Bab 13

Sedangkan Thalia kini sudah kembali lagi ke toko kue ibunya. Dia habis membagikan kue yang sudah di beli oleh pria yang menyenggol motornya tadi pagi. Kini dia tengah membantu karyawan ibunya untuk berkemas, karna sudah jam tutup nya toko.

Vania menghampiri Thalia yang tengah menghitung pendapatan dan pengeluaran hari ini.

" Hey Thalia, apakah sudah selesai menghitung pendapatan hari ini. " Ucap Vania.

" Baru saja selesai. Ada apa Van? " Ucap Thalia.

" Apakah kau tau pemuda tampan yang menyenggol motor mu itu adalah anak pemilik perusahaan di depan sana. Aku mendengar karyawan yang sedang santai disini membicarakan pemuda tersebut. Siapa tadi namanya ya( sambil mikir ). Oh iya Al.. Alaric. " Ucap Vania.

" Aku tidak tau dan tidak mau tau. Bukan urusan ku, apakah kau tidak ada kerjaan lain Vania, isi di kepalamu itu hanya pria tampan saja. " Gerutu Thalia kepada Vania.

" Haiis kau ini, siapa tau itu jodoh mu. Kalian sangat cocok, yang satu tampan dan satu nya cantik. Apa lagi dia anak orang kaya. " Ucap Vania sambil membayangkan fantasinya.

" Pletak..! " Bunyi kening Vania di sentil oleh Thalia.

" Buang semua pikiran kotor di otak mu itu Vania. Lebih baik kau memikirkan hal yang lebih bermanfaat dari pada memikirkan pria tampan. Jangan menghayal terlalu tinggi, ntar sakit loh kalo jatuh. " Ucap Thalia sambil mengejek Vania.

" Aduh sakit Thaliaa...., akan aku sadukan kepada bibi Lily karna kau sudah menyentil kening ku. " Ucap Vania sambil mengusap keningnya.

" Sadukan saja aku tak akan di marah oleh ibuku. Dasar tukang sadu. " Ucap Thalia lalu dia berjalan meninggalkan Vania di kasir, karna dia ingin membantu ibunya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Waktu terus berlalu, Al selalu mampir ke toko Lily untuk mencoba mendekati Thalia.

Tetapi Thalia tidak menanggapinya, dia hanya mengganggap Al sebagai pelayan setia tokonya.

Kini Al sedang duduk di ruang kerjanya.

" Kau begitu susah untuk di dekati Thalia, hanya kau yang berani menolak diriku. Biasanya para gadis yang aku temui tanpa aku minta mereka yang menyerahkan dirinya padaku dengan suka rela. Tetapi kau selalu saja menolak diriku. Tetapi aku suka caramu menolak diriku. Kau membuatku bersemangat untuk mendapatkan dirimu. Tunggu saja Thalia sayang, aku akan membuat dirimu menjadi milik ku. Aku akan memulai dengan mengambil hati kedua orang tuamu dulu, setelah itu ku buat kau menjadi milik ku Thalia sayang. " Gumam Al dalam hati sambil tersenyum.

Lalu Al meminta Matt untuk mencari alamat ayah Thalia. Karna dia ingin mengambil hati Charles terlebih dahuli kemudian baru hati ibunya Thalia yaitu Lily.

Waktu terus berputar.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Di sebuah gubuk kecil.

Charles kini tengah bersiap, karna dia kemarin mendapatkan info bahwa ada kantor yang membuka lowongan.

Charles memberanikan diri untuk melamar, dia tidak perduli lagi jika dengan rasa malunya tentang kehancuran usahanya dulu karna kebodohannya sendiri. Jika perusahaan tersebut milik salah satu teman bisnis nya dulu dia tak perduli lagi jika di ejek. Karna dia menyadari kesalahan nya sehingga dia di ejek oleh teman temannya dulu. Kesalahannya adalah tidak bisa menahan nafsunya kepada sang mantan pacar, lalu mengkhianati istri yang setia mendampinginya dari nol hingga dia di puncak kesuksesan. Dan yang membuat temannya tidak habis pikir adalah Charles yang mudah tertipu karna anak yang di kandung mantannya bukan lah anaknya.

Charles sekarang sudah bertekad untuk mengumpulkan uang untuk memulai usahanya kecil kecilan kembali, agar bisa mencari keberadaan kedua wanita yang dia cintai siapa lagi kalau bukan Lily dan Thalia.

" Oh Tuhan aku mohon padamu, semoga aku diterima di perusahaan itu. Karna aku ingin segera mengumpulkan uang untuk memulai usaha baruku lalu aku ingin mencari keberadaan istri dan anakku Tuhan. Aku mohon Tuhan, aku bersumpah tidak akan pernah menyakiti hati istriku lagi. Meski kau tidak memberiku harta yang berlimpah lagi aku tidak mempermasalahkan itu, aku hanya ingin kembali kepada anak dan istriku yang telah aku sakiti hatinya. Aku ingin menebus kesalahan ku Tuhan. Tolong berikan aku kesempatan sekali saja. " Charles berdoa dengan sungguh sungguh sambil meneteskan air mata, karna dia memendam rindu yang terangat sangat dalam kepada istri dan anaknya.

" Lily semoga kau bisa memaafkan diriku yang bodoh ini. Aku percaya bahwa kau masih menungguku Lily, karna kau tidak pernah mengajukan perceraian. Ku mohon tunggu aku sebentar lagi, aku akan mencari kau dan Thalia. " Ucap Charles sambil memandang foto keluarga kecilnya.

" Tuhan tolong jaga mereka berdua selagi aku masih mengumpulkan uang untuk usaha yang akan aku mulai. " Ucap Charles dalam hati.

Kini Charles sedang berjalan untuk pergi ke kantor tersebut, karna bus yang dia naiki tidak melewati kantor tersebut. Jarak halte tempat Charles turun dari bus tidak terlalu jauh jadi dia memutuskan untuk berjalan kaki saja.

Saat dia berjalan menuju kantor yang akan Charles tuju, dia melihat seorang pemuda yang sedang kebingungan melihat mesin mobilnya. Sepertinya mobil yang di gunakan pemuda tersebut mogok. Charles pun mengahampiri pemuda tersebut, karna dia kasihan kepada pemuda tersebut yang kebingungan mengamati mesin mobilnya.

" Permisi nak, kenapa dengan mobilmu? " Tanya Charles kepada pemuda tersebut.

# Maaf baru bisa up guys, badanku masi kurang sehat. Kepalaku juga lagi sakit banget, dari tadi pagi. Mohon pengertiannya, ni aja aku paksain buat ngetik. Maaf baru bisa up satu bab. Moga aja kepala ku besok agak berkuranh sakitnya aku akan up beberapa bab kalau nggak sakit kepalaku. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Semoga kalian sehat selalu dimanapun kalian berada guys.

Love you all 😘😘

Mohon maaf kalo ada typo atau kesalahan dalam kata kata yang aku ketik.🙏🏻

Kalau kalian suka bantu vote, like dan rate nya guys biar semangat akk ngetik nya.😊

Tinggalin jejak dikomen juga jangan lupa. 🙏🏻

Thank you udah baca karyaku.

Lope lope untuk kalian yang suka dengan karya ku. 😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***