Bab 12

Setelah menyempatkan waktu sebentar untuk mampir di usaha yang menghasilkan pundi-pundi rupiah yang begitu besar dan mampu menampung banyak pegawai yang umumnya adalah ibu rumah tangga ,Shella membelok kan mobil nya masuk ke dalam sebuah cafe yang searah dengan arah rumah nya.cafe ini biasa mereka gunakan sebagai tempat berkumpul.bahkan tidak jarang cafe ini juga selalu menjadi saksi curhatan Nindi, Shella dan Reni saat mereka sedang pusing menghadapi skripsi dan masalah rumit lain nya.

Reni yang melihat Shella baru masuk dari arah pintu melambaikan tangan ke udara sebagai kode.Shella yang melihat nya pun lantas tersenyum dan berjalan mendekat menghampiri meja yang di tempati sahabat nya.saat ini hanya kedua teman nya lah yang bisa di harapkan oleh Shella.wanita dewasa ini cukup menyadari bahwa sahabat adalah orang paling mengerti dan mencintai diri nya melebihi pasangan nya sendiri.

Reni berdiri dari duduknya menyambut kedatangan sahabat dekat nya dengan sebuah pelukan tulus.tanpa terasa tetes demi tetes air mata jatuh dari sudut mata Reni.namun dengan cepat dia hapus sebelum dia menunjukkan semua nya kepada Shella.

" Shell." Reni meregangkan pelukan nya menatap sendu wajah Shella yang tidak mengalami perubahan dan bahkan selalu terlihat cantik dan sempurna.tapi kenapa Adi begitu tega berselingkuh dan menduakan istri yang sangat sempurna ini? Bingung itu lah yang di rasakan oleh Reni saat ini.

" Ada apa Ren? Kenapa Kamu aneh banget sih?" tanya Shella karena tidak biasa nya Reni bersikap seperti ini.jika mereka bertemu atau jalan bareng.Reni hanya cipika-cipiki dan tidak pernah memeluk dia dengan durasi waktu yang cukup lama.

Huft...Reni menghela nafas kecewa nya sebelum dia membuka semua nya di hadapan Shella.dia tidak bisa menebak apa yang akan terjadi nanti jika bukti yang dia miliki sampai ke tangan Shella,yang terpenting dia sudah berusaha menahan sahabat nya dari pria licik yang bernama Irwadi Dinata.

" Bagaimana dengan rumah tangga kalian,Shel?" tanya Reni dengan wajah serius.

" Baik." jawab Shella yakin.karena sampai sejauh ini dia belum mengetahui tentang bukti yang di miliki oleh Reni.

" Kamu yakin? Apa ada cerita yang tidak Aku ketahui dan belum Kamu ceritakan kepada ku dan Nindi?" tanya Reni menatap intens wajah Shella yang tampak kebingungan,tapi wanita yang duduk di depan nya malah berpura-pura terlihat baik-baik saja seolah-olah tidak terjadi apapun.

" Maksud Kamu apa Ren? Kenapa tiba-tiba saja Kamu menjadi kepo dengan urusan rumah tangga ku?" tanya Shella balik.

" Jawab saja Shel dan Aku masih menunggu Kamu mau membuka nya sendiri." Reni tersenyum kecut karena sudah tahu kalau Shella pasti akan menutup rapat kesalahan suami nya .Shella yang terkenal sangat sabar dan tidak neko-neko membuat Reni geram dan rasa nya ingin memegang dagu Shella supaya wanita ini mau berkata jujur.

Saat keadaan hening tercipta, tiba-tiba saja dua orang pegawai cafe datang membawa pesanan yang sudah di pesan oleh Reni terlebih dahulu tanpa meminta persetujuan dari sang sahabat.

" Minum dulu Shel, mungkin saja setelah minum es ini ingatan Kamu kembali pulih dan mulai mengingat semua nya." sindir Reni menahan emosi supaya tidak terlalu dalam menyakiti perasaan sahabat nya.

Sambil mengangguk Shella meminum es jeruk dingin yang sangat dia sukai dan selalu menjadi minuman favorit nya.

" Sebenar nya ada sih Ren? Kenapa Kamu nggak seperti Reni yang biasa nya?" Shella menyentuh tangan Reni berusaha mengembalikan kesadaran Reni yang dia anggap kemasukan sesuatu.

" Kamu lagi bohong kan sama Aku,Shel?"skakmat Reni.

" Tentang?" tanya Shella singkat.

" Rumah tangga kalian."

" Memang nya ada apa antara Aku dan Mas Adi?" Shella kembali berusaha menutupi semua nya karena tidak ingin di kasihani dan menerima belas Kasihan dari siapapun.

" Aku sudah mengetahui semua nya Shel,Kamu sama sekali tidak punya bakat dalam berbohong,jadi cepat cerita kan semua nya dan jangan lagi berusaha melindungi nama baik lelaki dedemit itu."ucap Reni terdengar sangat serius tanpa ada sedikit pun wajah lemah lembut.entah kemana perginya sosok Reni yang begitu bersahaja dengan jiwa penolong nya sebagai seorang dokter.yang terlihat saat ini adalah sosok wanita tegas dan tidak ingin di bantah.

" Maaf!" satu kata yang di ucapkan oleh Shella tapi sudah mewakili semua nya.

Reni mengangguk pelan dan menghembuskan nafas nya dengan kasar, akhir nya wanita kuat ini mau juga membuka kebenaran setelah sempat berkelit dan berusaha menutupi semua nya.gerakan dan cara berbicara Shella membuat Reni yakin kalau sahabat nya sedang berada di titik terlemah nya sebagai seorang wanita sekaligus seorang istri dari pria yang mempermainkan cinta nya.

Reni lalu mengeluarkan ponsel nya dan membuka semua bukti yang dia pendam sejak tadi.Shella yang melihat isi video dan suara percakapan di dalam nya terlihat santai dan tidak kaget sama sekali.

" Benar dugaan ku,Shel! Kamu pasti sudah lama mengetahui semua ini, sejak kapan?" tanya nya memaksa.

" Belum lama sih,tapi sudah membuat Aku muak dan sering melihat nya secara tidak sengaja." Jawab Shella terdengar dingin masih menampilkan senyum di wajah nya.

" Wanita yang cantik! Jadi seperti ini orang yang sudah membuat iman mu goyah Mas? Benar-benar minim akhlak." gumam Shella mengingat kembali sosok wanita seperti apa yang berhasil merebut suami nya dan menghancurkan pernikahan yang susah payah mereka bangun 3 tahun yang lalu,belum lama sih tapi di setiap waktu itu butuh banyak emosi dan kesabaran untuk bisa mencapai titik ini.

"Terus kenapa Kamu masih bertahan sampai sekarang Shel? Aku sebagai sahabat mu nggak rela melihat wanita sebaik Kamu di sakiti oleh dedemit kampungan itu! Pokok nya Kamu harus beri dia pelajaran sampai membuat dia menyesali semua nya." bukan karena iri melihat Shella sudah berumah tangga meninggal kan diri nya yang masih betah hidup menyendiri di usia yang sudah cukup matang,tapi semua yang di lakukan oleh Reni murni karena rasa perduli dan sayang nya kepada Shella.

" Aku masih menunggu waktu yang tepat sambil mengumpulkan semua bukti-bukti yang akan memudah kan jalan ku." jawab Shella masih terlihat tenang dan wajah tanpa ekspresi.

" Boleh Aku minta semua bukti itu Ren! Aku yakin video yang Kamu simpan akan membuat perceraian kami semakin mudah." imbuh Shella lagi.

" Tentu boleh sekali! Nanti akan Aku kirim kan ke ponsel mu dan harus segera Kamu gunakan! Jangan diam lagi dan segera urus perceraian kalian,Aku nggak Sudi melihat bajingan itu merasa di atas angin setelah berhasil menyakiti Kamu." Reni kembali memeluk tubuh Shella dan di balas lebih erat lagi oleh Shella.

" Iya,tapi Aku masih bingung mau pakai pengacara yang seperti apa?" keluh Shella yang memang tidak punya kenalan yang berhubungan dengan pengacara.

" Aku ada kok Shel! Nanti akan hubungi dia dan meminta dia membantu Kamu mengurus perceraian kalian." tutur Reni memberitahu.

"Terimakasih Ren! Lagi-lagi Kamu harus terlibat dalam masalah ku.nanti kirim kan nomer ponsel pengacara itu dan pastikan dia bisa memenangkan gugatan ini." selama ini Reni lah yang lebih banyak membantu Shella dalam melebarkan sayap nya dalam bisnis kue,berkat bantuan Reni yang orang tua nya memiliki kekuasaan besar di kota ini.Shella dengan mudah mengurus surat perizinan usaha nya tanpa mengalami hambatan sedikit pun.sedangkan Adi yang seharusnya membantu dia malah meremehkan Shella dengan kata-kata yang menghancurkan semangat juang nya.

" Jangan khawatir! Dia merupakan pengacara lulusan terbaik dan sudah banyak membantu kasus-kasus besar, termasuk bokap juga sering memakai jasa nya." jelas Reni karena memang dia sudah sering bertemu dengan orang yang dia maksud,selama ini pria misterius itu selalu berhasil membuat bokap Reni menang dari lawan nya tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***