"Bila cinta ingin bertahan lama. harus bisa saling memahami, memberi dan mengasihi, serta menjaga baik perasaan."
🍁🍁🍁
" Baiklah, Tuan sok tahu aku berterimakasih padamu karena aku bisa gugur dari permintaan anakmu" ejek Briana
" kau ikut denganku " kata Maxim menyeret Briana pergi.
Maxim membawa Briana masuk ke mobilnya.
Dia tak peduli banyak pasang mata yang menyaksikan mereka Berdua.
" apa kau sudah gila, berhenti " bentak Briana
Maxim tak menggubris Briana sedikit pun.
Dia sengaja mengerjainya.
Sepanjang perjalanan, Briana terus saja melihat keluar jendela sambil menggerutu.
" wanita ini berisik sekali" pikir Maxim
🌸🌸
Pondok Indah Mall
" apa kau akan disitu terus ?" bentak Maxim
"iya " jawab Briana
" setelah kau keluar ,aku akan pergi" pikir Briana
Maxim keluar dari mobilnya dan menghampiri Briana untuk membuka pintu untuknya.
" what" pikir Briana sambil menaruh tatapan heran
" ikut denganku" ajak Maxim menyeret tangan Briana
" kau kasar sekali dengan wanita " umpat Briana
" kau pantas dikasari" sahut Max
" aku bisa menuntutmu dasar pria sialan" umpatnya lagi
Mereka berdua sampai di Outlet Dunkin'donuts PIM langsung saja Max mengajak Briana untuk reservasi.
Tibalah antrian kini giliran mereka.
Maxim memesan selusin donat untuk anaknya.
" mau topping-nya apa ?" tanya kasirnya
"black cheese , Coco marble" jawab Maxim
" Keana tak suka keju, kau sudah berapa lama jadi papanya tapi tak tahu kesukaan putrimu" ejek Briana
Maxim menatapnya dengan sinis.
" Icy cool Bluberry, Smiley, Bluberry Frosted, Coco marble masing masing 3 biji" pesan Briana
" bagaiman dia tahu kesukaan Keana " pikir Maxim
Kasir itupun menginputnya dengan senyum.
Tiba tiba seorang ibu ibu dibelakan Briana tersenyum padanya.
" Para lelaki memang seperti itu nyonya, dia hanya tahu mencari uang tapi tak memikirkan keluarganya" kata ibu ibu itu
Maxim merasa tersindir, dia melirik ibu itu
" kau lihat betapa menakutkannya suamimu nyonya" imbuhnya sambil berbisik pelan
" what the hell, suami????" alis mata Briana Menyatu mendengar bisikan ibu tersebut
Kasir tersebut menyebutkan jumlah pesanan mereka, namun saat Briana akan membayarnya Max sudah memberikan ATMnya.
" Ya sudah toh, ini untuk anaknya sendiri" batin Briana
Briana pun meninggalkan outlet tersebut.
" Jadilah suami yang pengertian Tuan" nasehat ibu tadi
Maxim mengucapkan terimakasih atas nasehatnya dan tersenyum pada ibu itu.
" istriku sudah menungguku" pamit Maxim setelah melakukan proses pembayaran
🌸🌸
Di dalam mobil Briana melihat wajahnya di Kamera depan handphone.
" apa aku terlihat tua? ibu tadi menyebutku orang tua " pikirnya
" apa seorang selebritas selalu menjaga penampilan mereka ?" sindir Maxim saat masuk ke mobilnya
Seketika itu juga, Briana memalingkan wajahnya .
" kau belum menjelaskan ku mengenai masalah tadi " sindir Maxim
" kalau kau bisa membujuknya kenapa tak kau saja yang membujuk anakmu" ejek Briana
" Kenapa harus aku?"
" kau papanya, dan dia keras kepala seperti kau" gerutu Briana
" kau bilang apa?" bentak Maxim
" aku tak ingin bicara apapun denganmu, Keana sudah menunggu makanannya" kata Briana
Maxim begitu kesal mendengar perkataannya wanita disampingnya.
Bahkan sedari tadi dia tak mau melihat wajahnya. Itu makin membuat darahnya mendidih.
" lalu siapa dokter yang bersamamu kemarin?" tanya Maxim tiba tiba
" Kemarin ?? berati dia sudah tahu semuanya mengenai donor darah tersebut" pikir Briana
" apa dia kekasihmu?" tanya Max lagi
" iya " sahut Briana sekenanya
" lalu bagaiman dengan Martin?" tanya Maxim
" Kenapa anda berisik sekali sih ?" kata Briana
" karena kau harus menjelaskan pada putriku" bohong Maxim
" kau selalu membahana masalah itu, anggap saja itu tak pernah terjadi" jelas Briana
Tiba tiba Maxim menghentikan mobilnya dengan sengaja.
Karena kesal dengan sikap Briana yang sudah mempermainkannya.
Maxim menarik tangan Briana supaya dia dapat melihatnya.
" kau kasar Max" pekik Briana
Maxim tak peduli, dia lalu mencium bibir Briana . Dia melakukannya dengan spontan.
Briana kaget dibuatnya. Dan berusaha berontak dari cengkraman Maxim.
Maxim lalu melepaskannya.
" Turunkan aku" bentak Briana
Maxim menjalankan Mobilnya lagi
" apa kau lupa janjimu pada putriku?" sindir Maxim
" sialan" umpat Briana dalam hati.
" itu hukumannya telah mempermainkan putriku" bentak Maxim
Maxim membawa mobilnya ke Rumah sakit lagi.
Hatinya sudah cukup tenang setelah memberi Briana hukuman.
" Tuhan, apa aku dulu pernah bersalah pada seseorang kenapa kau hukum aku seperti ini" batin Briana
🍁🍁🍁
Hai readers tersayang minta dukungannya
like, share , komen dan Vote
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Rey658||🌚
pokok ny gua pengen jodoh ny bkn si maxim kalau maxim nanti ny jadi turun ranjangan doh is najis
2020-12-27
0
i'm
apaan si maxim memanfaat kan keadaan gitu😒🤬
2020-09-18
4
Kutu 🐼
kerennnnn 👍
2020-09-18
2