Biarkan perjalananmu membawamu pada pengertian yang lebih dalam."

Dirga memahami kata-kata Zhenz. Ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan. Dan walaupun ia tidak tahu arah pasti yang akan diambilnya, ia tahu bahwa tekadnya akan membimbingnya menuju pencerahan.

, Dunia medis terus memberikan tantangan dan kejutan yang tak terduga. Dirga memahami bahwa perubahan adalah konstanta dalam profesi ini, dan ia harus siap menghadapinya dengan tekad dan semangat yang baru.

Beberapa minggu berlalu, Dirga dan tim medisnya terlibat dalam sebuah misi kemanusiaan di daerah terpencil. Mereka berjuang untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan kepada penduduk yang kurang beruntung. Di tengah tantangan alam dan terbatasnya sumber daya, Dirga merasakan semangat baru tumbuh dalam dirinya.

Saat mereka kembali ke rumah sakit setelah misi tersebut, Dirga merasa perasaan puas dan kebanggaan yang mendalam. Maya menghampirinya dan tersenyum. "Kau telah melakukan hal yang luar biasa, Dirga. Perubahan dalam dirimu tampak begitu jelas."

Dirga tersenyum sambil merasa hangat di hatinya. Dia tahu bahwa perubahan yang dia rasakan adalah hasil dari tekadnya untuk terus tumbuh dan belajar. "Aku merasa bahwa aku sedang memasuki babak baru dalam hidupku," katanya.

Beberapa bulan kemudian, Dirga duduk sendirian di ruang kerjanya. Dia memandang medali dan penghargaan yang ia peroleh selama bertahun-tahun, mengingat setiap perjalanan yang telah dia lewati. Saat itu, Maya memasuki ruangan dengan ekspresi ceria.

"Dirga, aku punya berita bagus untukmu," ucap Maya sambil memberikan sebuah surat kepada Dirga. Dirga membuka surat tersebut dan membacanya dengan penuh perhatian. Wajahnya berubah menjadi campuran antara kagum dan terkejut.

"Apa ini benar?" tanya Dirga, masih sulit mempercayainya.

Maya tersenyum lebar. "Ya, benar. Kau telah dipilih untuk menjadi keynote speaker dalam konferensi medis internasional tahun ini."

Dirga merasa campuran emosi. Di satu sisi, dia merasa bangga dan terhormat. Di sisi lain, dia merasa gugup dan tidak yakin apakah dia bisa menghadapi tantangan sebesar itu. Namun, dalam keraguan ini, dia juga merasa semangat baru yang membakar di dalam dirinya.

Pagi itu, Dirga berdiri di depan cermin di kamarnya. Ia mengenakan jas hitam yang rapi dan menyisir rambutnya dengan hati-hati. Di dalam dirinya, perasaan gugup dan semangat berbaur menjadi satu. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu: konferensi medis internasional di mana ia akan menjadi keynote speaker.

Saat Dirga tiba di lokasi konferensi, dia merasakan campuran antara rasa kagum dan keterkejutan. Para dokter dan profesional medis dari seluruh dunia berkumpul di sana, dan dia merasa terhormat bisa berbicara di hadapan mereka. Di panggung, dia merenung sejenak sebelum memulai pidatonya.

"Selamat pagi, para hadirin yang terhormat," ucap Dirga dengan suara yang penuh keyakinan. Dia berbicara tentang perjalanan hidupnya, tantangan yang dia hadapi, dan tekad yang mendorongnya untuk terus berjuang. Dia berbicara tentang pentingnya beradaptasi dengan perubahan, bahkan dalam dunia medis yang cepat berubah.

Ketika Dirga berbicara, tatapan penuh perhatian dari audiens terfokus padanya. Kata-kata yang dia sampaikan bukan hanya cerita tentang dirinya sendiri, tetapi juga cerita tentang tekad dan semangat yang bisa menjadi inspirasi bagi semua orang di ruangan itu.

Setelah pidatonya selesai, ada aplaus meriah dari para hadirin. Dirga merasa lega, dan ia juga merasa bahwa dia telah mengambil langkah lebih maju dalam perjalanannya. Setelah acara selesai, banyak orang datang menghampirinya untuk memberikan pujian dan bertukar pikiran.

Tak lama kemudian, Maya menghampirinya dengan senyum bangga di wajahnya. "Kau luar biasa, Dirga. Pidatomu begitu menginspirasi."

Dirga tersenyum dan berterima kasih. "Aku hanya ingin berbagi cerita dan semangatku dengan orang lain. Semoga ini bisa memberikan dorongan bagi mereka."

Pada akhir hari, ketika Dirga kembali ke kamar hotelnya, dia merenung tentang perjalanan panjang yang telah dia tempuh. Dia telah tumbuh dari seorang dokter magang yang merahasiakan kemampuannya hingga menjadi sosok yang diakui oleh dunia medis internasional. Namun, di balik semua pencapaian itu, ada kesadaran bahwa perjalanannya masih jauh dari selesai.

Dalam pemikiran Dirga, pertanyaan-pertanyaan baru muncul: Apa yang ingin dia capai selanjutnya? Bagaimana ia dapat terus memberikan dampak positif dalam profesi medis dan kehidupannya sendiri? Dan yang paling penting, apa arti sejati dari perannya sebagai dokter jenius?

Saat matahari terbenam dan cahaya kota memancar di balik jendela, Dirga merenung dalam ketidakpastian. Babak baru dalam hidupnya telah dimulai, dan hanya waktu yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Cliffhanger ini meninggalkan pembaca dengan rasa penasaran tentang arah yang akan diambil oleh Dirga selanjutnya, dalam upaya menggapai tujuan dan arti yang lebih dalam dalam hidupnya.

Episodes
1 Bab 1: Kilau Awal Seorang Magang
2 Bab 2: Jejak Kehidupan Zhenz
3 Bab 3: Cahaya Keterampilan Abadi
4 Bab 4: Dendang Keterampilan Baru
5 Bab 5: Ketukan Kehidupan yang Berubah
6 Bab 6: Harmoni Dalam Keterampilan
7 Bab 7: Langkah Dalam Kegelapan
8 Bab 8: Krisis Kesehatan dan Nocturna Mortis
9 Bab 9: Pertarungan Melawan Nocturna Mortis
10 Bab 10: Cahaya Identitas Terbuka
11 Bab 11: Pesona Kisah Sejati
12 Bab 12: Purnama Baru yang Terbit
13 Bab 13: Keputusan di Persimpangan Jalan
14 Bab 14: Terbangun dari Kegelapan
15 Bab 15: Rintangan dan Ujian Baru
16 Bab 16: Persembahan untuk Kehidupan
17 Bab 17: Pertarungan Dalam Diri
18 Bab 18: Membuka Pintu Baru
19 Bab 19: Titik Balik Keputusan
20 Bab 20: Pencerahan Dalam Kegelapan
21 Bab 21: Tersentuh oleh Setiap Kehidupan
22 WORO WORO
23 Bab 22: Memori yang Tersembunyi
24 Bab 23: Jejak yang Hilang
25 Bab 24: Jejak Pesan Moral
26 Bab 25: Mendalamnya Ingatan yang Tersimpan
27 Bab 26: Transisi ke Masa Lalu
28 Bab 27: Flashback ke Momen-Momen Penting dalam Hubungan
29 Bab 28: Epiphany dari Dalam: Mendalamnya Filosofi dan Pesan Moral
30 Bab 29: Keberanian untuk Melangkah Maju
31 Bab 30: Mengarungi Badai Pasir
32 Bab 31: Terpisah oleh Badai Pasir
33 BAB 32 Isyarat di Tengah Kekacauan
34 Kegelapan yang Terungkap
35 Antara Dua Dunia
36 Penjaga Gerbang Takdir
37 Cahaya di Ujung Lorong
38 Awal Kehidupan Baru
39 Ujian Pertama Keseimbangan
40 Kegelapan Menyusup
41 Jejak di Balik Kristal
42 Bab 41: Diagnosis yang Tidak Dikenal
43 Bab 42: Pengaruh Energi di Dunia Medis
44 Bab 43: Pencarian di Dalam Kegelapan
45 Bab 44: Fragmen Keempat di Dasar Laut
46 Bab 45: Makhluk Penjaga Fragmen
47 Bab 46: Pintu ke Dunia Kultivasi
48 Bab 47: Dunia di Balik Gerbang
49 BAB 48: Napak Tilas
50 BAB 49: Jejak Keseimbangan yang Retak
51 BAB 50: Pohon Energi yang Hilang
52 BAB 51: Serangan dari Masa Lalu
53 Bab 52: Perjalanan ke Kuil Hening
54 Bab 53: Perangkap Ilusi Konyol
55 Bab 54: Penjaga di Gerbang
56 Bab 55: Ujian di Dalam Kuil
57 Bab 56: Pertanda dari Kegelapan
58 Bab 57: Diagnosis di Tengah Kegelapan
59 Bab 58: Jejak di Gunung Kabut
60 Bab 59: Pertemuan dengan NIKHATIE
61 Bab 60: Ilusi Pribadi: Ujian yang Memecah Kelompok
62 Bab 61: Pertempuran dengan NIKHATIE
63 Bab 62: Kebangkitan Kegelapan
64 Runtuhnya Langit
65 Perjalanan Menuju Kuil Kuno
66 Penemuan Kunci Fragmen
67 Konflik Moral dan Pilihan Taktik
68 Langit Runtuh
69 Kunci Kegelapan dan Teka-Teki Tanpa Jawaban
70 Pertemuan dengan Sirius, Penjaga Kuno
71 Teka-Teki yang Membingungkan dan Kocak
72 Peningkatan Ancaman yang Tidak Terduga
73 Keputusan yang Menjulang
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1: Kilau Awal Seorang Magang
2
Bab 2: Jejak Kehidupan Zhenz
3
Bab 3: Cahaya Keterampilan Abadi
4
Bab 4: Dendang Keterampilan Baru
5
Bab 5: Ketukan Kehidupan yang Berubah
6
Bab 6: Harmoni Dalam Keterampilan
7
Bab 7: Langkah Dalam Kegelapan
8
Bab 8: Krisis Kesehatan dan Nocturna Mortis
9
Bab 9: Pertarungan Melawan Nocturna Mortis
10
Bab 10: Cahaya Identitas Terbuka
11
Bab 11: Pesona Kisah Sejati
12
Bab 12: Purnama Baru yang Terbit
13
Bab 13: Keputusan di Persimpangan Jalan
14
Bab 14: Terbangun dari Kegelapan
15
Bab 15: Rintangan dan Ujian Baru
16
Bab 16: Persembahan untuk Kehidupan
17
Bab 17: Pertarungan Dalam Diri
18
Bab 18: Membuka Pintu Baru
19
Bab 19: Titik Balik Keputusan
20
Bab 20: Pencerahan Dalam Kegelapan
21
Bab 21: Tersentuh oleh Setiap Kehidupan
22
WORO WORO
23
Bab 22: Memori yang Tersembunyi
24
Bab 23: Jejak yang Hilang
25
Bab 24: Jejak Pesan Moral
26
Bab 25: Mendalamnya Ingatan yang Tersimpan
27
Bab 26: Transisi ke Masa Lalu
28
Bab 27: Flashback ke Momen-Momen Penting dalam Hubungan
29
Bab 28: Epiphany dari Dalam: Mendalamnya Filosofi dan Pesan Moral
30
Bab 29: Keberanian untuk Melangkah Maju
31
Bab 30: Mengarungi Badai Pasir
32
Bab 31: Terpisah oleh Badai Pasir
33
BAB 32 Isyarat di Tengah Kekacauan
34
Kegelapan yang Terungkap
35
Antara Dua Dunia
36
Penjaga Gerbang Takdir
37
Cahaya di Ujung Lorong
38
Awal Kehidupan Baru
39
Ujian Pertama Keseimbangan
40
Kegelapan Menyusup
41
Jejak di Balik Kristal
42
Bab 41: Diagnosis yang Tidak Dikenal
43
Bab 42: Pengaruh Energi di Dunia Medis
44
Bab 43: Pencarian di Dalam Kegelapan
45
Bab 44: Fragmen Keempat di Dasar Laut
46
Bab 45: Makhluk Penjaga Fragmen
47
Bab 46: Pintu ke Dunia Kultivasi
48
Bab 47: Dunia di Balik Gerbang
49
BAB 48: Napak Tilas
50
BAB 49: Jejak Keseimbangan yang Retak
51
BAB 50: Pohon Energi yang Hilang
52
BAB 51: Serangan dari Masa Lalu
53
Bab 52: Perjalanan ke Kuil Hening
54
Bab 53: Perangkap Ilusi Konyol
55
Bab 54: Penjaga di Gerbang
56
Bab 55: Ujian di Dalam Kuil
57
Bab 56: Pertanda dari Kegelapan
58
Bab 57: Diagnosis di Tengah Kegelapan
59
Bab 58: Jejak di Gunung Kabut
60
Bab 59: Pertemuan dengan NIKHATIE
61
Bab 60: Ilusi Pribadi: Ujian yang Memecah Kelompok
62
Bab 61: Pertempuran dengan NIKHATIE
63
Bab 62: Kebangkitan Kegelapan
64
Runtuhnya Langit
65
Perjalanan Menuju Kuil Kuno
66
Penemuan Kunci Fragmen
67
Konflik Moral dan Pilihan Taktik
68
Langit Runtuh
69
Kunci Kegelapan dan Teka-Teki Tanpa Jawaban
70
Pertemuan dengan Sirius, Penjaga Kuno
71
Teka-Teki yang Membingungkan dan Kocak
72
Peningkatan Ancaman yang Tidak Terduga
73
Keputusan yang Menjulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!