Datang Ke Restoran

Hana segera berpamitan kepada Dion setelah menandatangani surat perceraiannya. Karena dia harus menyiapkan pernikahan suaminya dengan madunya Dia benar-benar akan memberikan kejutan untuk kedua mempelai itu.

Apakah Hana tidak merasakan sakit hati?

Tentu saja dia merasakan sakit hati yang luar biasa, setelah apa yang sudah dia lakukan untuk keluarga suaminya selama ini. Dia harus mendapatkan sebuah penghianatan. Hana juga wanita biasa yang butuh tempat untuk bersandar saat ini, karena dia merasa sangat rapuh. Namun kepada siapa dia harus bersandar, karena dia sudah tidak memiliki Siapa-siapa lagi di dunia ini.

Dia hanya harus menguatkan hati dan berdiri tegak dengan kedua kakinya sendiri. Untuk bertahan hidup, suami yang dia pikir bisa menjadi tempatnya bersandar di hari tuanya nanti ternyata hanyalah seorang pria brengsek yang suka mengumbar nafsu.

Aetwlah dari kantor Dion, Hana pergi ke sebuah tempat wedding organizer. Dia mengatakan kepada pihak WO untuk menyiapkan sebuah pernikahan sederhana, dengan alat yang dimiliki pihak WO. Karena hanya di pasang di sebuah ruang tamu saja sebagai pajangan pengantin. Pihak WO mengerti maksud Hana dan mereka setuju akan melakukan persiapan segera nanti malam.

Hana segera melakukan pembayaran, dengan uang lima juta saja, dia sudah mendapat dekorasi, baju kebaya dan rias pengantinnya juga. Hana tersenyum miring dengan apa yang dia lakukan.

"Nikmatilah pesta pernikahan kalian besok walau sederhana, mas. " gumam Hana

Satu tugasnya sudah selesai, dia kemudian pergi ke restoran Indra untuk memesan makanan. Hana tidak mungkin repot-repot menyiapkan makanan untuk tamu mereka kan? Sedangkan Indra sendiri punya restoran yang bisa ia manfaatkan.

Dengan langkah pasti, Hana masuk ke dalam restoran. Indra yang sedang bergurau dengan pegawainya, langsung menghentikan tingkahnya saat melihat istrinya masuk ke dalam restoran. Dia langsung menghampiri Hana dan merentangkan tangannya agar Hana masuk ke dalam pelukannya.

Cih, dalam mimpimu Indra.

Hana hanya melewatinya saja tanpa memperdulikan Indra. Lalu dia mengumpulkan semua pegawainya di dapur. Kebetulan saat ini pengunjung sedang sepi, jadi Hana bisa mengumpulkan semua pegawai Indra dan bicara kepada mereka.

"Selamat siang semuanya. " sapa Hana kepada semua karyawan, Tanpa memperdulikan Indra yang sudah berdiri di sampingnya.

"Siang bu. " jawab mereka bersama.

"Kalian pasti bingung kenapa aku ada di sini hari ini dan mengumpulkan kalian semua."

Semua orang mengangguk setuju dengan ucapan Hana.

"Aku berada disini karena ingin meminta tolong kepada kalian semua.Besok adalah pernikahan ke dua suamiku dengan selingkuhannya Ema, aku yakin kalian pasti tau dengan wanita ja*ang yang sudah menggoda suamiku selama ini kan? "

Mendengar ucapan Hana sontak Indra dan semua karyawannya terkejut dan langsung menundukkan kepalanya. Sedangkan Indra menatap nanar kearah Hana yang tidak memperdulikannya sama sekali dan perasaannya. Peduli setan, Indra sendiri tidak peduli pada perasaannya saat dia meminta ijin menikah lagi.

" Aku ulangi, Jadi besok adalah pernikahan ke dua suamiku dengan selingkuhannya. Karena itu aku disini ingin meminta tolong kepada kalian yang sudah sering di goda oleh suamiku dan mengetahui perselingkuhan suamiku, tapi kalian diam saja dan tidak ada yang melaporkannya kepadaku atau memberi tahuku. Padahal kalian adalah teman-temanku saat aku bekerja disini." Hana menjeda ucapannya.

"Karena itu, aku meminta tolong kepada kalian, agar besok kalian siapkan jamuan untuk makan para tamu di rumah ku, Yaitu kalian sendiri. "

Semua orang saling berpandangan tidak mengerti maksud Hana, begitu pula dengan Indra.

Indra ingin bicara namun tangan Hana mengisyaratkan agar dia tetap diam, dan tidak mengucapkan apapun. Indra yang takut atau segan dengan Hana karena kelakuannya, hanya bisa menurut dan diam sesuai permintaan Hana.

"Maksudnya, besok pagi kalian siapkan makanan untuk acara makan bersama di rumah kami. Setelah itu kalian akan menjadi tamu dan saksi pernikahan kedua suamiku. Hanya itu permintaan ku. Aku tidak mau repot-repot memasak untuk pesta mereka karena aku bukan pembantu di rumah itu, sedangkan suamiku punya restoran dan pegawai untuk melakukan semuanya. " Ucap Hana penuh penekanan diakhir kalimatnya sambil menoleh kearah Indra yang sedang kesusahan menelan salivanya.

"Apa kalian sudah mengerti? "

"Iya bu. "

"Bagus, Besok pagi kalian hanya memasak untuk acara suamiku saja, setelah itu kalian akan jadi tamu undangan. Restoran ini akan ditutup satu hati untuk merayakan pernikahan suamiku dengan selingkuhannya. " kata Hana lagi dengan senyuman sinis dan tatapan tajam kearah mereka semua termasuk Indra yang berada di sampingnya.

Semua orang menunduk, setelah mendengarkan semua perintah Hana. Mereka tidak berani mengangkat kepala mereka dan menatap mata Hana yang penuh dengan amarah.

Hana berbalik dan berjalan meninggalkan restoran, namun tangannya langsung di cekal oleh tangan Indra. Melihat hal itu, Hana memejamkan matanya dan langsung menghempaskan tangan Indra.

"Jangan pegang-pegang. " sentak Hana.

"Aku antar pulang, ya? " tawar Indra.

"Tidak perlu, kau jemput saja selingkuhanmu itu, untuk tidur dirumah malam ini, karena besok kalian akan menikah. "

Kembali Indra menatap nanar ke arah istrinya itu yang sudah tidak mau dia sentuh sama sekali. Padahal Indra masih mencintai Hana dan tidak ingin semua ini terjadi. Bagaimanapun Indra bertekad tidak akan menceraikan Hana walau apapun yang terjadi. Dia akan menjalin keluarga utuh bertiga antara dirinya, Hana dan Ema.

"(dalam mimpimu Indra)" othor.

Hana segera meninggalkan restoran, dia harus segera pulang karena dia merasa lelah sekali hari ini setelah semua yang dia lakukan. Tapi dia merasa puas, karena sudah mempersiapkan pernikahan untuk suaminya dengan wanita lain. Sungguh tidak pernah ada dalam kamus hidup Hana. Dia hanya ingin menikah sekali dan menjadi satu-satunya dihidup pria yang dicintainya. Tapi semua hanya tinggal mimpi.

Hana sampai dirumah dan dilihat nya ibu mertuanya tengah berbincang dengan bu Minah, mereka terlihat akrab sekali. Seulas senyuman Hana berikan dan berjalan mendekati mereka.

"Apa ibu ingin istirahat di kamar? " tanya Hana lembut.

Gayatri menggeleng, "Disini saja. "

"Baiklah, Bu Minah masih mau disini apa mau pulang? Soalnya aku mau istirahat, capek sekali rasanya. " keluh Hana.

Gayatri dan Bu Minah saling berpandangan mendengar keluhan Hana. Tak biasanya dia mengeluh.

Hana lalu menyodorkan uang bayaran kepada bu Minah.

"Ini uang bayaran ibu hari ini. Terima kasih ya sudah menjaga ibu saya dengan baik. Kalau ibu masih mau menemani ibu ngobrol silahkan, tapi kalau ibu mau pulang juga nggak apa-apa. Tapi aku minta pintunya nanti di tutup ya, bu. Maaf Hana nggak bisa menemani, karena Hana merasa capek banget. " Ujar Hana panjang lebar, sambil menguap. Lalu dia beranjak ke kamarnya untuk tidur.

Lagi-lagi Gayatri dan Bu Minah berpandangan. Mereka bingung dengan sikap Hana hari ini. Memangnya dia dari mana saja kenapa bisa kelelahan seperti itu.

"Ya sudah Tri, kalau gitu aku permisi pulang aja deh. Besok kalau Hana butuh aku lagi, aku akan kesini. " pamit Bu Minah kepada temannya itu.

Tak lama setelah kepergian Bu Minah, Terdengar suara mobil Indra berhenti di depan rumah. Dia masuk ke dalam rumah bersama Ema dengan membawa koper besar.

Gayatri membelalakkan matanya melihat hal itu. Jadi Indra sudah memutuskan. Gayatri hanya bisa menghela nafasnya melihat kebodohan anak semata wayangnya itu.

"Baiklah, Indra ibu hanya akan lihat. Seperti apa kehidupan yang akan kau jalani dengan wanita sialan ini."

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

lha kok penak men urip mu... ojo ngimpi yo nDraaa

2024-04-21

2

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

wkwkwkwkwk makjleb

2024-04-07

1

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Ora sudi.... Giloo(jijik) laah. Tangi tangi turumu kemiringen. 🙄😑😏😏

2024-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Dihempaskan Setelah Diterbangkan
2 Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua
3 Bab. 3 Mendengar Kebenaran
4 Keputusan Hana
5 Bertemu Calon Madu
6 Perubahan dan Ancaman Hana
7 Tetap Disini atau Hotel Prodeo
8 Hana Yang Rapuh
9 Tawaran Dion
10 Keputusan Indra
11 Indra Mulai Ragu
12 Datang Ke Restoran
13 Wanita berbeda
14 Ingatan Masa Lalu
15 Kejutan Di Hari Pernikahan
16 Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
17 Awal Penderitaan Ema
18 Nyinyiran Tetangga
19 Bertemu Kenalan Lama
20 Mampir
21 Tak Sebanding
22 Apa Yang Terjadi Pada Ema?
23 Hari Baru Semangat Baru
24 Ema Sadar
25 Nasehat Ibu
26 Sidang
27 Penyesalan
28 Belum Berubah
29 Jodoh Yang Tertunda
30 Tanggung Jawab Yang Terlupa.
31 Tamu Spesial
32 Hamil
33 Hana Tetaplah Hana
34 Suapan Dari Keenan
35 Malaikat Tak Bersayap
36 Keinginan Ema
37 Ikrar Talak
38 Penyesalan 2
39 Menjemput
40 89 Hari Menanti
41 Takut Trauma Masa Lalu
42 Posesif
43 Mira
44 Putusan
45 Ada Apa Dengan Indra?
46 Menagih Jawaban
47 Terlambat
48 Jawaban
49 Pecel Ayam
50 Lingkaran Hitam
51 Butik
52 Bertemu Orang Tua Keenan
53 Bertemu Mantan
54 Mencari Tahu.
55 Fitnah
56 Fitnah 2
57 Memberi Paham
58 Pindah
59 Kalap
60 Tanggung Jawab
61 Sisi Lain Ibu Mertua
62 Tetap Bersama Atau Bercerai?
63 Harapan Hana
64 Meratapi Nasib
65 Dibandingkan
66 Meminta Ijin
67 Bertemu Hana
68 Curhat
69 Rumah Impian
70 Melahirkan
71 Galen
72 Menjenguk Bayi Hana
73 Perasaan Ema
74 Keinginan Fia
75 Apa Yang Terjadi???
76 Keadaan Indra
77 Lapor Polisi
78 Menerima Ema
79 Konsultasi
80 Bertemu Sam
81 Kemana Fia?
82 Emosi Indra
83 Berjanjilah
84 Karma Sedang Bekerja
85 Pesan Dari Fia
86 Persiapan Pernikahan
87 Pernikahan
88 Ema Hamil?
89 Kebenaran
90 Berharap Sebuah Keajaiban
91 Sebuah Harapan
92 Operasi
93 Hikmah Di Setiap Kejadian
94 End
95 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. 1 Dihempaskan Setelah Diterbangkan
2
Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua
3
Bab. 3 Mendengar Kebenaran
4
Keputusan Hana
5
Bertemu Calon Madu
6
Perubahan dan Ancaman Hana
7
Tetap Disini atau Hotel Prodeo
8
Hana Yang Rapuh
9
Tawaran Dion
10
Keputusan Indra
11
Indra Mulai Ragu
12
Datang Ke Restoran
13
Wanita berbeda
14
Ingatan Masa Lalu
15
Kejutan Di Hari Pernikahan
16
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
17
Awal Penderitaan Ema
18
Nyinyiran Tetangga
19
Bertemu Kenalan Lama
20
Mampir
21
Tak Sebanding
22
Apa Yang Terjadi Pada Ema?
23
Hari Baru Semangat Baru
24
Ema Sadar
25
Nasehat Ibu
26
Sidang
27
Penyesalan
28
Belum Berubah
29
Jodoh Yang Tertunda
30
Tanggung Jawab Yang Terlupa.
31
Tamu Spesial
32
Hamil
33
Hana Tetaplah Hana
34
Suapan Dari Keenan
35
Malaikat Tak Bersayap
36
Keinginan Ema
37
Ikrar Talak
38
Penyesalan 2
39
Menjemput
40
89 Hari Menanti
41
Takut Trauma Masa Lalu
42
Posesif
43
Mira
44
Putusan
45
Ada Apa Dengan Indra?
46
Menagih Jawaban
47
Terlambat
48
Jawaban
49
Pecel Ayam
50
Lingkaran Hitam
51
Butik
52
Bertemu Orang Tua Keenan
53
Bertemu Mantan
54
Mencari Tahu.
55
Fitnah
56
Fitnah 2
57
Memberi Paham
58
Pindah
59
Kalap
60
Tanggung Jawab
61
Sisi Lain Ibu Mertua
62
Tetap Bersama Atau Bercerai?
63
Harapan Hana
64
Meratapi Nasib
65
Dibandingkan
66
Meminta Ijin
67
Bertemu Hana
68
Curhat
69
Rumah Impian
70
Melahirkan
71
Galen
72
Menjenguk Bayi Hana
73
Perasaan Ema
74
Keinginan Fia
75
Apa Yang Terjadi???
76
Keadaan Indra
77
Lapor Polisi
78
Menerima Ema
79
Konsultasi
80
Bertemu Sam
81
Kemana Fia?
82
Emosi Indra
83
Berjanjilah
84
Karma Sedang Bekerja
85
Pesan Dari Fia
86
Persiapan Pernikahan
87
Pernikahan
88
Ema Hamil?
89
Kebenaran
90
Berharap Sebuah Keajaiban
91
Sebuah Harapan
92
Operasi
93
Hikmah Di Setiap Kejadian
94
End
95
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!