Bab 17

Waktu terus berputar, hari demi hari telah di lewati.

Charles bahagia meski hanya bisa melihat istrinya dan anaknya dari jauh. Meski terkadang dia terbakar cemburu melihat pelanggan yang menggoda istrinya.

Sedang kan Al masih bingung memikirkan cara untuk mendekati Lily, karena Lily susah untuk di dekati.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

" Matt, tolong kau cari orang untuk melancarkan rencana yang sudah pernah aku bilang padamu. " Ucap Al.

" Kau serius Al, kau akan terluka. Aku tak ingin dimarah oleh ibumu karena tak bisa menjaga mu dengan baik. " Ucap Matt khawatir.

" Kau tenang saja, ibuku tidak akan mengetahuinya karena aku tidak akan pulang ke rumah utama sampai luka ku sembuh karena menjalankan rencana ku. " Ucap Al meyakinkan Matt.

" Baiklah jika itu keputusanmu. Aku bisa apa, aku hanya ingin mengingatkan mu saja. Jika kau sudah mendapatkan gadis itu, jangan kau mainkan perasaannya. Karena dia berbeda dari gadis gadis yang pernah kau tiduri. " Ucap Matt menasehati, karena dia takut Al menyesali perbuatannya nanti.

" Kau ini cerewet sekali seperti ibuku Matt. " Gerutu Al, karena dia tak suka jika Matt mencampuri urusan balas dendam nya kepada Thalia.

" Aku hanya mengingatkan saja sebagai seorang sahabat, jangan sampai kau terlambat menyesali perbuatan mu. Karena gadis itu adalah gadis yang baik. Bukan seperti jala*ng jala*ng mu itu yang rela melemparkan tubuhnya kepadamu hanya demi uang dan status dari pria tampan sepertimu Al. " Ucap Matt panjang lebar.

" Jangan menceramahi diriku, karena kau pun sama baji*ngan nya sepertiku. " Ucap Al.

" Aku tau aku sama baji*ngan sepertimu, tetapi aku hanya meniduri wanita yang hanya ingin uang. Karena tidak semua wanita seperti Thalia, sungguh sulit mendapatkan wanita seperti itu di zaman seperti sekarang ini. Gadis yang berani menolak mu. Dia tidak memandang harta dan wajah tampan mu itu. Bahkan dia belum berpacaran menurut infomasi yang kudapat, dia menjaga kehormatannya untuk suaminya kelak. " Ucap Matt menceramahi Al.

" Diam lah Matt, kepala ku pusing mendengar ceramah tak berguna mu itu. Sudah pergi cari orang yang aku ingin kan untuk menjalankan rencana ku. Besok aku ingin menjalankan rencana ku untuk mendekati ibunya Thalia. " Ucap Al.

" Baik lah, sesuai keinginanmu Al. Jika raja sudah memberi perintah maka hamba tidak bisa menolaknya. " Ucap Matt.

" Dasar kau ini. " Ucap Al karena candaan Matt.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Keesokan harinya.

Al sengaja mengirim Charles ke luar kota untuk mengurus pekerjaannya mengantikan dirinya. Dia tak ingin Charles mengetahui rencananya, jika Charles mengetahuinya maka rencana yang ia susun akan gagal. Karena dia tahu bahwa Charles tiap hari di waktu senggangnya dia memantau bahkan mengikuti Lily kemana pun.

Lily, Thalia, Vania dan seluruh karyawannya menjalani rutinitas di toko kue tersebut seperti biasa. Tokonya selalu ramai setiap harinya. Kini tak terasa sudah waktu nya pulang.

" Thalia, mama pulang duluan ya. Karena mama akan singgah ke supermarket sebentar, ada yang ingin mama beli. " Ucap Lily yang ingin berpamitan kepada Thalia.

" Mama pakai apa pulang nya, sekalian sama aku aja mama. Tunggu aku sebentar lagi. " Ucap Thalia.

" Mama sudah memesan ojek online sayang, kamu selesai kan saja pekerjaan mu dulu di toko. Mama juga ingin duluan karena ingin menyetrika pakaian di rumah sayang. " Ucap Lily.

" Ya sudah, tapi mama hati hati ya. Karena perasaan ku tidak enak dari tadi. " Ucap Thalia yang sedikit khawatir karena dari sore perasaannya tidak enak.

" Tenang saja sayang, mama kan pulang nya pakai jasa ojek online. Kamu itu yang hati hati pulangnya sendirian." Ucap Lily .

" Baik lah, kalau ada apa apa cepat hubungi aku atau Vania ya ma. " Ucap Thalia.

" Iya sayang, Vania tante duluan ya. Kamu juga hati hati nanti pulangnya. " Ucap Lily lalu dia pergi keluar toko karena ojek online yang dia pesan sudah menunggunya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Kini Lily sudah melanjutkan perjalanannya pulang menuju rumah nya setelah singgah ke supermarket. Saat melewati jalan yang cukup sepi ada dua pengendara motor yang mencegat motor yang ia tumpangi.

Pengendara motor tersebut menodongkan senjata tajam ke arah Lily dan abang ojek online tersebut.

" Bu, seperti nya mereka berempat adalah begal. " Ucap abang ojek tersebut yang sudah ketakutan karena ditodongkan senjata tajam.

" Aduh mas, bagaimana ini. Jalan disini jam segini sepi. Oh tuhan tolong kami. " Ucap Lily.

Sedangkan di toko kue Lily.

Thalia sudah selesai membantu yang lainnya untuk membereskan toko. Dia sangat haus, lalu ia pergi ke belakang untuk mengambil minum.

Saat Thalia ingin meminum air putih yang sudah ia ambil. Entah bagaimana gelas tersebut bisa lepas dari pegangan tangannya. Gelas tersebut pun pecah.

" Ya tuhan, kenapa perasaan ku makin tidak enak begini. " Gumam Thalia.

Lalu Thalia mengambil handphone yang ada di meja kasir untuk menghubungi ibunya.

Panggilan tersebut sudah terhubung.

Terdengar isakan tangis ibunya.

" Thalia tolong mama, mama sekarang di jalan dekat rumah kita. Tolong hubu.. " Ucap Lily tiba tiba terdengar suara tamparan sangat keras dan terdengar suara pria.

" Plak.. "

" Dasar wanita kurang ajar siapa yang kau hubungi kemari kan handphone mu. " Ucap pria tersebut lalu panggilan tersebut terputus.

Thalia coba menghubungi nomor ibunya kembali tetapi sudah tidak aktif lagi.

" Mama. " Ucap Thalia sambil menangis.

# Maaf baru up 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Jangan lupa like nya guys karena like itu gratis kagak keluar biaya. 😄😄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***