chp.9

"baiklah..."kata Ilham Wiliam.

Kemudian pelayan itu menelfon pemimpinnya karena hanya orang yang berpengaruh saja yang bisa membeli mobil sport mewah dan paling termahal di tempatnya, apa lagi perusahaan mobil sport mewahnya ini sudah terkenal sampai di luar negri.

Lalu pemimpin perusahaan mobil sport ini datang dan memperkenalkan dirinya kepada Ilham Wiliam.

"selamat malam tuan, apa boleh tuan memperkenalkan diri anda..."kata pemimpin perusahaan mobil sport ini, yang bernama Yusril ledwin.

"perkenalkan tuan, nama saya Ilham Wiliam, datang untuk membeli sebuah mobil sport paling mahal di edisi tahun ini..."kata Ilham Wiliam yang langsung to the point.

"baiklah tuan Ilham, saya akan membawa anda keruangan VIPP, yang terdiri dari mobil-mobil mewah....dan juga perkenalkan nama saya Yusril Ledwin..."kata Yusril Ledwin sambil berjalan menuju keruangan VIPP.

Kemudian mereka pun menaiki sebuah lift dan turun kelantai paling bawah, dan pada saat lift itu terbuka, Ilham Wiliam tertegun melihat begitu banyak mobil sport yang ia inginkan pada saat kecil dulu.

Dan setelah lama lama berjalan, Yusril Ledwin pun memperlihatkan 10 mobil sport mewah, yang di tawarkan kepadanya.

9 mobil sport mewah itu antara lain....

Lamborghini Veneno - 4,5 juta dolar AS (Rp63,9 miliar)

Bugatti Bolide - 4,6 juta dolar AS (Rp65,3 miliar)

Koenigsegg CCXR Trevita - 4,8 juta dolar AS (Rp68,2 miliar)

Pagani Huayra Imola - 5,4 Juta Dolar As (Rp76,7 Miliar)

Bugatti Divo - 5,9 Juta Dolar As (Rp83,8 Miliar)

Bugatti Centodieci - 9 juta dolar AS (Rp127,9 miliar)

Rolls-Royce Sweptail - 13 juta dolar AS (Rp184,8 miliar)

Pagani Zonda Hp Barchetta - 17,5 Juta Dolar As (Rp248,7 Miliar)

bugatti la voiture noire - 18 Juta Dolar As (Rp255,9 Miliar)

"inilah sembilan mobil sport mewah, yang ada di perusahaan kami tuan..."kata Yusril Ledwin, yang menjelaskan satu persatu mobil sport mewah tersebut.

"baiklah saya akan memilih mobil sport mewah yang no.9...."kata Ilham Wiliam, yang sambil mendekati mobil sport yang dia pilih.

"hmmm.... Pria yang menarik, baiklah tuan kalau begitu tolong berikan kami alamat dan nomor handphone anda..."kata Yusril Ledwin.

Kemudian Ilham Wiliam mengirim harga mobil sport itu, dan kemudian dia pergi dari perusahaan mobil sport mewah ini.

Sedangkan Yusril Ledwin yang penasaran dengan Ilham Wiliam, kemudian tersenyum dan berbalik untuk kembali keruangannya.

Ilham Wiliam yang lagi mengendarai motor sportnya, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang lagi mengikutinya.

"hmmm... Sepertinya hari-hari ku di penuhi dengan musuh... Uhhh..."batinnya, sambil memberhentikan motornya di pinggiran jalan.

Sedangkan mobil yang mengikutinya juga dan keluar beberapa preman yang membawa pedang dan tongkat untuk membunuh Ilham Wiliam.

"ahahah.... Bocah malam ini adalah malam terakhirmu untuk menghirup udara segar..."kata salah satu preman yang membawa pedang.

"yakin... Malam ini malam terakhirku..."kata Ilham Wiliam sambil tersenyum.

"dasar bocah keparat, bunuh dia..."

pria yang membawa sebuah tongkat kemudian memukulkan tongkat kearah kepala Ilham Wiliam, tapi Ilham Wiliam dengan menghindar dan melayangkan pukulannya ke preman yang memegang tongkat itu.

Preman yang memegang tongkat, tiba-tiba saja merasakan kesakitan dengan pukulan milik Ilham Wiliam, sehingga dia pun pingsan dan membuat para preman itu berlari kearah Ilham Wiliam sambil menyabetkan pedang dan tongkat mereka.

Ilham Wiliam dengan gagahnya berdiri sambil melihat pedang dan tongkat yang mengarah kepadanya lalu melompat dan menghindari kedua benda itu.

"uhhh... Jika kalian ingin membunuhku, kenapa tidak panggil semua teman-teman kalian..."kata Ilham Wiliam.

Para preman yang mendengar perkataan mengejek Ilham Wiliam tiba-tiba mereka sangat liar untuk membunuh Ilham Wiliam, tapi setiap mereka ingin menyabetkan pedang dan tongkat mereka kearah Ilham Wiliam, pasti Ilham Wiliam dapat menghindarinya.

" ok... Kalau begitu, aku akan mengakhiri permainan ini..."kata Ilham Wiliam yang tiba-tiba berlari kearah mereka dengan sangat cepat dan seketika itu juga para preman itu tumbang dengan sekali pukul.

Kemudian Ilham Wiliam kembali mengendarai motornya, dan kembali ke perumahanya, setelah kembali ilham Wiliam mendapatkan uang sebesar Rp 40.000.000.

"seru juga, setiap aku menghajar preman pasti mendapatkan hadiah, tapi sepertinya aku harus membuat suatu organisasi yang cocok untukku..."kata Ilham Wiliam.

Keesokan harinya, yaitu hari dimana Ilham Wiliam libur kuliah setiap sekali sepekan, Ilham Wiliam yang mengingat janjinya ke Putry Devyl tiba-tiba mendapatkan notifikasi dari Putry Devyl.

"hmmm... Masih pagi gini, sudah ada yang spam, paling-paling si Putry Devyl yang ingin di latih..."kata Ilham Wiliam yang membuka handphonenya.

Setelah membalas chat spam dari Putry Devyl, Ilham Wiliam pun bersiap untuk bersih-bersih untuk ke rumah Putry Devyl yang ada di pinggiran kota yang seperti istana itu.

selesai bersih-bersih dan memakai bajunya, Ilham Wiliam membawa motor sportnya kearah kediaman keluarga DEVYL.

Dengan keterampilan satset-satset Ilham Wiliam, dia pun sampai di kediaman keluarga DEVYL, dan di sambut oleh oleh pengawal elit keluarga DEVYL.

Sedangkan Putry Devyl yang mengetahui bahwa ilham Wiliam sudah datang, dia pun berlari kedepan gerbang untuk menyambut Ilham Wiliam.

"hayy kak Wiliam, good morning..."kata Putry Devyl yang sambil tersenyum.

"good morning too..."kata Ilham Wiliam dengan membalasnya.

Kemudian mereka pun masuk ke kediaman keluarga DEVYL, dan juga di sambut baik oleh ayah putry Devyl dan ibu Putry Devyl.

"maaf yaa, nak Wiliam kamu repot-repot datang untuk melatih anak bandel ku ini..."kata ayah putry Devyl, sambil berjalan kearah Ilham Wiliam dan menepuk pundaknya.

sedangkan Putry Devyl yang mendengar perkataan ayahnya, hanya tertunduk malu yang membuat dirinya semakin imut di pandang oleh Ilham Wiliam.

"hmm... nggak papa kok tuan Devyl, saya merasa bangga dapat di percayakan untuk melatih Putry anak dari keluarga bintang 1..."kata Ilham Wiliam sambil menundukkan kepalanya.

"ahahah...kamu memang anak yang sangat sopan, kalau begitu setiap kau melatih anakku ini, aku akan memberikan mu komisi sebesar Rp 50.000.000..."kata ayah putry Devyl.

"eeee... Nggak usah tuan Devyl, aku ikhlas kok..."kata Ilham Wiliam yang menolaknya, walaupun dia ingin sekali.

"terima aja nak Wiliam, tidak baik loh menolak rejeki...."Kata ibu Putry Devyl.

"betul itu kak Wiliam, pliiisss..."kata Putry Devyl sambil memohon, yang membuat Ilham Wiliam merasa ingin menerkam Putry Devyl karena keimutannya.

"uhhh....untung ini kediaman keluarga DEVYL, kalau tidak mungkin aku terkam ni cewek..."batin Ilham Wiliam sambil tersenyum.

"baiklah tuan dan nyonya Devyl, dan aku akan melatih Putry Devyl semaksimal mungkin..."kata Ilham Wiliam yang menerima tawaran ayah putry Devyl.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***