Rencana Baru

Setelah mendengar penjelasan dari Armon tentang ibu kandung Chila, Roro jadi tidak bisa tidur malam ini.

Gadis itu memutuskan untuk tidur di kamar Chila sambil melihat keadaan anak itu.

Karena merasa hanya akan ada dirinya bersama Chila, Roro memakai setelan baju tidur tipisnya.

Namun, siapa sangka ketika sampai di kamar anak itu, ada Armon yang tengah memangku seraya menidurkan Chila di sana.

Sebenarnya Roro ingin kembali ke kamarnya diam-diam tapi matanya masih tidak bisa lepas dari ayah dan anak itu.

"Pemandangan ini..." gumam Roro dalam hatinya. Dia jadi teringat ayahnya yang telah gadis itu tinggalkan.

Pasti ayahnya tengah dikejar-kejar oleh bandit-bandit rentenir.

"Masuklah!" Armon yang menyadari kehadiran Roro meminta gadis itu untuk masuk.

Seketika lamunan Roro langsung buyar, dia jadi bingung antara ingin masuk atau kembali ke kamarnya.

"Bagaimana ini?" Roro jadi bingung sendiri.

Kalau dia masuk, pakaiannya kurang sopan tapi kalau tidak masuk, dia seperti tukang intip saja.

Akhirnya dengan menahan rasa malu, Roro masuk perlahan.

Sebenarnya Armon juga merasa terkejut dengan penampilan Roro yang memakai gaun tidur yang tipis, biasanya dia melihat Roro menggunakan baju seragamnya.

"Chila baru saja tidur," ucap Armon berusaha baik-baik saja.

"Saya kemari karena ingin melihat keadaan nona Chila," balas Roro.

Perlahan Armon membaringkan tubuh kecil Chila ke atas kasur.

Pada saat itu, wig yang dipakai Chila belum dilepas dan Roro ingin membantu melepasnya. Rupanya, Armon juga akan melakukan hal yang sama.

Sontak tangan keduanya jadi beradu dan refleks dua anak manusia itu saling memandang satu sama lain.

"Bi.... biar saya saja," Roro jadi gugup setengah mati.

"Baiklah," balas Armon seraya menjauh dan berdiri untuk melihat bagaimana Roro melepas wig Chila.

Dengan hati-hati, Roro mencoba melepas wig itu yang membuat kepala polos Chila kini terlihat.

Roro ingin mengembalikan wig ke walk in closet Chila tapi saat membalik badan, gadis itu justru tidak sengaja menabrak tubuh tinggi besar Armon.

"Hati-hati," Armon menangkap tubuh Roro supaya tidak jatuh.

Jantung Roro jadi berdebar kencang sekali, adegan ini seperti adegan di film yang sering ditontonnya. Sekarang dia justru merasakan hal seperti ini.

Roro selama ini tidak sempat berhubungan dengan pria manapun karena sibuk sekolah dan bekerja untuk melunasi hutang-hutang ayahnya.

"Ma.. maaf," ucap Roro kembali salah tingkah. Wajahnya jadi bersemu kemerahan.

Pak duda satu ini sungguh tidak baik untuk kesehatan jantungnya. Takutnya lama-lama justru Roro yang mempunyai penyakit komplikasi karena dekat dengan duda beranak satu itu.

"Aku titip Chila padamu," Armon melepas Roro dan berniat pergi dari kamar putrinya. Baju yang dipakai Roro terlalu tipis dan Armon bisa melihat lekuk tubuh gadis itu.

"Lain kali jangan memakai baju seperti ini lagi," lanjutnya seraya berlalu pergi.

Roro jadi mengamati bajunya sendiri yang ternyata belah dadanya bisa terlihat jelas.

"Aaaaa...." Roro berlari ke dalam walk in closet dengan rasa malu. Dia terlalu ceroboh malam ini.

"Semoga tuan Armon tidak menganggapku sebagai gadis aneh!"

Membuang rasa malu itu, Roro kembali pada Chila yang tertidur. Dia merenung sambil melihat wajah gadis kecil itu.

Roro meraih tangan kurus Chila dengan lembut.

"Kalau memang nona tidak bisa bertemu dengan ibu kandungmu, aku akan berperan menjadi ibu nona mulai sekarang," ucap Roro dengan rencana barunya.

Terpopuler

Comments

KakBil

KakBil

Lhoo

2023-12-12

1

Esther Lestari

Esther Lestari

deket2 dgn papa Chila membuat jantung tdk aman ya Roro🤭.

2023-11-07

3

fiendry🇵🇸

fiendry🇵🇸

ambil hati anaknya akan dapat bonus bapaknya 🤭🤭🤭

2023-11-05

5

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!