Waktu begitu cepat berlalu. Tiga hari kemudian, Lista bangun lebih awal. Dia sudah terlihat cantik dengan gaun yang disiapkan Arvin
"Ternyata dia bisa juga memilih baju yang lumayan" ucap Lista pada dirinya di hadapan cermin
Setelah itu Lista segera berangkat kuliah
"Selamat pagi nyonya muda?" sapa Daniel
"Pagi tuan Daniel" sapa balik Lista
"Kau mau kemana?" tanya Arvin dingin tanpa menatap Lista
"Apa dia buta, tentu saja aku mau kuliah" batin Lista
"Aku mau berangkat kuliah" jawab Lista
"Sarapan lebih dulu, bibi sudah menyiapkan sarapan untukmu" ucap Arvin
Tanpa menjawab Lista langsung duduk di meja makan dan memakan roti yang sudah bi Ani siapkan
"Bian" panggil Arvin
"Iya tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" tanya Bian
"Mulai hari ini kau bertugas untuk antar jemput Lista di kampus" ucap Arvin datar
"Tidak perlu, aku bisa naik angkot" jawab Lista cepat
"Naik angkot? apa kau mau mempermalukan keluarga Prasetya?" tanya Arvin menatap Lista tajam
"Bu... bukan seprti itu" ucap Lista takut menatap Arvin
"Maaf nyonya, sebaiknya anda di antar oleh Bian. Jika nyonya besar tau anda naik angkot beliau akan marah besar" ucap Daniel yang langsung menyebut nyonya besar
"Baiklah" jawab Lista pasrah
.
Sedangkan di tempat lain...
"Lista kemana sih?" tanya Viona pada kedua sahabatnya
"Di tunggu aja Vi. Mungkin dia masih dijalan" jawab Cantika sambil memainkan ponselnya
"Viona, Lista dimana?" tanya seorang pria yang tiba-tiba datang
"Emh, Lista belum datang pak" jawab Viona
"Baiklah kalau begitu, jika Lista datang suruh dia keruangan saya" ucap Rendy salah satu dosen muda idaman wanita di kampus itu
"Astaga Vi, sumpah pak Rendy ganteng banget" ucap Risa menggigit tas miliknya
"Dasar pecinta cogan" ucap Cantika kesal
"Tika, emang kamu gak suka sama pak Rendy?" tanya Risa masih mrnatap punggung pak Rendy yang sudah menjauh
"Enggak biasa aja" jawab Cantika malas
"Gak papa kalian gak suka, biar aku gak ada saingan" ucap Risa sambil senyum senyum sendiri
"Vi, kenapa dia?" tanya Cantika
"Udah biarin aja" ucap Viona
Tak berapa lama, Viona melihat mobil mewah berhenti di halaman kampus, dan terlihat Lista yang baru turun dari mobil mewah itu
"Nyonya, saya akan menjemput anda nanti" ucap Bian
"Bian bisakah jika di kampus jangan panggil aku nyonya?" pinta Lista berbisik
"Baiklah nona" jawab Bian
"Nah gitu dong makasih ya Bian" ucap Lista sumringah
"Lista, siapa dia?" tanya Viona penasaran
"Oh, dia sepupuku dari luar kota" jawab Lista berbohong
Ya karena selain keluarga dan sahabat Arvin tidak ada yang tau pernikahan Lista dan Arvin
"Lis, kamu di cari pak Rendy tuh" ucap Cantika
"Pak Rendy, kenapa?" tanya Lista
"Aku juga gak tau, mungkin mau nembak kamu"ucap Cantika menggoda Risa
"Hah, apa pak Rendy menyukai Lista?" tanya Risa terkejut
"Bagaimna kalau pak Rendy benar-benar menyatakan cinta padaku?" ucap Lista menggoda Risa
"Calista" ucap Risa dengan suara sedikit menunggu, membuat Ketiganya tertawa
"Emmh yaudah aku keruangan pak Rendy dulu ya. Kalian tunggu aku di kelas" ucap Lista berjalan menuju ruangan pak Rendy
Saat Lista menuju keruangan pak Rendy, tanpa sengaja Lista menabrak seseorang
"Aduh, maaf maaf aku tidak sengaja" ucap Lista
"Tidak apa, aku juga tidak hati-hati" ucap pria itu
"Sekali lagi maaf ya" ucap Lista
"Tidak masalah" ucap pria itu
"Kenalkan aku Reki, aku mahasiswa baru disini" ucapnya mengulurkan tangannya
"Lista" jawabnya membalas uluran tangan Reki
"Kalau begitu aku duluan" sambung Lista
"Baiklah" ucap Reki menatap kepergian Lista
.
"Tok... tok... tok"
"Masuk" ucap pak Rendy
"Selamat pagi pak" sapa Lista
"Pagi, silahkan duduk Lista" ucap pak Rendy
"Ada apa bapak mencari saya?" tanya Lista
"Ini, kamu print dan fotocopy sesuai jumlah dikelas kamu. Dan sebentar lagi akan ada tamu, jadi saya minta kamu menemani beliau berkeliling di sekitar kampus dan memperkenalkan lingkungan kampus" ucap pak Rendy
"Baik pak" ucap Lista
Tak lama setelah itu, terdengar ketukan pintu di ruangan pak Rendy
"Masuk" ucap pak Rendy
"Selamat pagi pak" sapa pria itu
"Tuan Darren" ucap Lista
"Lista, panggil saja kak Darren" ucapnya tersenyum
"Kalian sudah saling mengenal?" tanya pak Rendy
"Dia.... " belum selesai Darren menjawab Lista lebih dulu menjawab pertanyaan Rendy
"Eh, kak Darren anak dari teman papa saya pak" jawab Lista
"Oh, baguslah kalau kalian sudah saling kenal" ucap Rendy
"Pak Darren ini mahasiswa yang akan memperkenalkan lingkungan kampus ini" ucap Rendy
"Dan Lista, pak Darren ini adalah dosen pengganti untuk sementara waktu. Tolong kamu perkenalkan lingkungan kampus kita ya" ucap pak Rendy
"Baik pak" ucap Lista
"Mari pak, saya akan tunjukan jalannya" ucap Lista sopan
"Terimakasih" ucap Darren
.
.
Di gedung pencakar langit, terlihat beberapa karyawan merasakan hawa dingin di sekitar mereka
"Bagaimana bisa semua laporan kalian hancur seperti ini?" tanyanya dengan wajah datar
"Saya tidak mau tau, saya mau besok pagi laporannya sudah harus ada di meja saya. Jika ada yang masih melakukan kesalahan, kalian pergi dari perusahaan ini" ucapnya dengan wajah dinginnya
Siapa lagi yang mampu membuat semua karyawan ketakutan kalau bukan tuan muda Arvin
"Ba... baik tuan muda" ucap meraka ketakutan
"Kalian bisa keluar sekarang" ucap asisten Daniel
"Tuan muda, apa anda akan menghadiri rapat dengan tuan Juan?" tanya Daniel
"Iya, katakan untuk mencari tempat privasi" ucap Arvin
"Baik tuan muda" ucap Daniel
.
.
Kembali pada Lista dan Darren
Setelah Lista dan Darren berkeliling, mereka berhenti di kantin kampus
"Lista, apa kamu menyembunyikan pernikahan kamu dan Arvin?" tanya Darren
"Iya kak. Hanya untuk sementara" jawab Lista berbohong
"Lis, kita nunggu kamu dikelas" ucap Cantika menghampiri Lista
"Emh sorry, aku dapat tugas dari pak Rendy" jawab Lista yang lupa memberi tau ketiga sahabatnya
"Oh iya, kenalkan pak Darren. Dia akan mengajar disini sementara waktu" ucap Lista
"Selamat siang pak, saya Risa" ucap Risa, Darren hanya mengangguk tersenyum
"Saya Viona pak" ucap Viona
"Saya Cantika pak" ucap Cantika
"Terimakasih, saya Darren" ucapnya dengan sopan
"Lista, terimakasih sudah mengenalkan saya lingkungan kampus ini. Saya pamit dulu ya" ucap Darren tersenyum lembut pada Lista
.
Waktu sudah menunjukan pukul tiga sore, Bian sudah berada di parkiran untuk menjemput Lista
"Silahkan" ucap Bian membukakan pintu mobil untuk Lista
"Bian, ini bukan arah pulang ke rumah kan?" tanya Lista
"Benar nyonya, tuan meminta saya membawa anda ke suatu tempat" ucap Bian
"Kemana?" tanya Lista
"Nanti anda akan tau sendiri" ucap Bian tetap fokus kedepan
Tak berapa lama, mereka sudah sampai di cafe tempat tujuan mereka
Bian juga membawa Lista menemui Arvin yang sedang berada di ruang VIP cafe itu
"Silahkan nyonya, tuan ada di dalam" ucap Bian
Lista menganggukkan kepalanya, dan langsung menuju ruang VIP itu
"Lista?" tiba-tiba panggil seseorang yang tidak asing bagi Lista
"Vi... Viona?kenapa kamu disini?" tanya Lista terkejut
"Aku ikut Reyhan kekasihku" jawab Viona
"Jadi kekasihmu kak Reyhan ini?" tanya Lista menatap Viona dan Reyhan
"Iya, kau sedang apa disini?" tanya Viona
"Eeh, se....sepertinya aku salah masuk" ucap Lista yang ingin keluar dari ruangan itu
"Duduk" ucap Arvin tanpa melihat Lista
Dengan terpaksa Lista pun duduk di samping Arvin
"Maaf, aku terlambat" ucap pria yang baru datang
"Pak Darren, apa pak Darren yang membawa Lista kemari?" tanya Viona nyerocos
Melihat keberadaan Lista, Darren tersenyum simpul
"Tentu saja. Aku meminta dia datang lebih dulu" ucap Darren. Reyhan dan Juan menatap Darren
sedangkan Arvin melirik tajam Lista dan Darren
**Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Mil
Bukan nya waktu pernikahan lista ada sahabat nya ya?
2023-08-31
2