Ken keluar dari ruang kerja dengan tujuan ingin markas untuk mencari tau siapa yang membakar gudang penyimpanan senjata dan juga ingin mencari tau identitas asli Tias.Ditengah perjalanan mobil yang Ken bawa dihadang oleh 15 pria yang menggunakan 3 mobil ,yang masing masing pria tersebut menggunakan topeng serta ada tato dipunggung tangan setiap pria,namun entah tato apa Ken tidak dapat melihat dengan jelas.
Ken keluar dari mobil"mau apa kalian?",tanyanya.
"Tidak usa banyak tanya tuan,yang terpenting kau harus mati ditangan kami". jawab salah satu pria bertopeng
"Hajar", lanjutnya
Untuk urusan berkelahi Ken emang ahlinya walaupun keahliannya tidak melebihi Arnold tetapi ia mampu menghajar setiap musuhnya, bahkan sekalipun membunuh itu hal yang mudah baginya.
Dalam waktu sekejap mata, lima belas pria bertopeng tumbang tergeletak ditanah dengan luka yang bisa dibilang cukup parah."siapa yang menyuruhmu",tanya Ken terhadap pria bertopeng itu sambil membuka topeng pria tersebut.
"kamu bukannya teman Alex?"
namun sayangnya pria itu tidak ingin angkat bicara.
"masi tidak mau berbicara?"tanya Ken dengan mengambil glok dari balik saku jas yang ia kenakan dan mengarahkan ke kepala pria tersebut.
Ketika sedang bertanya kepada pria bertopeng,pria lainnya tanpa sadar ada dibelakang Ken dengan balok kayu yang siap memukul.
BHUK..!
Ken berbalik," aahh....sial" sambil memegang tengkuknya yang merasa sakit akibat hantaman balok kayu," ooo,kau ingin bermain main dengan ku rupanya!",
Dengan gesit satu tembakan bersarang tepat didada dibelah kiri pria tersebut, seketika pria tersebutpun jatuh ketanah entah pingsang atau sudah menuju neraka,Ken tidak peduli.
Sementara pria yang tadi di interogasi oleh Ken mencoba berusaha untuk kabur.
DOR!!
BRAK
Berjalan mendekati pria tersebut,dengan gampang Ken menyeretnya masuk kedalam mobil,stelah pria itu ada didalam mobil Ken menutup pintu dengan keras,dan secara otomatis pun pintu mobil terkunci.
DOR
DOR
DOR
DOR
Terdengar beberapa kali tembakan,sudah dapat dipastikan Ken lah pelakunya,Dan benar 14 pria yang sudah tidak bisa apa apa selain menunggu ajal atau kebaikan hati dari Ken seketika tewas oleh tembakan yang dilayangkan oleh Ken.
"Datang ke jl*******,dan bereskan semuanya tanpa jejak", panggil telpon putus secara sepihak. Ken melanjutkan perjalanan kemarkas dengan pria bertopeng yang sengaja iya bawa sebagai petunjuk siapa dalang dibalik ini semua,siapa tau ada hubungannya.
...****************...
Di mansion
matahari sudah mulai turun menampakkan sinar Orennya, suasana yang tadinya terang kini perlahan mulai gelap.Arnold yang tidak tau lagi harus bagaimana agar bisa membujuk sang wanita idaman supaya mau makan,dan berakhir Arnold biarkan saja apa maunya.
Arnold yang baru selesai membersihkan diri dan berpakaian didalam kamarnya pun hampir saja emosi karena secara tiba tiba ada yang menelponnya.
"Apa tujuan kamu menelpon saya?"Arnold mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelponnya.
"maafkan saya tuan menganggu waktu anda,tapi kali ini penting!!saya membawa seseorang yang mungkin bisa saja memberikan sedikit informasi tentang siapa dalang dibalik ini semua",. jawab Ken.
"setengah jam lagi saya kesana", sambungan telpon putus secara sepihak.
Tampilan yang begitu sempurna siapapun yang melihat pasti akan terpesona dengan bentuk paras yang hampir bisa dikatakan Seperti malaikat,namun sayang malaikat yang dimaksud adalah malaikat kematian. Tubuh tegap besar dan kekar,wajah yang simetris,bibir tebal merah alami,alis tebal,seta sedikit bulu halus yang menutupi dagunya,dan mata yang seperti mata elang.Arnold berjalan menuju kamar Tias," kamu sedang apa baby?apa kamu sudah makan?".tanya Arnold dengan suara lembut.
"sudah tuan". jawab Tias .
"sudah saya katakan, saya tidak ingin kamu memanggil saya dengan sebutan tuan, panggil saja nama saya!", peringatan Arnold.
"Ba-baik tuan eh maksudnya saya Arnold," ucap Tias dengan gugup.
"Saya ingin keluar Mungkin tengah malam baru kembali,kamu jangan tidur larut malam,jika ingin keluar kamar silahkan,pintu tidak akan saya kunci,tapi ingat!!!jangan lakukan yang membuat saya bisa saja menghancurkan keluarga kamu yang ada di Indonesia". Arnold berbicara dengan nada santai namun bisa dipastikan itu semua tetap saja membuat Tias takut.
Perkataan Arnold yang terakhir membuat Tias menangis"saya mohon jangan lakukan itu!", ucapnya sambil mendekat kepada Arnold dan berlutut di hadapannya.
"Saya tidak pernah main main dengan omongan saya,jika kamu ingin mencoba nya silahkan!"setelah mengatakan itu ia melangkahkan kaki keluar tanpa memperdulikan Tias yang masi menangis dengan keadaan berlutut.
"Ibu Tias takut,Tias kangen sama ibu dan adik", dengan suara yang sesegukan, hampir setiap hari ia menangis selama berada di Amerika,menangis karena tidak bertemu dan mendapatkan kabar sang ayah , sekarang ia menangisi nasibnya sendiri yang terjebak dengan peria asing yang tidak ia kenal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Arnold memasuki markas BLACK LION dengan langkah santai dan tangan yang ia masukan ke saku celana.
"Malam tuan", sapa para bodyguardnya.
"hhmmz", irit bicara itu lah kata yang pantas untuk menggambarkan seorang Arnold Bian Lexas, berbicara lebih apabila menurutnya penting saja.
"Siapa yang kau bawa Ken ?", tanyanya dengan nada dingin .
"Saya rasa kalau tidak salah dia salah satu teman Alex tuan" jawab Ken.
"Mengapa kamu bisa bertemu dengannya?"
"Waktu perjalanan kemari mobil saya dihadang oleh 15 orang pria bertopeng,semua mampu saya bereskan tuan,hanya dia yang saya bawa karena menurut saya dia adalah memimpin dari kelompok bertopeng itu", jelasnya kepada sang bos.
"Sekarang dimana dia?".
"Saya letakan di lapangan belakang tuan, karena saya pikir tuan pasti akan menginterogasinya terlebih dahulu", jawab Ken ,sengaja ia meletakkan pria itu di tengah lapangan belakang, walaupun di lapangan tetep ada beberapa bodyguard yang menjaga, pria itu juga diikat tangannya Dengan keadaan mata tertutup kain hitam.
Kalian jangan salah lapangan yang dimaksud bukan hanya lapangan biasa, karena dilapangan tersebut terdapat beberapa glok, katana,panah ,dan lainnya yang tersusun rapi, yang lebih canggihnya lantai bawa lapangan itu bila di tekan tombol yang berada di sudut ruangan, lantai itu akan terbuka secara perlahan dimana isi didalamnya adalah ratusan ekor buaya yang sengaja Arnold tempatkan di lapangan tersebut.jangah bertanya apakah bisa hidup buaya buaya itu? jawaban bisa karena Arnold mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk merancang lapangan itu.
Arnold mendekati pria tersebut, keadaannya yang hampir dibilang mengenaskan,luka tembak di kaki serta beberapa luka pukulan yang Ken berikan ditubuh peria itu, jika orang biasa yang kena pukulan Ken sudah dapat dipastikan langsung tewas.
"Apa tujuan kamu", tanya Arnold dengan santai , walaupun santai ditangannya sudah menggenggam glok dengan keluaran terbaru,sekali tembak akan langsung menembus tubuh korbannya ,yaitu glok Gen 5,G42/43.
Pria itu masi enggan berbicara.
" oke baiklah jika kamu tidak ingin berbicara apa tujuanmu"Arnold melangkahkan menjauh, tujuannya saat ini adalah mengambil Katana yang ada di dinding lapangan.Dan untuk apa glok tadi jawabannya adalah untuk digunakan diakhir jika pria itu tidak ingat memberitahukan.
"Ken, bagaimana jika saya lukis tubuh pria ini?", tanya nya dengan tangan yang mulai menggoreskan katana tajam di setiap tubuh dan wajah pria tersebut dengan pola abstrak.
Setelah puas bermain Arnold pergi begitu saja tanpa peduli rintihan sakit pria itu.
"seret dia ke penjara bawah tanah,dan siram lukanya dengan air garam, jaga dia jangan sampai kabur atau kalian semua bakal tau akibatnya", perintah Ken .
Ken menyusul Arnold kedalam markas,dan memberikan semua biodata asli Tias yang sudah ia cari tadi.
hai hai hai jangan lupa komen like nya ya,jangan pelit pelit tar kuburannya sempit hehehe canda 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments