Chapter 3. Forgive Me

Telah direvisi!

Happy reading!

...***...

“Ini berkas yang anda minta, Sir!” ucap Jordan meletakan sebuah berkas di atas meja.

Allard menatap berkas tersebut, seperti menelisik isi di dalamnya. Meneguk wine-nya dengan sekali teguk, barulah Allard mengambil berkas tersebut dan membaca dengan seksama.

Menit demi menit berlalu, ekspresi wajah Allard tidak berubah, tetap tenang. Namun, siapa yang tahu dalam hatinya menyimpan seribu sumpah serapah dan dendam. Selesai membaca informasi di dalam berkas tersebut, Allard melempar berkas tersebut ke atas meja.

“Earnest Ford...” ucap Allard penuh peringatan menatap objek di hadapannya tajam.

“Jordan, beri sapaan menarik dariku untuk dia!” titahnya.

“Tapi, Tuan—“

“Lakukan!” teriaknya.

“Baik, Tuan!” ucap Jordan pasrah.

Allard benar-benar tidak bisa menahan gejolak amarahnya. Setiap kalimat di dalam berkas itu terekam jelas dalam benaknya. Ia tak akan segan membunuh Earnest dengan tangannya, ia berjanji akan menghabisi pria itu! Tidak ada yang bisa menyakiti Katryn, tidak pernah!

“Tunggu apa yang akan aku lakukan padamu, Ford!” ucap Allard tersirat kemarahan.

 

...****...

Indonesia State’s~

 “Katryna!” Seseorang memanggil Katryn. Katryn mencari asal suara, tetapi tak menemukannya.

 “Astaga, tuli banget!” umpat orang tersebut.

 “Di belakang!” Katryn membalikkan tubuhnya, seketika ia terkejut sekaligus senang melihat seorang gadis di depan sana.

 “Alessa!” pekiknya, lalu berlari ke arah gadis itu dan memeluknya erat.

Alessa Beata, sahabat Katryn sedari kecil yang sudah lama meninggalkan Indonesia sejak tamat dari bangku SMA ke negara impiannya, New York. Di negara tersebut Alessa menjalani pelatihan dan tentunya mengenyam pendidikan di bidang intel. Katryn tak menyangka, Alessa saat ini ada di hadapannya!

“Apa kabar?” tanyanya setelah melepas pelukan mereka.

“Good. Ayo ke sana, ada banyak hal yang harus kita ceritakan!” ucap Alessa, Katryn mengangguk setuju.

Ketika sampai di kafe yang Alessa tunjuk, baik ia dan Katryn menceritakan kisah mereka masing-masing selama tiga tahun tidak bertemu. Akan tetapi, Katryn sedikit pun tidak menceritakan kisahnya bersama Earnest.

“Aku tidak menyangka, kau sudah menjadi seorang—" Belum sempat Katryn menyelesaikan ucapannya, Alessa membekap mulutnya.

“Jangan melanjutkan ucapanmu!” Katryn mengangguk paham, sadar bahwa dia hampir keceplosan.

Sedikitnya, Katryn paham dengan pekerjaan Alessa saat ini. Sebab, Alessa sering kali menceritakan bagaimana pekerjaan seorang agent dan bagaimana keinginan terbesarnya menjadi agen rahasia.

“Maaf,” cicitnya. Alessa menghela nafas, lalu perlahan ia memperhatikan sekitar.

Boleh dikatakan, Alessa takut orang-orang mengetahu profesinya yang tidak biasa. Oh, ayolah... dia sedang tidak bertugas, dia hanya ingin menikmati harinya tanpa gangguan sekecil apa pun.

“Ryn,”

“Hm,”

“Tell me. Kau sedang ada masalah, bukan? Please, bersikap biasa, jangan sampai mereka curiga!” peringat Alessa pelan. Katryn terdiam, antara tidak mengerti maksud ucapan Alessa dan bingung menjawab apa.

“Benar, bukan? Sadar atau tidak, sedari kita bertemu, beberapa orang bergelagat mencurigakan!” jelas Alessa.

“Ada beberapa hal yang tidak aku ketahui, bukan?” tanya Alessa berbisik yang masih bisa Katryn dengar.

Dari apa yang Katryn ceritakan di awal, ada yang tidak beres menurutnya. Dari bekerja di sebuah kafe sebagai pemain biola, Katryn beserta keluarganya tinggal di sebuah sederhana dan yang membuat Alessa semakin yakin ada yang tidak beres adalah, Katryn sering kali menunjukkan raut ketakutan memperhatikan sekitar.

“Aku ingin menceritakannya, tapi aku takut!” lirih Katryn.

“Beri aku satu kata,” ucap Alessa.

“Earnest...” ucap Katryn pada akhirnya menyebut nama pria itu. Sejenak, Alessa terdiam dan otaknya berputar cepat memperkirakan masalah yang sedang Katryn hadapi.

“Masalah besar, aku simpulkan seperti itu!” ucapnya.

“Rileks, Ryn. Dengan sikapmu seperti itu akan memancing kecurigaan mereka,” ucap Alessa lembut menggenggam tangan Katryn.

Secara perlahan, tubuh Katryn rileks akibat sentuhan lembut yang Alessa lakukan. Sebisa mungkin, Katryn bersikap santai agar orang-orang yang tengah mengawasinya tak merasa curiga dengan percakapan mereka.

Ya, Katryn sadar setiap saat diawasi oleh orang-orang Earnest. Namun, tak ada yang bisa Katryn lakukan. Menentang Earnest, akan mengakibatkan masalah. Jadi, yang terbaik adalah diam dan membiarkan Earnest melakukan apa yang ia suka.

Katryn ingin sekali menceritakan semua tentang Earnest pada Alessa. Setidaknya, dengan bercerita sedikit mengurangi beban dan kesedihan yang kerap ia rasakan. Jujur saja, menyimpan kesedihan seorang diri bukanlah suatu hal yang menyenangkan.

“Ambil ini,” ucap Alessa meletakkan kotak kecil berpita yang berisi sebuah alat berukuran sangat kecil.

“Itu alat rekam yang bisa kau gunakan, tetapi alat itu hanya bisa berfungsi dalam dua belas jam. Jika kusarankan, rekam suaramu dengan alat itu setengah jam sebelum—" Alessa menjeda ucapan, pandangannya beralih pada jam tangan di tangan kirinya.

“Jam satu pagi nanti. Meminilisir sesuatu yang tidak diinginkan, kau katakan saja intinya. Paham?” Katryn mengangguk.

“Jika ini berfungsi dua belas jam, bagaimana kau bisa mendengar rekaman ini?” tanya Katryn penasaran.

“Jangan khawatirkan soal itu,” ucap Alessa.

“Oke. Aku tidak bisa berlama-lama, lima belas menit lagi aku harus bekerja,” ucap Katryn lesu, dia masih ingin lebih lama dengan sang sahabat.

“Oke. Nanti kita bertemu lagi,” ucap Alessa lalu memeluk Katryn. Tidak jauh dari meja mereka, seseorang memperhatikannya tajam, terlihat tidak suka.

“Simpan baik-baik alat itu,” bisiknya, dan Katryn mengangguk.

“Aku pergi, see you!”

“Katryn. Apa kau tidak ingin membawa hadiah dariku?” ucap Alessa mengangkat kotak yang sama seperti sebelumnya.

Katryn mengerutkan dahinya bingung, dia telah memasukkan kotak yang Alessa berikan ke dalam tas. Lalu, kenapa kotak tersebut ada pada Alessa? Sedangkan Alessa memberi isyarat lewat mata.

“Astaga, aku lupa. Terima kasih hadiahnya, Lesa. Dan maaf aku tidak bisa memberimu apa-apa...” lirih Katryn seolah itu adalah pemberian Alessa.

“It’s okey!”

Katryn meninggalkan Alessa setelah pamit untuk kedua kalinya. Alessa berpura-pura sibuk meminum Green Tea-nya yang sudah dingin. Beberapa menit setelah kepergian Katryn, orang-orang yang mengawasi Katryn berdiri, mereka saling mengode dan Alessa paham apa yang tengah mereka kodekan. Alessa menahan senyum, mereka memakan trik yang Alessa gunakan. Untung saja dari mereka tidak melihat Katryn telah memasukkan kotak pertama

“Bodohnya, mereka percaya dengan kotak kedua! Sangat bodoh!” batinnya.

Mengingat raut ketakutan di wajah Katryn, Alessa sungguh tidak tega. Yang saat ini ada dalam benaknya adalah, Earnest melakukan hal buruk dan mengancam Katryn untuk tutup mulut.

...***...

Malam harinya, Katryn kebingungan bagaimana cara untuk meminta Earnest pulang. Sejak ia pulang bekerja sore tadi, Earnest sudah berada di dalam kamarnya. Bukan hal aneh lagi jika pria ini memasuki rumah mereka, apalagi kamarnya.

Katryn berpura-pura sibuk membersihkan lemarinya. Sedangkan pria bernama Earnest itu, memperhatikan gerak-gerik Katryn dengan seksama. Sekuat tenaga Katryn mengabaikan kehadiran Earnest, jantungnya berdegup kencang karena takut.

“Baby Cat, kemarilah!” perintah Earnest, seketika tangan Katryn terhenti memasukkan bajunya ke dalam lemari.

“Katryna!” peringat pria itu. Katryn berbalik dan mendekati Earnest.

Earnest membawa Katryn ke pangkuannya. Katryn was-was dengan posisi seperti ini, tidak menguntungkan baginya.

“Ayo tidur,” ucap Earnest.

“Aku belum ingin tidur,” ucapnya pelan.

“Kalau begitu, katakan siapa wanita yang kau temui siang tadi?” tanya Earnest tak bisa Katryn prediksi sebelumnya.

“Alessa.”

“Alessa sahabatmu itu?” Katryn mengangguk pelan.

“Untuk apa dia menemuimu?” Katryn terdiam, seketika ia berteriak akibat Earnest meremas bahunya. Bukan karena Earnest meremas bahunya, akan tetapi luka goresan yang pria itu ciptakan dua hari lalu masih terasa sakit ketika dipegang.

“Alessa hanya ingin mengunjungi kuburan ibunya dan menemuiku sebentar,” ucapnya menahan sakit.

“Earnest, sakit...” lirihnya.

“Lepas, aku mohon...” sambungnya.

“Maafkan aku, Baby. Apa sakit?” Suara pria itu berubah lembut, seakan menyesal dengan apa yang ia lakukan.

...***...

Terpopuler

Comments

RhositaSimpel Simpel

RhositaSimpel Simpel

duh kasian amat amat cewenya di sukai Ama laki"sikpat

2022-03-25

1

uli

uli

ngeriiii

2022-02-16

1

Hesti Sagita

Hesti Sagita

takut nya si Katryn cuma pura" gak kenal.
soal nya udh ada yg ngancem dia kan

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Earnest Ford
2 Chapter 2. Allard Edbert Helbert
3 Chapter 3. Forgive Me
4 Chapter 4. She's Forget Me
5 Chapter 5. Crazy Man
6 Chapter 6. Feel Sorry
7 Chapter 7. Success to Escape
8 Chaptee 8. After The Escape
9 Chapter 9. Not Katryna Anymore!
10 Chapter 10. Work at The Club?
11 Chaptee 11. Meet With Earnest
12 Chapter 12. Welcome Back
13 Chapter 13. Your Heart, know me
14 Chapter 14. The Agreement
15 Chapter 15. Confused
16 Chapter 16. Trying to Escape and Punishment
17 Chapter 17. Good Night
18 Chapter 18. Free for a While
19 Chapter 19. Comeback and Failed
20 Chapter 20. I'm Not a Bitch
21 Visualisasi!!
22 Chapter 21. The Ceremonial
23 Chapter 22. Tradition
24 Chapter 23. Seduced
25 Chapter24. The Deapest Fear
26 Chapter 25. Sick
27 Chapter 26. Avoid
28 Chapter 27. First Drunk
29 Chapter 28. Mode Dark
30 Chapter 29. Angry
31 Chapter 30. Revenge
32 Chapter 31. The Paints
33 Chapter 32. A Chameleon
34 Chapter 33. Are You Pregnant?
35 Chapter 34. Seperate
36 Chapter 35. Love
37 Chapter 36. The Album
38 Chapter 37. Mi Amour
39 Chapter 38. Can't Sleep
40 Chapter 39. Miss You
41 Chapter 40. Gone
42 Chapter 41. Telling to Alessa
43 Chapter 42. The Planning
44 Chapter 43. Meet Katryna Part 1
45 Chapter 44. Meet Katryna Part 2
46 Chapter 45. Save
47 Chapter 46. Hospital
48 Chapter 47. With You
49 Chapter 48. Changed
50 Chapter 49. Hey Miss Selena
51 Chapter 50. Forgive Me
52 Chapter 51. Earland Side
53 Chapter 52. The Funny Twins
54 Chapter 53. That Smile
55 Chapter 54. He is Psychopath
56 Chapter 55. Dream and Meet Tania
57 Chapter 56. Dejavu
58 Chapter 57. Allard Sick
59 Chapter 58. Five Years Ago?
60 Chapter 59. The Children's
61 Chapter 60. Bye Heaven's Junior
62 Chapter 61. Wedding of Evelyn Part 1
63 Chapter 62. Wedding of Evelyn Part 2
64 Chapter 63. Allard Lost
65 Chapter 64. Found
66 Chapter 65. Apologize
67 Chapter 66. Allanzel Kyle
68 Chapter 67. Talking About Allanzel
69 Chapter 68. Traumatic
70 Chapter 69. Punishment
71 Chapter 70. Gone
72 Chapter 71. The Letter
73 Chapter 72. The Conditional
74 Chapter 73. Can't Move on and Birthday
75 Chapter 74. Allanzel Lost
76 Chapter 75. About The Death of Thomas
77 Chapter 76. Revenge
78 Chapter 77. Coma
79 Chapter 78. Self Defense
80 Chapter 79. As Before
81 Chapter 80. Meeting
82 Chapter 81. Complicated
83 Chapter 82. Indonesia
84 Chapter 83. Dinner With
85 Chapter 84. Selena's Baby
86 85# Katryna on Action
87 Chapter 86. Bitter Coffee
88 Chapter 87. Self-Harm
89 Chapter 88. Manipulation
90 Chapter 89. Make Up
91 Chapter 90. Allard's Twins
92 Chapter 91. Punishment
93 Chapter 92. Truth or Dare
94 Chapter 93. About Lyla
95 Chapter 94. Purpose
96 Chapter 95. Becoming a Parent
97 Chapter 96. Feelings Guilty
98 Chapter 97. All About Us
99 Chapter 98. The Problem End
100 Chapter 99. Happiness
101 PENGUMUMAN
102 Ekstra Part 1
103 Ekstra Part 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Chapter 1. Earnest Ford
2
Chapter 2. Allard Edbert Helbert
3
Chapter 3. Forgive Me
4
Chapter 4. She's Forget Me
5
Chapter 5. Crazy Man
6
Chapter 6. Feel Sorry
7
Chapter 7. Success to Escape
8
Chaptee 8. After The Escape
9
Chapter 9. Not Katryna Anymore!
10
Chapter 10. Work at The Club?
11
Chaptee 11. Meet With Earnest
12
Chapter 12. Welcome Back
13
Chapter 13. Your Heart, know me
14
Chapter 14. The Agreement
15
Chapter 15. Confused
16
Chapter 16. Trying to Escape and Punishment
17
Chapter 17. Good Night
18
Chapter 18. Free for a While
19
Chapter 19. Comeback and Failed
20
Chapter 20. I'm Not a Bitch
21
Visualisasi!!
22
Chapter 21. The Ceremonial
23
Chapter 22. Tradition
24
Chapter 23. Seduced
25
Chapter24. The Deapest Fear
26
Chapter 25. Sick
27
Chapter 26. Avoid
28
Chapter 27. First Drunk
29
Chapter 28. Mode Dark
30
Chapter 29. Angry
31
Chapter 30. Revenge
32
Chapter 31. The Paints
33
Chapter 32. A Chameleon
34
Chapter 33. Are You Pregnant?
35
Chapter 34. Seperate
36
Chapter 35. Love
37
Chapter 36. The Album
38
Chapter 37. Mi Amour
39
Chapter 38. Can't Sleep
40
Chapter 39. Miss You
41
Chapter 40. Gone
42
Chapter 41. Telling to Alessa
43
Chapter 42. The Planning
44
Chapter 43. Meet Katryna Part 1
45
Chapter 44. Meet Katryna Part 2
46
Chapter 45. Save
47
Chapter 46. Hospital
48
Chapter 47. With You
49
Chapter 48. Changed
50
Chapter 49. Hey Miss Selena
51
Chapter 50. Forgive Me
52
Chapter 51. Earland Side
53
Chapter 52. The Funny Twins
54
Chapter 53. That Smile
55
Chapter 54. He is Psychopath
56
Chapter 55. Dream and Meet Tania
57
Chapter 56. Dejavu
58
Chapter 57. Allard Sick
59
Chapter 58. Five Years Ago?
60
Chapter 59. The Children's
61
Chapter 60. Bye Heaven's Junior
62
Chapter 61. Wedding of Evelyn Part 1
63
Chapter 62. Wedding of Evelyn Part 2
64
Chapter 63. Allard Lost
65
Chapter 64. Found
66
Chapter 65. Apologize
67
Chapter 66. Allanzel Kyle
68
Chapter 67. Talking About Allanzel
69
Chapter 68. Traumatic
70
Chapter 69. Punishment
71
Chapter 70. Gone
72
Chapter 71. The Letter
73
Chapter 72. The Conditional
74
Chapter 73. Can't Move on and Birthday
75
Chapter 74. Allanzel Lost
76
Chapter 75. About The Death of Thomas
77
Chapter 76. Revenge
78
Chapter 77. Coma
79
Chapter 78. Self Defense
80
Chapter 79. As Before
81
Chapter 80. Meeting
82
Chapter 81. Complicated
83
Chapter 82. Indonesia
84
Chapter 83. Dinner With
85
Chapter 84. Selena's Baby
86
85# Katryna on Action
87
Chapter 86. Bitter Coffee
88
Chapter 87. Self-Harm
89
Chapter 88. Manipulation
90
Chapter 89. Make Up
91
Chapter 90. Allard's Twins
92
Chapter 91. Punishment
93
Chapter 92. Truth or Dare
94
Chapter 93. About Lyla
95
Chapter 94. Purpose
96
Chapter 95. Becoming a Parent
97
Chapter 96. Feelings Guilty
98
Chapter 97. All About Us
99
Chapter 98. The Problem End
100
Chapter 99. Happiness
101
PENGUMUMAN
102
Ekstra Part 1
103
Ekstra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!