Bab 7. Memberi Informasi

“Xiao Xue, apa yang kalian lakukan di sini? Bisakah kau memasukkan barang-barang kami ke dalam ruang, agar RV ini tidak terlihat sempit?”

Han Lan terdiam dan menatap Han Xue.

“Kami mengumpulkan semua batu giok mentah dan yang telah dibuka.”

Mo Yuchen dan yang lainnya heran, mengapa kedua gadis ini memilih mengumpulkan giok daripada mengumpulkan perbekalan.

“Untuk apa kalian mengumpulkan giok, giok tidak berharga saat ini daripada makanan.”

Han Xue dan Han Lan menghela napas dan keduanya terkekeh.

“Kami tidak sembarang mengumpulkan giok, karena semua benda yang memiliki giok, akan memiliki ruang penyimpanan di dalamnya. Hal ini juga kami dapat secara tak terduga beberapa bulan sebelum akhir dunia, dan itu hasil dari hasil mencoba, karena Jiejie terlalu terpengaruh dengan novel apokaliptik dan ingin memiliki ruang. Pada saat itu, dia kebetulan membawa 2 gelang giok yang tampak kumuh, dan aku secara acak mengatakan kemungkinan ada ruang di dalam gelang giok kami, dan aku mencoba untuk meneteskan darahku. Tanpa kami duga memang ada ruang di dalam gelang giok milikku. Melihat hal itu, jiejie juga meneteskan darahnya dan hal yang sama terjadi.”

7 orang itu menatap Han Xue dan Han Lan dengan aneh dan takjub, karena keduanya begitu terpengaruh oleh novel.

“Karena gelang giok kami kebetulan memiliki ruang, aku melihat novel jiejie saat itu yang berlatar belakang apokaliptik. Aku berpikir karena gelang kami memiliki ruang, kemungkinan besar dunia kia juga mungkin akan mengalami akhir dunia yang sama. Karena mentalitas seperti itu, aku dan Jiejie menghabiskan uang yang merupakan harta warisan kedua orang tuaku untuk membeli perbekalan dan segala jenis perlengkapan bertahan hidup. Jika pun akhir dunia tidak terjadi, kami bisa membuka supermarket. Selain itu, kami berdua menghabiskan waktu membaca novel dan menonton film bertema zombi untuk mencari tahu tentang kelemahan zombi dan berharap itu akan sama, serta untuk mengasah mental kami agar tidak ketakutan ketika melihat zombi. Selain itu, kami juga menyempatkan untuk berlatih seni beladiri.”

“Ketakutan kami juga diperkuat dengan postingan yang tiba-tiba muncul saat itu.”

Han Lan kemudian melanjutkan penjelasan Han Xue yang panjang lebar.

Entah apa yang ada di pikiran 7 orang itu, tapi menurut mereka kedua gadis dengan mentalitas mencoba ini sangat beruntung.

Mungkin bagi kebanyakan orang akan menganggap keduanya gila, karena terlalu terpengaruh oleh novel yang pada dasarnya hanya fiktif dan fantasi penulis, dan karena hal itu juga, keduanya lebih siap dari siapa pun.

Han Lan kemudian mengeluarkan 7 cincin yang memiliki giok, dan itu rata-rata memiliki ruang yang luas di dalamnya entah itu dapat menanam dan beternak atau tidak.

“Cobalah rasakan, kalian pasti bisa merasakan fluktuasi dari giok ini.”

Mereka menatap Han Lan dan Han Xue, mereka berpikir pantas saja ketika mereka singgah di supermarket dan mall untuk mengisi persediaan mereka, mereka tidak melihat perhiasan yang memiliki giok, sedangkan perhiasan emas dan yang lainnya juga terlihat berantakan. Bahkan setiap mall pasti tidak akan memiliki makanan dingin di dalam lemari pendingin dan gudang pendingin, serta isi dari setiap gudang tidak terlalu banyak.

Mengikuti ucapan Han Lan, mereka memfokuskan diri untuk merasakan fluktuasi pada giok di setiap cincin, dan benar saja, mereka merasakan ada sesuatu di dalamnya.

“Entah bagaimana, sejak akhir dunia terjadi, setiap giok akan memiliki ruang mereka, dan itu memiliki ukuran bervariasi.”

Han Xue menambahkan dan kemudian melanjutkan.

“Pilihlah satu dan teteskan darah kalian. Dengan begitu, kalian bisa menyimpan barang pribadi kalian sendiri.”

Mo Yu Chen dan yang lainnya saling menatap, dan mereka memilih satu untuk masing-masing. Mereka tidak tahu apakah yang dikatakan kedua gadis yang baru bergabung dengan tim mereka adalah kebenaran atau bukan.

Setelah memilih, mereka meneteskan darah mereka, dan benar saja, mereka bisa merasakan di benak mereka ada ruang tambahan yang lumayan besar. Mereka saling menatap dan tersenyum.

“Kalian benar, ada ruang di dalam cincin yang kalian berikan.”

Yu Bai langsung mengatakan hal tersebut, ruang miliknya bisa dikatakan sangat besar, karena itu seluas 2 kali lapangan sepak bola.

“Ruang milikku memiliki sungai, tanah, dan pegunungan. Ada juga rumah kecil dan itu memiliki gudang yang sangat luas. Gudang itu sendiri memiliki waktu statis dan barang yang disimpan di sana akan tetap segar.”

Kali ini yang berbicara adalah Nalan Shui, dan Han Lan langsung memberikan beberapa bibit dari berbagai varietas padanya.

“Kau bisa menanam ini di dalam sana. Jika kau ingin hewan, kau bisa mengatakannya pada Xue’er, karena aku tidak ingin mencampur milikku dengan para hewan ternak.”

Nalan Shui menerima dengan senang hati, dia berpikir meski ini akhir dunia hingga tanah dan air tercemar membuat mereka tidak bisa memakan sayuran dan buah-buahan segar, dengan ruang miliknya, kelompok mereka tidak akan kekurangan.

Nalan Mei sendiri langsung memasukkan barang pribadi miliknya ke dalam ruangnya sendiri, sedangkan barang lain seperti makanan dan air mineral, dia memasukkan bagiannya juga.

Dia tidak cemburu dengan ruang yang di dapat oleh sang kakak, karena dia juga bisa menikmati. Ruang yang dia dapatkan merupakan ruang hampa tak terbatas, jika dia menginginkan ruang seperti milik Nalan Shui, dia bisa mencari giok lain.

Setelah mendapatkan ruang, mereka tidak mengatakan apa-apa, dan memilih untuk merahasiakan. Mereka juga beruntung bertemu Han Xue dan Han Lan, 2 gadis beruntung karena mempercayai apa yang tertulis di novel.

Untuk mempersiapkan mental mereka, mereka bahkan menonton banyak film zombi agar mereka tidak ketakutan jika memang ada zombi di akhir dunia.

“Xiao Lan, apakah kau tidak memiliki orang tua? Mengapa hanya kalian berdua saja?”

Han Lan terdiam, dia menghela napas dan menjawab dengan datar pertanyaan Nalan Mei.

“Aku hanya anak angkat dari paman dan bibi Xue’er yang rakus dan licik itu. Aku tidak tahu siapa orang tua kandungku, itu juga tidak terlalu penting. Setidaknya aku dan Xue’er tidak bersama kedua orang munafik itu yang tidak lain merupakan pelaku penyebab kecelakaan ayah dan ibu Xue’er beberapa tahun lalu. Lebih baik kami hidup berdua daripada harus dimanfaatkan oleh mereka, terlebih ini adalah akhir dunia, dan moral mereka pasti telah lama jatuh.”

Dia bukannya tidak berterima kasih, tapi dia telah membayar semuanya di kehidupan sebelumnya dengan melindungi kedua orang itu, tapi sayangnya hanya pengkhianatan yang dia dapatkan dari keduanya.

Han Xue yang baru mengetahui kebenaran itu tertegun, tapi dia kembali tidak peduli dan bersyukur karena kedua orang tuanya tidak melihat dan merasakan yang namanya akhir dunia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***