Setahun Sudah kami menjadi pasangan suami istri. Kami dikarunui anak yang lucu imut yang ku beri nama Zidane Zain. Sebagai seorang Bapak, aku merasa bahagia sekali. Aku diberi kebahagiaan yang begitu lengkap, dimana istriku nampak bahagia hidup bersama.
****
Kami selalu mengajarkan Zidane ilmu agama. Dia bayi yang mungil setiap hari aku dengarkan lantunan ayat suci Al-Quran. Kadang juga sholawatan. Aku dan istri sangat berharap kelak Zidane menjadi seorang Hafidz Quran.
****
Kami tinggal di kediaman rumah sederhana, daerah pinggir kota Banda Aceh. Aku bekerja sebagai Guru di Madrasah Ibtidaiyah. Selain itu aku juga marbot di masjid, apapun akan aku lakukan demi menghidupi anak dan istri.
****
Tidak lupa aku selalu bermunajat kepada Allah SWT , atas nikmat yang diberikannya kepada keluarga kecilku. Waktu menunjukkan pukul 16:15 WIB. Aku mengajak istri untuk sholat berjamaah.
****
Akupun bertanya "Bunda, Apa kau bahagia menikah denganku?"
" Ayah kenapa Bicara Seperti itu? Jelas aku bahagia memiliki suami yang bertanggung jawab dunia akhirat. "
"Syukurlah bunda. Ayah cuma memastikan saja."
****
Kami saling bercanda, semua nampak sangat bahagia. Penantianku selama ini tidak sia-sia. Benar nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan? Aku sudah memiliki segalanya di dunia ini. Pekerjaan, tempat tinggal, Istri dan anak adalah harta berharga.
****
Pukul menunjukan 04:00 WIB , rupanya akh kesiangan hehehe, istriku tiba-tiba membangunkan ku.
" Ayah bangun udah shubuh. Ayo sholat berjamaah, katanya mau jadi imam yang baik. "
Dengan keadaan ngantuk "Hoammmmm." Aku beranjak dari kasur,
"Bunda. Maaf ya, tadi malam ayah insomnia jadi kesiangan deh tahajudnya."
Kami pun melakukan sholat shubuh berjamaah, selepas itu aku mengarjakan Istrikumengaji
"Bunda Coba Baca Surah Qs Al Maarij Ayat 1-5.
" Baik ayah (................)
"Bunda tolong tanda bacanya diperbaiki panjang pendeknya, ini tajdwid kurang sempurna. Ayah ajari ya."
" Ya, Ayah, bunda akan lebih teliti."
*****
Selesai mengaji , aku mendengar Zidane menangis, bergegas lah istriku beranjak ke kamar melihat anak kami, habis itu istriku masak untuk sarapanku besok pagi karena aku kembali mencari nafkah untuk keluarga. Kadang aku iba melihat istriku melakukan semua kegiatan rumah dan mengurus anak , betapa lelahnya dia sedangkan aku hanya mengerjakan pekerjaan rumah terkadang capek nya luar biasa.
****
Pagi ini istriku masak menu kesukaanku ,ya tumis kangkung dan sambel ikan asin enak sekali.
"Bunda masakannya juara, enak banget loh bun emang gak salah ayah jadiin bunda istri. "
" Ah ayah bisa aja, memang sepatutnya istri melayani suami dengan baik. "
****
Kami selalu mengisi keluarga kami dengan rasa hormat, cinta, sayang dan saling membutuhkan satu sama lain Dia adalah tulang rusukku.
Tepat pukul 07:00 Wib, aku bergegas ke sekolah kebetulan ada jadwalku untuk mengajar.
*****
Aku mengajar Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiya. Murid-murid sangat baik kepadaku karena mungkin sekolah kami menjunjung tinggi Aqidah, jadi aku nyaman mentransfer ilmu yang dimiliki.
*****
Tanpa ada rasa beban, aku tidak pernah marah-marah di kelas, karena muridku sangat menghargai keberadaanku. Tepat pukul 12:00 WIB, pelajaran selesai dan akupun bergegas pulang untuk ke masjid untuk beres-beres.
****
Aku sampai ke masjid seperti biasa, aku adzan dzuhur, lalu menunaikan ibadah sholat sebagai seorang muslim yang taat. Setelah aku sholat aku langsung pulang kerumah.
" Kadang kita dipertemukan orang yang tulus bukan disaat kita berada di titik puncak, melainkan di titik terpahit, saat kita bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa."
~Rohid Bachtiar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Dania
Zidan itu, Om nya Zayn
Begitu Thor. Sekarang Zidan umurnya 22 tahun. Dan Zayn umur 1 tahun
2021-10-03
0
Bintun Arief
true story nih ceritanya cek gu
2021-09-09
0
KIA Qirana
keren
Zidane Zain
2021-08-31
0