Chapter 2. Allard Edbert Helbert

Telah direvisi!!

Happy reading, Guys! Semoga kalian suka! XOXO

...***...

New York State's~

Dalam setiap kesendirian, Allard selalu teringat pada seorang gadis cantik yang telah lama tak ia temui. Bukan hanya di kesendirian saja, setiap saatnya ia teringat, akan tetapi di setiap kesendiriannya bayangan wajah cantik gadisnya tergambar di dalam pikirannya.

Lima tahun tidak bertemu gadis itu, Allard tak bisa berbohong bahwa dia merindukan gadis itu. Kebersamaan mereka hanya terhitung tahun, sangat sebentar sekali, tetapi rasa di antara mereka terasa sangat kuat.

Allard adalah seorang CEO perusahaan besar di negaranya dan juga seorang pemimpin organisasi gelap nomor satu yang ditakuti. Sedari kecil Allard dituntut untuk menanggung semua beban itu, tidak peduli Allard suka atau tidak. Berkat itu semua, tentu Allard memiliki kekuasaan besar. Namun, apa gunanya bila kekuasaan itu tidak dapat menemukannya dengan kekasih hatinya?

“Allard!” panggil seseorang menepuk bahunya. Terkejut? Tidak sama sekali! Allard sedari tadi menyadari keberadaan seseorang di belakangnya.

“Sedang apa kau di sini? Bukankah hari ini kau akan terbang ke Indonesia?” tanya Evelyn—adik perempuannya—penasaran.

 “Ya!” jawabnya singkat.

“Allard, apa kau masih berharap bertemu dia?” tanya Evelyn to the point.

“Ya ... tidak!” Evelyn menghela nafas, tidak ingin bertanya lebih lanjut. Allard pasti akan menjawab dengan mengecoh lawan bicaranya.

Allard pria dingin nan datar, itu berlaku pada semua orang termasuk keluarganya. Sejak kecil Allard sulit mengespresikan diri, hanya di keadaan tertentu saja sikap hangatnya muncul.

“Kau tidak membawa pakaianmu?” tanya Evelyn lagi tidak melihat barang apa pun di kamar sang kakak.

“Tidak!” Evelyn mengangguk.

“Aku berangkat sekarang!” ucap Allard.

Evelyn mengikuti langkahnya, sampai di depan pintu, Evelyn meminta sang kakak untuk membawa oleh-oleh dari negara tropis itu. Senyum Allard sangat tipis terlihat, dia hanya mengangguk.

“Aku pergi!” ucap Allard datar.

“Hati-hati!” balas Evelyn sambil melambaikan tangannya.

Evelyn sesungguhnya merindukan kebersamaan mereka. Semenjak tanggung jawab itu ia pikul, Allard semakin sulit dijangkau. Kedekatan mereka hanya sebatas pembicaraan, itu pun Allard jawab seadanya.

Di halaman depan, Allard bersama Jordan—tangan kanannya—menuju bandara John F. Kennedy International Airport. Selama perjalanan, Allard memejamkan mata membayangkan wajah sang gadis.

Entah kapan Allard bisa bertemu lagi dengan sang gadis, yang pasti Allard akan mencari gadisnya setelah urusan pekerjaannya selesai. Tidak peduli apa yang terjadi nanti, Allard akan tetap mencari Katryna tanpa memedulikan siapa pun.

...***...

Indonesia State’s~

4 hari kemudian...

Sudah lama sekali Allard tidak merasakan panasnya ibukota Jakarta. Terakhir menginjakkan kaki di negara ini sekitar dua tahun yang lalu, yaitu mengurus pekerjaan. Dan hari ini adalah hari terakhir Allard dalam mengurus perusahaan cabangnya.

“Jordan, kirim berkas perjanjian itu segera! Jangan sampai bocor, atau kepalamu yang akan bocor!” ucap Allard santai.

“Baik, Tuan! Apa Anda ingin kembali ke apartemen?”

“Tidak. Aku akan mampir ke kafe seberang,” ucapnya.

“Baik, Tuan. Setelah berkas ini dikirim, saya akan menyusul Anda!” Allard mengangguk singkat.

Allard berjalan ke kafe yang ia tuju. Dapat Allard rasakan, orang-orang memandang penuh minat ke arahnya, tetapi Allard sedikit pun tak terusik. Menjadi pusat perhatian setiap manusia adalah makanan sehari-hari seorang Allard.

Memasuki kafe, seorang pelayan menyapanya—tipe sapaan genit yang sering Allard dapatkan—dan menuntunnya untuk duduk di sebuah kursi.

“Espresso dan segelas air putih,” ucapnya membuat pelayan tersebut tercengang.

“Anda bisa berbahasa Indonesia?” Pelayan tersebut terlihat penasaran dengan logat Allard yang lancar dalam mengucapkan setiap kata.

"Lakukan tugasmu!" peringat Allard kasar, menatap pelayan di hadapannya tajam. Pelayan tersebut gelagapan, ia meminta maaf dan kembali bersikap normal.

“Itu saja, Tuan? Apa Anda ingin mencoba menu baru kami?” tanya pelayan tersebut dengan senyum paksaan, pria ini sangat menakutkan.

"Tidak, pergi!"

Takut menerima ujaran kasar, pelayan tersebut segera pergi setelah mengucapkan beberapa kata.  Tatapan tajam dan datar di wajah Allard mampu membuat pelayan tersebut kater-ketir ketakutan.

Dalam kurung waktu empat menit, pesanan datang beserta hidangan kecil. Allard tidak memperhatikan, dia hanya fokus pada Ipad di tangannya.

Posisi Allard memunggungi sebuah panggung kecil yang sedang melangsungkan live music. Hingga musik selesai, sebuah suara wanita menghentikan gerakan jarinya yang sedang mengetik pesan email kepada cliennya.

“Selamat siang... semoga hari kalian menyenangkan!”

Debaran jantungnya menggila. Tak lama, suara alunan biola mengalun indah. Dadanya menghangat mendengar alunan biola tersebut, dan tanpa sadar ia menikmati alunan yang sedang wanita itu mainkan.

Alunan berakhir dengan gemuruh tepuk tangan. Dalam hati, Allard memuji orang yang memainkan biola tersebut, sangat indah. Alunan Violin Sonata No. 1 G Minor, BWV 1001: II. Fuga: Allegro, Allard sangat ingat betul alunan tersebut. Bagaimana tidak? Gadisnya sangat suka memainkannya untuk Allard dulu.

Senyumnya semakin mengembang membayangkan tawa di wajah cantik gadisnya. Masih dengan senyumannya, Allard mengambil gelas yang berisi espresso di depannya dan menyesapnya perlahan.

“Sudah lama saya tidak melihat senyum anda seperti itu, Sir!” ucap Jordan yang baru saja kembali.

“Aku merindukan dia,” ucap Allard menatap Jordan dengan senyuman tipis. Jordan dapat menangkap kesedihan di mata sang tuan.

“Tuan, lihatlah ke arah pintu keluar!” pinta Jordan.

Allard mengerutkan dahinya, pandangannya berpindah seperti yang Jordan pinta. Allard semakin menajamkan penglihatannya ketika menangkap sosok wanita yang ia kenal tengah menutup pintu. Untungnya, pintu kaca tersebut transparan, memudahkan Allard melihat lebih jelas wajah wanita itu.

“Katryna...”

Secepat mungkin, Allard berdiri dan berlari mengejar wanita yang ia yakini itu adalah Katryna, gadisnya. Dia tidak mungkin salah, ia melihat jelas wajah gadisnya. Namun, Allard kehilangan jejak!

...****...

New York State’s~

Allard telah berada di New York sejak beberapa hari yang lalu. Niatnya ingin menemukan gadisnya, tertunda karena Nyle—sang kakek—berhasil menarik seorang Allard kembali ke negara asalnya.

“Aku tidak ingin tahu, cari gadisku sampai dapat!” perintah Allard tidak ingin dibantah.

Bertahun-tahun Allard mencari keberadaan gadisnya, tetapi selalu terhalangi oleh seseorang. Allard semakin menggila karena tidak dapat menemukan sang gadis pujaannya. Sebesar apa pun pencariannya, tetap tidak menemukan titik.

“Kau dengar itu, Jordan?!” teriaknya.

“Mengerti, Tuan!”

"Kerahkan semua orang, kali ini aku tidak ingin ada kata gagal!"

“Satu lagi, lakukan pencarian secara sembunyi, jangan sampai kakek tua itu tahu!  Aku beri waktu sampai besok malam, jika kau belum menemukannya, bersiap dengan hukumanmu!” tambah Allard tak main-main. Jordan mengangguk kaku, tidak berani membantah.

“Allard! Aku ingin bertemu Allard!” teriak seseorang dari balik pintu ruang kerja.

“Usir dia!” ucapnya malas.

Belum sampai Jordan menjawab, wanita itu sudah lebih dulu masuk. Mytha—Sekretaris Allard—meminta maaf karena tak bisa menahan wanita itu.

“Keluar!” perintahnya pada semua orang.

Jordan dan Mytha keluar dengan sangat buru-buru, tidak ingin diperintah dua kali atau mereka akan terkena semburan.

Allard sendiri hanya menyipitkan mata memperhatikan sampai mana keberanian wanita ini, jika berlebihan, Allard akan menanganinya!

“Aku merindukan, Baby!” desah wanita itu.

“Regina. Kau ingin tetap di sini atau keluar dengan selamat?!” Perkataan Allard disalahkan arti oleh wanita itu.

“Aku ingin di sini bersamamu, Baby!” ucap wanita itu, Allard jijik mendengarnya.

Dengan langkah menggoda, Regina mendekatinya. Dia duduk di pangkuan Allard tanpa memikirkan kelanjutan hidupnya. Allard tersenyum miring, di balik tatapan matanya memandang rendah Regina.

“Kau tahu, Regina? Aku tidak suka menyentuh wanita sepertimu kedua kalinya!” Regina tersenyum manis, tidak merasa sakit hati.

“Allard. Aku mencintaimu, sentuh aku!” desah Regina. Allard tidak tahan lagi, semakin lama ia jijik menyaksikan kelakuan wanita ini.

“Kau sangat cantik—” ucap Allard sambil mengambil sesuatu di balik jasnya.

“Tetapi, kau akan lebih cantik seperti ini!” sambungnya dan menusuk leher Regina dengan ujung pulpen kesayangannya. Tak sampai sedetik, Allard menekan ujung pulpen hingga berbunyi ‘klik’.

Tidak perlu repot untuk menyingkirkan wanita itu dari pangkuannya, Regina  jatuh dengan sendirinya. Allard tersenyum, puas melihat Regina terbaring kaku dengan mata melotot.

Allard bangkit dan keluar dari ruangannya. Terdapat Jordan berdiri di dekat pintu sambil menunduk hormat.

“Bersihkan ruanganku!” titahnya dan melenggang pergi.

Memasuki ruang sang tuan, Jordan menggeleng prihatin. Berkali-kali Jordan ingatkan Regina untuk tidak mendekati

sang tuan, jadi inilah akhirnya. Jordan sudah sering menyaksikan secara langsung Allard menggunakan pulpen itu, entah memberi tanda tangan atau menggunakannya untuk seseorang seperti saat ini.

Pulpen itu memiliki racun yang dapat merusak jaringan otak. Hanya dengan satu kali ‘klik’, maka racun itu akan bereaksi pada tubuh seseorang. Racun itu berdosis tinggi yang mengakibatkan halusinasi dan berakhir gila, atau lebih parahnya mati jika tubuh sang korban tak tahan dengan racun itu.

...***...

Terpopuler

Comments

Ayunda Fadillah

Ayunda Fadillah

kayaknya alland better deh daripada earnest, but tetep team earnest sih, entahlah

2023-07-12

1

uli

uli

sangat menarik

2022-02-16

1

``Rēno❤ t('v't)

``Rēno❤ t('v't)

Mr*
Sebab dia laki jadi harus Ngegunain Mr(Mister)

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Earnest Ford
2 Chapter 2. Allard Edbert Helbert
3 Chapter 3. Forgive Me
4 Chapter 4. She's Forget Me
5 Chapter 5. Crazy Man
6 Chapter 6. Feel Sorry
7 Chapter 7. Success to Escape
8 Chaptee 8. After The Escape
9 Chapter 9. Not Katryna Anymore!
10 Chapter 10. Work at The Club?
11 Chaptee 11. Meet With Earnest
12 Chapter 12. Welcome Back
13 Chapter 13. Your Heart, know me
14 Chapter 14. The Agreement
15 Chapter 15. Confused
16 Chapter 16. Trying to Escape and Punishment
17 Chapter 17. Good Night
18 Chapter 18. Free for a While
19 Chapter 19. Comeback and Failed
20 Chapter 20. I'm Not a Bitch
21 Visualisasi!!
22 Chapter 21. The Ceremonial
23 Chapter 22. Tradition
24 Chapter 23. Seduced
25 Chapter24. The Deapest Fear
26 Chapter 25. Sick
27 Chapter 26. Avoid
28 Chapter 27. First Drunk
29 Chapter 28. Mode Dark
30 Chapter 29. Angry
31 Chapter 30. Revenge
32 Chapter 31. The Paints
33 Chapter 32. A Chameleon
34 Chapter 33. Are You Pregnant?
35 Chapter 34. Seperate
36 Chapter 35. Love
37 Chapter 36. The Album
38 Chapter 37. Mi Amour
39 Chapter 38. Can't Sleep
40 Chapter 39. Miss You
41 Chapter 40. Gone
42 Chapter 41. Telling to Alessa
43 Chapter 42. The Planning
44 Chapter 43. Meet Katryna Part 1
45 Chapter 44. Meet Katryna Part 2
46 Chapter 45. Save
47 Chapter 46. Hospital
48 Chapter 47. With You
49 Chapter 48. Changed
50 Chapter 49. Hey Miss Selena
51 Chapter 50. Forgive Me
52 Chapter 51. Earland Side
53 Chapter 52. The Funny Twins
54 Chapter 53. That Smile
55 Chapter 54. He is Psychopath
56 Chapter 55. Dream and Meet Tania
57 Chapter 56. Dejavu
58 Chapter 57. Allard Sick
59 Chapter 58. Five Years Ago?
60 Chapter 59. The Children's
61 Chapter 60. Bye Heaven's Junior
62 Chapter 61. Wedding of Evelyn Part 1
63 Chapter 62. Wedding of Evelyn Part 2
64 Chapter 63. Allard Lost
65 Chapter 64. Found
66 Chapter 65. Apologize
67 Chapter 66. Allanzel Kyle
68 Chapter 67. Talking About Allanzel
69 Chapter 68. Traumatic
70 Chapter 69. Punishment
71 Chapter 70. Gone
72 Chapter 71. The Letter
73 Chapter 72. The Conditional
74 Chapter 73. Can't Move on and Birthday
75 Chapter 74. Allanzel Lost
76 Chapter 75. About The Death of Thomas
77 Chapter 76. Revenge
78 Chapter 77. Coma
79 Chapter 78. Self Defense
80 Chapter 79. As Before
81 Chapter 80. Meeting
82 Chapter 81. Complicated
83 Chapter 82. Indonesia
84 Chapter 83. Dinner With
85 Chapter 84. Selena's Baby
86 85# Katryna on Action
87 Chapter 86. Bitter Coffee
88 Chapter 87. Self-Harm
89 Chapter 88. Manipulation
90 Chapter 89. Make Up
91 Chapter 90. Allard's Twins
92 Chapter 91. Punishment
93 Chapter 92. Truth or Dare
94 Chapter 93. About Lyla
95 Chapter 94. Purpose
96 Chapter 95. Becoming a Parent
97 Chapter 96. Feelings Guilty
98 Chapter 97. All About Us
99 Chapter 98. The Problem End
100 Chapter 99. Happiness
101 PENGUMUMAN
102 Ekstra Part 1
103 Ekstra Part 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Chapter 1. Earnest Ford
2
Chapter 2. Allard Edbert Helbert
3
Chapter 3. Forgive Me
4
Chapter 4. She's Forget Me
5
Chapter 5. Crazy Man
6
Chapter 6. Feel Sorry
7
Chapter 7. Success to Escape
8
Chaptee 8. After The Escape
9
Chapter 9. Not Katryna Anymore!
10
Chapter 10. Work at The Club?
11
Chaptee 11. Meet With Earnest
12
Chapter 12. Welcome Back
13
Chapter 13. Your Heart, know me
14
Chapter 14. The Agreement
15
Chapter 15. Confused
16
Chapter 16. Trying to Escape and Punishment
17
Chapter 17. Good Night
18
Chapter 18. Free for a While
19
Chapter 19. Comeback and Failed
20
Chapter 20. I'm Not a Bitch
21
Visualisasi!!
22
Chapter 21. The Ceremonial
23
Chapter 22. Tradition
24
Chapter 23. Seduced
25
Chapter24. The Deapest Fear
26
Chapter 25. Sick
27
Chapter 26. Avoid
28
Chapter 27. First Drunk
29
Chapter 28. Mode Dark
30
Chapter 29. Angry
31
Chapter 30. Revenge
32
Chapter 31. The Paints
33
Chapter 32. A Chameleon
34
Chapter 33. Are You Pregnant?
35
Chapter 34. Seperate
36
Chapter 35. Love
37
Chapter 36. The Album
38
Chapter 37. Mi Amour
39
Chapter 38. Can't Sleep
40
Chapter 39. Miss You
41
Chapter 40. Gone
42
Chapter 41. Telling to Alessa
43
Chapter 42. The Planning
44
Chapter 43. Meet Katryna Part 1
45
Chapter 44. Meet Katryna Part 2
46
Chapter 45. Save
47
Chapter 46. Hospital
48
Chapter 47. With You
49
Chapter 48. Changed
50
Chapter 49. Hey Miss Selena
51
Chapter 50. Forgive Me
52
Chapter 51. Earland Side
53
Chapter 52. The Funny Twins
54
Chapter 53. That Smile
55
Chapter 54. He is Psychopath
56
Chapter 55. Dream and Meet Tania
57
Chapter 56. Dejavu
58
Chapter 57. Allard Sick
59
Chapter 58. Five Years Ago?
60
Chapter 59. The Children's
61
Chapter 60. Bye Heaven's Junior
62
Chapter 61. Wedding of Evelyn Part 1
63
Chapter 62. Wedding of Evelyn Part 2
64
Chapter 63. Allard Lost
65
Chapter 64. Found
66
Chapter 65. Apologize
67
Chapter 66. Allanzel Kyle
68
Chapter 67. Talking About Allanzel
69
Chapter 68. Traumatic
70
Chapter 69. Punishment
71
Chapter 70. Gone
72
Chapter 71. The Letter
73
Chapter 72. The Conditional
74
Chapter 73. Can't Move on and Birthday
75
Chapter 74. Allanzel Lost
76
Chapter 75. About The Death of Thomas
77
Chapter 76. Revenge
78
Chapter 77. Coma
79
Chapter 78. Self Defense
80
Chapter 79. As Before
81
Chapter 80. Meeting
82
Chapter 81. Complicated
83
Chapter 82. Indonesia
84
Chapter 83. Dinner With
85
Chapter 84. Selena's Baby
86
85# Katryna on Action
87
Chapter 86. Bitter Coffee
88
Chapter 87. Self-Harm
89
Chapter 88. Manipulation
90
Chapter 89. Make Up
91
Chapter 90. Allard's Twins
92
Chapter 91. Punishment
93
Chapter 92. Truth or Dare
94
Chapter 93. About Lyla
95
Chapter 94. Purpose
96
Chapter 95. Becoming a Parent
97
Chapter 96. Feelings Guilty
98
Chapter 97. All About Us
99
Chapter 98. The Problem End
100
Chapter 99. Happiness
101
PENGUMUMAN
102
Ekstra Part 1
103
Ekstra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!