BAB 3. Perusahaan Nakamura

Yeni yang memiliki tinggi badan 165 cm dengan tubuh langsing padat berisi, sangat pas sekali duduk di kursi sekretris sebuah perusahaan besar Nakamura, tempat Eros juga bekerja disitu.

Banyak karyawan pria yang melirik ke Yeni. Keluwesannya dalam berbusana, ditambah wajahnya yang cantik dengan kerudungnya yang serasi, wajar bila dia langsung menjadi pusat perhatian pada hari pertama masuk kerja.

Pekerjaan Yeni di kantor bisa dikatakan cukup berat. Sebagai karyawan baru dan pertama kalinya bekerja di kantor, dia langsung diserahi tugas sebagai sekretaris pimpinan perusahaan.

"Tugas kamu adalah mengatur jadwal dan agenda kegiatan beliau sehari-hari," kata seorang karyawati senior.

"Selain itu apa saja pekerjaan yang saya lakukan," tanya Yeni.

"Bagus kamu mau bertanya apa yang tidak kamu ketahui. Itu tandanya bahwa kamu kritis," puji seniornya itu.

"Saya baru bekerja di kantor, Mbak. Jadi maklum kalau saya harus banyak bertanya," kata Yeni jujur.

"Begini kamu tahu kan disini ada sejumlah departemen. Nah, kamu harus pinter juga membuat jadwal rapat di perusahaan ini dan menginformasikan kepada mereka yang diundang sebagai peserta rapat. Misalnya para pelanggan, vendor atau pemegang saham," panjang lebar karyawati senior itu menjelaskan tugas-tugas Yeni.

"Waduh, susah sekali ya mbak pekerjaan saya. Apa tidak ada lagi pekerjaan yang lebih ringan dari sekretaris," ucap Yeni prihatin.

"Kamu jangan pesimis. Kalau kamu pingin jadi sekretaris yang baik maka harus percaya diri kamu bisa. Pokoknya ikuti saja perintah pimpinan. Jangan membangkang kepadanya. Kamu pasti akan berhasil," kata karyawati senior yang kelihatannya baik hati itu.

Pada hari pertama itu sikap Yeni masih kaku dan malu-malu. Tetapi pada hari berikutnya sudah bisa menyesuaikan kondisi kantor. Serta mengenal karyawan lainnya. Sehingga ia mulai percaya diri menjalankan tugas-tugasnya.

Sampai kemudian pada hari ketujuh bekerja di kantor perusahaan besar itu, datang karyawati senior itu lagi ke meja kerjanya. Yeni sekarang sudah mengenal namanya Miraklie. Yeni memanggilnya Mbak Mirak.

"Bagaimana pekerjaanmu tujuh hari ini. Sudah bisa lancar kan?" tanya mbak mirak.

"Ya, Mbak. Terimakasih. Tanpa bantuan Mbak Mirak mana mungkin saya bisa bekerja sebagai sekretaris," kata Yeni memuji kebaikan wanita tersebut.

"Saya juga waktu pertama kali bekerja mengalami perasaan seperti kamu. Tapi kemudian bisa bekerja dengan lancar seperti karyawan lainnya," ujar Mirak.

"Terimakasih sekali lagi atas bantuan Mbak Mirak."

"Sudah lupakan saja hal itu. Saya kesini cuma mau menyampaikan salam dari Tuan Nakamura, CEO perusahaan ini. Kamu kata beliau karyawan baru yang berbakat sebagai sekretaris. Tetapi masih banyak kesalahannya. Nanti sore sebelum pulang kantor kamu diminta datang ke ruang kerjanya," kata Mirak serius.

Yeni terasa melambung ke awang-awang kemudian jatuh kembali ke tanah keras. Brak!!

Kata-kata Mbak Mirak tadi pertama sangat menyenangkan karena seperti memujinya sebagai karyawati yang berbakat sebagai sekretaris. Tapi di belakangnya dikatakan masih banyak kesalahan. Seketika dia merasa jatuh dari tempat yang tinggi.

"Kesalahan apa yang aku lakukan? Aku pikir semua pekerjaanku sudah benar. Karena tidak ada komplain. Ternyata masih banyak kesalahan. Dan ini yang menegur pimpinan langsung," kata Yeni dalam hati.

Setelah Mbak Mirak pergi Yeni masih terus memikirkan kata-katanya. Dan menterjemahkan sendiri apa maksudnya.

Yang paling membuatnya bingung adalah bagaimana nanti menghadapi Tuan Nakamura. Karena belum pernah berhadapan langsung. Kalau sosoknya Yeni sudah tahu. Beliau seorang pria yang egois. Sedikit bicara dan jarang tersenyum walaupun jauhlebih tampan dari suaminya.

Maka ketika waktu sore tiba, dada Yeni berdebar hebat.

Menjelang kantor tutup Yeni berjalan menuju ke kantor Tuan Nakamura yang terletak tidak jauh dari meja kerjanya. Sejumlah karyawan sudah banyak yang berkemas meninggalkan kantor. Tetapi Yeni malah ada tugas lagi yang sangat berat baginya.

Pelan sekali Yeni mengetuk pintu kaca. Dia tidak bisa melihat ke dalam karena ruangan itu seluruhnya tertutup kaca hitam. Sayup-sayup terdengar suara musik instrumental mengalun dari dalam. Musik yang sangat asing terdengar di telinga Yeni.

Sekali lagi Yeni ketuk pintu agak keras. Tapi tetap tidak ada sahutan. Lalu ia dorong pintu kaca yang agak berat itu. Pintu terbuka pelan-pelan dan langsung terlihat Tuan Nakamura sedang sibuk menghadap ke layar komputer.

"Assalamualaikum, selamat sore Tuan!" ucap Yeni dengan suara yang kalah keras dengan alunan musik instrumtal.

"Selamat sore Tuan!!" Yeni meninggikan nada suaranya.

"Hai! Siapa kamu!" suara Tuan Nakamura terdengar keras. Pria gagah dan tampan itu menoleh ke arah pintu dimana Yeni berdiri dengan kaki gemetar.

"Sa-saya...Yeni, Tuan," hampir saja Yeni tersedak karena tenggorokannya tiba-tiba tercekat.

"Kamu karyawati baru?" tanya Tuan Nakamura dengan angkuh masih tetap duduk di kursi kerjanya.

"Ya, Tuan. Saya karyawati baru," mati-matian Yeni menetralkan detak jantungnya untuk mengeluarkan kalimat itu.

"Masuk. Duduk disitu!" teriak Nakamura menunjuk ke sofa.

Yeni tak berani langsung ke sofa. Tempat duduk yang biasa digunakan untuk menerima tamu penting. Pantatnya mampir lebih dulu di meja kecil di sudut ruangan. Dirinya lebih pantas disitu. Karena karyawan biasa yang kebetulan bertugas sebagai sekretaris.

Hai! Itu tempat pot bunga tau!" teriak Nakamura.

Yeni mengangkat pantatnya seketika.

"Itu bukan tempat duduk. Disini nih!" Tuan Nakamura beranjak dari kursi kerjanya dan duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya.

Yeni berdiri dari meja kecil itu kemudian berjalan ke sofa. Kakinya yang putih karena sepatunya ia lepas menginjak bulu-bulu halus karpet yang tebal. Lalu ia letakan pantatnya pelan-pelan ke kulit sofa yang empuk. Ia berusaha bersikap tenang tapi kepalanya tetap menunduk.

"Kamu sebagai sektetarisku jangan bersikap kampungan begitu," kata Tuan Nakamura dengan mengamati Yeni dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Ya, Tuan," Yeni tengadahkan kepalanya ke arah pimpinsnnya yang gagah dan tampan itu.

"Bagus begitu," ucap Nakamura "Apa kamu tidak suka menjadi sekretarisku?"

"Suka, Tuan," jawab Yeni berusaha tenang.

"Kamu tahu kenapa kusuruh menghadap?"

"Tidak tahu, Tuan."

"Karena kamu salah dalam menempati pekerjaan!"

Yeni kaget dikatakan salah menempati pekerjaan. Bukankah dari awal masuk Mbak Mirak langsung menempatkannya sebagai sekretaris. Suaminya Eros waktu menawarinya bekerja juga mengatakan menjadi sekretaris.

Hal seperti inilah yang tidak ia sukai bekerja di kantor. Lebih enak bekerja di rumah. Bebas tidak ada yang mengawasi atau mengatur-atur. Tapi untuk menuruti keinginan suami, Yeni rela melepas egonya sendiri.

"Seharusnya tempat saya dimana, Tuan?"

"Kamu bekerja disini memang sebagai sekretaris. Tapi tempat kamu nanti aku yang menentukan," terang Tuan Nakamura.

Yeni mengangguk.

"Dan satu lagi. Sebagai sekretarisku pakaianmu tidak seperti itu. Yang menarik sedikit dong. Kamu kan cantik. Tunjukan kelebihanmu itu agar semua orang memandangmu tidak udik begitu."

"Ya, Tuan. Akan aku perbaiki."

"Ok. Sekarang kamu boleh pulang. Besok akan aku tunjukan dimana tempat bekerjamu yang baru."

Bersambung

Episodes
1 BAB 1. Rutinitas Setiap Hari
2 BAB 2. Tawaran Bekerja di Kantor
3 BAB 3. Perusahaan Nakamura
4 BAB 4. Dasar Istri Katrok!
5 BAB 5. Rencana Gila
6 BAB 6. Kebahagiaan Jadi Ksedihan
7 BAB 7. Positif Thinking
8 BAB 8. Tugas Baru
9 BAB 9. Merasa Membutuhkan
10 BAB 10. Cemburu
11 BAB 11. Istri Bayangan
12 BAB 12. Kegelisahan Nakamura
13 BAB 13. Malam Nahas
14 BAB 14. Terusir Karna Mertua
15 BAB 15. Mencari Keberadaan Yeni
16 BAB 16. Ragu
17 BAB 17. Bertemu Yeni
18 BAB 18. Rencana Baik Dan Jahat
19 BAB 19. Didesak Menyatakan Cinta
20 BAB 20. Marahnya Sang CEO
21 BAB 21. Keputusan Yang Sulit
22 BAB 22. Terjebak Di Kamar Nakamura
23 BAB 23. Mimpi Buruk
24 BAB 24. Kembali ke Kandang Macan
25 BAB 25. Tersekap di Rumah Marlena
26 BAB 26. Dihukum Membayar 1 Miliar
27 BAB 27. Malam Seperti Mimpi
28 BAB 28. Berita Buruk
29 BAB 29. Masih Tentang Kecelakaan
30 BAB 30. Tamu di Rumah Sakit
31 BAB 31. Dua Kisah Yang Sama
32 BAB 32. Kesedihan Yang Mendera
33 BAB 33. Kabar Duka
34 BAB 34. Pikiran Bercabang
35 BAB 35. Pemakaman Tuan Naka
36 BAB 36. Kegelisahan
37 BAB 37. Keberuntungan
38 BAB 38. Pembalasan
39 BAB 39. Lari Dari Mama
40 BAB 40. Bercinta Sesaat
41 BAB 41. Derita Belum Berakhir
42 BAB 42. Persoalan Lama
43 BAB 43. Sebuah Markas
44 BAB 44. Dihantui Marlena
45 BAB 45. Harapan Baru
46 BAB 46. Penggerebekan
47 BAB 47. Dilamar Papi
48 BAB 48. Refleksi Kehidupan
49 Novel Nyanyian Hati Terluka Tamat
Episodes

Updated 49 Episodes

1
BAB 1. Rutinitas Setiap Hari
2
BAB 2. Tawaran Bekerja di Kantor
3
BAB 3. Perusahaan Nakamura
4
BAB 4. Dasar Istri Katrok!
5
BAB 5. Rencana Gila
6
BAB 6. Kebahagiaan Jadi Ksedihan
7
BAB 7. Positif Thinking
8
BAB 8. Tugas Baru
9
BAB 9. Merasa Membutuhkan
10
BAB 10. Cemburu
11
BAB 11. Istri Bayangan
12
BAB 12. Kegelisahan Nakamura
13
BAB 13. Malam Nahas
14
BAB 14. Terusir Karna Mertua
15
BAB 15. Mencari Keberadaan Yeni
16
BAB 16. Ragu
17
BAB 17. Bertemu Yeni
18
BAB 18. Rencana Baik Dan Jahat
19
BAB 19. Didesak Menyatakan Cinta
20
BAB 20. Marahnya Sang CEO
21
BAB 21. Keputusan Yang Sulit
22
BAB 22. Terjebak Di Kamar Nakamura
23
BAB 23. Mimpi Buruk
24
BAB 24. Kembali ke Kandang Macan
25
BAB 25. Tersekap di Rumah Marlena
26
BAB 26. Dihukum Membayar 1 Miliar
27
BAB 27. Malam Seperti Mimpi
28
BAB 28. Berita Buruk
29
BAB 29. Masih Tentang Kecelakaan
30
BAB 30. Tamu di Rumah Sakit
31
BAB 31. Dua Kisah Yang Sama
32
BAB 32. Kesedihan Yang Mendera
33
BAB 33. Kabar Duka
34
BAB 34. Pikiran Bercabang
35
BAB 35. Pemakaman Tuan Naka
36
BAB 36. Kegelisahan
37
BAB 37. Keberuntungan
38
BAB 38. Pembalasan
39
BAB 39. Lari Dari Mama
40
BAB 40. Bercinta Sesaat
41
BAB 41. Derita Belum Berakhir
42
BAB 42. Persoalan Lama
43
BAB 43. Sebuah Markas
44
BAB 44. Dihantui Marlena
45
BAB 45. Harapan Baru
46
BAB 46. Penggerebekan
47
BAB 47. Dilamar Papi
48
BAB 48. Refleksi Kehidupan
49
Novel Nyanyian Hati Terluka Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!