Bab 8

" Semoga kau bahagia dengannya mas, aku akan pergi. Kau tenang saja mas, aku akan mengurus putri kita dengan baik dan aku tidak akan menceraikanmu karna aku tidak mau melanggar janji kita dulu. Aku pergi karna aku tak bisa membayangkan membagi dirimu dengan wanita lain apalagi wanita itu adalah mantan kekasih mu yang sangat kau cintai dulu . " Gumam Lily.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Kini Lily dan Thalia sudah berada di kamar hotel yang di pesannya untuk malam ini, karna untuk langsung tinggal dirumah peninggalan orang tuanya itu tidak mungkin. Karna rumah tersebut sudah lama kosong, dan tidak terawat jadi Lily harus membereskannya terlebih dahulu. Kini Lily dan Thalia sudah beristirahat karna mereka sangat lelah, mereka baru pulang liburan tapi karna keadaan mereka harus pergi dari rumah mereka.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Kini hari sudah siang, Lily dan Thalia sudah rapi karna ingin langsung pergi melihat kondisi rumah yang akan mereka tinggali sekarang.

Sesampainya di rumah peninggalan orang tua Lily.

" Honey, tidak apa ya kita tinggal disini mulai sekarang. Mama tidak mampu untuk membeli rumah baru untuk kita tinggali karna mama hanya membawa tabungan mama yang tidak banyak jumlahnya. " Ucap Lily sambil memegang tangan putri semata wayangnya.

" It's ok mam, Lia sangat bersyukur karna kita masih ada tempat tinggal. Karna diluar sana masih ada yang belum mempunyai tempat tinggal. Yang terpenting aku bisa bersamamu mama. " Ucap Thalia lalu dia memeluk erat tubuh ibunya.

" Terima kasih honey kamu sudah bisa mengerti keadaan kita. " Ucap Lily sambil membalas pelukan anaknya.

" Ok mam, sekarang kita harus segera membereskan rumah ini mama. Lalu kita bisa tinggal disini karna kita harus menghemat mulai sekarang. Tinggal di hotel sangat lah boros. " Ucap Thalia sambil tersenyum memandang ibunya.

" Hey disini yang lebih tua mama atau kamu honey. " Ucap Lily sambil mengusap kepala anaknya.

Thalia hanya membalasnya dengan senyum lebar.

Kini mereka berdua sedang membereskan rumah sederhana peninggalan orang tua Lily.

Lumayan menguras waktu untuk membereskan nya karna sudah lama kosong. Lily juga memanggil pekerja bangunan karna ada beberapa atap rumah yang harus di perbaiki.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukan jam 8 malam. Lily dan Thalia juga sudah membereskan rumah yang akan mereka tinggali.

" Ayo sayang kita kembali ke hotel, karna kita belum bisa tinggal disini. Besok kita akan ke pasar untuk membeli barang barang yang kita butuhkan. " Ucap Lily.

" Iya mama. " Jawab Thalia singkat.

Rumah mereka belum bisa di tempati karna barang barang peninggalan orang tuanya sebagian sudah tidak layak di pakai. Jadi Lily dan Thalia besok akan ke pasar untuk mencari keperluan mereka.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Di kediaman Charles.

Kini dia tengah termenung di ruang kerjanya.

Karna dia tak bisa menemukan kemana sang istri dan anaknya pergi.

" Lily sayang, akhirnya yang aku takut kan terjadi. Kau pergi meninggalkan ku sendiri di rumah ini. Aku tau ini kesalahanku, tapi kenapa semudah itu kau meninggalkanku. Apa kau sudah tidak mencintaiku sehingga kau meninggalkan ku. " Gumam Charles sambil memeluk bingkai foto istri dan anaknya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Sedangkan di apartemen Shopia.

Shopia tengah berbaring tanpa sehelai benang pun sambil memeluk pria di sampingnya.

" Bagaimana ini sayang, karna kebodohan ku rencana kita jadi berantakan. " Ucap Shopia

" Kau gunakan anak kita untuk mengancamnya, nanti ku beritau caranya. Sekarang kita lanjutkan olahraga kita saja karna adik kecil sudah bangun minta kehangatan. " Ucap pria itu, lalu mereka melanjutkan olahraga ranjang mereka.

Mohon maaf kalo ada typo atau kesalahan dalam kata kata yang aku ketik.🙏🏻

Kalau kalian suka bantu vote, like dan rate nya guys biar semangat akk ngetik nya.😊

Tinggalin jejak dikomen juga jangan lupa. 🙏🏻

Thank you udah baca karyaku.

Lope lope untuk kalian yang suka dengan karya ku. 😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***