"Kami datang ke pulaumu!" Jawab John.
"Hah?! Masa cuma karena itu sih?!" Tanya Robert tak percaya.
"Karena pulau ini wilayahmu. Jadi kamu marah karena kami datang ke wilayahmu." Jawab John.
"Ah itu gak keren. Buat apa aku capek-capek ngusir kalian karena itu? Aku gak mau!" Ucap Robert.
"Yah Robert. Terus kamu maunya gimana dong?" Tanya John.
"Aku maunya kalian bawa emas! Jadi aku bakal bunuh kalian dengan 2 alasan! Yaitu karena kalian nyuri emasku di wilayah pribadiku! Gimana?!" Ucap Robert.
"Wah ide bagus tuh! Aku setuju!" Ucap William.
"Wah oke deh kalau gitu. Aku juga setuju!" Ucap John.
"Oke. Tapi sebelum itu, aku ingin memperingatkan kalian berdua!" Ucap Robert.
"Memperingatkan soal apa?" Tanya John.
"Kalian berdua jangan menyesalinya ya nanti." Jawab Robert sembari menyeringai.
"Haha Robert mulai lagi deh! Sepertinya Robert akan benar-benar jadi penjahat yang baik! Hahaha." Ucap William tertawa.
"Haha iya nih." Ucap John yang juga ikut tertawa.
"Hei, aku serius lho." Ucap Robert kesal.
"Iya iya. Kami gak akan menyesalinya kok, adik kecil!" Ucap William.
"Nah iya bener tuh. Jadi kamu jangan khawatir!" Ucap John.
"Hm yaudah, ayo kita mulai main!" Ucap Robert.
"Ayo!" Ucap William dan John.
Mereka pun mulai bersiap-siap di tempat masing-masing dan mulai bermain ~
"Hohoho ini tempat yang sangat bagus! Ternyata di sini ada banyak emas ya!" Ucap John.
"Kau benar! Hahaha. Tapi.. apa tidak masalah mengambil emas dari wilayah orang lain?!" Tanya William.
"Tentu saja tidak masalah! Lagipula lihat pulau ini! Pulau ini sangat terpencil! Bahkan orang pun tidak ada yang berani untuk datang ke sini! Jadi siapa yang akan marah pada kita?! Pulau ini tidak berpenghuni tau!" Ucap John.
"Hm.. kurasa kau benar. Tapi kalau ternyata ada seseorang, bagaimana?" Tanya William takut.
"Ya tinggal kita hajar saja! Lagipula kita ini berdua. Jadi pastilah kita bisa menang!" Jawab John.
"Ah iya sih kau benar! Seharusnya aku tidak perlu takut! Hahaha." Ucap William.
"Yup! Makanya jangan takut! Selama kita bersama, kita akan baik-baik saja!" Ucap John.
"Iya kau benar. Kita jangan berpisah!" Ucap William.
"Iya. Tetap bersama!" Ucap John.
"Pasti!" Ucap William.
Tiba-tiba suasana pun menjadi hening dan angin berhembus dengan sangat kencang ~
(GLEK) "Perasaanku kok tiba-tiba jadi gak enak ya?" Ucap William.
"Tuh kan mulai lagi. Tenanglah William! Semuanya akan baik-baik saja! Ayo buruan kita bawa harta ini ke kapal kita!" Ucap John.
"I.. iya. Ayo buruan! Aku merasa seperti ada yang mengawasi kita!" Ucap William.
"Sepertinya itu hanya perasaanmu saja deh!" Ucap John.
"Hm.. tapi perasaanku ini biasanya gak pernah salah lho!" Ucap William yang menjadi semakin takut.
"Ah kamu ini! Jangan nakut-nakutin gitu dong! Di sini itu cuma ada kita berdua! Mana ada orang lain selain kita!" Ucap John menegaskan.
"Tapi.."
DOR - TIBA-TIBA SUARA TEMBAKAN TERDENGAR
*Tembakan palsu dari pistol mainan berisi batu kecil
(DEG) "Su.. suara tembakan! Ada orang selain kita di sini!" Ucap William yang langsung panik.
(GLEK) "Ini tidak mungkin! Seharusnya hanya ada kita berdua di sini! Ini kan pulau tak berpenghuni!" Ucap John.
"Tapi nyatanya ada suara tembakan! Itu artinya ada orang lain selain kita di sini!" Ucap William kesal.
"Iya iya. Tenanglah. Kita ini berdua. Jadi tetaplah bersama! Kita pasti bisa ngalahin dia atau mereka kok!" Ucap John yang berusaha menenangkan William.
"Semoga!" Ucap William yang masih saja gak tenang.
SRAK SRAK
Suara langkah kaki orang dari semak-semak
"Ah sial! Kayaknya ada yang mendekat!" Ucap William.
"Tenang tenang." Ucap John.
"Gimana aku bisa tenang coba?! Sedangkan aku aja gak bisa ngelihat orangnya! Aku gak tau dia bakal datang dari arah mana atau nyerang kita dari arah mana! Bahkan kita aja gak tau jumlahnya!" Ucap William panik.
"Tapi kalau kamu panik, dia akan jadi semakin senang!" Ucap John.
(DEG) "Senang?" Tanya William.
"Ya! Karena dia hanya ingin melihat kita ketakutan! Semakin kita ketakutan, maka dia akan jadi semakin senang!" Jawab John.
(DEG) "Hiks udah kayak psikopat aja!" Ucap William.
"Ya kita kan gak tau. Jadi tenangkan dirimu. Jangan biarkan dia senang karena hal ini! Sekarang yang perlu kita lakukan adalah tetap bersama! Jangan sampai terpisah! Dengan begini, pertahanan kita akan jauh lebih kuat! Ya intinya kalau berdua kan kita aman!" Ucap John.
(GLEK) "I.. iya deh." Ucap William.
William pun langsung menarik nafas dalam-dalam dan berusaha untuk menenangkan pikirannya
"Hmm.. haah.. kuharap kita bisa menang." Ucap William.
'Hahaha itu gak akan mungkin William! Karena aku benci kekalahan!' - dalam hati Robert.
Robert menyeringai.
"Itu pasti kok! Yakinlah pada dirimu sendiri!" Ucap John.
"Iya!" Ucap William.
'Itu gak akan pernah terjadi! Karena aku gak akan biarin kalian menang! Aku ini dari keluarga Jamieson! Dan aku bakal lakuin apa aja supaya aku bisa menang! Bahkan jika hanya sebuah permainan! Aku gak akan kalah!' - dalam hati Robert.
Robert pun langsung melempar batu ke arah mereka
TAK
Batu tersebut jatuh ke arah mereka, tapi tidak mengenai mereka
(DEG) "Ba.. batu! Dari mana datangnya ini?!" Ucap John.
"Oh tidak! Kurasa mereka semakin dekat! Bagaimana ini John?! Bagaimana?!!!" Ucap William yang langsung kembali panik.
'Hahaha aku senang sekali melihat mereka tersiksa! Ya walaupun ini hanya sebuah permainan, tapi ternyata ini seru juga! Aku tidak akan melewatkan momen ini sedikit pun!' - dalam hati Robert.
Robert tampak senang melihat mereka berdua kebingungan dan juga ketakutan!
"Hei hei tenanglah! Jangan panik lagi! Kau malah membuat pikiranku jadi semakin kacau!" Ucap John.
"Ah tapi tetap saja, aku takut John! Aku tidak mau mati di sini! Lebih baik kita pergi saja dari sini! Tidak usah membawa hartanya!" Ucap William ketakutan.
"Ah kau ini bagaimana sih?! Kita sudah capek-capek mengambilnya, masa mau dibalikin gitu aja sih?! Kau yang benar saja William!!" Ucap John.
"Ya daripada kita mati sia-sia di sini! Kita kan bisa mencari emasnya di tempat lain! Yang penting nyawa kita selamat! Nyawa kita itu lebih penting, daripada emas John!" Ucap William.
"Tidak! Aku tidak mau pergi! Mau bagaimana pun juga, kita sudah jauh-jauh datang kesini! Jadi cepatlah angkat emas ini menuju ke kapal! Sebentar lagi, kita juga akan sampai di kapal kita! Jadi tenanglah sedikit! Mereka hanya ingin menakut-nakuti kita! Lagipula kita di sini juga punya pistol! Jadi kita ini aman! Tenang saja!" Ucap John.
"Tapi.."
'Haha perdebatan yang bagus! Akting mereka memang keren!' - dalam hati Robert.
"Sudah cukup! Dengarkan saja aku! Aku akan melindungimu! Jadi tenang saja!" Ucap John.
"Hm iya deh." Ucap William.
'Hm.. William yang malang. Padahal dia hanya ingin melindungi nyawanya. Tapi John malah bertindak seenaknya. Kau sih tidak punya pendirian! Jadi kau hanya bisa mengikuti perkataan John! Itulah hal yang paling tidak kusuka darimu William! Jadi aku terpaksa membunuhmu juga di sini!' - dalam hati Robert.
Robert pun mulai sedikit mendekat
'Baiklah, mari kita buat ini jadi semakin menarik!' - dalam hati Robert.
Robert pun langsung menembakkan kembali pistolnya
DOR
(DEG) "Suara itu lagi!" Ucap William.
"Hei, kau dengar perkataanku kan tadi?!" Ucap John kesal.
"I.. iya, aku dengar kok. Aku tidak akan takut! Karena aku juga punya pistol!" Ucap William yang langsung mengeluarkan pistolnya.
"Nah gitu dong! Jangan takut! Karena kita juga punya pistol seperti mereka!" Ucap John.
"Hm iya! Aku tidak akan takut!" Ucap William yang langsung melihat ke sekitar dan waspada.
'Oh benarkah? Mari kita lihat saja nanti!' - dalam hati Robert.
Robert menyeringai
Lalu Robert pun pergi sejenak
"Hm.. tiba-tiba suara tembakannya menghilang!" Ucap William.
"Itu artinya.."
To Be Continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments