TRIGGER WARNING! DESKRIPSI TENTANG MAYAT! BACA DENGAN RESIKO SENDIRI!
...Semalam saat aku mengitari semua lokasi yang ada di desa ini aku yakin mereka mirip dengan desa yang ada pada tahun 2000-an tapi beberapa tempat lainnya memiliki jejak waktu dari tahun yang lebih lama, sedangkan kedua kuil yang berdiri berlawan walaupun memiliki nuansa seperti kuil yang telah berdiri lama bahan-bahan yang dipakai untuk membangun kedua kuil terlihat baru. Semua hal yang tidak selaras berada bersampingan dan membuat banyak kebingungan tapi jika aku hanya diam saja semua tidak akan selesai....
..."Apakah saya boleh melihat mayat dari para anggota penduduk desa? Mungkin saya bisa menemukan penyebab kematian dari anggota keluarga penduduk"...
...Saat aku selesai berkata seperti semua peserta melihat kearah ku dengan mata yang terkejut sedangkan penduduk desa terlihat senang....
..."Apa pengunjung ini adalah seorang dukun? Jika pengunjung ini ingin memeriksa mayat-mayat ini kau bisa melakukannya, tapi sebagai ganti-nya tolong periksa orang-orang yang ada di desa ini"...
...Kepala Desa yang tadi-nya berada bersama dengan anggota keluarga yang menangis langsung datang ke sini dan mengenggam kedua tanggan-ku....
..."Saya bukan seorang dukun tapi saya memiliki pemahaman dalam beberapa hal seperti ini, jika penduduk desa memerlukan pengecek-kan Kesehatan secara dasar saya bisa melakukannya"...
...Memasang senyum yang sama seperti 03 membuat otot-otot yang ada pada pipi-ku menjadi keram, tapi untuk mendapatkan informasi dari keadaan yang aneh ini aku rela mengorbankan segalanya....
..."Terima kasih pengunjung yang baik! Kalau begitu saya akan menyuruh semua penduduk yang telah berkumpul disini untuk mundur sedikit agar tidak mengangu-mu"...
...Setelah itu semua penduduk langsung mundur dan memberikan ruangan untuk-ku, hal ini tentu saja menguntungkan bagi-ku....
..."Terima kasih kepala desa, untuk para pendaki yang lain jika kalian tidak kuat melihat mayat aku sarankan kalian untuk menghadap ketempat lain"...
...Selesai berterima kasih ke kepala desa dan memperingati para peserta lainnya aku langsung membuka tikar Jerami yang pertama, mayat yang pertama ini adalah seorang laki-laki dari umur 35-40an. Ia memiliki mata yang terbuka dan terlihat ketakutan ini bisa membuat ku tau jika orang ini mati saat melihat sesuatu, yang anehnya di bagian tanggannya ia memiliki pewarnaan kulit yang aneh dan membuat-ku curiga tetapi tanpa alat yang cocok aku tidak bisa membuktikan apapun....
...Berikutnya adalah seorang perempuan dengan umur sekitaran 40-50an kau bisa melihat umurnya dari kulit, rambut, dan gigi yang telah di tempa alur waktu, sama seperti mayat sebelumnya yang memiliki ekspresi takut dan juga warna kulit yang aneh tapi bukan pada tangan melainkan lehernya....
...'Apa warna keunguan ini datang dari gengaman dan cekekkan pelaku? Tapi apa gunanya dia memegang seseorang di kedua tangan mereka? Mereka tidak mungkin bisa membunuh seseorang dengan memegang kedua tangan korban dan anehnya lagi seingat ku semua otot pada orang yang mati akan menjadi lemas di 2 jam sebelum memasuki rigor mortis. Melihat semua mayat yang ada disini mereka sudah memasuki rigor mortis jadi pembunuhan massal ini terjadi saat aku ada di desa? Itupun tanpa suara sama sekali?'...
...Setelah berpikir sebentar aku melanjutkan mengecek semua mayat yang lain dan mendapatkan hasil yang sama, tapi letak warna kulit yang berbeda ada pada bagian yang berbeda. Hal aneh lainnya adalah bagaimana semua mayat ini jelas-jelas mencoba berteriak sebelum mereka mati tapi tidak ada yang sadar dengan kematian mereka hingga pertengahan pagi ini. Selesai menggumpulkan informasi yang ada aku hanya perlu memasang-kan semuanya dengan perlahan, sekarang yang aku perlu lakukan adalah memberi penjelasan ke kepala desa dan memeriksa penduduk desa yang ada....
...Sehari penuh kami semua membantu penduduk desa dengan memeriksa keadaan mereka dan beberapa penduduk desa hanya memiliki penyakit ringan yang mememperlukan istirahat cukup, setelah selesai memeriksa semua penduduk kami diberikan sayur dan juga buah yang dimiliki penduduk desa....
...Dalam perjalan Kembali ke villa kami semua mulai berdiskusi tentang keanehan yang kami temui selama berada pada desa ini....
..."05 saat kau memeriksa mayat-mayat yang ada apa kau menemukan hal yang aneh?"...
...03 langsung menanyakan tentang hal terpenting yang terjadi pada hari ini dan aku merasa ia ingin bertanya hal yang lain tapi menahan dirinya....
..."Semua mayat yang ada pada desa tadi memiliki beberapa keganjalan dari ekspresi mereka dan juga tanda-tanda yang ada di tubuh mereka, dari kalian semua siapa yang mengamati ku saat memeriksa keadaan mayat-mayat itu? Karna tidak ada alat yang cukup aku tidak berani melakukan pengecekan yang mendalam jadi aku hanya bisa melakukan pemeriksaan secara kasar"...
...01 dan 03 mengangkat tangan mereka, ini membuat-ku terkejut karna biasanya orang-orang tidak menyukai pembicaraan tentang mayat dan terlebih melihat mayat secara langsung di depan matanya mereka. Tapi hal ini bagus artinya aku bisa terus membagikan informasi ke mereka dan membuat mereka berpikir bersama dengan-ku....
..."kalau begitu kalian berdua pasti juga melihat kejanggalan pada mayat-mayat tersebut kan? Mereka mati dengan melihat sesuatu yang membuat mereka takut dan masing-masing mayat memiliki warna keunguan di tempat yang tidak sama, aku curiga mereka semua dibunuh tapi tidak mungkin pembunuh ini bisa membunuh orang banyak dalam waktu yang sama tanpa membuat suara sama sekali"...
...Semua peserta mulai berpikir tentang apa yang aku katakana dan aku bisa melihat kalau 03 mengerutkan dahinya dengan erat sebelum memberikan pendapatnya kepada ku....
..."mungkin pembunuh ini menggunakan racun? Tapi jika mereka memakai racun ekspresi mereka tidak akan seperti itu atau racun yang dipakai oleh pembunuh memiliki halusinogen? Yang membuat semua korban berhalusinasi"...
...Pemikiran ini tidak salah tapi halusinogen lebih sering menunjukan ilusi yang membuat pemakai menjadi senang daripada membuat mereka takut, jika hanya beberapa yang memiliki ekspresi takut teori milik 03 bisa dimaklumi. Sayangnya semua mayat yang ada di desa memiliki ekspresi yang sama dan teori ini harus disingkirkan....
..."semua penduduk mati pada waktu yang bersamaan, melihat sesuatu yang membuat mereka takut, dan pelaku juga melakukan sesuatu ketubuh mereka dengan bukti keunguan di anggota tubuh mayat"...
...Semua peserta terdiam dan melihat kearah-ku seperti meminta hal apa lagi yang aku ketahui....
..."Untuk sekarang mungkin kita hanya bisa terus menggumpulkan informasi sedikit demi sedikit"...
...Akhirnya kami semua memutuskan untuk Kembali ke villa dengan sesegera mungkin sebelum matahari turun, sesampainya di villa kami disambut dengan kertas kecil di depan pintu yang meminta kami menikmati makan malam dan juga permintaan untuk tidak mencari pemilik villa....
...Semua peserta menikmati makan malam yang telah di persiapkan oleh pemilik villa dan juga membersihkan diri mereka sebelum beristirahat....
Jadi menurut Dear Readers apa rahasia dari desa ini?
Apakah Dear Readers sudah bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang rintangan pertama?
Aku penasaran banget sama pemikiran Dear Readers dan juga petunjuk apa aja yang udah dikumpulkan oleh Dear Readers dari bagian pertama~
Jadi kalau bisa silahkan Komen apa yang telah kalian simpulkan dari rintangan pertama, jangan lupa juga like dan share cerita ini jika kalian menikmatinya karna itu membantu aku menjadi semangat dalam menulis bagian berikutnya.
Dear Readers, the truth could be more strange than fiction or maybe worst than your imagination. But as long you can get to the bottom of the mysteries, everything can't cloud your vision anymore~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Ahmadjahuri
menariiik..
2024-01-26
0