Mengikuti Sheryl

Beberapa bulan kemudian...

"Kok mendung ya???" Gumam Sheryl. "Apa mau hujan???"

Sheryl mendeesah, menyelipkan rambutnya ke belakang telinga sambil menatap ke arah langit. Ini masih jam satu siang, tapi mendung menggantung membuat langit semakin menggelap. Hujan yang turun pasti akan deras sekali. Sheryl menoleh ke kiri dan kanan dengan cemas. Dia membawa motor tetapi lupa membawa jas hujan. Kalau sampai hujan deras, Sheryl akan basah karena kehujanan.

Sheryl akhirnya memutuskan harus mencari tempat berteduh ketika rintik-rintik hujan mulai membasahi tubuhnya, menimpa kepalanya. Kemudian landangannya tertuju pada sebuah cafe di sudut jalan. Cafe itu tampak nyaman, dengan kanopi hijau dan tulisan "Kedai Supernova" dengan huruf  putih dan merah tebal berlatar merah tergantung di ujung depan, seolah-olah memanggilnya.

"Itu kedai kopi??? Kok seperti sebuah coffe shoop di tengah-tengah gedung-gedung ruko yang begitu tinggi." Gumam nya.

Sejenak Sheryl merasa ragu, tetapi hujan semakin deras, hingga dia akhirnya dia memarkir motornya dan memutuskan masuk. Suasana tampak sepi, dan ternyata bagian dalam kedai kopi itu lebih bagus daripada bagian luarnya. Seperti rumah bambu dengan dinding dari bambu, dan kursi meja yang terbuat dari bambu juga, dengan hujan yang turun deras di sana, suasana menjadi terlalu dramatis.

Ini adalah jenis cafe dimana Sheryl bisa duduk berjam-jam tanpa bosan. Sheryl duduk, lalu memesan cokelat hangat dan bakso bakar sebagai cemilannya. Sepertinya dia akan lama di sini menunggu hujan reda, jadi tidak ada salahnya dia memesan makanan. Sheryl menolehkan kepalanya ke sekeliling. Suasana Cafe cukup sunyi, hanya ada beberapa orang yang duduk menikmati kopi di sana, mungkin berteduh, mungkin juga sedang bernostalgia.

Ketika pesanannya datang, Sheryl mengeluarkan buku, tetapi setelah beberapa lama mencoba berkonsentrasi membaca.

Suara berisik di pintu masuk mengalihkan perhatian Sheryl dari novel yang di baca nya, dia mengernyit dan terpana menatap sosok yang memasuki pintu dengan rambut basah. "Alex???" Gumamnya.

Sejenak jantung Sheryl berdegup kencang. Tetapi kemudian kesadarannya kembali, itu sudah pasti bukan kekasihnya. Alex nya sudah meninggal karena kecelakaan itu, dia sendiri yang menaburkan bunga terakhir ke sana sebelum jenazah Alex di kubur. Bagaimana bisa Sheryl mengira orang ini sebagai Alex???

Lelaki itu menatap ke arah Sheryl, lalu berkedip sejenak, kemudian mengalihkan matanya, dan melangkah menuju sudut lain di kedai itu, Sheryl terus mencuri-curi menatapnya, mencoba menemukan jawaban. Lelaki ini sama sekali tidak mirip dengan Alex, apalagi penampilannya berbeda. Alex selalu rapi, sederhana dan tampan dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya. Sedangkan lelaki ini berbeda, lebih urakan, lebih santai sekaligus elegan dengan rambut cokelat, mata biru, hidung mancung dan bibir tipis yang sangat sesuai dengan keseluruhan wajahnya yang maskulin. Lelaki ini begitu tampan, seperti lukisan. Jenis lelaki yang sudah pasti di hindarinya, karena pasti seorang pemain perempuan. Gumam Sheryl.

Dengan gugup Sheryl menyesap cokelat hangat nya, berusaha menenangkan diri. Kenapa dia begitu tertarik dengan lelaki ini, seolah tidak mampu mengalihkan pandangannya. Dan kenapa dia langsung teringat kepada Alex. Apa karena caranya memasuki ruangan dengan rambut basah tapi tidak peduli, khas Alex. Dan kenapa pula Alex terus memenuhi pikirannya, bahkan ketika dia sudah ingin melangkah, meninggalkan masa lalu dan berusaha melupakan Alex. Apakah ini pertanda bahwa dia tidak boleh melupakan kekasihnya itu.

Sementara itu, Niall duduk di kedai itu dan memesan secangkir kopi untuk teman duduknya di kedai ini. Baju nya juga sedikit basah terkena air. "Shiiitt...." Gumam nya sedikit kesal. Dia terjebak disini begitu juga dengan perempuan itu yang sejak tadi sebenarnya diam-diam dia ikuti.

Ya, Niall sejak tadi mengikuti Sheryl.

Sebenarnya berapa minggu setelah kedatangan nya di Surabaya. Pertama kalinya Niall melihat Sheryl adalah ketika perempuan itu tadi meluar dari toko di kawasan ini, dan melangkah di trotoar.

Tadi langit sudah menggelap, mengirimkan pesan bahwa dia akan menjatuhkan muatannya ke bumi. Niall sudah menyelesaikan segala urusannya untuk tinggal disini sebelumnya,, administrasi perkuliahannya sudah beres semua, dan dia sudah menemukan tempat tinggal baru, sebuah apartemen di Surabaya. Apartemen cukup mewah.

Setelah itu, dia menelusuri alamat dan tempat kerja Alex sebelumnya mencari informasi sedapat mungkin. Dia mendapatkan informasi cukup penting, bahwa Alex meninggal dunia sehari sebelum pernikahannya dengan Sheryl. Kesedihan seperti apa yang mungkin di tanggung oleh Sheryl ketika itu??? Niall tak berani membayangkannya.

Butuh waktu beberapa hari sampai akhirnya Niall menemukan alamat kampus hingga rumah Sheryl. Oleh salah seorang teman satu kampusnya yang ternyata adalah tetangga Sheryl, dia diberitahu bahwa Sheryl sedang mencari bahan untuk sampling kegiatan perkuliahan nya di sebuah pasar besar yang terkenal disini. Niall memutuskan menelusuri kawasan itu dengan motornya.

Hampir tiga jam Niall menelusuri jalan-jalan kawasan ini hingga tak terasa dia sudah melangkah begitu jauh. sampai akhirnya dia menemukan sosok itu. Perempuan itu, perempuan yang muncul di mimpi nya.

Niall hanya pernah melihat Sheryl sekilas di sebuah foto hasil pencariannya di internet. Tetapi dia yakin bahwa perempuan yang manaiki motor, tampak bingung tergesa seolah dikejar awan gelap di seberangnya itu adalah Sheryl. Meski memakai helm, Sheryl tetap bisa di kenali karena kaca helm nya tidak di turunkan dan Sheryl tidak memakai masker. Naufal sangat tahu. Jantungnya juga seolah tahu. Jantungnya berdegup kencang memanggil perempuan yang di cari nya.

Hal pertama yang harus di lakukan oleh Niall adalah menghampiri Sheryl dan memperkenalkan diri, tetapi ketika baru satu langkah berjalan dia berhenti. Apa yang akan dikatakannya kepada Perempuan itu???

Apakah dia akan datang dan dengan santainya berkata. "Hallo I'm Niall, aku adalah orang sakit yang beruntung mendapatkan donor jantung dari kekasihmu, Alex." atau mungkin dia akan berkata. "Halloi akj Niall, kau mungkin akan menganggapku aneh, tetapi aku mencintaimu. Jantung kekasihmu, Alex yang sekarang menjadi jantungku masih berdebar untukmu."

Preeettt... Niall mencemokb dirinya sendiri.

Debaran jantung itu makin mengencang, dan Niall tersenyum, menepuk dadanya pelan. "Hei. Aku tahu kau tidak sabar bertemu perempuanmu. Tetapi kita tidak bisa menerobos masuk tanpa perhitungan dulu. Aku harap kau bersabar lebih dulu." Lalu Niall terkekeh sendiri, dia benar-benar seperti orang yang tidak waras, berbicara sendiri dengan jantungnya sambil berdiri di trotoar seperti tadi.

Niall tadi juga sempat melempar pandangannya kepada Sheryl, perempuan itu tampak bingung ketika gerimis juga mulai menerpa nya, lalu dia memarkir motornya di depan dan memasuki cafe itu. Cafe unik dengan sebutan kedai Supernova di papan namanya.

Sementara tadi Niall justru memilih untuk diam saja di sana di atas motornya, entah berapa lama dia tidak tahu. Dia berdiri seperti orang idiot, dia bingung harus bagaimana. Hujan makin deras dan tetesannya mulai membasahi rambut dan mengalir turun ke bahunya, membasahi pakaiannya. Niall menelan ludah, memarkir motornya dan melangkah memasuki kedai itu. Sejenak berdiri meragu di depan pintu, kemudian akhirmya berjalan masuk.

Sheryl duduk di sudut kanan, matanya mencuri pandang. Tepat saat Sheryl mengangkat kepalanya dan mengadu tatapan dengannya. Dengan gugup Niall memalingkan wajahnya mencoba bersikap acuh, lalu memilih tempat di sudut yang lain memesan kopi, kemudian duduk kebingungan memikirkan cara bagaimana dia bisa mendekati Sheryl.

Dan rupanya dia terlalu lama berpikir, karena sejenak setelah hujan sedikit mereda, Sheryl berdiri dan meninggalkan cafe itu. Meninggalkan Niall dalam kekosongan. Jantungnya yang tadinya berdebar penuh semangat pun berubah dan terasa hampa.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!