Ikan Mola-Mola

Di kediaman keluarga Brisek, Roro masih sibuk membuat pertunjukan mini yang dia buat sendiri.

Gadis itu membuat opera boneka dari mainan Chila yang tidak terpakai.

"Apa sudah selesai?" tanya Vincent.

"Sebentar lagi," jawab Roro.

Roro menggerakkan tali di jari-jari tangannya yang sudah dia sambungkan dengan boneka.

"Sepertinya ini sudah cukup," gumam gadis itu.

Setelah selesai, Roro mengajak seluruh penghuni kediaman keluarga Brisek untuk menonton pertunjukan yang akan dia buat malam ini.

"Bukankah itu boneka ikan mola-molaku?" tanya Chila ketika melihat bonekanya yang dijadikan tokoh utama dalam permainan opera yang dibuat Roro.

"Ya, Nona benar sekali," jawab Roro seraya mengangkat tubuh Chila untuk duduk di bangku paling depan.

Sesuai dugaan gadis kecil itu sangat kesenangan, kalau begini Roro tidak perlu khawatir terjadi sesuatu seperti kejadian tadi siang.

Pokoknya Roro harus cepat membuat Chila mengatasi traumanya.

Sekarang bukan hanya masalah uang tapi Roro mengutamakan kesembuhan Chila.

"Baiklah semuanya, nikmati hiburan malam ini," ucap gadis itu memulai.

Roro memainkan tali yang berada di jari-jarinya untuk menggerakkan boneka. Dia akan menceritakan ikan mola-mola yang harus berjuang bertahan hidup walaupun banyak rintangan yang harus dihadapi.

Anggap saja ikan mola-mola itu Chila yang sekarang tengah berjuang karena penyakitnya jadi Roro harus memainkan emosi anak itu.

Dia harus memperlihatkan bahwa hidup anak itu masih panjang untuk melihat dunia.

Chila sendiri melihat bagaimana cara Roro memainkan opera mininya dengan sangat apik, anak itu hanya terdiam seolah tersihir dan masuk ke dalam cerita.

Bahkan tanpa sadar Chila memegang dadanya sendiri karena merasa berdebar. Anak itu ingin hidup seperti ikan mola-mola.

"Ikan mola-mola pun bisa melihat cahaya matahari lagi setelah melalui lautan yang sangat gelap," Roro masih memainkan jari-jarinya.

Sampai akhirnya pertunjukan selesai, terdengar suara tepuk tangan dari para pelayan. Hanya Chila saja yang terdiam.

"Apa nona muda tidak menyukainya?" tanya Roro yang melihat ekspresi anak itu.

Bukannya menjawab, Chila justru menjauh karena ingin sendirian.

Roro jadi bingung, ini tidak sesuai dengan ekspektasinya. Tapi, dia tidak akan menyerah.

"Nona muda..." Roro mengejar Chila yang kembali ke kamarnya.

Di dalam sana, Chila merenung di balkon sendirian sambil melihat langit malam.

"Ada apa?" tanya Roro yang berdiri di samping anak itu.

Chila masih mengadah ke atas menatap langit malam itu yang membuat Roro semakin penasaran dengan apa yang ada di kepala anak itu. Jangan sampai Chila memikirkan hal aneh.

"Apa ikan mola-mola akan bahagia?" tanya Chila yang tidak terduga.

"Tentu saja," Roro menjawab dengan spontan. Dia sampai berjongkok supaya bisa sejajar dengan lawan bicaranya. "Ikan mola-mola bisa berkeliling lautan sesuka hatinya!"

"Aku ingin sembuh," ucap Chila kemudian.

"Kalau begitu nona muda harus ke rumah sakit, bagaimana?" Roro mulai membujuk anak itu. "Saya berjanji akan selalu di samping, Nona!"

Chila tampak ragu tapi sedetik kemudian gadis kecil itu menganggukkan kepalanya yang membuat Roro kesenangan.

"Nona muda tidak bisa menarik kembali karena ini adalah janji," ucap Roro seraya memeluk Chila. "Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja!"

"Jangan takut, setiap rasa sakitnya, bayangkan saja ikan mola-mola!"

Chila membalas pelukan Roro dan mempunyai keyakinan tinggi mulai sekarang.

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

roro hebat, jngn biarkn pablo menang, thor

2023-11-26

2

🍁🦂⃟Fᷤiᷤqᷫrie N𝐀⃝🥀CA☠ᵏᵋᶜᶟ🦂

🍁🦂⃟Fᷤiᷤqᷫrie N𝐀⃝🥀CA☠ᵏᵋᶜᶟ🦂

ikan apa ituuuu eaaa

2023-10-18

2

Rie_za

Rie_za

mngandung bawang😢

2023-10-11

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!