BAB 7 Pangeran Dedemit Refald

“Bukan begitu Putri. Saya takut melakukan kesalahan yang dapat berakibat fatal. Saya tidak kenal dengan demit yang membuat circle ini. Yang tahu hanya Pangeran Putri,” terang Pak Po pada Fey.

Di malam sunyi nan gelap gulita. Fey hanya bisa menunduk lesu. Ia merindukan Refald sekarang. Kalau saja kekasihnya itu ada di sini, pasti segalanya dapat teratasi dengan mudah. Yang menjadi pertanyaan, kenapa Refald belum juga datang. Padahal berkali-kali Fey memanggil nama kekasihnya agar bisa lekas kemari.

“Aku yakin, teman-temanku ada di sini, hanya saja kita tidak bisa melihatnya. Kau juga Pak Po. Kau makhluk dari dunia lain. Harusnya kau bisa melihat sesuatu yang tak bisa kulihat.”

Pak Po bingung harus jawab apa. Sesungguhnya ia tidak tahu menahu soal kehidupan dua dunia yang bersinanggungan ini. Yang Pak Po tahu, ia hanya menuruti dan malaksanakan perintah Refald tanpa terkecuali. Dan tugas utama demit guling tampan itu adalah menjaga Fey dengan baik tanpa boleh meninggalkannya sedetikpun.

“Sebenarnya, ada satu cara bila ingin cepat menemukan di mana keberadaan teman-teman Anda, Putri. Mereka yang memakai jimat pelindung, harus melepasnya. Masalahnya adalah, bagaimana cara meminta mereka bisa melepas jimat tersebut kalau kita saja tidak bisa melihat mereka.”

Fey berpikir sejenak dan ia langsung mengeluarkan ponselnya. Gadis itu mencoba menghubungi Ucun dan yang lainnya untuk meminta Destra dan Ucun sendiri membuang jimatnya sementara sampai Fey bisa menemukan keberadaan mereka.

Sayangnya, di gunung ini tidak ada sinyal sama sekali. Fey tidak dapat menelepon ataupun mengirim pesan karena tidak adanya sinyal.

“Sial. Kenapa tidak ada sinyal?” tanyanya. Fey berjalan ke tempat yang lebih tingg sambil menengadah dan mengangkat satu tangannya ke atas berharap sinyal nyantol ke ponselnya Fey.

Karena terllau sibuk mencari sinyal, gadis itu tidak memerhatikan jalanan yang ia lewati sampai ia tidak sadar kalau sudah ada di bibir tebing yang curam.

“Putri, hati-hati! Di belakang Anda adalah jurang!” teriak Pak Po memperingatkan.

Sayangnya teriakan Pak Po malah membuat kaget Fey sehingga ia kehilangan keseimbangan tubuh. Kaki kanan Fey terantuk batu besar dan tubuh Fey terjegal ke belakang.

Dalam hitungan detik, Fey terjatuh dalam keadaan shock tak terkira. Fey bahkan masih belum sadar kalau dirinya kini melayang-layang di udara.

Tidak, aku … aku terjatuh? Ucap Fey dalam hati sambil memandangi langit-langit malam.

Dari kejauhan, samar-samar ia melihat Pak Po melayang mencoba menyelamatkannya. Namun sedetik sebelum Fey terhempas ke tanah, sosok Pak Po berubah menjadi seorang pria tampan yang amat sangat Fey rindukan.

Sosok pria tampan tersebut terus menatap Fey dengan tajam sehingga membuat Fey mengira kalau ia sedang bermimpi.

“Selalu saja seperti ini, di detik-detik kematianku … aku selalu saja melihat Refald ada didepanku,” gumam Fey pasrah jika hidupnya, memang harus berakhir tragis di tempat seperti ini.

Fey memejamkan mata dan ia merasakan seseorang meraih pinggangnya dan memeluknya. Karena penasaran, gadis itu membuka mata dan betapa kagetnya Fey setelah tahu ada Refald didepannya.

Wajah keduanya malah begitu dekat dan sedang saling menatap satu sama lain. Fey mengira ini hanyalah mimpi, tapi Refald langsung memberikan ciuman hangat di bibir Fey sebagai tanda kalau yang mereka alami ini bukan mimpi.

Dalam sekejap, Refald memijakkan kakinya di atas dahan pohon yang tumbuh lebat di bibir jurang. Kejadian ini sama persis dengan apa yang dulu pernah Fey alami saat masih SMA dulu dan Refald pula yang menyelamatkannya.

“Aku datang Honey, maaf terlambat,” ujar Refald setelah memberikan ciuman hangatnya.

Fey gemetar dan Refald langsung memeluknya agar pujaan hatinya ini tidak ketakutan lagi. Belum 5 menit keduanya berpelukan, Pak Po datang merusak suasana romantisnya Fey dan Refald.

“Syukurlah Anda datang Pangeran. Huh, hamba sempat jantungan. Untung saya tidak punya jantung,” ujar Pak Po tanpa dosa sambil memegangi dadanya.

Refald langsung menatap Pak Po dengan tatapan maut menakutkan. Namun lengan satunya masih memeluk Fey. Sementara tangan Refald yang lain berpegangan pada dahan pohon yang ada di atasnya.

Pangeran demit itu memang bisa mendarat dengan aman. Namun, bukan berarti mereka berdua selamat dari mara bahaya. Kondisi Fey dan Refald masih ada di tengah-tengah jurang yang curam. Salah pergerakan sedikit saja, keduanya bisa jatuh dan pulang hanya tinggal nama doang.

“Heh, Pak Po! Aku memintamu menjaga calon istriku. Kenapa kau biarkan dia jatuh?” sentak Refald.

“Hamba sudah memperingatkan Putri untuk hati-hati Pangeran. Eh malah putri memilih main jatuh-jatuhan ke jurang begitu saja, tanpa bilang-bilang pula. Kan sudah diperingatkan. Tadi juga saja mengejarnya tapi kalah cepat dengan Anda.” Pak Po membela diri. Ia tak mau ditendang Refald ke angkasa lagi kalau buat kesalahan.

“Heh Poci Pocicu! Siapa yang main jatuh-jatuhan. Aku sedang fokus cari sinyal kau malah teriak dan bikin kaget aku. Gara-gara teriakanmu itu aku tersandung dan jatuh. Dasar!” cetus Fey kesal dengan anak buah Refald yang satu ini.

“Pergilah Pak Po, cari tahu demit mana yang buat circle ini. Tinggalkan kami!” perintah Refald dan pak Po langsung manyun. “Ada apa?” tanya Refald lagi.

“Pangeran, saya … juga ingin punya pacar.”

Ucapan Pak Po langsung membuat senewen Fey dan juga Refald. Bisa-bisanya di saat genting bin darurat begini si pocong tampan itu malah bilang ingin punya pacar. Fey hanya bisa mengelus dada sedangkan Refald langsung tepok jidat.

“Kita akan bicarakan keinginanmu setelah aku menyelamatkan kekasihku. Kau tidak lihat kami sedang ada diambang kematian sekarang. Cepat pergilah dulu sebelum ku tendang kau ke planet pluto!” sengal Refald.

Dengan sangat amat terpaksa Pak Po pun pergi meninggalkan Fey dan Refald berdua saja di dinding jurang yang dalam. Jika pohon ini patah, maka selesailah sudah.

“Kau tidak apa-apa Honey? Apa ada yang terluka?” tanya Refald akhirnya bisa berdua saja dengan Fey tanpa ada yang mengganggu.

“Iya, aku baik-baik saja karena kau selalu datang tepat waktu untuk menyelamatkanku. Kau ke mana saja? Kenapa tidak jawab pesanku?”

“Aku membalas pesanmu, tapi kan ponselmu tidak ada sinyal. Kau bisa pindah ke punggungku Honey, aku akan mulai merangkak ke atas. Kita tidak pakai pengaman apapun sekarang. Dan aku harus berhemat untuk tidak menggunakan kekuatanku secara berlebihan.”

Fey paham, ia bergelandot di tubuh Refald dan pindah ke punggung kekasihnya. Hal semacam ini, sudah biasa Fey lakukan dan gadis itu sangat senang bila digendong Refald di belakang.

“Pegangan yang erat Honey.” Refald memperingatkan.

Kedua lengan Fey memeluk leher Refald dengan kuat. Ia juga menautkan kedua kakinya di pinggang pra tempat yang kekar dan kuat ini.

Refald mulai merangkak ke atas dengan cepat layaknya kukang. Meski Refald adalah amnesia biasa, kekuatan fisiknya diluar batas manusia normal. Apalagi dia adalah satu-satunya manusia yang memiliki kekuatan supranatural dan dinobatkan menjadi calon penerus raja dedemit selanjutnya.

Tidak semua dedemit sih, hanya demit klan tertentu yang tergabung dalam kelompok peninggalan sesepuh keluarga Refald. Di dunia modern seperti sekarang, hal semacam itu jelas sangat tidak masuk akal.

Dulu Fey juga tidak percaya, tapi seiring berjalannya waktu, gadis itu akhirnya terbiasa dengan kehidupan dua dunia yang ia jalani karena dirinya adalah wanita pilihan yang dipilih sebagai pendamping hidup seorang pangeran demit Refald ala Edward.

“Bersiaplah Honey, kita hampir sampai,” ujar Refald membuyarkan lamunan Fey.

“Bersiap untuk apa?” tanya Fey masih tidak mengerti.

BERSAMBUNG

****

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

beruntung refald.datang tepat waktu yah syukurlah ,, ih pak po mah suka bikin emosi deh gmn bisa pocong ky elu kena jantungan kan udh engg punya jantung jg 😅😅😅😅

2024-02-02

0

Dede Dahlia

Dede Dahlia

pak poci pocicu ayolah kalau kamu ga mau di tendang ke planet pluto jangan bikin refald snewen.tenang nanti kamu bakal punya pacar juga santuy ya.

2024-02-01

0

Dede Dahlia

Dede Dahlia

pak poci pocicu hadeuh memang dasar oneng ga tau tempat nanti tenang nanti kamu punya pacar juga.

2024-02-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!