"Waktu itu aku tidak sengaja melihat hewan peliharaan William ke luar rumah! Saat itu aku sedang mencari angin dan aku melihat anjing milik William keluar untuk mencari makanan! Dan itu bukan hanya sekali dua kali. Tapi berkali-kali!" Jawab Robert.
"Ah.. begitu rupanya. Kalau begitu, ayo kita pergi ke sana." Ucap Harry.
"Ayo." Ucap Robert.
"Tapi sebelum itu.. kau mau bunuh dengan cara apa?" Tanya Harry.
"Hmm.. sepertinya dengan cara menggorok lehernya deh! Tadi aku menemukan sarung tangan dan pisau tumpul di dalam gudang penyimpanan kakek!" Jawab Robert.
"Wah ide bagus Robert! Baiklah, ayo kita pergi ke sana sekarang!" Ucap Harry.
"Ayo kek. Robert benar-benar sudah tidak sabar untuk menghabisi anjing kecil kesayangan teman Robert! Dia pasti senang setelah mendengar kabar ini! Hahaha." Ucap Robert.
"Hahaha iya." Ucap Harry.
"Yasudah kek, ayo kita pergi ke jalan xxx sekarang!" Ucap Robert.
"Oke Robert!" Ucap Harry.
Harry pun langsung mengambil kunci mobilnya dan langsung membawa Robert menuju ke jalan xxx ~
(Skip) Sesampainya di sana ~
"Nah itu dia anjingnya. Pas sekali ya!" Ucap Robert.
"Iya benar. Sekarang apa rencanamu Robert?" Tanya Harry.
"Aku akan menangkap anjing itu, lalu memasukkannya ke dalam karung. Setelah itu, barulah aku membunuhnya dengan cara menggorok lehernya kek!" Jawab Robert.
"Wah itu ide bagus. Jadi apa yang harus kakek lakukan?" Tanya Harry.
"Kakek tidak perlu melakukan apa-apa. Biar aku sendiri yang melakukannya." Jawab Robert.
"Kau yakin? Apa kau tidak takut digigit?" Tanya Harry.
"Tidak. Kalaupun digigit ya, aku pasti bisa mengobatinya nanti. Lagipula kita kan juga punya dokter pribadi kek." Jawab Robert.
"Ya sih, kau benar. Baiklah, lakukan saja semaumu Robert. Kakek akan menunggu di dalam mobil. Kalau butuh apa-apa, langsung saja panggil kakek!" Ucap Harry.
"Baik kek." Ucap Robert.
Robert pun langsung keluar dari dalam mobil dan langsung melakukan aksinya ~
(Melihat aksi Robert dari dalam mobil) "Wah dia benar-benar mirip sekali denganmu James. Dia benar-benar anak yang luar biasa!" Ucap Harry menyeringai.
"Auk auk guk guk"
Anjing tersebut meronta-ronta
"Diam lah anjing kecil!" Ucap Robert yang langsung saja menancapkan pisaunya ke leher anjing kecil itu.
Anjing tersebut pun langsung menggonggong kesakitan
"Salah sendiri tidak mau diam. Jadi rasakan ini!" Ucap Robert yang langsung saja menusuk-nusuk leher anjing tersebut dengan pisau.
Lama-kelamaan, anjing tersebut pun mati!
"Yah cepat sekali matinya. Padahal niatku kan menggorok leher anjing ini! Ah benar-benar menyebalkan! Gak sesuai rencana!" Ucap Robert kesal.
"Gpp Robert. Lagian dengan cara itu saja, kau sudah membuatnya tersiksa! Dia ketakutan, lalu menghadapi kematian yang sangat mengerikan, itu saja sudah membuatnya mati mengenaskan!" Ucap Harry.
"Hahaha iya juga sih kek. Sekarang pembalasan dendamku telah selesai! Sekarang hal yang paling mereka sayangi sudah lenyap sekarang!" Ucap Robert.
"Ya kau benar! Sekarang apa yang akan kau lakukan Robert?" Tanya Harry.
"Aku juga gak tau nih kek. Kira-kira harus kuapakan ya kedua mayat itu?" Tanya Robert.
"Hm.. ternyata kau belum memikirkannya ya? Kalau begitu, kau pulang saja sekarang. Biar kakek yang mengurusnya!" Ucap Harry.
"Eh serius kek?" Tanya Robert.
"Ya serius. Lagipula hari sudah semakin malam sekarang dan besok kau juga harus pergi ke sekolah. Jadi alangkah baiknya, kau pulang dan tidur. Daripada besok mengantuk. Lagipula ibumu kan juga sudah bilang bahwa kau tidak boleh begadang. Jadi sebaiknya kau pulang saja sekarang. Biar kakek yang mengurusnya!" Jawab Harry.
"Baiklah kek. Aku percayakan semua pada kakek!" Ucap Robert.
"Ya. Tapi sebelum itu, kau tidak digigit anjing kan tadi?" Tanya Harry.
"Tidak kek. Lagipula dia hanya anjing kecil, jadi dia juga tidak bisa banyak melawan. Dan lagipula aku juga sudah sering membunuh anjing sebelumnya saat aku masih kecil. Jadi aku sudah terbiasa dengan situasi ini. Jadi kakek tidak perlu khawatir!" Jawab Robert.
"Bagus! Sekarang kau masuklah ke dalam mobil. Kakek akan memasukkan anjing ini ke dalam bagasi!" Ucap Harry.
"Tapi nanti bercak darahnya akan tertinggal di dalam mobil kakek. Nanti kalau sudah begitu, orang-orang bisa curiga pada kakek!" Ucap Robert.
"Sudah, tenang saja Robert. Kau tidak perlu memikirkan banyak hal. Sekarang diam saja dan cepat masuk ke dalam mobil!" Ucap Harry.
"Hm.. baiklah." Ucap Robert.
Robert pun langsung menuruti perintah kakeknya ~
(Skip) Harry pun langsung mengantarkan Robert pulang ke rumah!
(Skip) Sesampainya di sana, Robert pun langsung melihat Lilia yang sudah menunggu kepulangannya di depan pintu rumah!
"Ah ya ampun! Mama?!" Ucap Robert shock.
"Ya! Mama sudah menunggumu sedari tadi! Sekarang cepat masuk ke dalam kamar!" Ucap Lilia marah.
"I.. iya ma. Kakek, sampai jumpa ya. Maaf, aku harus segera masuk ke dalam kamar." Ucap Robert sedih.
"Ya. Selamat malam ya Robert." Ucap Harry sembari menepuk pundak Robert.
"Iya kek. Selamat malam." Ucap Robert.
Robert pun langsung menundukkan kepalanya dan langsung pergi melewati Lilia ~
"Tunggu Robert." Ucap Lilia.
(DEG) Robert pun seketika berhenti
"Cepat berbalik." Ucap Lilia.
(GLEK) 'Oh tidak! Pasti mama melihat bajuku yang penuh darah! Bagaimana sekarang?!' - dalam hati Robert.
"Robert." Ucap Lilia.
"I.. iya ma." Ucap Robert.
Robert pun langsung berbalik
(DEG) "Apa-apaan ini?! Kenapa bajumu penuh dengan noda darah?! Kau habis membunuh siapa Robert?!" Tanya Lilia.
"Ah Lilia. Itu.." Ucap Harry yang langsung saja menyela perkataan Lilia.
(Langsung menyela) "Tidak ayah. Tolong jangan bela Robert. Aku mohon. Biarkan aku saja yang menanyainya dan biar dia saja yang menjawabnya. Ini urusanku dengan Robert! Maaf ayah." Ucap Lilia dengan nada serius.
"Ah baiklah. Maafkan aku. Silahkan lanjutkan. Aku tidak akan ikut campur." Ucap Harry.
"Hm. Jadi sekarang jawab aku Robert. Apa kau habis membunuh seseorang lagi?!" Tanya Lilia.
"Ti.. tidak ma. Terakhir kali aku membunuh kan saat di acara keluarga tadi." Jawab Robert.
"Lalu apa ini?! Kenapa ada noda darah di bajumu?! Kau jangan berani-berani berbohong padaku Robert!" Ucap Lilia kesal.
"M.. mama.. mama jangan marah.." Ucap Robert ketakutan.
"Bagaimana bisa aku tidak marah hah?! Aku kan sudah bilang padamu untuk jangan membunuh orang terlalu banyak! Secukupnya saja! Kau itu masih kecil! Kau belum sehebat ayahmu ataupun kakekmu! Bagaimana kalau kau tertangkap saat sedang membunuh hah?! Coba katakan padaku!" Ucap Lilia sembari mengguncang tubuh Robert.
"A.. aku tidak membunuh orang ma! Aku tadi habis membunuh anjing William!" Ucap Robert.
(DEG) "Apa?! Kau membunuh seekor anjing? Anjing milik William?!" Tanya Lilia.
"Iya ma. Aku membunuhnya." Jawab Robert.
"Robert!! Aku kan sudah bilang padamu untuk tidak membunuh hewan lagi! Bagaimana kalau kau ketahuan hah?! Jika orang lain melihat kebiasaanmu membunuh hewan, maka mereka akan mencurigaimu! Lagipula jika kau ingin membunuh hewan, kau kan bisa melakukannya di rumah! Kenapa harus di luar rumah hah?! Ayo cepat katakan padaku! Kenapa kau melakukannya?! Padahal aku kan sudah melarangmu untuk tidak membunuh hewan lagi!" Ucap Lilia yang langsung mencengkram pundak Robert.
"Ah mama. Aku melakukan ini karena William sama seperti John! Dia melarangku untuk datang ke acara keluarga! Oleh karena itu, aku membunuh hewan kesayangannya! Aku membunuhnya karena itu! Bukan karena kebiasaanku ma!!" Ucap Robert.
(DEG) "Apa?!" Ucap Lilia yang langsung saja melepas cengkramannya.
To Be Continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments