"Anjingku kok gak ada di rumah ya?" Ucap William.
"Hah?! Anjingmu gak ada di rumah?!" Tanya John.
"Iya! Kemarin itu dia ada di rumah sampai malam. Tapi tadi pagi pas aku panggil dia, dianya gak ada. Gak muncul kayak biasanya." Jawab William.
"Ah kalau gitu, mungkin aja anjingmu lagi main kali. Lagian anjingmu kan emang suka berkeliaran kemana-mana!" Ucap John.
"Ah iya kali ya. Mungkin aja begitu. Dia emang suka pergi jalan-jalan sih." Ucap William.
(Menyeringai) 'Haha belum tau aja dia kalau anjingnya sekarang udah jadi mayat! Lagian.. salah sendiri sih ngikutin John buat nyegah aku. Kalau gak kan nasib anjingmu gak akan setragis itu!' - dalam hati Robert.
"Nah kan. Mungkin aja anjingmu lagi main ke suatu tempat. Jadi santai aja Will." Ucap John.
"Hm iya. Tapi aku tetep khawatir sih. Karena aku kan juga gak punya saudara. Jadi anjingku itu udah kayak saudaraku sendiri." Ucap William.
"Berarti kamu anjing dong!" Ucap John.
"Hahaha John!" Ucap Robert tertawa.
"Eh enggak gitu! Maksudku.. dia itu udah kayak temen deketku gitu kalau di rumah! Dia tuh sering banget nemenin aku. Jadi dia tuh emang udah deket banget sama aku. Aku juga kan jadi gak kesepian!" Ucap William.
"Oh gitu. Hahaha." Ucap John.
"Hahaha." Robert tertawa.
"Ish kalian ini! Aku itu serius tau! Anjingku itu berharga banget buat aku. Dia tuh anjing kesayanganku!" Ucap William.
"Hm iya deh iya. Kami tau kok. Tapi kamu gak usah cemas gitu. Paling-paling juga dia main atau jalan-jalan gitu. Ya mungkin aja karena terlalu keasikan main, dia jadi lupa pulang. Jadi ya kamu jangan negatif thinking Will!" Ucap John.
"Nah iya bener tuh. Mungkin aja anjingmu lagi pergi jalan-jalan atau ketemu anjing cantik gitu? Siapa tau ntar pas pulang, udah bawa istri!" Ucap Robert.
"Eh Robert, bisa juga ya kamu ngomong gitu? Hahaha." Ucap John.
"Bisa dong. Aku begini kan juga karena ketularan kalian! Hahaha." Ucap Robert sembari tertawa.
"Haha iya deh. Mungkin aja Robert benar. Siapa tau anjingku lagi cari istri! Hahaha." Ucap William yang juga ikut tertawa.
"Nah kan. Apa kubilang!" Ucap Robert.
"Hahaha." Mereka bertiga pun tertawa bersama.
'Haah.. benar-benar temanku yang naif!' - dalam hati Robert.
Tak lama kemudian, guru pun masuk ~
"Eh eh ada guru. Cepat duduk ke tempat masing-masing!" Ucap teman sekelas Robert.
"Nah iya tuh. Ayo buruan duduk!" Ucap John.
"Iya." Ucap William dan Robert bersamaan.
Lalu mereka semua pun duduk ke tempat masing-masing dan mulai belajar!
(Skip) Jam pulang sekolah ~
"Eh eh, gimana kalau nanti siang kita main?!" Ucap John.
"Ayo!" Ucap William.
"Kamu gimana Bert? Mau ikut main kan?!" Tanya John.
"Pasti mau kan?! Ini kan udah hari Selasa! Lagian kamu juga kan udah janji mau main bareng sama kami di hari lain! Dan juga acara keluargamu kan udah selesai!" Ucap William.
"Iya nih. Jadi gimana Bert? Mau ikut kan?!" Tanya John.
"Hm.. aku minta izin dulu ya sama mamaku. Nanti aku nyusul kalau aku udah dapat izin!" Jawab Robert.
"Oke!" Ucap William.
"Yaudah kalau gitu, nanti kami dateng ke rumahmu aja ya? Biar lebih enak aja gitu. Daripada kami nungguin kamu, tapi kamunya gak dateng. Itu kan malah lebih capek lagi! Lagian kami juga mau berkunjung ke rumahmu Bert. Jadi boleh kan?!" Tanya John.
"Iya nih. Udah lama kami gak main ke rumahmu. Kalau kami mampir bentar, gak masalah kan?!" Tanya William.
"Hmm.. (mulai berfikir sejenak)"
'Kayaknya sih gak masalah deh kalau mereka mau mampir sebentar. Toh mayat dan juga bercak darahnya kan udah dibersihin semua. Semuanya udah beres dan gak ada yang janggal juga di rumah. Jadi harusnya sih gpp!' - dalam hati Robert.
"Yaudah deh, kalian dateng aja ke rumahku!" Ucap Robert.
"Yes akhirnya! Yaudah deh, nanti kami dateng setelah makan siang ya!" Ucap John.
"Iya." Ucap Robert.
'Hm.. mereka seneng banget sih' - dalam hati Robert.
"Yaudah pulang sana gih. Supirmu udah nungguin ternyata." Ucap John.
"Oh iya. Yaudah aku pulang dulu ya. Dah." Ucap Robert.
"Iya. Dah Robert!" Ucap John.
"Dah." Ucap William.
Robert tersenyum, lalu Robert pun pergi
'Haah.. tapi kok rasanya aku gak mau main ya sama mereka? Apa aku capek setelah ngelakuin perburuan kemarin? Tapi masa gitu aja capek sih? Tapi rasanya males banget nih buat pergi keluar!' - dalam hati Robert.
"Haah.." Robert pun menghela nafas. Lalu Robert pun langsung masuk ke dalam mobil!
"Maaf, udah nunggu lama ya pak?" Tanya Robert.
"Enggak kok tuan. Lagian tuan kan lagi ngobrol sama temen tuan, jadi ya gak masalah tuan." Jawab si supir baru.
"Iya, tadi ngobrol sedikit sama mereka. Makasih ya udah mau nunggu." Ucap Robert sembari tersenyum.
"Iya tuan." Ucap si supir baru.
'Hm.. ternyata sikapnya tuan Robert itu baik banget. Gak salah aku kerja di sini. Semua keluarganya ramah-ramah!' - dalam hati si supir.
Si supir tersebut pun tersenyum
"Oh ya La, kamu gak kesel kan sama kakak karena kakak lama?" Tanya Robert.
"Enggak kok kak." Jawab Layla sembari tersenyum.
'Wah tumben banget. Apa karena ada supir baru ya? Jadi dia jaga image?! Hmm..' - dalam hati Robert.
"Syukurlah. Makasih ya." Ucap Robert sembari tersenyum.
"Iya kak." Ucap Layla sembari tersenyum.
"Yaudah tuan dan nona, mari kita pulang." Ucap si supir.
"Iya pak." Ucap Robert dan Layla bersamaan.
Lalu mereka berdua pun langsung pergi menuju ke rumah!
(Skip) Sesampainya di rumah ~
"KAKEK!!!" Teriak Layla.
Layla pun langsung memeluk Harry
SRUK
"Wah wah sepertinya cucu kakek lagi bahagia banget ya." Ucap Harry.
"Iya nih kek. Soalnya kan ketemu kakek! Layla kangen banget nih kek sama kakek!!!" Ucap Layla.
"Wah padahal kita kan baru aja ketemu tadi pagi Layla! Kok udah kangen aja sih?" Ucap Harry sembari tersenyum.
"Ya, soalnya Layla sayang banget sama kakek!" Ucap Layla.
"Ooo kakek juga sayang banget sama Layla!" Ucap Harry.
Harry pun langsung memeluk Layla dengan sangat erat
"Hihihi". Layla tersenyum senang.
Si supir baru yang melihat itu pun tersenyum
'Wah benar-benar keluarga yang harmonis. Aku jadi iri.' - dalam hati si supir.
Robert pun langsung mendatangi Harry
"Eh kakek? Kakek ternyata masih di sini ya? Robert pikir, kakek udah pulang!" Ucap Robert.
"Belum kok. Kakek masih mau berada di sini lebih lama lagi!" Ucap Harry.
"Wah syukurlah kalau begitu." Ucap Robert.
"Iya nih. Layla jadi seneng!" Ucap Layla.
"Kakek juga!" Ucap Harry sembari tersenyum.
"Yaudah kek, Layla masuk ke kamar dulu ya. Layla mau ganti baju dulu! Habis itu kita main ya kek!" Ucap Layla.
"Oke." Ucap Harry.
"Yeay!" Ucap Layla senang.
Layla pun langsung pergi menuju ke kamarnya
"Oh ya kek, Robert mau ngomongin sesuatu sama kakek." Ucap Robert.
"Mau ngomong apa?" Tanya Harry.
"Ini soal temennya Robert!" Jawab Robert.
"Temen kamu? Si John sama William itu?" Tanya Harry.
"Iya kek. Ini soal mereka!" Jawab Robert.
"Hm? Mereka kenapa? Apa mereka curiga?" Tanya Harry.
"Enggak sih kek. Oh ya ngomong-ngomong, kotak bekalnya dibawa sama mereka kek. Mereka ngotot mau nyuci kotak bekal itu. Terus besok baru dibalikin pas di sekolah. Robert sih setuju, karena itu pasti gak akan bikin masalah besar kan kek? Jadi gpp kan kalau Robert biarin mereka bawa?" Tanya Robert.
"Hm.. iya gpp sih. Setidaknya mereka ada inisiatif buat nyuci kotak bekal itu!" Jawab Harry.
"Nah kan makanya kek! Lagian kalau mereka yang bawa dan nyuci, mereka pasti gak akan mungkin curiga ke Robert!" Ucap Robert.
"Iya." Ucap Harry sembari mengelus kepala Robert.
Robert tersenyum
"Jadi cuma itu aja yang mau kamu omongin soal mereka?" Tanya Harry.
"Enggak kek. Ada lagi!" Jawab Robert.
"Apa?" Tanya Harry.
"Mereka bilang.."
To Be Continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments