Transmigrasi Gadis Polos
hai guys ini cerita pertama aku jadi kalo banyak typo atau kata yang gak cocok dalam hati kalian maafin ya🙏🏻
sebelum mulai
jangan lupa mampir gessss
oke mari kita mulai
...***...
"mamah" teriak seorang gadis yang turun dari lantai dua sebut saja namanya fani
"kenapa sih kamu teriak teriak Mulu??" jawab Vira mama Fani sambil menghampiri putri bungsunya
"mah Fani mau jalan Jalan ke luar boleh gak? Fani bosan di rumah terus hhehehe" nyeyirnya
"gak boleh nanti kamu di culik om om gimana?" jawab mamanya sambil berjalan menuju dapur mengambil air putih "gakpapa dong mah Fani di culik om om emang mama gak mau punya menantu om om?" santai Fani "mah plisss yah kali ini aja Fani pengen hirup udara yang segarrr" mohon Fani menyatukan kedua tangannya di depan dadanya berbentuk tangan memohon 🙏🏻 "yah udah Iyah mamah bolehin tapi kamu hati hati yah jalanya di lihat " nasehat mama Fani "yey makasih mama aku pergi dulu yah pay pay" ucapnya dan pergi menuju pintu keluar "kok perasaanku tiba tiba gak enak yah biarin Fani keluar sendiri huh mudah mudahan cuman perasaanku doang" monolog mama Fani
di luar Fani berjalan sambil bersenandung kecil tiba tiba ia melihat anak kecil yang menagis di tengah jalan "adek kenapa kok di tengah jalan sih kamu mau bunuh diri yah? kalo Iyah sini aku bantu hehehehe" cengigir Fani, anak itu bukannya diam malah nambah nagis "loh loh kok malah nagis lagi? kan aku gak cubit kamu" ucapnya tiba tiba ibu dari anak itu datang dan membentak Fani "kamu apain anak saya hah?" ucap sang ibu anak "saya gak apa apain anak ibu kok cuman dianya aja yang cengeng" Belanya "alasan bangat kamu yah gak mungkin anak saya sampe nagis kek gini pasti kamu cubitkan? tuduh ibu itu Fani hanya menggelengkan kepalanya "dasar anak gak tau diri, gak pernah di ajarin yah di rumah" hina ibu itu sambil mendorong tubuh Fani sampai terduduk di atas aspal ibu dan anak itu pergi meninggalkan Fani yang menangis "hiks hiks padahal kan hiks Fani gak salah apa apa kok malah di hina ibu tadi sih hiks" Tampa di sadari Fani ternyata dari sebelah kanan ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi Fani tak bisa lagi menghindar dia terpental sejauh 2 meter "aduh kepala Fani sakiittt hiks m-aafin Fani yah papa, mama, sama Abang Fani gak bisa jadi anak dan adek yang baik buat kalian semua Fani pamit dulu dada dunia" ucapnya sebelum kesadarannya menghilang
...***...
*ditempat lain
"aku cuman pengen di sayang sama kalian hiks tapi kenapa aku susah mendapatkan kasih sayang itu hiks aku iri sama orang orang pah mah bang mereka di sayang dimanja oleh keluarganya lah aku hiks dari kecil gak pernah mendapat itu semua" teriak seorang gadis sebut saja namanya Feli ia mengeluarkan unek-unek yang ada di dalam hatinya
PLAK
"sudah berani kamu membentak saya hah? kamu pikir kamu siapa yang bisa mendapat kasih sayang dari saya, saya tidak akan pernah mengagap kau sebagai anakku saya tidak sudih punya anak sebodoh kamu dan saya berharap kamu cepat pergi dari dunia ini" ucap pria paruh baya papa dari Feli, Feli mendengar ucapan sang papah sakit hati "oke pah Feli akan pergi sejauh mungkin seperti yang papah bilang" ucap Feli berlari menuju lantai tiga
"aku cape aku cape sama dunia ini hiks aku pengen hidup dengan tenang aku pengen di sayang sama keluargaku tetapi kenapa begitu susah untuk mendapatkannya aku iri sama orang lain yang bisa mendapatkan kasih sayang itu dari mereka" tangisnya dengan piluh "mungkin dengan cara ini mereka akan bahagia tampa adanya aku" ucap Feli sambil melompat dari lantai tiga di bawah bi asih melihat kejadian itu langsung menangis melihat nonanya melompat dari ketinggian dia berlari menuju rumah majikannya "hiks tuan i-tu non Feli lompat dari lantai tiga" ucap Bu asih, mereka yang mendengar itu malah terdiam tanpa berniat menolong "udah lah bi ngapain juga di tolongin orang dia juga yang bunuh dirinya" ucap Bian Abang pertama Feli bi asih mendengar ucapan tuannya sangat kecewa dia pergi berniat menolong nonanya yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri dia menghampiri lalu berusaha memopong tubuh Feli dengar susah payah, ”pak Anto tolongin atuh ini kasian" ucap bi asih pak satpam itu membatu menolong membawa ke dalam mobil
di rumah sakit Feli langsung di tanganni oleh dokter
*dialam lain terdapat dua orang gadis cantik
"halo kamu juga masuk kesini yah?" tanya gadis yang satu
"gua cuman mau minta tolong sama lo buat ubah padangan orang orang sama gua" bukanya menjawab pertanyaannya gadis yang kedua malah berucap seperti itu
"hah kek mana itu aku gak ngerti?" tanya gadis yang satu
"intinya lo harus masuk dalam tubuh gua dan ubah Padang orang orang itu terhadap gua, dan satu lagi lo harus balaskan dendam gua pada Grace ddk" ucap gadis yang kedua
"loh kok gitu sih kak? kenapa gak kakak aja yang balas kenpa harus aku?" tanya gadis yang satu
"Karna gua udah mati udah gak bisa lagi, plisss fan cuman lo yang bisa bantu gua"
"okee deh kak aku terima ohhh Iyah nama Kakak siapa?" tanyanya "nama gua Felisa nama panggilan Feli dan gua akan kasih ingatan ku padamu" ucapnya dan Fani hanya mengangguk saja "lo ikuti cahaya itu aja" tunjuk Feli, Fani berjalan ke cahaya itu "bay bay Kakak Feli cantik" ucapnya melambaikan tangannya
...**...
...****************...
sampai situ aja dulu
kapan kapan lagi
see you guys
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nabila Aulia
ok
2024-02-13
0
Ani Fit
oke kak
2024-02-02
0
fly
siap
2024-01-03
0