Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

"Siapa kau. " bentak Indra lagi, dia tidak peduli disana banyak tamu yang melihatnya.

"Maaf tuan Indra, saya Dion. Saya adalah pengacara Nyonya Hana. Saya datang kemari karena saya ingin mengantarkan surat dari pengadilan agama, atas pengajuan perceraian nona Hana kepada anda tuan Indra. " kata Dion sambil menunjukkan amplop coklat kepada Indra.

"Apa? "

Indra terkejut dengan penuturan Dion, dia tidak pernah menyangka sama sekali kalau ternyata Hana sudah menggunggat cerai dirnya. Sedangkan Gayatri yang mendengar itu langsung memejamkan matanya dan tanpa terasa setetes air mata keluar dari pelupuk matanya.

Indra berjalan ketempat Hana yang sedang berdiri disamping Dion, dengan mata nyalang. Dia tak percaya kalau istrinya akan berbuat sejauh ini.

Melihat keadaan yang sudah tidak kondusif lagi, Gayatri meminta tolong kepada Bu Minah sahabatnya dan pak Ustadz yang juga tetangganya untuk menyuruh para tamu makan di dalam, agar tidak mendengar pembicaraan Indra dan Hana. Mereka mengerti maksud bu Gayatri, dan melakukan apa yang di minta tuan rumah. Karena makanan sudah disiapkan, jadi mereka tidak ingin semuanya mubadzir. Dan menjamu tamu adalah kewajiban tuan rumah.

Setelah melihat para tamu masuk ke dalam rumah, Gayatri lalu memanggil Ema.

"Ema, dorong ibu menemui mereka. " ujarnya meminta tolong kepada Ema.

Terlihat Indra yang menatap Hana dengan tatapan yang sulit diartikan. Namun mulutnya enggan terbuka selama beberapa saat.

"Kenapa? kenapa kau lakukan ini padaku, Hana? " tanya Indra lirih pada akhirnya.

Hana diam tak bergeming dan enggan menjawab pertanyaan Indra tadi.

"Katakan Hana, kenapa kau lakukan itu. Kenapa kau mengajukan gugatan perceraian. " pekik Indra pada akhirnya karena muak dengan sikap Hana Yang cuek.

"Kau tanya kenapa? Apa kau benar-benar tidak tahu jawabannya? " tanya Hana dengan mencibir.

"Apa karena aku ingin menikah lagi? Tapi kan kau sudah memberi restu kepada kami, Hana. "

"Siapa bilang aku merestuimu. Apa aku pernah mengatakannya? " enjek Hana.

"Tapi kau selalu mengancamku... "

"Ya aku hanya sekedar mengancam saja, dan tidak pernah keluar kata restu dari mulutku untuk pernikahan kalian. Bahkan tadi saat penghulu bertanya kepadaku, apa aku merestui kalian. Jawabannya, aku tetap diam dan tidak menjawab. Benar kan pak penghulu? " tanya Hana kepada penghulu yang ada di sana sepertinya ingin ikut menyelesaikan masalah meraka.

Penghulu mengangguk, mengiyakan ucapan Hana.

"Tidak, aku tidak akan pernah menceraikanmu Hana. Tidak akan pernah. " ucap Indra dengan tatapan nyalang kepada Hana.

"Terserah, aku tidak peduli. Jika kau tidak mau menceraikanku maka pengadilan yang akan memaksamu untuk menceraikanku. Karena aku sudah mengantongi semua bukti perselingkuhanmu dengan wanita itu. Bahkan aku bisa memenjarakan kalian berdua, atas perselingkuhan, perzinahan dan menikah tanpa restu dari istri pertama. Benarkan Dion? " ancam Hana.

"Ya kau benar sekali, bahkan semua bukti sudah berada di pengadilan, karena itu semua gugatan Hana langsung diterima pengadilan dengan begitu mudah dan cepat. Karena Hana sudah mencantumkan bukti perselingkuhan kalian berdua dan rencana busuk kalian berdua yang akan memperbudak Hana setelah pernikahan kalian. " jelas Dion yang masih setia disisi Hana.

Indra terpaku mendengar semua ucapan Dion. Jadi Hana sudah melakukan semuanya sejauh ini. Kenapa dia bisa kecolongan.

"Hana, kau tidak boleh pergi dari sini. Ku mohon jangan pergi. Aku masih mencintaimu dan membutuhkanmu. " Indra mencoba mencekal tangan Hana, namun Hana langsung menepisnya.

"Jangan pernah menyentuhku. "

"Hana, jika kau tidak ingin aku menikah lagi, aku akan menceraikan Ema sekarang juga. Tapi ku mohon jangan tinggalkan aku." ujar Indra memelas.

"Mas, kita baru menikah. Dan kau ingin menceraikan aku? Aku sedang Hamil anakmu, mas." ucap Ema dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Indra terdiam mendengar ucapan Ema. Memang benar saat ini Ema sedang hamil. Tapi dia masih ragu apakah itu anaknya atau bukan. Semua orang yang berada di dalam rumah pun mulai kasak-kusuk, karena sebagian dari mereka ikut menguping apa yang sedang pasangan suami istri itu bicarakan.

"Ternyata istri ke dua Indra hamil duluan. Karena itu Hana menikahkan mereka dan memilih mundur. Memang Hana adalah wanita luar biasa, aku salut padanya. "

Semua orang yang mendengar ucapan salah satu dari mereka mengangguk setuju.

"Maaf bapak Ibu, kalau sudah selesai makan. Kalian dipersilahkan pulang. Biarlah keluarga ini menyelesaikan masalahnya sendiri. "

Bu Minah yang mendengar kasak kusuk itupun, meminta para warga dan tamu Indra segera pulang, kecuali orang dari bagian katering. Karena mereka harus menunggu keputusan Indra dulu. Jadi mereka tetap menunggu di dapur.

Satu persatu tamu Undangan itupun segera pulang tanpa berpamitan atau mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, karena mereka masih dalam keadaan tegang.

"Kau dengar, istri barumu itu sedang mengandung. Dan bukankah niatmu menikah lagi sejak awal adalah karena menginginkan anak. Jadi tak perlu kau menceraikannya. Biar aku yang mengalah, dan mundur. "

"Tidak Hana, aku ingin kita hidup rukun bertiga..."

"Dan aku tetap menjadi pembantu dan pengasuh ibumu... Sedangkan dia, akan menjadi nyonya di rumah ini. " tunjuk Hana kepada Ema yang berdiri di samping ibu mertuanya.

"Jangan bermimpi mas, Aku memang sabar selama ini menuruti semua inginmu di rumah ini. Karena aku menganggap mu mencintaiku dengan tulus. Tapi ketulusanku kau balas dengan penghianatan. Jadi, Jangan harap aku akan memaafkanmu. Cepat tanda tangani surat cerai ini dan kita selesai. "

"Tidak Hana, aku tidak akan menandatanganinya. " Indra menggeleng dengan kuat.

"Baiklah kalau begitu, biar polisi saja yang menjemputmu dan kita bertemu di pengadilan. "

Hana meninggalkan surat itu di meja dan hendak melangkah meninggalkan Mereka semua. Namun sesuatu yang mengejutkan terjadi. Indra tiba-tiba berlutut dan memegangi kaki Hana. Wajahnya mendongak dengan tatapan sendu.

"Hana, ku mohon jangan pergi. Kalau bukan demi aku, tinggallah demi ibu. Aku mohon pikirkan baik-baik. "

Hana lalu melirik ibu mertuanya yang sejak tadi menangis, apalagi setelah melihat Indra berlutut memohon kepadanya, makin keras tangis ibu mertuanya itu.

Namun hatinya sudah mengeras seperti batu, dengan alasan apapun Hana tidak akan mau kembali dengan pria yang sudah memperbudaknya selama tiga tahun ini.

"Maaf, mas. Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu. Jadi berhentilah bersikap egois seperti ini. Sudah ada istri barumu yang akan mengurus rumah dan merawat ibumu menggantikan ku." Ucap Hana dengan suara dinginnya.

"Aku tunggu lima menit. Cepat tanda tangani surat itu, dan kita berpisah baik-baik. Atau kau memilih polisi menjemputmu, dan kita bertemu di persidangan. " Hana memberi waktu Indra untuk berfikir.

Melihat sikap Hana yang keras kepala rasanya tidak akan ada lagi kesempatan untuk Indra kembali kepada Hana. Kini Hana mulai menunjukkan sikap arogannya seperti dulu.

"Baiklah jika itu maumu, aku akan menandatangani surat ini. Dan jangan pernah berharap kau akan kembali padaku lagi Hana, atau memintaku kembali padamu. Aku harap kau tidak akan pernah menyesal dengan keputusanmu. " ucap Indra percaya diri sambil berdiri

"Cih, Aku tidak akan pernah menyesal. " jawab Hana yakin.

Indra lalu membubuhkan tanda tangannya diatas surat cerai itu dengan petunjuk dari Dion. Terlihat senyum kemenangan di wajah Ema. Karena pada akhirnya Indra hanya miliknya seorang.

"Bawa barang-barangmu pergi. " Pinta Indra kepada Hana.

"Tidak perlu, karena aku sudah memindahkan semua barangku sejak beberapa hari yang lalu. " Jawab Hana enteng.

Mendengar itu, Indra merasa tidak percaya. Ternyata Hana benar-benar menyiapkannya dengan matang.

"Terima kasih, sudah menandatangani surat cerai kita. Sampai jumpa di pengadilan dan ingat satu hal. Aku akan meminta harta goni gini, sebagai hak ku yang sudah menjadi istrimu yang merangkap sebagai pembantu dan pengasuh selama tiga tahun. " ujar Hana lalu langsung beranjak meninggalkan Indra dan Ema yang terkejut mendengarkan ucapan Hana di kalimat terakhirnya.

"Sial... Ternyata persiapannya sudah matang, dan aku tidak tau apa-apa. Arrrggghhh.... "

Terpopuler

Comments

Rosmery Napitu

Rosmery Napitu

bego mu stadium 4 indra 🤣🤣🤣🤣

2024-05-10

0

MakBarudakh

MakBarudakh

Mampuus lah Kau Indra si congcorang busuk...

2024-04-03

3

@bimara Zyann

@bimara Zyann

hana wanita cerdas👍

2024-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Dihempaskan Setelah Diterbangkan
2 Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua
3 Bab. 3 Mendengar Kebenaran
4 Keputusan Hana
5 Bertemu Calon Madu
6 Perubahan dan Ancaman Hana
7 Tetap Disini atau Hotel Prodeo
8 Hana Yang Rapuh
9 Tawaran Dion
10 Keputusan Indra
11 Indra Mulai Ragu
12 Datang Ke Restoran
13 Wanita berbeda
14 Ingatan Masa Lalu
15 Kejutan Di Hari Pernikahan
16 Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
17 Awal Penderitaan Ema
18 Nyinyiran Tetangga
19 Bertemu Kenalan Lama
20 Mampir
21 Tak Sebanding
22 Apa Yang Terjadi Pada Ema?
23 Hari Baru Semangat Baru
24 Ema Sadar
25 Nasehat Ibu
26 Sidang
27 Penyesalan
28 Belum Berubah
29 Jodoh Yang Tertunda
30 Tanggung Jawab Yang Terlupa.
31 Tamu Spesial
32 Hamil
33 Hana Tetaplah Hana
34 Suapan Dari Keenan
35 Malaikat Tak Bersayap
36 Keinginan Ema
37 Ikrar Talak
38 Penyesalan 2
39 Menjemput
40 89 Hari Menanti
41 Takut Trauma Masa Lalu
42 Posesif
43 Mira
44 Putusan
45 Ada Apa Dengan Indra?
46 Menagih Jawaban
47 Terlambat
48 Jawaban
49 Pecel Ayam
50 Lingkaran Hitam
51 Butik
52 Bertemu Orang Tua Keenan
53 Bertemu Mantan
54 Mencari Tahu.
55 Fitnah
56 Fitnah 2
57 Memberi Paham
58 Pindah
59 Kalap
60 Tanggung Jawab
61 Sisi Lain Ibu Mertua
62 Tetap Bersama Atau Bercerai?
63 Harapan Hana
64 Meratapi Nasib
65 Dibandingkan
66 Meminta Ijin
67 Bertemu Hana
68 Curhat
69 Rumah Impian
70 Melahirkan
71 Galen
72 Menjenguk Bayi Hana
73 Perasaan Ema
74 Keinginan Fia
75 Apa Yang Terjadi???
76 Keadaan Indra
77 Lapor Polisi
78 Menerima Ema
79 Konsultasi
80 Bertemu Sam
81 Kemana Fia?
82 Emosi Indra
83 Berjanjilah
84 Karma Sedang Bekerja
85 Pesan Dari Fia
86 Persiapan Pernikahan
87 Pernikahan
88 Ema Hamil?
89 Kebenaran
90 Berharap Sebuah Keajaiban
91 Sebuah Harapan
92 Operasi
93 Hikmah Di Setiap Kejadian
94 End
95 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. 1 Dihempaskan Setelah Diterbangkan
2
Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua
3
Bab. 3 Mendengar Kebenaran
4
Keputusan Hana
5
Bertemu Calon Madu
6
Perubahan dan Ancaman Hana
7
Tetap Disini atau Hotel Prodeo
8
Hana Yang Rapuh
9
Tawaran Dion
10
Keputusan Indra
11
Indra Mulai Ragu
12
Datang Ke Restoran
13
Wanita berbeda
14
Ingatan Masa Lalu
15
Kejutan Di Hari Pernikahan
16
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
17
Awal Penderitaan Ema
18
Nyinyiran Tetangga
19
Bertemu Kenalan Lama
20
Mampir
21
Tak Sebanding
22
Apa Yang Terjadi Pada Ema?
23
Hari Baru Semangat Baru
24
Ema Sadar
25
Nasehat Ibu
26
Sidang
27
Penyesalan
28
Belum Berubah
29
Jodoh Yang Tertunda
30
Tanggung Jawab Yang Terlupa.
31
Tamu Spesial
32
Hamil
33
Hana Tetaplah Hana
34
Suapan Dari Keenan
35
Malaikat Tak Bersayap
36
Keinginan Ema
37
Ikrar Talak
38
Penyesalan 2
39
Menjemput
40
89 Hari Menanti
41
Takut Trauma Masa Lalu
42
Posesif
43
Mira
44
Putusan
45
Ada Apa Dengan Indra?
46
Menagih Jawaban
47
Terlambat
48
Jawaban
49
Pecel Ayam
50
Lingkaran Hitam
51
Butik
52
Bertemu Orang Tua Keenan
53
Bertemu Mantan
54
Mencari Tahu.
55
Fitnah
56
Fitnah 2
57
Memberi Paham
58
Pindah
59
Kalap
60
Tanggung Jawab
61
Sisi Lain Ibu Mertua
62
Tetap Bersama Atau Bercerai?
63
Harapan Hana
64
Meratapi Nasib
65
Dibandingkan
66
Meminta Ijin
67
Bertemu Hana
68
Curhat
69
Rumah Impian
70
Melahirkan
71
Galen
72
Menjenguk Bayi Hana
73
Perasaan Ema
74
Keinginan Fia
75
Apa Yang Terjadi???
76
Keadaan Indra
77
Lapor Polisi
78
Menerima Ema
79
Konsultasi
80
Bertemu Sam
81
Kemana Fia?
82
Emosi Indra
83
Berjanjilah
84
Karma Sedang Bekerja
85
Pesan Dari Fia
86
Persiapan Pernikahan
87
Pernikahan
88
Ema Hamil?
89
Kebenaran
90
Berharap Sebuah Keajaiban
91
Sebuah Harapan
92
Operasi
93
Hikmah Di Setiap Kejadian
94
End
95
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!