Tudingan Dhafi

Aurelia, istri yang hanya sah di atas kertas, namun tidak pernah dianggap sebagai istri sebagaimana mestinya, ternyata malam ini bisa membuat Dhafi begitu sangat emosi melihat rumahnya tidak ada Istri sahnya, karena selama ini Aurelia tidak pernah pergi dari rumah, kecuali ke warung sudah itu saja, untuk pergi yang lebih jauh pun bisa dikatakan tidak pernah. Namun, kalau dibilang emosi hampir tiap hari, tapi kali ini sangat berbeda, harga dirinya sebagai suami terasa diinjak oleh Aurelia. Hey kenapa harus marah! Kamu tidak pernah menganggap Aurelia sebagai istri, tapi sebagai pembantu yang mengurus rumahmu.

Sekitar jam 8 malam Aurelia tiba di rumahnya dengan ojek onlinenya, dia mendesah melihat mobil Dhafi sudah terparkir dengan rapinya, ini hari kedua bagi Aurelia melihat mobil suaminya ada di bawah jam 9 malam. Namun, wanita muda itu tersenyum kecut teringat jika di rumah ada sang pujaan hati suaminya, pantas saja cepat pulang ke rumah.

“Assalammualaikum,” ucap Aurelia ketika membuka pintu rumahnya.

“DARI MANA SAJA KAMU?” hardik Dhafi sudah pasang badan rupanya di ambang pintu. Ternyata saat suara motor ojek online berhenti di depan rumahnya, Dhafi yang kebetulan memang menunggu kepulangan istrinya walau tidak mengaku pada Faiza, mengintip dari balik jendela.

Wajah tampan pria itu sudah melukiskan kegarangannya yang selama ini menjadi makanan Aurelia sehari-hari, mungkin jika hari-hari sebelumnya dia akan sangat takut melihat wajah iblis itu, untuk saat ini Aurelia belajar untuk tidak takut dengan suami durjananya.

Jika dulu dia akan menundukkan kepalanya sangking takutnya, kini dia mendongakkan wajah dan memberanikan diri untuk membalas tatapannya.

“Mau kemana pun aku pergi bukankah Mas tidak peduli,” jawab Aurelia dengan tatapan datarnya.

Kedua tangan pria itu terkepal dengan eratnya setelah melihat sikap yang sangat berbeda.

“JAWAB PERTANYAAN KU DARI MANA KAMU, SAMPAI JAM SEGINI BARU PULANG!” teriak Dhafi, urat lehernya terlihat menegang.

“Kerja! Aku pergi kerja! Karena Mas tidak menafkahi aku lagi!” jawab Aurelia dengan lantangnya.

Semakin memerah wajah Dhafi mendengarnya, sementara Aurelia melangkahkan kakinya melewati suaminya.

“Oh hebat kamu bilang kerja ... pasti kamu kerja jual diri di luar sana, kan!” tuding Dhafi dengan napasnya mulai turun naik.

Aurelia yang baru saja melangkahkan kakinya, kembali mendongakkan wajah dan menatap tajam wajah garang suaminya, hatinya mulai bergemuruh dituding seperti itu.

“BENARKAN KAMU HABIS JUAL DIRI DI LUAR SANA! KAMU KERJA SEPERTI ITU KAN ... DASAR WANITA JALAANG!” hardik Dhafi tanpa berpikir lagi, jika kata-katanya sangatlah menyakitkan hati Aurelia.

PLAK!

Cukup sudah hati Aurelia disayat-sayat hampir setiap hari oleh pria yang dia cintai dan selalu mengharapkan cintanya terbalaskan. Netra wanita itu mulai berkaca-kaca, tangannya yang sempat melayang ke pipi Dhafi dengan sisa kekuatannya, ditariknya dengan pelan-pelan, pria itu sejenak mengusap pipinya.

“Terima kasih Mas atas tuduhannya. Iya aku habis jual diri di luar sana, PUAS MAS! KALAU AKU ADALAH WANITA JALAANG!” tantang Aurelia, kemudian dia kembali melangkahkan kakinya melewati Dhafi, namun apa yang terjadi ...

Pria itu mencekal pergelangan tangan Aurelia, lalu menyeret tubuh wanita itu menuju kamar Aurelia.

“MAS LEPASKAN ... TOLONG!” teriak Aurelia, lagi-lagi teriakan wanita itu membuat tubuhnya melayang karena sudah diangkat oleh salah satu tangan Dhafi.

Faiza yang kebetulan ada di kamar atas tidak terlalu mendengar kegaduhan yang terjadi di lantai bawah.

“AAKH!” teriak Aurelia berusaha melepaskan dirinya dari tangan Dhafi.

BUGH!

Tubuh mungil wanita itu di hempaskannya ke atas ranjang, akan tetapi secepat kilat wanita itu langsung bangkit dari atas ranjang, dan segera keluar dari kamar sebelum Dhafi mengunci kamarnya, tanpa banyak berpikir wanita itu menuju dapur dan mencari benda tajam, dan ternyata Dhafi juga mengejarnya.

Dengan tatapan menyalak serta deru napasnya yang tidak teratur, Aurelia menodongkan pisau dapur ke arah Dhafi.

“Mas ingin menyiksaku lagi! Maka aku yang akan membunuhmu terlebih dahulu!” ancam Aurelia, walau hatinya tak mungkin melakukannya, dirinya juga tidak mau hidup dipenjara.

Pria itu terpaksa menghentikan langkah kakinya, dan tangannya yang terkepal menghantam tembok hingga tangannya terluka demi meluapkan emosinya yang sudah di ujung ubun-ubun.

Di saat keadaan tegang di dapur, Faiza turun ke bawah dan mencari Dhafi.

“Mas Dhafi, sayang,” panggil Faiza dengan suara mendayu-dayu.

Mendengar namanya dipanggil, pria itu menyugarkan rambutnya dengan mendesah kecewa. “Untuk kali ini kamu selamat tapi urusan kita belum selesai, Aurelia,” ucap Dhafi.

Wanita itu hanya menyunggingkan sudut bibirnya setelah melihat perubahan ekspresi wajah suaminya, bisa dilihat jika hal kekerasan ini jangan sampai terlihat oleh Faiza.

“Loh Mas ternyata ada di dapur,” ucap Faiza sembari menatap Dhafi dan Aurelia yang masih memegang pisau, lalu dia langsung menggamit lengan Dhafi dan merangkul dengan mesranya.

Sementara itu netra Aurelia terbelalak melihat pakaian minim sepupunya yang sangat tipis dan tembus pandang itu.

“Oh ternyata sudah ada yang pulang, buat apa kamu pegang pisau? Mau masak?” tanya Faiza dengan sinisnya.

Aurelia mendesis sembari menatap sinis suaminya. “Ya tadinya aku ingin potong daging, tapi kayaknya aku tidak berminat lagi!” jawab Aurelia sembari membanting pisau ke atas wastafel, kemudian menepuk kedua tangannya seolah habis membuang kotoran.

Wanita muda itu melangkahkan kakinya dan melirik tajam sosok Faiza tersebut dari bawah hingga ke atas. “Ternyata suamiku pesan seorang jalaang di rumah ini, padahal baru saja aku selesai jualan di luar sana, buat apa pakai pesan orang lain. Bukan begitukan Mas Dhafi, aku ini jalaang kan di luar sana! Tapi aku juga gak berminat melayani suami sendiri,” kata Aurelia pelan tapi penuh penekanan, lalu sengaja menyenggol bahu Faiza saat melewati mereka berdua. Hati Dhafi sudah mulai kembali memanas, namun sayangnya tidak bisa dia luapkan karena ada Faiza.

“Hey, jaga mulut kamu ya! Aku ini bukan jalaang ya! Aku ini wanita terhormat!” jawab Faiza dengan meninggikan suaranya.

“Jalaang yang sesungguhnya memang tidak akan pernah mengaku! Lihat saja gayanya memang pantas kok dibilang jalaang!” celetuk Aurelia. Faiza menggeram  dan ingin rasanya menjambak rambut sepupunya itu, akan tetapi wanita itu menolehkan wajahnya dan menatap tajam ke dirinya.

Dia pun kembali memundurkan langkah kakinya dan mengambil pisau yang sempat dia taruh. “Buat jaga-jaga kalau saja nanti ada tikus masuk ke dalam kamar!” gumam Aurelia dengan senyuman devilnya, sembari menunjukkan pisau tersebut ke arah Dhafi dan Faiza.

Ya, langkah yang selanjutnya memiliki alat untuk melindungi dirinya sendiri dari amukan suaminya. Aurelia  bergegas masuk ke dalam kamar dan buru-buru mengunci pintu kamarnya, lalu menepuk dadanya berulang kali, pikirannya sudah negatif melihat penampilan Faiza yang begitu menggoda, hubungan mereka pasti sudah lebih dari seorang kekasih pikir Aurelia, lagi-lagi air mata jatuh membasahi pipinya.

 Dhafi yang masih belum puas mendapat jawaban dari Aurelia serta hati yang memanas hanya bisa menatap nanar pintu kamar wanita itu, sementara itu Faiza sudah mengalungkan kedua tangannya di atas leher Dhafi, dan bibirnya mulai mengecup rahang kokoh pria itu.

“Mas ke kamar yuk, Aurel juga sudah masuk ke dalam,” ajak Faiza dengan suaranya yang dibuat sexy.

Dhafi bergeming, netranya masih tertuju ke arah pintu kamar wanita itu, ingin rasanya dia mendobrak pintu tersebut jika tidak ada Faiza di rumahnya.

...----------------...

Malam semakin larut, Aurelia terbangun di waktu tengah malam karena terbiasa sholat malam, dengan langkah kakinya yang pelan dia pun keluar dari kamar menuju kamar mandi. Namun, entah kenapa netranya melirik anak tangga, dan hatinya seperti ada yang meminta untuk ke lantai atas.

Bersambung ...

Maaf ya hari ini agak slow up, saya sedang kurang enak badan. Buat kisah Deandra dan Aidan mohon dimaklumi kalau gak sempat up 🙏.Terima kasih

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

ya udh keatas ajaa biar tauuu sebejad apa tuh laki durjana sm sepupu durjani 😠😠✌️

2024-01-03

1

Dini Lestari

Dini Lestari

jgn ke atas aurel kalau ketahuan kmu pasti dapat siksaan lgi , jgn ya , kasian kmu ,masa gk mrasa sakit tuh badan klau udh d siksa , sayangi badanmu pasti udh penuh luka lebam ,

2023-12-11

3

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

suami nya melakukan hubungan badan dengan Faiza....

2023-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Ampun Mas!
2 Gosip emak-emak
3 Kedatangan Faiza
4 Kekasih Dhafi
5 Curhat
6 Apa salahku Mas?
7 Emran Fathin
8 Jangan mau dibutakan oleh cinta!
9 Berharap hati dan mata Aurelia semakin terbuka
10 Hampir saja ...
11 Perlawanan Aurelia
12 Pertemuan pertama kali
13 Wawancara kerja
14 Dasar Iblis!
15 Tinggal seatap
16 Perdana jadi baby sitter
17 Menikmati peran sebagai baby sitter
18 Tudingan Dhafi
19 Kepergok
20 Perlawanan Aurelia
21 Dhafi pusing
22 Teguran Emran
23 Kedatangan orang tua Dhafi dan Aurelia.
24 Bersandiwara?
25 Teguran Bu Hana
26 Jadi janda itu aib!
27 Tidur sekamar
28 Dasar istri gak punya otak!
29 Siapa yang datang?
30 Daddy, Atha lapar!
31 Sanggahan Dhafi
32 Kedatangan Soraya
33 Minta nomor ponsel
34 Perkara ponsel
35 Mengantar Aurelia pulang
36 Mas Dhafi, kok barangnya gak berdiri?
37 Luka di pinggang
38 Sentuhan lembut
39 Status belum menikah!
40 Make over
41 Korupsi
42 Calon istri saya!
43 Terima kasih, Tuan Emran.
44 Hinaan Soraya
45 Mengumpulkan bukti
46 Hukum alam
47 Kondisi terbaru
48 Amnesia Traumatis
49 Bu Hana syok
50 Menjenguk Aurelia
51 Keegoisan Bu Hana
52 Mengajukan perceraian
53 Mendoktrin Bu Ida
54 Dhafi terpesona
55 Istri kedua Mas Dhafi!
56 Kerusuhan di dalam ruang rawat
57 Jatuh talak
58 Niat baik untuk membantu
59 Ada apa dengan hatiku!
60 Perasaan Emran
61 Masakan Aurelia
62 Napas buatan
63 Memijat kaki
64 Hampir saja!
65 Kamu sangat berarti untuk saya
66 Mengurus perceraian
67 Sidang mediasi
68 Akhir kisah rumah tangga Aurelia dan Dhafi
69 Sekilas Info
70 Janda Muda
71 Emran melobi
72 Calon Mommy Athallah
73 Ungkapan hati Emran
74 Malam yang indah
75 Boleh panggil Mommy?
76 Jalan-jalan
77 Soraya kepanasan
78 Hancurnya Soraya
79 Pulang kampung
80 Kondangan Yuk!
81 Resepsi pernikahan
82 Bocah rusuh
83 Janda tapi perawan
84 Promosi Novel Sahabatku, Penggoda Suamiku
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Ampun Mas!
2
Gosip emak-emak
3
Kedatangan Faiza
4
Kekasih Dhafi
5
Curhat
6
Apa salahku Mas?
7
Emran Fathin
8
Jangan mau dibutakan oleh cinta!
9
Berharap hati dan mata Aurelia semakin terbuka
10
Hampir saja ...
11
Perlawanan Aurelia
12
Pertemuan pertama kali
13
Wawancara kerja
14
Dasar Iblis!
15
Tinggal seatap
16
Perdana jadi baby sitter
17
Menikmati peran sebagai baby sitter
18
Tudingan Dhafi
19
Kepergok
20
Perlawanan Aurelia
21
Dhafi pusing
22
Teguran Emran
23
Kedatangan orang tua Dhafi dan Aurelia.
24
Bersandiwara?
25
Teguran Bu Hana
26
Jadi janda itu aib!
27
Tidur sekamar
28
Dasar istri gak punya otak!
29
Siapa yang datang?
30
Daddy, Atha lapar!
31
Sanggahan Dhafi
32
Kedatangan Soraya
33
Minta nomor ponsel
34
Perkara ponsel
35
Mengantar Aurelia pulang
36
Mas Dhafi, kok barangnya gak berdiri?
37
Luka di pinggang
38
Sentuhan lembut
39
Status belum menikah!
40
Make over
41
Korupsi
42
Calon istri saya!
43
Terima kasih, Tuan Emran.
44
Hinaan Soraya
45
Mengumpulkan bukti
46
Hukum alam
47
Kondisi terbaru
48
Amnesia Traumatis
49
Bu Hana syok
50
Menjenguk Aurelia
51
Keegoisan Bu Hana
52
Mengajukan perceraian
53
Mendoktrin Bu Ida
54
Dhafi terpesona
55
Istri kedua Mas Dhafi!
56
Kerusuhan di dalam ruang rawat
57
Jatuh talak
58
Niat baik untuk membantu
59
Ada apa dengan hatiku!
60
Perasaan Emran
61
Masakan Aurelia
62
Napas buatan
63
Memijat kaki
64
Hampir saja!
65
Kamu sangat berarti untuk saya
66
Mengurus perceraian
67
Sidang mediasi
68
Akhir kisah rumah tangga Aurelia dan Dhafi
69
Sekilas Info
70
Janda Muda
71
Emran melobi
72
Calon Mommy Athallah
73
Ungkapan hati Emran
74
Malam yang indah
75
Boleh panggil Mommy?
76
Jalan-jalan
77
Soraya kepanasan
78
Hancurnya Soraya
79
Pulang kampung
80
Kondangan Yuk!
81
Resepsi pernikahan
82
Bocah rusuh
83
Janda tapi perawan
84
Promosi Novel Sahabatku, Penggoda Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!