"Buat kamu kasih ke William dan John! Ini kan ada dua. Yang warna hijau buat William dan yang warna biru buat John!" Ucap Harry.
"Oh gitu. Tapi isinya apa kek?" Tanya Robert.
"Nanti juga kamu bakal tau kok. Intinya kasih aja ini ke mereka." Jawab Harry.
"Oh oke kek." Ucap Robert.
Robert pun langsung menerima 2 kotak bekal makanan tersebut dari kakeknya
'Hm.. kira-kira isinya apa ya?' - dalam hati Robert.
"Yaudah sana pergi. Nanti telat lho." Ucap Harry.
"Eh iya kek. Yaudah Robert pergi dulu ya. Dah kek." Ucap Robert.
"Iya. Dah." Ucap Harry sembari melambaikan tangannya.
Robert tersenyum dan Robert pun langsung masuk ke dalam mobil dan mobil pun langsung melaju menuju ke sekolah!
(Skip) Sesampainya di sekolah ~
"Makasih ya pak, udah nganterin kami berdua ke sekolah." Ucap Robert.
"Iya tuan muda, sama-sama. Kalau gitu, saya pergi dulu ya." Ucap si supir baru.
"Iya pak. Hati-hati di jalan." Ucap Robert.
"Iya tuan." Ucap si supir.
Lalu si supir itu pun pergi
"Wah kayaknya dia lebih baik dari supir kemarin deh!" Ucap Layla.
"Ya karena dia masih muda. Jadi dia pasti gak akan ngelakuin kesalahan bodoh yang udah dilakuin sama supir yang dulu!" Ucap Robert.
"Haha benar. Yaudah Layla mau ke kelas dulu ya kak. Dah." Ucap Layla.
"Iya. Belajar yang bener!" Ucap Robert.
"Pasti kak! Kakak juga!" Ucap Layla.
"Pasti dong. Apalagi kakak lagi happy banget sekarang!" Ucap Robert.
"Hm iya, aku ngerti." Ucap Layla menyeringai.
Lalu Layla pun pergi
'Ah senangnya hatiku. Semoga saja mereka berdua masuk hari ini!' - dalam hati Robert.
Robert pun langsung bergegas menuju ke kelasnya
(Skip) Sesampainya di kelas ~
Robert pun melihat kedua sahabatnya itu sedang duduk bersama!
'Ah itu mereka! Mereka ternyata beneran masuk sekolah ya? Syukur deh kalau gitu. Kupikir mereka gak bakal masuk setelah tau kejadian ini. Tapi di tempatku sih, berita soal hilangnya anak kecil dan juga seekor anjing juga gak ada. Makanya agak aneh.' - dalam hati Robert.
"Hei Robert, ngapain bengong disitu hah?! Ayo sini masuk!" Ucap John.
"Eh iya!" Ucap Robert yang tersadar dari lamunannya.
Robert pun langsung bergegas mendatangi mereka berdua!
"Hai, selamat pagi." Ucap Robert sembari tersenyum.
"Selamat pagi. Eh kamu bawa apa tuh?" Tanya John.
"Oh ini? Ini hadiah yang aku bilang kemarin. Aku kan udah janji mau ngasih kalian sesuatu! Jadi ini buat kalian. Yang warna biru buat John dan yang warna hijau buat William!" Jawab Robert.
"Wah seriusan? Apa ini makanan dari acara keluargamu kemarin?!" Tanya John.
"Iya." Jawab Robert.
"Wah asik!!!" Ucap John.
Lalu John dan William pun langsung membuka kotak makannya!
"Eh ternyata daging?! Wah dagingnya beda ya! Yang satu dibikin kari dan yang satunya lagi dibikin rendang?!" Ucap William.
"Iya bener. Daging di acara keluargaku kemarin emang ada 2. Jadi dua-duanya aku bungkus deh! Jadi ayo buruan di makan!" Ucap Robert.
"Wah ternyata gitu. Makasih ya Robert." Ucap William sembari tersenyum.
"Iya, makasih banyak ya Robert." Ucap John sembari tersenyum.
Mereka berdua pun tampak senang
"Iya sama-sama." Ucap Robert sembari tersenyum.
'Ah ternyata ini ya yang dimaksud kakek! Ternyata ini daging Amy dan juga daging guguknya William! Aku gak nyangka kakek bisa tau niatku. Dia emang benar-benar yang terbaik! Sekarang rasakan itu John dan William! Kalian udah berani-berani nyuruh aku buat gak dateng ke acara keluarga. Jadi inilah yang terjadi! Ya walaupun nantinya kalian gak tau apa yang baru aja kalian makan. Tapi ini aja udah bikin aku puas! Apalagi kalau sampai ada berita tentang mereka yang dijadiin makanan. Pasti lebih seru lagi! Aku kepo banget sih sama reaksi kalian nanti! Hahaha.' - dalam hati Robert.
Robert pun menyeringai
"Wah makanannya enak banget!" Ucap John.
"Iya bener! Aku suka! Dagingnya beda dari yang lain! Mungkin ini ya alasan kenapa si Layla suka banget makan daging?!" Ucap William.
"Iya bener. Soalnya daging buatan kakekku ini emang enak banget!" Ucap Robert.
"Wah ternyata kakek Robert jago masak ya!" Ucap John.
"Iya!" Ucap Robert sembari tersenyum.
"Wah keren!" Ucap John.
"Iya. Jadi habisin semuanya ya!" Ucap Robert sembari tersenyum.
"Pasti!" Ucap John dan William bersamaan.
John dan William pun memakan daging itu dengan sangat lahap!
'Wah ternyata kalian suka ya sama daging itu?! Belum tau aja kalian kalau itu daging dari orang dan hewan kesayangan kalian! Hahaha.' - dalam hati Robert.
"Wah akhirnya habis juga. Ini enak!" Ucap John.
"Iya nih enak banget. Aku sampai pengen nambah lagi!" Ucap William.
"Aku juga!" Ucap John.
"Wah kalian berdua seriusan mau nambah lagi?!" Tanya Robert.
"Iya!" Jawab John dan William bersamaan.
"Ah kalau gitu, kapan-kapan aku bawain lagi ya! Lain kali bakal jauh lebih enak dari ini!" Ucap Robert sembari tersenyum.
"Wah oke. Kami tunggu ya!" Ucap John dan William bersamaan. Mereka tampak sangat senang.
'Hm ya. Lain kali aku bakal bunuh orang tua kalian. Supaya rasanya jadi jauh lebih enak! Hahaha.' - dalam hati Robert.
"Yaudah sini tempat makannya. Bakal aku bawa pulang." Ucap Robert.
"Eh jangan! Biar kami aja yang bawa kotak bekal ini! Kami udah makan banyak tadi. Jadi kami yang bakal nyuci kotak bekal ini!" Ucap John.
"Nah iya bener tuh. Jadi biar kami cuci dulu. Baru besoknya kami kasih ke kamu!" Ucap William.
"Hm iya deh. Tapi sebenernya gpp lho kalau aku yang bawa." Ucap Robert.
"Gak usah. Biar kami aja yang bawa. Biar kami cuci di rumah." Ucap John.
"Hm iya deh." Ucap Robert.
'Hmm.. kurasa gpp deh kalau aku biarin mereka bawa kotak bekal itu. Toh gak akan terjadi sesuatu yang besar juga kan? Apalagi mereka juga kan gak sadar apa-apa! Jadi seharusnya sih aman.' - dalam hati Robert.
"Yaudah kami bawa pulang dulu ya. Besok kami balikin." Ucap John.
"Iya." Ucap Robert.
Lalu John dan William pun langsung memasukkan kotak bekalnya ke dalam tas mereka!
"Oh iya, aku mau cerita sesuatu nih. Ini soal keluargaku. Aku ngerasa kek ada yang janggal deh." Ucap John.
"Janggal kenapa?" Tanya William.
"Jadi gini, kemarin itu kan katanya adekku mau main ke rumah tanteku. Nah dia pergi sendiri kesana, karena emang udah sering juga sih. Tapi anehnya, kok tanteku gak nelpon aku kayak biasanya ya? Biasanya kan kalau adekku nyampe di sana atau mau nginap di sana, dia kan pasti bakal langsung bilang ke aku! Tapi ini enggak lho. Makanya menurutku aneh. Kek ada yang janggal gitu." Jawab John.
"Ah mungkin aja tantemu lupa. Jangan terlalu negatif thinking!" Ucap William.
"Hm iya sih bener. Makanya kemarin itu aku gak nelpon tanteku. Ya walaupun agak aneh sih. Tapi gak mungkin juga kan ada masalah di sana. Ya kan?" Ucap John.
"Iya. Gak mungkin kok John. Wajar kalau seseorang itu lupa. Jadi positif thinking aja. Lagian kalau ada masalah, pasti tantemu langsung ngabarin kamu. Kalau gak ngabarin kan berarti emang gak ada masalah!" Ucap William.
"Hm iya sih. Bener-bener. Apalagi orang tuaku juga kan lagi gak ada di rumah. Mereka berdua lagi ke luar kota. Jadi mungkin aja, aku jadi negatif thinking begini karena itu." Ucap John.
"Oh mereka belum pulang ya?" Tanya Robert.
"Belum nih. Lama banget ya?" Ucap John.
"Iya lama banget lho." Ucap William.
"Haha ya begitulah. Aku udah terbiasa kok." Ucap John.
"Sabar ya John." Ucap Robert sembari menepuk-nepuk pundak John.
"Iya, aku baik-baik aja kok." Ucap John sembari tersenyum.
'Hm.. kasihan sih kamu. Tapi andai aja kamu gak nyinggung aku, pasti ini gak akan terjadi! Kamu sekarang udah gak punya adik John. Cepat atau lambat, kamu juga pasti akan tau. Jadi kuharap kamu bisa nyiapin dirimu dari sekarang. Dan alasan aku milih adikmu itu ada 2! Yang pertama, karena dia dekat sama kamu dan yang kedua, karena dia udah lihat pembunuhannya Layla. Jadi mau gak mau ya harus aku bunuh! Sesimpel itu kok alasannya!' - dalam hati Robert.
"Ah iya, ngomong-ngomong.. aku juga lagi bingung nih." Ucap William.
"Bingung kenapa?" Tanya John.
"Bingung karena.."
To Be Continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments