Han Qinyi vs Raja Tiga Dimensi

Hanya saja ruangan itu bisa berbahaya kepada orang-orang yang tidak terlibat dalam pengaruh biusnya itu.

Kemungkinan, para pelayan ataupun pengawalnya akan mati bila berlama-lama bersama dengan Rita. Namun, itulah cara terkejam demi melindungi Rita. Semua pelayan maupun pengawal yang mati akan terus digantikan dengan beberapa kali periode sampai Han Qinyi memberikan perintah kalau mereka bisa kembali ke tepatnya masing-masing.

***

"Kemana arah yang akan kita tuju lagi? " tanya Iwan sebagai raja tiga dimensi itu.

"Kita akan melewati arus membolak-balikan ingatan, " ucap binatang gurba itu.

"Kenapa kita harus melewatinya? " tanya Iwan lagi.

"Itu adalah tempat dimana pengaruh ingatan harus dikurangi seminimal mungkin, " ucap binatang gurba itu.

Iwan masih kebingungan dengan penjelasannya itu. Pasalnya, binatang gurba memang berada dalam pengaruh hipnotis nya hingga akan menjawab pertanyaan itu begitu datar.

Dia tidak pernah tahu kalau sampai disana akan melewati berbagai rintangan yang harus ia hadapi demi menemukan orang yang terkurung di bawah lautan istananya itu.

Dia pun melihat sungai yang jernih itu.

"Apakah ini yang dinamakan arus membolak-balikan ingatan itu? " tanya Iwan lagi memastikan apa yang ia lihat itu begitu jernih. Jadi, dia tak membayangkan di bawah air, ada airnya lagi yang tersimpan dalam terowongan gelap yang disembunyikan dalam formasi anehnya itu.

"Ya, sampai disana dan rintangan lainnya, kau harus menjalaninya sendirian. Aku tidak bisa membantumu melebihi dari ini, " ucap binatang gurba itu mempersilahkan Iwan memasuki tempatnya itu secara sendirian tanpa ada yang menemani.

"Baiklah, aku akan masuk. Kalau begitu, Terima kasih telah menemaniku, kau bisa pergi menjaga lagi di depan, " ucap Iwan terlihat gembira. Dia bisa merasakan energi yang tidak biasa dalam pergerakan air arus pembolak-balik itu.

"Baik, permintaan diterima, " jawab binatang gurba itu benar-benar pergi dari hadapannya Iwan secepat mungkin.

Keberadaan Binatang gurba itu telah sampai di depan dengan pengaruh hipnotis nya yang sudah menghilang itu.

Han Qinyi yang menyadari binatang gurba telah datang tepat di hadapannya pun langsung berkacak pinggang kepadanya.

"Kenapa kau marah tuan? " tanya binatang gurba itu kepada Han Qinyi.

"Kau tahu kesalahan apa yang kau lakukan saat ini! " seru Han Qinyi.

Binatang Gurba itu segera menundukkan kepalanya, dia memberikan hormat kepada Han Qinyi.

"Ampuni hamba tuanku, hamba tidak tahu kesalahan apa yang dimiliki oleh saya sendiri, " ucap binatang gurba itu.

Slash

Han Qinyi mencambuk binatang gurba itu hingga merintih kesakitan. Suaranya pun terdengar sampai ke seluruh penghuni lautan termasuk Iwan yang masih merenungkan sungkai itum Dia belum memasuki sungai yang jernih itu akibat banyak segel yang tertanam di dalamnya.

"Suara apa itu? " tanya Iwan. Dia ingin sekali melihatnya, tapi dia harus memasuki sungai jernih itu.

"Katakan dimana kau membawanya pergi? " tanya Han Qinyi.

Binatang gurba yang benar-benar tidak tahu pun hanya menunduk hormat kepadanya.

"Saya benar-benar tidak tahu, saya sudah dihipnotis saat saat menunjukkan jalannya, " ucap binatang gurba itu.

"Dasar tidak berguna, " umpat Han Qinyi. Dia langsung mencambuk binatang gurba itu berulang kali hingga binatang gurba melolong kesakitan. Dia tidak bisa melawan akibat cam bukannya memiliki energi hukuman dewa.

Kerang mutiara yang mrrasa kasihan terhadap binatang itu pun berubah wujudnya menjadi putri mutiara. Dia mengenggam cambukan itu dengan tangannya.

"Jangan menyalahkan Gurba, dia tidak bersalah. Akulah yang membawa raja tiga dimensi itu masuk dan membuatnya bisa menaklukkan binatang gurba, " ucap putri kerang mutiara itu.

Han Qinyi yang mendengarkan pembelaan itu bukannya merasa kasihan, dia malah menghukun mereka berdua dengan kekuatan hukuman dewanya hingga lehernya terikat rantai energi yang mengandung setruman listrik. Hal ituu, bisa membuat kulit mendidih bila dilakukan secara sekaligus.

Han Qinyi benar-benar marah besar terhadap mereka yang melakukan sedikit kesalahannya ituu. Dia tidak mengenal ampun terhadap bawahannya.

Suara raungan kesakitan itu membuat Iwan yang ingin pergi kesana pun terhentikan. Dia tidak tega mendengarkan suara kesakitan itu lebih lama lalu dia pun keluar melihat siksaan yang diberikan Han Qinyi itu. Dia menggunakan kekuatan super cepatnya agar bisa cepat sampai.

"Kenapa kau menyiksa mereka? " tanya Iwan.

Han Qinyi yang belum tahu suara Raja Tiga dimensi maupun melihatnya pun hanya bisa fokus kepada penyiksaan mereka berdua.

"Kau tidak ada urusannya denganku, " jawab Han Qinyi.

"Benarkah begituu? " tanya Iwan, dia segera menggunakan kekuatannya hingga keduanya terlepas dari siksaan dengan jentikan jarinya saja. Dia sudah bisa mengendalikan kekuatan raja tiga dimensi selama dia melihat pergerakan arus air itu. Dia tidak menyangka hanya dengan memahami beberapa rintangan di terowongan sana mampu membuat dirinya tercerahkan.

Han Qinyi pun tuerlempar hingga menjatuhi dinding pilar istana itu.

"Kau siapa? " tanya Han Qinyi.

"Aku adalah orang yang ingin kau temui, " jawab Iwan serius.

Han Qinyi yang mendengarkan itu pun tertawa.

"Haha, ternyata kaulah raja tiga dimensi itu, " tawa Han Qinyi. Dia langsung bangkit dari keterjatuhannya itu.

"Ya, kau benar. Jadi, kenapa kau menyiksa mereka? " tanya Iwan.

"Dia bawahan ku yang tidak berguna. Dia harusnya tidak mengizinkanmu masuk ke dalam sana, " jawab Han Qinyi.

"Kau tidak layak menjadi tuannya mereka, " bela Iwan. Dia mengepalkan tangannya sambil mengumpulkan energi di luar yang tidak menghabiskan energinya sendiri demi melawan Han Qinyi.

"Hoho, kalau aku tidak layak, apakah kau layak menjadi bagian dari raja tiga dimensi? " decih Han Qinyi. Dia memandang rendah Iwan yang ada di hadapannya itu. Dia benar-benar tidak suka dengan Iwan sebagai raja tiga dimensi yang selalu mengatur urusannya itu.

"Kalau kau memandang rendah aku begitu, jadi bagaimana bila kita bertarung? " tantang Iwan.

"Baiklah, sesuai dengan keinginanmu, " ucap Han Qinyi. Dia langsung menggunakan rantai yang di bawah tanah air laut itu untuk memborgol setiap langkahnya Iwan.

Namun, Iwan dengan cepat menerbangkan tubuhnyra ke atas lalu menggunakan bola-bola air untuk menyerang Han Qinyi.

Tak lupa, dia pun menggunakan kekuatan magmanya untuk melelehkan setiap rantai yang mengikutinya. Dia benar-benar bisa membagi kekuatannya dengan jelas dan secara tepat.

Han Qinyi yang tidak ingin kalah dari Iwan pun segera mrnggunakan barrier pelindung. Dia pun menggunakan gelembung pembius untuk menaklukkan Iwan secara diam-diam.

Iwan yang mengetahui serangan diam-diam itu pun menggunakan barrier pelindung hingga gelembung-gelembung itu pun memantulkan pergerakannya ke arah Han Qinyi.

Dia yang menyadari serangannya berbalik kepada dirinya pun langsung memasuki tanah bawah air laut hingga gelombang di dalam laut makin lama bergejolak sampai menimbulkan pasang yang tinggi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***