Keputusan Hana

Hana tetap melakukan tugasnya seperti biasa walau pun dia sudah mengetahui semua kebusukan suaminya. Namun dia sudah merencanakan apa yang akan dia lakukan setelah ini.

Hana juga bersikap seperti biasa kepada Indra namun saat indra memintanya untuk melayaninya, Hana selalu menolak, dengan alasan sedang Haid.

Malam keempat setelah permintaan Indra yang meminta ijin menikah lagi, Hana memintanya untuk berbicara di ruang keluarga. Bersama dengan sang ibu juga. Agar dia mendengarkan apa keputusan yang akan Hana berikan kepada Indra.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, sayang?" tanya Indra dengan sangat manis seperti biasa.

"Aku sudah membuat keputusan, mas. Tentang permintaanmu kemarin yang ingin menikah lagi. " ujar Hana dengan santainya, dengan wajah datar dan tanpa sedikit pun rasa sedih.

Mendengar itu Indra langsung berbinar. Dia merasa sangat senang.

"Benarkah? Apa kau serius? " tanya Indra dengan antusias.

"Tentu saja. Dan Ibu, aku harap ibu juga merestui pernikahan kedua anak kesayangan ibu ini. " ujar Hana dengan tersenyum manis kepada ibu mertua dengan menggenggam tangannya yang sudah keriput.

Ibu Gayatri, ibu Indra menggeleng lemah dengan meneteskan air matanya. Dia sepertinya memiliki firasat buruk tentang apa yang menjadi keputusan Hana kali ini. Dia tidak ingin kehilangan menantu yang baik seperti Hana.

"Kenapa ibu menggeleng? " tanya Indra yang tidak mengerti dengan sikap sang ibu.

"Apa ibu tidak setuju aku menikah lagi? "

Hana hanya tersenyum mengejek ke arah Indra yang sedang berlutut dihadapan ibunya. Karena melihat respon ibunya yang tidak menginginkan nya menikah lagi.

"Bu, aku menikah lagi karena aku menginginkan seorang anak. Cucu ibu dan meneruskan keturunan kita. Aku sudah menikah dengan Hana selama tiga tahun, namun kami masih belum diberi keturunan. Mungkin dengan aku menikah lagi, aku dan istri keduaku bisa langsung memberiku anak. Dan rumah ini akan penuh dengan suara tangis bayi." ujar Indra denagn wajah berbinar membujuk ibunya.

Mendengar hal itu, hati Hana rasanya seperti di remas-remas. Tak sadarkah Indra dengan kata-kata nya itu sudah menyakiti hati wanita yang juga istrinya ini.

Miris... benar-benar miris.

Ibu Gayatri menutup mulutnya rapat-rapat, dia hanya bisa meneteskan ait mata. Andai dia tidak sakit mungkin dia sudah memukuli Indra dengan sapu seperti dulu saat Indra masih kecil.

"Sudahlah bu, Ijin kan saja mas Indra menikah lagi toh aku sudah rela dan ikhlas jika mas Indra menikah lagi. Aku tidak keberatan sama Sekali. " Kata Hana dengan entengnya.

Mendengar itu, Indra dan Ibunya menatap Hana dengan tatapan tak percaya.

Benarkah, ini sosok Hana yang dia kenal. Hana yang sangat mencintainya kini merelakannya menikah lagi dengan ikhlas dan tidak keberatan sama sekali.

"Apa kau serius Hana? " tanya Indra memastikan.

"Iya. Aku serius. Jadi, besok aku tunggu kedatangan calon maduku di rumah ini untuk makan malam bersama. Aku ingin melihat seperti apa wanita pilihanmu itu, mas." Ujar Hana dengan santai.

"Pembicaraan kita sampai disini. Kau antarkan ibumu ke kamar, aku mau tidur. Tubuhku sudah lelah seharian bekerja di rumah ini." Hana langsung pergi ke kamarnya, tanpa menoleh ke arah suami dan mertuanya lagi.

Melihat hal itu, Indra dan ibunya saling berpandangan tidak mengerti dengan sikap Hana yang diluar dari biasanya.

Sejak pertama mengenal Hana, kala itu Hana adalah salah satu pegawai restorannya ya6bg bekerja paruh waktu, karena dia juga harus kuliah. Hana adalah sosok berbeda, Jika semua pegawai wanita di sana selalu baper jika di goda Indra. Namun berbeda dengan Hana. Dia adalah gadis yang dingin dan jutek, namun selalu tersenyum saat melayani pelanggan. Itulah yang membuat indra tertarik dan merasa tertantang untuk mendapatkan seorang Hana.

Hingga dia berhasil menikahi gadis jutek itu, dan bisa melihat sisi lembut dan tulus seorang Hana saat merawat ibunya. Jika ditanya kenapa dia merasa bahagia merawat ibunya, dia selalu menjawab.

"Dengan merawat ibu, aku seperti merawat ibuku sendiri yang sudah meninggal. Jadi aku menyayanginya seperti menyayangi ibuku sendiri."

Mendengar ucapan Hana, Indra jadi merasa bangga sudah memperistri seorang Hana. Rasa cinta tumbuh berkali-kali lipat. Namun cintanya itu ternyata hanya setipis tisu yang mudah terbakar oleh gairah wanita lain, yang menawarkannya seorang anak yang belum bisa diberikan Hana.

Kini, Indra melihat lagi, sikap Hana yang dingin dan angkuh seperti dulu sebelum mereka menikah.

"Kenapa Hana bisa berubah secepat itu?" pikirnya.

Indra segera menyusul Hana masuk ke dalam kamar setelah menidurkan ibunya. Dia melihat Hana yang terbaring dengan menggunakan pakaian tipis dan mini, dengan aroma tubuh yang sangat harum memabukkan. Membuat Indra meneguk salivanya berkali-kali.

Dia langsung berbaring di samping Hana, dan aroma memabukkan itu menelusup ke dalam hidungnya dan membuatnya blingsatan sendiri.

"Hana, apa kau sudah tidur? " panggil Indra menyentuh bahu Hana yang polos dan hanya dihiasi tali spagetti.

"Tidurlah, mas. Aku ngantuk capek. " ucap Hana dengan suara seraknya.

"Tapi Hana, mas pengen. Kamu sangat menggoda mas, malam ini. " rayunya.

Hana tersenyum smirk mendengar rayuan suaminya.

"Nggak bisa, aku lagi berhalangan. Nggak bisa masuk. " ujar Hana masih dengan pura-pura memejamkan matanya.

"Lagian siapa yang menggodamu, dasterku semua lagi di cuci. " ucap Hana lalu menarik selimut sampai batas bahu. Dia lalu tertawa dalam Hati.

"Siapa kemarin yang bilang, tubuhku bau. Setelah ini aku akan merawat tubuhku, setelah lepas dari sini. Dan akan aku buat kau menyesal seumur hidupmu karena telah membodohiku, memanfaatkanku dan mempermainkan pernikahan kita. " gumam Hana dalam hati,

Hana lalu memejamkan matanya tanpa memperdulikan Indra yang sedang frustasi karena Hana sudah mempermainkannya.

Keesokan harinya, Hana bangun dengan tubuh yang segar karena dia sangat tidur dengan lelap, berbeda dengan Indra yang tampak kusut. Karena tidak bisa tidur, semalaman dia mencium aroma tubuh Hana yang membuatnya tidak bisa memejamkan matanya, karena juniornya yang tidak mau tidur sebelum masuk ke sarangnya. Tapi sayangnya, sarang junior masih banjir jadi tidak bisa di tempati. Alhasil Indra harus menenangkan juniornya dengan tante Lux di kamar mandi.

Hana menyiapkan semua kebutuhan suaminya itu seperti biasa, agar Indra tidak curiga. Mulai dari menyiapkan pakaian kerjanya dan sarapan paginya. Hana lalu mengantar Indra, ke depan dan mengingatkan sesuatu kepada Indra agar tidak lupa.

"Mas, jangan lupa. Bawa calon istrimu ke rumah nanti malam. Aku akan menyambutnya dengan makan malam istimewa. " ujar Hana dengan tersenyum manis penuh arti.

Membuat Indra jadi salah tingkah.

"Baiklah, " jawab Indra singkat lalu dia segera meninggalkan rumahnya menuju restoran.

Hana masih tersenyum saat mengantar kepergian Indra, namun senyum itu langsung luntur saat dia berbalik masuk ke dalam rumah.

Hana membersihkan semua benda di meja makan, lalu dia bergegas masuk ke kamarnya untuk menghubungi Dion.

"Hallo Hana, ada apa lagi. " ujar Dion diseberang telpon.

"Kapan pengajuan perceraian ku akan jadi? " tanya Hana kemudian.

"Paling lama satu minggu, bisa lebih cepat. Sudah aku ajukan ke pengadilan, hanya tinggal mendapatkan surat panggilan saja. Duh yang tidak sabar menjadi calon janda. " ejek Dion.

Hana menghela nafasnya.

"Baiklah Dion terima kasih. kabari aku terus ya perkembangannya.

" Iya.. iya... "

Panggilan terputus.

"Satu minggu lagi, aku harus bertahan satu minggu lagi. Dan aku harus menyiapkan semua keperluanku diluar sana. Ayah, ibu. Maaf, aku akan menggunakan uang kalian untuk bertahan hidup setelah ini. " gumam Hana.

Hana kembali keluar dan melakukan pekerjaannya seperti biasa, yaitu mengurus ibu mertuanya. Hanya menunggu waktu, sampai semua ini berakhir.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Astagfirullah.... saking emosinya, gedheknya dan pengin marah geregetan ma kekacauan dan kelakuan bejaat Indra.. bikin aku gk bisa berkata-kata dan komen dibeberapa bab. Baru ini komen. Ya Allah.. rasanya pengin ku racuni itu si Indra.. tega banget dan eddyaan otaknya. kuu potong kecil² juga itu annu nya biar gk celaap celuup sembarangan /Cleaver//Cleaver//Angry//Angry//Angry//Scream/😤😡😡😔😔😔😔

2024-04-04

4

Alivaaaa

Alivaaaa

kamu pasti akan menyesal Indra 😤

2024-03-14

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Hana harus minta aset doonnkkk, bodoh klo G dpt, 3 taon mengabdi loohhh 😆😆😆

2024-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Dihempaskan Setelah Diterbangkan
2 Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua
3 Bab. 3 Mendengar Kebenaran
4 Keputusan Hana
5 Bertemu Calon Madu
6 Perubahan dan Ancaman Hana
7 Tetap Disini atau Hotel Prodeo
8 Hana Yang Rapuh
9 Tawaran Dion
10 Keputusan Indra
11 Indra Mulai Ragu
12 Datang Ke Restoran
13 Wanita berbeda
14 Ingatan Masa Lalu
15 Kejutan Di Hari Pernikahan
16 Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
17 Awal Penderitaan Ema
18 Nyinyiran Tetangga
19 Bertemu Kenalan Lama
20 Mampir
21 Tak Sebanding
22 Apa Yang Terjadi Pada Ema?
23 Hari Baru Semangat Baru
24 Ema Sadar
25 Nasehat Ibu
26 Sidang
27 Penyesalan
28 Belum Berubah
29 Jodoh Yang Tertunda
30 Tanggung Jawab Yang Terlupa.
31 Tamu Spesial
32 Hamil
33 Hana Tetaplah Hana
34 Suapan Dari Keenan
35 Malaikat Tak Bersayap
36 Keinginan Ema
37 Ikrar Talak
38 Penyesalan 2
39 Menjemput
40 89 Hari Menanti
41 Takut Trauma Masa Lalu
42 Posesif
43 Mira
44 Putusan
45 Ada Apa Dengan Indra?
46 Menagih Jawaban
47 Terlambat
48 Jawaban
49 Pecel Ayam
50 Lingkaran Hitam
51 Butik
52 Bertemu Orang Tua Keenan
53 Bertemu Mantan
54 Mencari Tahu.
55 Fitnah
56 Fitnah 2
57 Memberi Paham
58 Pindah
59 Kalap
60 Tanggung Jawab
61 Sisi Lain Ibu Mertua
62 Tetap Bersama Atau Bercerai?
63 Harapan Hana
64 Meratapi Nasib
65 Dibandingkan
66 Meminta Ijin
67 Bertemu Hana
68 Curhat
69 Rumah Impian
70 Melahirkan
71 Galen
72 Menjenguk Bayi Hana
73 Perasaan Ema
74 Keinginan Fia
75 Apa Yang Terjadi???
76 Keadaan Indra
77 Lapor Polisi
78 Menerima Ema
79 Konsultasi
80 Bertemu Sam
81 Kemana Fia?
82 Emosi Indra
83 Berjanjilah
84 Karma Sedang Bekerja
85 Pesan Dari Fia
86 Persiapan Pernikahan
87 Pernikahan
88 Ema Hamil?
89 Kebenaran
90 Berharap Sebuah Keajaiban
91 Sebuah Harapan
92 Operasi
93 Hikmah Di Setiap Kejadian
94 End
95 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. 1 Dihempaskan Setelah Diterbangkan
2
Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua
3
Bab. 3 Mendengar Kebenaran
4
Keputusan Hana
5
Bertemu Calon Madu
6
Perubahan dan Ancaman Hana
7
Tetap Disini atau Hotel Prodeo
8
Hana Yang Rapuh
9
Tawaran Dion
10
Keputusan Indra
11
Indra Mulai Ragu
12
Datang Ke Restoran
13
Wanita berbeda
14
Ingatan Masa Lalu
15
Kejutan Di Hari Pernikahan
16
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu
17
Awal Penderitaan Ema
18
Nyinyiran Tetangga
19
Bertemu Kenalan Lama
20
Mampir
21
Tak Sebanding
22
Apa Yang Terjadi Pada Ema?
23
Hari Baru Semangat Baru
24
Ema Sadar
25
Nasehat Ibu
26
Sidang
27
Penyesalan
28
Belum Berubah
29
Jodoh Yang Tertunda
30
Tanggung Jawab Yang Terlupa.
31
Tamu Spesial
32
Hamil
33
Hana Tetaplah Hana
34
Suapan Dari Keenan
35
Malaikat Tak Bersayap
36
Keinginan Ema
37
Ikrar Talak
38
Penyesalan 2
39
Menjemput
40
89 Hari Menanti
41
Takut Trauma Masa Lalu
42
Posesif
43
Mira
44
Putusan
45
Ada Apa Dengan Indra?
46
Menagih Jawaban
47
Terlambat
48
Jawaban
49
Pecel Ayam
50
Lingkaran Hitam
51
Butik
52
Bertemu Orang Tua Keenan
53
Bertemu Mantan
54
Mencari Tahu.
55
Fitnah
56
Fitnah 2
57
Memberi Paham
58
Pindah
59
Kalap
60
Tanggung Jawab
61
Sisi Lain Ibu Mertua
62
Tetap Bersama Atau Bercerai?
63
Harapan Hana
64
Meratapi Nasib
65
Dibandingkan
66
Meminta Ijin
67
Bertemu Hana
68
Curhat
69
Rumah Impian
70
Melahirkan
71
Galen
72
Menjenguk Bayi Hana
73
Perasaan Ema
74
Keinginan Fia
75
Apa Yang Terjadi???
76
Keadaan Indra
77
Lapor Polisi
78
Menerima Ema
79
Konsultasi
80
Bertemu Sam
81
Kemana Fia?
82
Emosi Indra
83
Berjanjilah
84
Karma Sedang Bekerja
85
Pesan Dari Fia
86
Persiapan Pernikahan
87
Pernikahan
88
Ema Hamil?
89
Kebenaran
90
Berharap Sebuah Keajaiban
91
Sebuah Harapan
92
Operasi
93
Hikmah Di Setiap Kejadian
94
End
95
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!