Eps 05 | Gadis Miskin, Bisa Apa?

Nanas kini berada di dalam ruangan dari Anthony, dia tampak deg-degan karena mereka kini terlibat skandal yang membuat nama Anthony pasti menjadi sorotan utama di portal berita.

"Kamu lihat sekarang, kamu puas! Sekarang saya sudah viral dimana-mana, ini semua karena kamu!" Anthony menunjuk Nanas yang membuat Nanas mengangkat kepalanya menatap Anthony.

"Maaf Pak, saya gak ada maksud apa-apa sama Bapak kemarin, saya kan cuma mau nolongin Bapak, yah saya takut kalau Bapak kenapa-"

"SHUT! KALAU SAYA LAGI NGOMONG ITU JANGAN DIPOTONG, GAK SOPAN!" bentak Anthony yang membuat Nanas diam. "Ini semua salah kamu, ngapain juga kamu pake sok Pahlawan kemarin, kamu lihat kan dampaknya, oh mungkin ini yang kamu mau kan, kamu butuh uang berapa."

"Maksudnya?"

"Kamu sendiri kan yang menviralkan video kemarin, kamu butuh uang berapa, orang susah kayak kamu kan maunya uang, butuh berapa? Seratus juta, Satu milyar?"

Nanas mendelik, pria di hadapannya ini benar-benar menyebalkan, kenapa bisa ada pria seperti Anthony yang menganalogikan kebaikan seseorang sebagai alibi pemerasan uang.

"Maaf yah, Pak, pertama saya cuma mau nolong Bapak, yang kedua saya memang orang susah, tapi sesusah-susahnya saya, saya gak akan sepicik itu Pak, dasar si Paling Kaya!" Nanas menaikkan nada bicaranya yang membuat Anthony berjalan mendekati Nanas.

Nanas tidak bergeming, dia tidak mengucapkan sepatah katapun, tapi hanya memundurkan langkahnya karena Anthony semakin dekat dengannya.

"Berani yah kamu sama saya!" Anthony menggulung lengan kemejanya yang membuat Nanas hanya bisa meneguk ludah. "Setelah kamu melihat seluruh badan saya, sekarang kamu berani, sadar miskin, kamu sedang bicara dengan siapa, saya bisa bikin hidup kamu menderita."

"Saya gak takut! Saya gak salah, ngapain saya harus ngakuin kesalahan yang tidak saya lakukan demi, Bapak! Bapak pikir semua orang mau di tindas! Aku gak mau!x

BUGH!

Anthony mendorong Nanas, yang membuat Nanas jatuh ke sofa yang ada di ruangan itu, mata mereka berdua saling beradu, Anthony mendekatkan badannya ke arah Nanas yang membuat jarak wajah mereka kini hanya berbatas beberapa senti.

"Lepasin, Aku!" Nanas memberontak yang membuat Anthony tersenyum sinis.

"Kenapa, kemarin kan saya belum ngapa-ngapain kamu, gimana sebagai balasan kejadian viral ini kamu melayani saya!" bisik Anthony di telinga Nanas.

Nanas mendorong tubuh Anthony sehingga jarak di antara mereka sedikit menjauh. "Bapak lawak! Punya Bapak aja kemarin gak bisa berdiri! Kalau bisa pasti udah dari kemarin saya kehilangan kehormatan!"

Anthony diam, dia mendekatkan kepalanya ke arah Nanas kemudian menarik tangan Nanas lalu meletakkan tangan Nanas di area sensitifnya.

Nanas membulatkan mata sempurna yang membuat Anthony tersenyum penuh kemenangan. "Gimana, gak berdiri, yah?"

"Bapak jangan macam-macam yah, saya nanti teriak!"

"Suth!" Anthony menaruh tangannya ke bibir Nanas yang membuat Nanas bungkam. "Beritanya kan mengatakan bahwa kita melakukan hal-hal tidak senonoh, bagaimana kalau kita lakukan beneran biar berita itu menjadi fakta."

Nanas memberontak. "Gak mau!"

"Diam baby! Saya gak akan main kasar kalau kamu nurut!" ujar Anthony mulai mencium bibir Nanas.

Nanas tidak bisa melawan, tenaga Anthony semakin kuat saja, Nanas hanya bisa menahan napas saat Anthony memagut bibirnya dan merasakan Anthony berusaha menerobos ke dalam.

"Permisi, Pak! Bu Reni-"

Nanas dan Anthony langsung berdiri sementara orang yang membuka pintu tersebut merupakan sekretaris Anthony tampak menggantung ucapannya.

"Ada apa?"

"Bu Reni, Ibu Bapak sudah datang," jawab Sekretarisnya gugup.

"Suruh kesini aja, biar beliau bisa ketemu sama Gadis sialan ini, dan kamu! Jangan sampai kejadian yang kamu lihat tadi tersebar atau saya akan bikin kamu tidak tenang!"

"B-Baik, Pak."

•

•

•

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***