Keajaiban Liontin Naga Petir

Zhao Yusi yang melihat Lei Tian sedang dikelilingi oleh para perampok kini menyesali tindakannya yang sebelumnya. Orang yang dia permainkan karena dianggap tidak berguna kini tengah mempertaruhkan nyawa. Sementara beberapa temannya yang mengaku pandai berkelahi kini malah diam seperti patung.

Melihat kenekatan seorang remaja, beberapa orang dari kelompok penjahat tersebut segera bertindak cepat untuk mengakhiri aksi heroik Lei Tian.

"Awas.." teriak Zhao Yusi memberikan peringatan kepada Lei Tian.

Menyadari ada serangan yang datang bertubi-tubi, Lei Tian segera menggerakkan kakinya ke samping dan memutar pinggang untuk menghindari serangan tersebut. Namun baru saja ia berhasil menghindari serangan pertama, serangan berikutnya datang dari arah samping dan membuatnya lengah.

Adanya perbedaan kekuatan dan tingkat kultivasi, membuat Lei Tian tidak berdaya menghadapi gempuran para penjahat yang sudah terbiasa menghadapi pertempuran.

"Rasakan ini" teriak seorang penjahat sambil menghunuskan pedangnya.

"Sreet"

Sebuah luka gores membekas di lengan kanan Lei Tian.

Darah segar langsung menetes dari lengannya, merasakan rasa nyeri membuat Lei Tian mundur beberapa langkah.

Zhao Yusi hampir menangis melihat Lei Tian yang terluka demi melindungi masyarakat, walau bagaimanapun pencapaian yang ditunjukkan oleh Lei Tian sudah sangat luar biasa pada anak seusianya.

Pandangan mata Lei Tian melebar, andai saja ia memiliki senjata mungkin ia masih bisa mengimbangi serangan barusan. Namun pada saat ini ia tidak bisa berbuat lebih, ia hanya harus bertarung bertaruh nyawa.

Sebelumnya ia sudah memeriksa cincin penyimpanannya, tidak terlihat senjata tajam atau pusaka yang bisa ia gunakan untuk menghadapi para penjahat kali ini.

Sambil menahan napas untuk mengurangi rasa nyeri, Lei Tian kembali bergerak maju dengan membabi buta menghajar para penjahat yang mendekatinya.

Tanpa rasa takut Lei Tian bergerak dengan cepat sambil mengeluarkan semua kekuatannya, boleh dibilang jika saat ini Lei Tian sedang menghadapi pertarungan hidup dan mati.

"Sreet"

"Sreet"

Lagi-lagi Lei Tian menerima luka di sekujur tubuhnya, dan membuatnya hampir kehilangan banyak darah. Luka di tubuhnya bertambah, terutama sebuah luka baru di dadanya.

Menyadari jika lawannya memiliki kekuatan di atasnya, Lei Tian mengerutkan keningnya dalam-dalam. Meskipun ia berusaha semaksimal mungkin namun hasilnya tetap saja sudah bisa diprediksi. Ia tidak akan memiliki peluang sama sekali, apalagi melihat lawan yang berjumlah beberapa orang tengah mengelilingi dirinya.

"Ibu, sepertinya aku akan menyusul mu lebih cepat" Lei Tian berkata saat keputusasaan menghampirinya.

Sementara itu dari kejauhan tampak seorang pria paruh baya sedang mendekat ke arah pertempuran Lei Tian dengan para penjahat. Gong Dun baru mendapatkan kabar tentang kematian Nyonya Lin Mei, segera ia menuju Desa Gunung Batu. Namun alangkah kagetnya ia ketika mendengar pengakuan dari Bibi Jian, Lei Tian kini tengah membantu warga menghadapi para penjahat yang sedang merampok Desa Gunung Batu.

Kini Gong Dun sangat terkejut melihat kekuatan yang baru saja dikeluarkan oleh Lei Tian. Meskipun terlihat jelas jika gerakan Lei Tian sangat kasar, namun itu wajar karena selama ini ia tidak pernah belajar jurus maupun teknik beladiri.

"Berhenti! Kalian cari mati" teriak Gong Dun yang muncul dari balik kegelapan.

Menyadari kedatangan seseorang yang ia kenal, Lei Tian bisa bernapas dengan lega, dengan sisa tenaganya ia mencoba bertahan dengan tubuh yang dipenuhi luka pedang.

Gong Dun yang menyaksikan Tuan mudanya terluka tidak tinggal diam, dia segera menarik belati panjangnya yang merupakan ciri khas orang-orang yang berasal dari Sekte Belati Merah.

Tatapan Gong Dun begitu tajam kepada para penjahat yang telah menyakiti Lei Tian. Aura membunuhnya dalam sekejap melonjak membuat para penjahat mulai gentar.

Mereka menyadari jika pria yang berada di hadapan mereka bukanlah tandingannya meski mereka menang jumlah. Saat Belati Merah sudah terhunus ke atas udara, di bawah cahaya lampu yang redup kengerian tampak terpancar dari wajah Gong Dun.

Menyadari adanya niat membunuh dari orang yang baru saja datang, kelompok penjahat yang mengelilingi Lei Tian kini bersiap untuk menyerang Gong Dun secara bersamaan.

"Siapa kau? berani-beraninya ikut campur dengan urusan kelompok kami" ujar Ketua penjahat tersebut.

Gong Dun tidak menjawab, ia menarik napas dalam-dalam. Sepuluh orang penjahat yang tersisa hendak menyerang Gong Dun secara bersamaan, mereka ingin menghabisi Gong Dun dengan cepat.

Trank!

Trank!

Trank!

Dengan belati panjangnya, Gong Dun masih tampak tenang menangkis setiap serangan, ia dapat melihat kombinasi serangan dari mereka yang masih terdapat celah yang cukup besar.

"Jurus Belati Membelah Langit" teriak Gong Dun penuh semangat.

Gong Dun segera bergerak dengan cepat, memutar pinggang dan menggeser kakinya ke kiri dan ke kanan membuat pola menyerupai bentuk zig-zag.

Beberapa kali ia menghindar dari sabetan pedang, ia juga sambil melakukan serangan balasan saat ia mendapatkan titik lemah dari lawan-lawannya.

"Aarrgghh"

"Aarrgghh"

"Aarrgghh"

Teriakan demi teriakan terdengar sangat memilukan di kegelapan malam, satu persatu para penjahat mulai jatuh terhempas ke tanah dengan luka menganga di leher mereka.

Gong Dun dengan cepat berhasil mengambil nyawa dari lawan-lawannya tanpa banyak mengalami kesulitan. Apalagi setelah Ma Lingsheng ikut terbunuh, mental yang lainnya menjadi hancur.

Metode yang cepat dan lincah tidak terbaca oleh para penjahat yang terbiasa merampok itu. Sebagai seorang kultivator tentu Gong Dun memiliki teknik membunuh yang berbahaya.

Pengalamannya sebagai pengawal pribadi Patriark Lei Yun Xi tidak perlu diragukan lagi, apalagi kekuatannya sudah meningkat dari sebelumnya. Setelah berhasil mengakhiri pertempuran, Gong Dun memfokuskan pandangannya kepada sosok Lei Tian yang kini sedang terluka.

Gong Dun segera menghampiri Lei Tian untuk memeriksa lukanya.

"Tuan muda apakah anda baik-baik saja?" ucap Gong Dun dengan nada khawatir.

"Paman Gong, terimakasih" ucap Lei Tian dengan nada lemah sebelum ia kehilangan kesadaran.

"Tuan Muda" teriak Gong Dun.

"Paman, biarkan ia istirahat dan menyembuhkan luka di kediamanku" ujar Zhao Yusi menawarkan diri.

"Baiklah jika begitu, maaf merepotkan" ucap Gong Dun.

Gong Dun segera mengangkat tubuh Lei Tian ke dalam kamar Zhao Yusi, setelah meletakkannya ia segera membuatkan beberapa ramuan obat.

Zhao Yusi merasa sangat bersalah melihat kondisi pria yang pernah ia hujat kini sedang berbaring lemah di tempat tidurnya. Namun tanpa ada yang menyadarinya, Liontin Naga Petir yang menggantung di leher Lei Tian kini sedang bergetar dan menyerap darah Lei Tian.

Liontin Naga Petir tersebut menyerap darah Lei Tian dengan ganas. Darah yang mengalir dari luka sebelumnya kini terserap ke dalam Liontin tersebut, seperti sedang berinteraksi dengan tubuh Lei Tian Liontin tersebut bergetar dan mengeluarkan energi aneh.

Dalam sekejap Liontin Naga Petir tersebut terserap ke dalam tubuh Lei Tian yang kini sedang pingsan. Seolah membentuk kesadarannya sendiri, Liontin Naga Petir tersebut membentuk lautan kesadaran yang sangat luas di dalam tubuh Lei Tian.

Terpopuler

Comments

king Rud

king Rud

hahaha ⚡ terlahir lah putra Gundala ⚡

2024-04-26

2

Evrasakha

Evrasakha

Ciyaaattt

2024-05-02

0

king Rud

king Rud

hahaha ⚡💪👍🙏⚡

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Malam Berdarah
3 Kondisi Lin Mei
4 Lei Tian Kecil Yang Malang
5 Sebuah Keanehan
6 Kemunculan Tanda Aneh
7 Memberi Pelajaran
8 Mengetes Kemampuan Sendiri
9 Kepedihan Yang Mendalam
10 Musibah Di Desa Gunung Batu
11 Melawan Perampok
12 Keajaiban Liontin Naga Petir
13 Zhao Yusi Yang Terpesona
14 Belajar Berkultivasi
15 Mulai Berlatih Teknik Beladiri
16 Menyempurnakan Teknik Dasar
17 Lebih Hebat Belati Atau Pedang?
18 Perasaan Zhao Yusi
19 Berpamitan
20 Menuju Sekte Belati Merah
21 Menjadi Murid Sekte Belati Merah
22 Pergi Ke Perpustakaan
23 Memilih Teknik Beladiri
24 Masa Lalu Yun Zixin
25 Ginseng Spiritual
26 Kejutan Tidak Terduga
27 Kelompok Sepuluh Besar
28 Teknik Dasar Memegang Belati
29 Menyerap Energi Batu Roh
30 Melatih Teknik Tubuh Ilusi
31 Apakah Aku Akan Diam Saja?
32 Mengalahkan Peringkat Ke Sepuluh
33 Kebencian Tao Ming
34 Dua Orang Kakak Beradik
35 Kericuhan Di Aula Murid Luar
36 Sahabat Sejati
37 Pertaruhan Penatua Song
38 Kembali Menerobos
39 Pendaftaran Peserta Pertandingan
40 Keberangkatan Zhao Yusi Ke Ibukota
41 Menyerah Untuk Yang Kedua Kali
42 Lei Tian Bertemu Shui Qing Lagi
43 Melahap Buah Apel Hitam
44 Hari Pertandingan
45 Tantangan Konyol
46 Berakhirnya Daftar Murid Teratas
47 Melawan Murid Peringkat Pertama
48 Kekesalan Shui Niao
49 Menjadi Yang Pertama
50 Identitas Ibunya Zhao Yusi
51 Teknik Penguatan Tubuh
52 Tiba Di Paviliun Murid Dalam
53 Menjadi Murid Penatua Song
54 Murid Inti Terlemah
55 Memurnikan Tubuh Dan Membentuk Tulang
56 Membela Shan Yuze
57 Melawan Murid Dalam
58 Memenangkan Taruhan
59 Pelajaran Dari Penatua Song
60 Mulai Dilatih Penatua Song Gui
61 Situasi Klan Lei
62 Kekacauan Di Kota Sichuan
63 Kekuatan Baru Lei Tian
64 Membuat Tujuh Tubuh Ilusi
65 Nasib Kang Tao Gwe
66 Sikap Cuek
67 Token Akademi Kekaisaran Qin
68 Kemarahan Penatua Mu Chen
69 Situasi Yang Memanas
70 Lei Tian Melawan Penatua Mu Chen
71 Memasuki Ranah Pendekar Dewa
72 Melepaskan Dengan Bangga
73 Simbol Ketua Sekte Belati Merah
74 Lei Tian Turun Gunung
75 Bertemu Kembali Dengan Gong Dun
76 Kharisma Lei Tian
77 Naga Air
78 Sikap Liu Shuai
79 Kejadian Tidak Terduga
80 Paviliun Ungu
81 Menaklukkan Senjata Spiritual
82 Berasal Dari Sekte Yang Sama
83 Merasa Dikerjai
84 Anggota Sekte Serigala Hitam
85 Berita Yang Keliru
86 Liontin Air Abadi
87 Rencana Penyerangan
88 Kepanikan Patriark Liu
89 Kerinduan Zhao Yusi
90 Kemunculan Lei Tian
91 Pertarungan Pembuka
92 Dimulainya Sesuatu Yang Besar
93 Keputusasaan Tetua Sekte Serigala Hitam
94 Kekalahan Patriark Bho Chah
95 Bertindak Nekad
96 Musnahnya Sekte Serigala Hitam
97 Kepanikan Lei Dong
98 Keakraban Zhao Yusi Dan Lei Tian
99 Ketidakhadiran Lei Tian
100 Kemunculan Fei Hung
101 Keputusasaan Klan Lei
102 Menyelesaikan Dendam Masa Lalu
103 Menghabisi Para Pengkhianat
104 Keberadaan Pendekar Tingkat Abadi
105 Menyusun Rencana
106 Kedatangan Patriark Liu
107 Kepergian Lei Tian
108 Cerita Tentang Lei Tian Yang Sesungguhnya
109 Panglima Perang Wanita Yang Kejam
110 Tiba Di Gerbang Timur
111 Kembali Menerobos
112 Bertemu Shio Mei
113 Kekesalan Jenderal Shen Hua
114 Perubahan Situasi
115 Teknik Tubuh Ilusi Tingkat Sempurna
116 Kemenangan Yang Di Depan Mata
117 Shio Mei Yang Sebenarnya
118 Seorang Saksi Mata
119 Kabar Duka Lei Tian
120 Kondisi Tubuh Istimewa
121 Berduka Untuk Lelaki Yang Sama
122 Leluhur Akong
123 Rahasia Belati Merah
124 Ulah Konyol Patriark Sekte Belati Merah
125 Keutamaan Tulang Naga
126 Benci Jadi Cinta
127 Kepercayaan Liu Shuwan
128 Perkembangan Baru
129 Pemberontakan Shio Mei
130 Pemberontakan Shio Mei (2)
131 Pemberontakan Shio Mei (3)
132 Nasib Zhao Yusi
133 Memasuki Ranah Keabadian
134 Jiwa Pedang Spiritual
135 Menyelamatkan Putri Qin Qian
136 Rencana Jahil Kakek Akong
137 Melakukan Kultivasi Ganda
138 Malam Yang Panjang
139 Hubungan Istimewa
140 Berjalan Bersama
141 Menuju Sekte Perisai Api
142 Keinginan Patriark Sekte Perisai Api
143 Kecemburuan Zu Feng
144 Kemunculan Leluhur Sekte Perisai Api
145 Sikap Zu Kai
146 Ingin Jalan-jalan Bersama
147 Nasib Li Yifei
148 Mempelajari Kitab Pengobatan
149 Ramuan Peningkat Tenaga Dalam
150 Bertemu Di Ibukota Dalam Lima Hari
151 Keahlian Sastra Lei Tian
152 Sebuah Pengakuan
153 Ditemani Khu Ching
154 Aksi Heroik Khu Ching
155 Tiba di Paviliun Ungu
156 Lei Tian Masih Hidup?
157 Kabar Bahagia
158 Kegemparan Paviliun Murid Dalam
159 Aura Persaingan Putri Qin Qian
160 Kebahagiaan Zu Sanfeng
161 Menunggu Kekacauan
162 Kehancuran Sekte Teratai Ungu
163 Satu Orang Pendekar Keabadian Tewas
164 Tubuh Khusus Li Yifei
165 Kekuatan Karekteristik Es
166 Sikap Keras Kepala
167 Kecurigaan Yun Zixin Dan Shan Yuze
168 Keinginan Qin Qian
169 Keadaan Yang Ambigu
170 Senangnya Dalam Hati
171 Identitas Lei Tian Mulai Terbuka
172 Pernikahan Zhao Yusi
173 Berjumpa Lei Tian
174 Keterkejutan Zhao Yusi
175 Kemarahan Qin Qian
176 Kemunculan Yang Mi
177 Pertarungan Yang Mi Vs Lei Tian
178 Satu Lagi Binasa
179 Kekuatan Lain
180 Menguasai Akademi Kekaisaran
181 Bunga Alphine
182 Bakat Terpendam
183 Mulai Meningkatkan Kekuatan
184 Kejutan Untuk Kaisar Qin Lau
185 Sejarah Baru
186 Tidak Dapat Dihindari
187 Keterkejutan Para Pendekar Keabadian
188 Lei Tian Terluka
189 Memasuki Ranah Puncak Pendekar Keabadian
190 Kematian Fei Zhiwu
191 Akhir Yang Bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Prolog
2
Malam Berdarah
3
Kondisi Lin Mei
4
Lei Tian Kecil Yang Malang
5
Sebuah Keanehan
6
Kemunculan Tanda Aneh
7
Memberi Pelajaran
8
Mengetes Kemampuan Sendiri
9
Kepedihan Yang Mendalam
10
Musibah Di Desa Gunung Batu
11
Melawan Perampok
12
Keajaiban Liontin Naga Petir
13
Zhao Yusi Yang Terpesona
14
Belajar Berkultivasi
15
Mulai Berlatih Teknik Beladiri
16
Menyempurnakan Teknik Dasar
17
Lebih Hebat Belati Atau Pedang?
18
Perasaan Zhao Yusi
19
Berpamitan
20
Menuju Sekte Belati Merah
21
Menjadi Murid Sekte Belati Merah
22
Pergi Ke Perpustakaan
23
Memilih Teknik Beladiri
24
Masa Lalu Yun Zixin
25
Ginseng Spiritual
26
Kejutan Tidak Terduga
27
Kelompok Sepuluh Besar
28
Teknik Dasar Memegang Belati
29
Menyerap Energi Batu Roh
30
Melatih Teknik Tubuh Ilusi
31
Apakah Aku Akan Diam Saja?
32
Mengalahkan Peringkat Ke Sepuluh
33
Kebencian Tao Ming
34
Dua Orang Kakak Beradik
35
Kericuhan Di Aula Murid Luar
36
Sahabat Sejati
37
Pertaruhan Penatua Song
38
Kembali Menerobos
39
Pendaftaran Peserta Pertandingan
40
Keberangkatan Zhao Yusi Ke Ibukota
41
Menyerah Untuk Yang Kedua Kali
42
Lei Tian Bertemu Shui Qing Lagi
43
Melahap Buah Apel Hitam
44
Hari Pertandingan
45
Tantangan Konyol
46
Berakhirnya Daftar Murid Teratas
47
Melawan Murid Peringkat Pertama
48
Kekesalan Shui Niao
49
Menjadi Yang Pertama
50
Identitas Ibunya Zhao Yusi
51
Teknik Penguatan Tubuh
52
Tiba Di Paviliun Murid Dalam
53
Menjadi Murid Penatua Song
54
Murid Inti Terlemah
55
Memurnikan Tubuh Dan Membentuk Tulang
56
Membela Shan Yuze
57
Melawan Murid Dalam
58
Memenangkan Taruhan
59
Pelajaran Dari Penatua Song
60
Mulai Dilatih Penatua Song Gui
61
Situasi Klan Lei
62
Kekacauan Di Kota Sichuan
63
Kekuatan Baru Lei Tian
64
Membuat Tujuh Tubuh Ilusi
65
Nasib Kang Tao Gwe
66
Sikap Cuek
67
Token Akademi Kekaisaran Qin
68
Kemarahan Penatua Mu Chen
69
Situasi Yang Memanas
70
Lei Tian Melawan Penatua Mu Chen
71
Memasuki Ranah Pendekar Dewa
72
Melepaskan Dengan Bangga
73
Simbol Ketua Sekte Belati Merah
74
Lei Tian Turun Gunung
75
Bertemu Kembali Dengan Gong Dun
76
Kharisma Lei Tian
77
Naga Air
78
Sikap Liu Shuai
79
Kejadian Tidak Terduga
80
Paviliun Ungu
81
Menaklukkan Senjata Spiritual
82
Berasal Dari Sekte Yang Sama
83
Merasa Dikerjai
84
Anggota Sekte Serigala Hitam
85
Berita Yang Keliru
86
Liontin Air Abadi
87
Rencana Penyerangan
88
Kepanikan Patriark Liu
89
Kerinduan Zhao Yusi
90
Kemunculan Lei Tian
91
Pertarungan Pembuka
92
Dimulainya Sesuatu Yang Besar
93
Keputusasaan Tetua Sekte Serigala Hitam
94
Kekalahan Patriark Bho Chah
95
Bertindak Nekad
96
Musnahnya Sekte Serigala Hitam
97
Kepanikan Lei Dong
98
Keakraban Zhao Yusi Dan Lei Tian
99
Ketidakhadiran Lei Tian
100
Kemunculan Fei Hung
101
Keputusasaan Klan Lei
102
Menyelesaikan Dendam Masa Lalu
103
Menghabisi Para Pengkhianat
104
Keberadaan Pendekar Tingkat Abadi
105
Menyusun Rencana
106
Kedatangan Patriark Liu
107
Kepergian Lei Tian
108
Cerita Tentang Lei Tian Yang Sesungguhnya
109
Panglima Perang Wanita Yang Kejam
110
Tiba Di Gerbang Timur
111
Kembali Menerobos
112
Bertemu Shio Mei
113
Kekesalan Jenderal Shen Hua
114
Perubahan Situasi
115
Teknik Tubuh Ilusi Tingkat Sempurna
116
Kemenangan Yang Di Depan Mata
117
Shio Mei Yang Sebenarnya
118
Seorang Saksi Mata
119
Kabar Duka Lei Tian
120
Kondisi Tubuh Istimewa
121
Berduka Untuk Lelaki Yang Sama
122
Leluhur Akong
123
Rahasia Belati Merah
124
Ulah Konyol Patriark Sekte Belati Merah
125
Keutamaan Tulang Naga
126
Benci Jadi Cinta
127
Kepercayaan Liu Shuwan
128
Perkembangan Baru
129
Pemberontakan Shio Mei
130
Pemberontakan Shio Mei (2)
131
Pemberontakan Shio Mei (3)
132
Nasib Zhao Yusi
133
Memasuki Ranah Keabadian
134
Jiwa Pedang Spiritual
135
Menyelamatkan Putri Qin Qian
136
Rencana Jahil Kakek Akong
137
Melakukan Kultivasi Ganda
138
Malam Yang Panjang
139
Hubungan Istimewa
140
Berjalan Bersama
141
Menuju Sekte Perisai Api
142
Keinginan Patriark Sekte Perisai Api
143
Kecemburuan Zu Feng
144
Kemunculan Leluhur Sekte Perisai Api
145
Sikap Zu Kai
146
Ingin Jalan-jalan Bersama
147
Nasib Li Yifei
148
Mempelajari Kitab Pengobatan
149
Ramuan Peningkat Tenaga Dalam
150
Bertemu Di Ibukota Dalam Lima Hari
151
Keahlian Sastra Lei Tian
152
Sebuah Pengakuan
153
Ditemani Khu Ching
154
Aksi Heroik Khu Ching
155
Tiba di Paviliun Ungu
156
Lei Tian Masih Hidup?
157
Kabar Bahagia
158
Kegemparan Paviliun Murid Dalam
159
Aura Persaingan Putri Qin Qian
160
Kebahagiaan Zu Sanfeng
161
Menunggu Kekacauan
162
Kehancuran Sekte Teratai Ungu
163
Satu Orang Pendekar Keabadian Tewas
164
Tubuh Khusus Li Yifei
165
Kekuatan Karekteristik Es
166
Sikap Keras Kepala
167
Kecurigaan Yun Zixin Dan Shan Yuze
168
Keinginan Qin Qian
169
Keadaan Yang Ambigu
170
Senangnya Dalam Hati
171
Identitas Lei Tian Mulai Terbuka
172
Pernikahan Zhao Yusi
173
Berjumpa Lei Tian
174
Keterkejutan Zhao Yusi
175
Kemarahan Qin Qian
176
Kemunculan Yang Mi
177
Pertarungan Yang Mi Vs Lei Tian
178
Satu Lagi Binasa
179
Kekuatan Lain
180
Menguasai Akademi Kekaisaran
181
Bunga Alphine
182
Bakat Terpendam
183
Mulai Meningkatkan Kekuatan
184
Kejutan Untuk Kaisar Qin Lau
185
Sejarah Baru
186
Tidak Dapat Dihindari
187
Keterkejutan Para Pendekar Keabadian
188
Lei Tian Terluka
189
Memasuki Ranah Puncak Pendekar Keabadian
190
Kematian Fei Zhiwu
191
Akhir Yang Bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!