Komplikasi Duda

Emosi yang sebelumnya menggebu-gebu di hati Armon langsung mereda ketika Roro dengan berani menyentuh rambutnya.

Seolah gadis itu berkata semua akan baik-baik saja walaupun Armon tahu kalau Roro suka bertindak secara impulsif seperti itu tanpa sadar.

"Astaga... Astaga..." Roro langsung memundurkan badannya karena sadar sudah bertindak lancang menyentuh rambut majikannya tanpa permisi.

"Bagaimana ini Vincent? Apa aku akan dipecat? Aku hanya ingin tuan Armon terlihat tampan seperti biasanya!"

Roro jadi panik sendiri dan hal itu justru membuat Armon menarik garis bibirnya. Lelaki itu tidak berkata apapun tapi langsung masuk ke dalam untuk membersihkan diri.

"Apa itu artinya tuan Armon marah?" Roro masih ingin konfirmasi pada kepala pelayan.

"Persiapkan saja acara kempingnya!" balas Vincent. Dia memilih menyusul Armon daripada menanggapi Roro.

Sepertinya memang telah terjadi sesuatu, Vincent akan bertanya pada tuannya, walaupun posisinya hanya kepala pelayan tapi Vincent adalah ayah pengganti bagi Armon karena sudah menemani lelaki itu dari kecil.

Sementara Roro masih bingung sendiri karena takut dipecat, dia berusaha menenangkan diri dan kembali menyiapkan acara kemping.

"Nona, tuan Armon sudah datang. Ayo kita nyalakan api unggunnya," ucap Roro yang mendatangi Chila di tenda mereka.

"Benarkah?" Chila tampak kesenangan.

Wajah yang sebelumnya selalu tertunduk karena mengira Armon yang tidak datang, kini menjadi sumringah dan berseri-seri.

"Ayo!" seru Chila.

Anak itu mulai menerima kehadiran Roro di hidupnya.

Mereka berdua menyalakan api unggun kemudian memanggang daging barberque bersama, hal itu tidak pernah Chila lakukan sebelumnya jadi anak itu sangat antusias sekali.

"Biasanya semua orang selalu melarangku melakukan ini dan itu," ungkap Chila seraya membalik daging yang dia panggang dengan tangan kecilnya.

"Tidak apa-apa melakukan hal baru asal itu tidak berbahaya dan tentunya di bawah pengawasan ketat dariku," balas Roro yang ekstra hati-hati menjaga Chila.

"Kalau Nona muda sembuh, kita bisa melakukan banyak hal lagi!"

Chila hanya terdiam tidak menjawab, dia sebenarnya ragu akan penyakit yang dideritanya. Dia rasanya sudah lelah dengan rangkaian pengobatan yang dijalani.

"Masih banyak makanan enak yang belum dicoba, masih banyak tempat indah yang belum dikunjungi, masih banyak orang baik yang belum ditemui, masih banyak kesempatan yang belum pernah dilakukan, dan masih ada juga diri sendiri yang harus disayang," lanjut Roro.

"Aku selalu menanamkan mindset itu di kepalaku, Nona! Hidupku juga tidak berjalan mulus, banyak batu terjal di setiap langkahnya tapi aku tidak pernah menyerah!"

"Tapi, suster tidak pernah ada di antara hidup dan mati, bukan?" Chila akhirnya membalas perkataan pengasuh barunya itu.

"Memang benar aku tidak pernah mempunyai penyakit mematikan tapi percayalah beberapa kali hidupku akan berakhir begitu saja dengan para rentenir, kalau disuruh memilih lebih baik aku mati dengan tumor ganas daripada harus mati menyedihkan di tangan mereka," ucap Roro dengan santainya.

"Ish, itu sangat tidak keren," tanggap Chila.

Sedetik kemudian mereka berdua tertawa dan hal itu dilihat Armon dari kejauhan.

Rasanya sudah lama sekali Armon tidak melihat Chila tertawa lepas seperti itu. Dia pun mendekat perlahan.

"Apa daddy mengganggu?" tegur Armon kemudian.

"Daddy..." panggil Chila seraya mengangkat daging yang dia panggang. "Lihatlah!"

Armon ikut duduk dan melihat Chila yang menyiapkan makanan.

"Tunggu, sebentar lagi dagingnya akan matang," tambah Chila.

Sementara Roro sendiri jadi tidak berani membuka suaranya, dia masih malu dengan kejadian sebelumnya apalagi sekarang Armon datang dengan pakaian casual dan santai.

Sepertinya mood lelaki itu sudah membaik jadi Roro harus menciptakan suasana kemping yang nyaman.

Dan memang Armon sudah lama sekali tidak menikmati waktu santainya.

"Sepertinya sudah matang, Nona," ucap Roro yang merasa dagingnya sudah layak dimakan. Dia hanya perlu menuang saos buatannya dan menambah beberapa garnis.

Setelah selesai, Roro meletakkan piring di meja lalu meminta Armon dan Chila makan bersama.

"Ini sudah lewat jam makan malam, pasti nona dan tuan sangat lapar," Roro mempersilahkan keduanya untuk makan.

"Saya akan memanggang daging lagi," lanjutnya.

Namun, siapa sangka kalau Armon akan menyentuh tangannya.

"Makanlah bersama kami, ide kemping ini kan dari suster," ucap Armon.

Demi apapun Roro jadi mengeluarkan keringat dingin.

"Astaga, kalau begini penyakitku akan semakin bertambah," batin Roro yang mengalami penyakit komplikasi duda.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

tidak apa sakit bertambah asalkan bersama pak duda...

2024-11-28

0

Rukayah J

Rukayah J

usaha yg baik untuk gadis kecil

2025-01-03

0

Firman Firman

Firman Firman

bukan berudu ja yang harus di obati oleh kecebong liar tpi justru kecebong liar juga harus di beri obat oleh pangeran kodok karna penyakit asmara rindu 😄🤭

2024-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Pindah Tugas
2 Nona Muda Chila
3 Mengasuh Anak Pak Duda
4 Roro Si Pencuci Otak
5 Senasib Tapi Tak Sama
6 Donor Untuk Chila
7 Rencana Baru
8 Kerja Sama
9 Ucapan Terima Kasih
10 Menepati Janji
11 Komplikasi Duda
12 Berjaga Bersama
13 Semakin Dekat
14 Masa Lalu Pak Duda
15 Penyekapan
16 Semakin Dekat
17 Bahaya Mengintai
18 Suster Tidak Salah
19 Panen Kejahatan
20 Ikan Mola-Mola
21 Pinjam dan Bayar Pundak
22 Bersama-sama
23 Sudah Jinak
24 Tangkapan Besar
25 Reuni Ibu dan Anak
26 Saling Berhubungan
27 Usaha Penyelamatan
28 Amarah Pak Dokter
29 Saling Mengerti
30 Hati Kecil Prada
31 Pengejaran
32 Roro Gadis Amazon
33 Keajaiban
34 Tugas Selesai
35 Menantang Pak Duda
36 Menantang Pak Duda II
37 Tugas Baru
38 Lamaran Pak Duda
39 Calon Nyonya, Istri dan Ibu
40 Papi Armon
41 Hati-Hati
42 Pulang Dulu
43 Kabar Tak Terduga
44 Tidak Sesuai Ekspektasi
45 Overthinking Chila
46 Siji, Loro, Telu
47 Tidak Suka
48 Uji Adrenalin
49 Untuk Roro
50 Kejutan
51 Dream Wedding
52 Nuansa Laut
53 Sebuah Kode
54 Pak Duda Beraksi
55 Paket Lengkap
56 Mulai Hidup Normal
57 Pengorbanan Ibu Tiri
58 Tanpa Penghalang Lagi
59 Hasil Dari Pak Duda
60 Akhirnya
61 Epilog
62 Naughty Husband
63 Karya Baru "FAKE WIFE"
64 Karya Baru "TIBA-TIBA DICERAI
65 Karya Baru "Membeli Benih Berondong"
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Pindah Tugas
2
Nona Muda Chila
3
Mengasuh Anak Pak Duda
4
Roro Si Pencuci Otak
5
Senasib Tapi Tak Sama
6
Donor Untuk Chila
7
Rencana Baru
8
Kerja Sama
9
Ucapan Terima Kasih
10
Menepati Janji
11
Komplikasi Duda
12
Berjaga Bersama
13
Semakin Dekat
14
Masa Lalu Pak Duda
15
Penyekapan
16
Semakin Dekat
17
Bahaya Mengintai
18
Suster Tidak Salah
19
Panen Kejahatan
20
Ikan Mola-Mola
21
Pinjam dan Bayar Pundak
22
Bersama-sama
23
Sudah Jinak
24
Tangkapan Besar
25
Reuni Ibu dan Anak
26
Saling Berhubungan
27
Usaha Penyelamatan
28
Amarah Pak Dokter
29
Saling Mengerti
30
Hati Kecil Prada
31
Pengejaran
32
Roro Gadis Amazon
33
Keajaiban
34
Tugas Selesai
35
Menantang Pak Duda
36
Menantang Pak Duda II
37
Tugas Baru
38
Lamaran Pak Duda
39
Calon Nyonya, Istri dan Ibu
40
Papi Armon
41
Hati-Hati
42
Pulang Dulu
43
Kabar Tak Terduga
44
Tidak Sesuai Ekspektasi
45
Overthinking Chila
46
Siji, Loro, Telu
47
Tidak Suka
48
Uji Adrenalin
49
Untuk Roro
50
Kejutan
51
Dream Wedding
52
Nuansa Laut
53
Sebuah Kode
54
Pak Duda Beraksi
55
Paket Lengkap
56
Mulai Hidup Normal
57
Pengorbanan Ibu Tiri
58
Tanpa Penghalang Lagi
59
Hasil Dari Pak Duda
60
Akhirnya
61
Epilog
62
Naughty Husband
63
Karya Baru "FAKE WIFE"
64
Karya Baru "TIBA-TIBA DICERAI
65
Karya Baru "Membeli Benih Berondong"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!