Eps 03 | Hanya Gadis Buangan

Nanas menjalankan motornya dengan pelan menuju rumah sakit, jalanan yang sepi karena sudah tengah malam dengan hening dan dinginnya malam menemani mereka malam itu.

"Sudahlah, kayaknya saya bakal mati sekarang," ujar Anthony dengan napas tersengal.

"Mati! Mati! Mati! Itu terus yang Bapak bilang, masalah hidup apa yang bapak miliki, kaya iya, banyak relasi iya, hidup terjamin iya, kenapa enteng banget mau mati!" Nanas mulai jengkel dengan Anthony. "Apa kabar dengan saya yang mau hidup besok aja, gak bisa tidur nyenyak tiap malamnya!"

Anthony terdiam, Nanas menatap spion tampaknya Anthony tidak memberi reaksi apapun. "Maaf, Pak."

Anthony tidak menjawab, Nanas mengerakkan kepalanya ke arah Anthony yang tengah menyandarkan kepalanya di bahu kanan miliknya memastikan Anthony masih sadar, dan ternyata Anthony masih sadar.

Hanya saja matanya tampak kosong dan lemah tanpa ekspresi. "Kenapa?"

"Bapak jangan sampai tidur yah, tunggu kita sampai di rumah sakit."

"Kenapa, kamu peduli?"

Tidak ada jawaban dari Nanas kali ini karena motor Nanas sudah memasuki halaman rumah sakit, setelah memarkirkan motornya, Nanas langsung melepas Helm yang di pakai Anthony kemudian memapahnya masuk ke rumah sakit.

"Tolong! Dokter! Suster!"

Nanas yang memanggil tersebut membuat tenaga medis yang bertugas di jam itu langsung menghampiri Nanas.

"Ada apa Mbak?"

"Tolongin, Boss saya, dia overdosis Dok!"

"Overdosis?"

"Dia overdosis obat-obatan, tolong Dok, nanti saya jelaskan," jawab Nanas yang membuat Dokter dan suster itu membawa Anthony ke ruangan rawat.

Nanas sendiri hanya bisa menghela napas lega, tidak terbayang dalam hidupnya bahwa dia akan acak-acakan hari ini, Nanas hanya duduk di kursi tunggu dan berharap Anthony tidak apa-apa, tidak lama kemudian, Dokter yang menangani Anthony keluar dan menemui Nanas.

"Kondisi Pak Anthony sudah membaik, dia hanya mengalami overdosis obat-obatan dalam bentuk pil, dan juga menyuntikkan beberapa cairan yang seharusnya tidak masuk ke dalam tubuhnya, selanjutnya saya meminta keterangan dari Mbak yah," jelas Dokter tersebut berjalan ke ruangannya di ikuti oleh Nanas.

Setelah memberikan keterangan dan nomor asisten milik Anthony, akhirnya Nanas sudah bisa pulang saat asisten Anthony datang ke rumah sakit, kini Nanas sedang berada di kamarnya, sudah jam satu malam sekarang, Kakak dan Ayahnya sudah tidur, ini adalah hari ulang tahun paling padat menurutnya.

BRUK!

Namas mengangkat kepalanya saat mendengar sebuah suara jatuh dari arah jendela kamarnya, Nanas segera bangkit dari duduknya, dia berjalan mengecek ke jendela dan dia menemukan sebuah kotak berisi hadiah untuknya.

Nanas tahu, ini adalah hadiah dari Ibunya, tepat di ulang tahunnya, sang Ibu selalu memberikan hadiah untuk Haura, tapi

Nanas tidak pernah melihat wajah sang Ibu.

Nanas menatap jalanan yang berpapasan langsung dengan jendela kamarnya, dia melihat siluet seorang wanita berjalan disana, Nanas yakin kalau itu adalah Ibunya.

"Mama!" teriak Nanas memanggil wanita tersebut namun wanita tersebut semakin mempercepat langkahnya.

Nanas keluar dari kamarnya sembari berteriak, hal itu berhasil membangunkan penghuni kakak dan ayahnya

Nanas tidak memperdulikan itu, Nanas kembali fokus mengejar sosok wanita yang meninggalkan kotak hadiah untuknya, tapi sayangnya dia kehilangan jejak saat wanita itu masuk ke dalam mobil itu dan mobil itu menjauh darinya.

"Mama! Jangan tinggalin, Nanas!" teriak Nanas terduduk di tanah karena tidak bisa mengejar sang Ibu.

Air mata Nanas jatuh seketika, ini untuk kesekian kalinya, Nanas gagal menemui Ibunya sendiri, Nanas berdiri dari duduknya kemudian berjalan kembali ke rumahnya dimana Kakak dan Ayahnya sudah menunggu.

"Nas, kamu gapapa kan, kamu kenapa?" tanya Ayahnya yang membuat Nanas langsung memeluk sang ayah angkat.

"Aku gapapa kok, Yah, Tadi Mama aku dateng kesini, tapi aku gabisa ngeliat wajahnya," jawab Nanas menangis.

"Udahlah Mas! nyokap Lo itu udah ngebuang Lo, ngapain lagi Lo nangisin dia ganggu aja!" ujar Adeiia, Kakak Angkat Nanas. "Lo tuh anak buangan disini dan Lo selalu bikin keributan."

"Adel! Sudah, jangan ngomong gitu!" tegur Ayah mereka.

"Gapapa, Yah."

Nanas masuk ke kamarnya disusul oleh Adelia dan Ayahnya yang juga masuk ke kamarnya, sesampainya di kamar.

Nanas diam disana, dia melirik kotak hadiah dari Ibunya tadi kemudian menangis sedih, dari kecil Nanas memang sudah kehilangan figur seorang Ibu, Ayahnya yang merawat dirinya walau Lo un dia anak angkat, tapi setiap tahun ada sosok wanita yang Nanas anggap ibunya selalu datang memberi Hadiah di hari ulang tahunnya.

"Kenapasih Mama gamau ketemu sama aku? Apa karena aku beneran anak buangan?"

Nanas tidak tahu persis apa alasan Ibunya meninggalkannya tapi masih memperhatikannya, tapi Ayahnya, selalu mengatakan bahwa dia tidak ditinggalkan, suatu saat Nanas akan dijemput oleh Ibunya.

TBC

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

bingung sama tokoh Nanas😕❓ada yg seperti saya 🙋

2023-10-10

0

Mey-mey89

Mey-mey89

,,,

2023-09-13

1

¢αнαуα мєηтαяι

¢αнαуα мєηтαяι

ultahnya samaan ternyata

2023-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 | Gak Bisa Berdiri, Sialan
2 Eps 02 | Berpikir Tentang Harga Diri
3 Eps 03 | Hanya Gadis Buangan
4 Eps 04 | Trending Topik
5 Eps 05 | Gadis Miskin, Bisa Apa?
6 Eps 06 | Gadis Dekil dan Miskin
7 Eps 07 | Kedatangan Mama Reni
8 Eps 08 | Permintaan Mama Reni
9 Eps 09 | Istana Diatas Air Matamu
10 Eps 10 | Of Course Daddy Thon
11 Eps 11 | Masa Lalu Mama Reni
12 Eps 12 | Akad
13 Eps 13 | One Night With U
14 Eps 14 | Kayaknya Kamu Harus Hamil, Deh
15 Eps 15 | Istri Sah Vs. Pelakor Berbatang
16 Eps 16 | Saya Hanya Mencoba Percaya
17 Eps 17 | Bagaimana Bila Ikhlas Itu Tak Hadir?
18 Eps 18 | Sakit Memihak Kejujuran
19 Eps 19 | Karena Kamu Istri Saya
20 Eps 20 | Pembunuhan Karakter
21 Eps 21 | Labrak Aja, Baby!
22 Eps 22 | Sosok Penyebar Video
23 Eps 23 | Siapa Yang Berhak, Menghakimi?
24 Eps 24 | Anggota Keluarga Baru
25 Eps 25 | Kecurigaan Anthony
26 Eps 26 | Dua Garis Biru
27 Eps 27 | Seperti Adik Saya
28 Eps 28 | After Wedding
29 Eps 29 | Benang Merah Cerita
30 Eps 30 | Tatapan Dingin Sejuta Rahasia
31 Eps 31 | Tidak Ada Yang Benar-Benar Protagonis
32 Eps 32 | Belum Ada Yang Setulus Ini
33 Eps 33 | Lebih Berhak
34 Eps 34 | Kepulangan Papa Prabu dan Mama Reni
35 Eps 35 | Menjelaskan Situasi
36 Eps 36 | Menuju Hari Besarnya
37 Eps 37 | Kejujuran Nanas dan Adelia
38 Eps 38 | Kamu Masih Orang Baik
39 Eps 39 | Tamparan Dari Adelia
40 Eps 40 | Pemeran Utama Tidak Selalu Sempurna
41 Eps 41 | Sedang Rasa Itu Tak Ada?
42 Eps 42 | Mari Kita Bercerai
43 Eps 43. Dia Adalah Adik Kandungmu
44 Eps 44 | Menantu Impian Yang Terpilih
45 Eps 45 | Dari Sudut Bumi Manapun
46 Eps 46 | Pelukan Terakhir
47 Eps 47 | Tangan Yang Tepat
48 Eps 48 | Cinta Untuk Putri Terbuang
49 Terima Kasih - Simpanan Bapak Kost (Novel Baru Ridz)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 01 | Gak Bisa Berdiri, Sialan
2
Eps 02 | Berpikir Tentang Harga Diri
3
Eps 03 | Hanya Gadis Buangan
4
Eps 04 | Trending Topik
5
Eps 05 | Gadis Miskin, Bisa Apa?
6
Eps 06 | Gadis Dekil dan Miskin
7
Eps 07 | Kedatangan Mama Reni
8
Eps 08 | Permintaan Mama Reni
9
Eps 09 | Istana Diatas Air Matamu
10
Eps 10 | Of Course Daddy Thon
11
Eps 11 | Masa Lalu Mama Reni
12
Eps 12 | Akad
13
Eps 13 | One Night With U
14
Eps 14 | Kayaknya Kamu Harus Hamil, Deh
15
Eps 15 | Istri Sah Vs. Pelakor Berbatang
16
Eps 16 | Saya Hanya Mencoba Percaya
17
Eps 17 | Bagaimana Bila Ikhlas Itu Tak Hadir?
18
Eps 18 | Sakit Memihak Kejujuran
19
Eps 19 | Karena Kamu Istri Saya
20
Eps 20 | Pembunuhan Karakter
21
Eps 21 | Labrak Aja, Baby!
22
Eps 22 | Sosok Penyebar Video
23
Eps 23 | Siapa Yang Berhak, Menghakimi?
24
Eps 24 | Anggota Keluarga Baru
25
Eps 25 | Kecurigaan Anthony
26
Eps 26 | Dua Garis Biru
27
Eps 27 | Seperti Adik Saya
28
Eps 28 | After Wedding
29
Eps 29 | Benang Merah Cerita
30
Eps 30 | Tatapan Dingin Sejuta Rahasia
31
Eps 31 | Tidak Ada Yang Benar-Benar Protagonis
32
Eps 32 | Belum Ada Yang Setulus Ini
33
Eps 33 | Lebih Berhak
34
Eps 34 | Kepulangan Papa Prabu dan Mama Reni
35
Eps 35 | Menjelaskan Situasi
36
Eps 36 | Menuju Hari Besarnya
37
Eps 37 | Kejujuran Nanas dan Adelia
38
Eps 38 | Kamu Masih Orang Baik
39
Eps 39 | Tamparan Dari Adelia
40
Eps 40 | Pemeran Utama Tidak Selalu Sempurna
41
Eps 41 | Sedang Rasa Itu Tak Ada?
42
Eps 42 | Mari Kita Bercerai
43
Eps 43. Dia Adalah Adik Kandungmu
44
Eps 44 | Menantu Impian Yang Terpilih
45
Eps 45 | Dari Sudut Bumi Manapun
46
Eps 46 | Pelukan Terakhir
47
Eps 47 | Tangan Yang Tepat
48
Eps 48 | Cinta Untuk Putri Terbuang
49
Terima Kasih - Simpanan Bapak Kost (Novel Baru Ridz)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!