Bab 11

Pagi hari di sebuah rumah mewah.

" Tok tok tok..! " Suara ketukan pintu.

" Al, sudah siap belum. Nanti terlambat, ini hari pertama kita bekerja di kantor papa mu. Aku tak ingin citramu jelek di mata karyawan papamu karna kita datang siang. " Ucap seorang pria tampan.

" Berisik sekali kau ini, mentang mentang kau di suruh oleh mami ku untuk menjadi sekertarisku di kantor. Kau mulai berani mengatur hidup ku. " Ucap pria tampan yang berada di dalam kamar tersebut.

" Ayo lah kawan, ini sudah menjadi tugas ku. Jangan protes, atau ku adukan pada mami Ellen. Dan juga buang lah kebiasaan bangun siangmu itu kawan, sekarang kau sudah di Indonesia dan sebentar lagi kau akan mengantikan posisi ayahmu. " Ucap pria tersebut sedikit menasehati sahabatnya itu.

" Sebentar lagi aku turun, kau tunggu di mobil saja. Dasar cerewet. " Ucap pria tampan yang di panggil Al tersebut.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Kini mereka di perjalanan menuju kantor. Disaat mereka sudah dekat dengan kantor, mobil yang di kendarai Al tidak sengaja mengenggol motor seseorang. Sehingga seseorang tersebut terjatuh.

" Awww... " Rintihan pengendara motor tersebut.

" Astaga, merepotkan sekali tinggal disini. Aku harus berhati hati menggunakan mobil. Aaaahh.. apakah aku akan betah disini. Aku sudah nyaman dengan kehidupanku disana. " Teriak Al frustasi di dalam mobil. Kehidupan Al di Australia dulu sangat lah berantakan, selalu kebut kebutan membawa mobil,bangun siang dan bergonta ganti pasangan.

Kini Al keluar dari mobilnya ingin melihat kondisi pengendara motor tersebut. Dia tau hukum di Indonesia berbeda di dengan luar negri. Karna dia baru berada disini, sebisa mungkin dia ingin menghindari berurusan dengan masalah hukum di negara yang ia tempati sekarang ini. Apa lagi dia seorang dari pebisnis terkenal, ia tak ingin ayahnya memarahinya. Dan juga membuat nama ayahnya tercemar.

" Maaf kan saya nona, sini saya bantu. " Ucap Al yang ingin membantu wanita yang dia senggol barusan.

Wanita itu pun menoleh ke arah Al.

" Kau sudah gila di pagi hari yang ramai kendaraan begini kau membawa mobilmu seakan jalan raya ini adalah arena balapan mobil. " Teriak wanita cantik tersebut yang emosinya sedang naik.

" Oh my, cantik nya gadis ini. " Batin Al berkata

" Maaf kan saya nona, saya buru buru. Karna hari ini, hari pertama saya bekerja. Saya takut terlambat. " Ucap Al dengan lembut.

" Apa dengan ucapan terima kasih kau bisa memperbaiki motor dan tubuhku yang lecet ini. " Ucapnya dengan nada marah.

" Menarik, biasa para gadis akan terpesona dengan ketampanan ku. Dan para gadis itu tidak akan memperpanjang masalahnya hanya dengan syarat aku bisa berkencan dengan mereka. Akan ku buat ku bertekuk lutut padaku. " Gumam Al, dia tertarik dengan gadis di depannya itu.

" Begini saja, aku sudah terlambat. Bisa kau katakan di mana alamat anda atau no ponsel anda nona manis. Aku akan bertanggung jawab setelah aku pulang kerja nanti. " Ucap Al dengan lembut.

" Kau pergi ke toko kue yang di depan kantor Saltzman Company saja, aku bekerja ditoko kue itu. Aku bekerja sampai toko itu tutup, berikan kartu indentitasmu sebagai jaminan. Jika kau berani kabur aku akan melaporkanmu ke kantor polisi. " Ucap gadis itu dengan ketus.

" Matt, tolong ambilkan kartu identitasku, lalu berikan ke nona manis ini sebagai jaminn bahwa aku akan bertanggung jawab setelah kita pulang kerja nanti. " Ucap Al kepada sekertaris sekaligus sahabatnya, yang sedari tadi menjadi penonton drama Al dan wanita yang di senggolnya.

" Baik tuan. " Ucap Matt singkat.

" Nona ini kartu identitas yang anda minta. Kami bekerja di kantor Saltzman Company jadi anda tak perlu khawatir nona. " Ucap Matt.

" Baiklah. " Jawabnya singkat.

" Apa perlu ku antar nona manis, kelihatannya lukanya cukup parah. " Ucap Al menawarkan bantuan.

" Tidak perlu, terima kasih. Temanku akan kesini menjemputku. " Jawannya masih dengan nada ketus.

" Gadis yang menarik, tunggu saja tanggal mainnya nona manis. Ku buat kau tergila gila padaku. " Gumam Al.

" Baiklah, sekali lagi maafkan atas kesalahan ku nona. Kalau begitu aku permisi duluan karna aku sudah terlambat. " Ucap Al.

" Hmm... ! " Jawab gadis tersebut.

" Kalo begitu kami berdua permisi dulu nona. " Ucap Al.

Lalu Al dan Matt pergi meninggalkan gadia tersebut untuk menuju kantor ayahnya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Kini teman gadis tersebut sudah sampai di lokasi temannya yang di senggol oleh mobil Al tadi.

" Astaga Thalia, kenapa bisa kau di senggol. Apakah lukamu parah, sini biar aku lihat. " Ucap Vania pada Thalia, ya gadis yang di senggol Al tadi adalah Thalia.

" Orang yang menyenggolku tadi mengebut, dia menghindari motor yang mencoba menyalip mobilnya. Untung saja hanya lecet, tidak terlalu parah. Jangan berlebihan Vania sayang aku tak apa. " Ucap Thalia.

" Syukurlah, aku takut kau kenapa napa. " Ucap Vania khawatir, lalu dia memeluk Thalia.

" Aku tidak apa apa Vania sayang, jangan lebay. Ayo kembali ketoko, aku takut mama khawatir. " Ucap Thalia.

" Sebentar, aku telpon bengkel langganan kita. Agar mereka bisa kemari membawa motormu. " Ucap Vania, lalu dia menelpon abang bengkel langganan Thalia dan Vania memperbaiki motor mereka.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Kini Thalia dan Vania sudah sampai di toko kue Lily. Mereka pun berjalan masuk kedalam toko, karyawan Lily terlihat masih bersih bersih di bagian luar.

Lily yang sedang menata cake di dalam etalase menghentikan aktifitasnya. Karna melihat putri semata wayang nya berjalan pincang dan di lihat pakaian putrinya kotor dan robek. Lily pun tergesa gesa menghampiri Thalia dan Vania.

" Astaga Thalia sayang, kenapa kau bisa begini. Apa yang terjadi padamu sayang. " Tanya Lily khawatir dan Lily tampak meneteskan air matanya.

" Mama jangan menagis, aku tidak apa apa mama. Tadi pas diperjalan akan kesini, ada mobil yang menyenggol motorku mama. Tapi mama tenang saja, lukanya tidak parah, hanya lecet sedikit. " Ucap Thalia sambil menenangkan Lily yang khawatir padanya.

" Masuk ke kamar istirahat di atas, bersihkan badanmu lalu ganti pakaian. Mama akan segera naik keatas dan mengobati lukamu sayang. " Ucap Lily sambil mengusap kepala Thalia.

" Iya mama, Thalia ke atas dulu. " Ucap Thalia, lalu Thalia berjalan menuju kamar di lantai atas ruko yang si sewa ibunya.

" Vania, kamu bantuin tante dulu nyusunin kue di etalase. Setelah itu kamu gantiin pekerjaan Thalia di kasir dulu sebentar ya sayang, biarin Thalia istirahat sebetar. " Pinta Lily pada Vania.

" Siap laksanakan tante ku sayang. " Ucap Vania sambil hormat kepada Lily.

Lily hanya terkekeh milihat tingkah laku Vania yang selalu membuat dirinya tertawa.

Merekapun melanjutkan aktifitas mereka masing masing.

Visual

Alaric Saltzman.

Ni sahabat nya Al sekaligus asistennya.

Matt Donovan.

Mohon maaf kalo ada typo atau kesalahan dalam kata kata yang aku ketik.🙏🏻

Kalau kalian suka bantu vote, like dan rate nya guys biar semangat akk ngetik nya.😊

Tinggalin jejak dikomen juga jangan lupa. 🙏🏻

Thank you udah baca karyaku.

Lope lope untuk kalian yang suka dengan karya ku. 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

aira

aira

maaf mau nnya, bukan nya yg wktu si charles mau minta izin buat nikahin si shofia krna die lg hamil muda bukan nya si charles ngomong jg ya klo istri nya si lily itu lg hamil jg .. bnr ga sih maaf klo aku lupa.. tp knpa yg di ceritain ank nya sllu si thalia mulu ga ada ank nya yg kedua thor

2021-09-21

0

Yunia Abdullah

Yunia Abdullah

visual al ko biasa az

2020-12-10

3

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘

2020-10-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!