Menjadi Perempuan Di Dunia Magis
"HUAH!?, malasnya...gurunya gak bisa kasih kita istirahat apa?!, kerjanya cuma kasih tugas sama ceramah gak jelas!?" itulah keluh kesah salah seorang murid laki laki yang baru saja pulang dari sekolah bersama temanya
"palingan kau kesal gara gara di hukum karena gak ngerjain tugas kan?" jawab temanya sambil membaca buku catatan kecil di tangan nya
"gekh!,i-itu... la-lagipula gurunya juga ngasih tugas susah susah!" tolak pendapat dari laki laki itu dengan keraguan
"tugasnya yang susah,apa kau yang kesibukan nonton anime?" jawab lagi temanya itu yang membalas pendapat laki laki itu lagi dengan kebenaran yang tidak dapat di sangkal
"So-soalnya!?" sebelum laki laki itu menyelesaikan kalimatnya,di potong oleh temanya nya itu
"kau ini ya...kalau memang susah paham pelajaran nya kenapa tidak bilang aku?" Temanya pun menghentikan langkahnya dan mengatakan pemikiran nya dengan raut wjaha sedikit marah sambil mengerutkan kening
"kalau kau bilang kan aku bisa bantu kau belajar?" sambungnya
"i-itu,soalnya aku tidak ingin merepotkanmu" jawab laki laki itu sambil menyentuh kan kedua jari telunjuknya
"huh...dari dulu aku masih bingung,gara gara namamu seperti perempuan terkadang sifatmu mirip perempuan juga ya" kata temanya menghela nafas sambil memasang wajah datar kemudian membaca buku catatan kecilnya lagi
"Kalau kau mau protes soal namaku protes ke orang tuaku sana!?" jawab laki laki itu sambil menendang kaki temanya itu
"Aduh!, sialan kau ini?! sakit bodoh!?" temanya pun membalas tendangan ituitu, namun tendangan nya meleset
"sial!?" Kata temanya yang kesal karena tendangan nya tidak kena
"hahahaha,kalau bisa kejar aku sini!?, hahahaha" tawa laki laki itu dengan senyuman lebar di wajahnya sambil di kejar okeh temanya di belakang yang sangat marah
itulah kisah persahabatan singkat dari dua orang laki laki
biar aku perkenalkan terlebih dahulu,yang pertama adalah Tachibana Yuki,walaupun namanya seperti perempuan dia adalah laki laki SMA biasa yang sangat sangat normal,tidak memiliki daya tarik apapun dan memiliki nilai yang sangat standar
dan dia juga punya sahabat bernama Higaki Sato,berbanding terbalik dengan Yuki, Sato adalah lelaki berparas tampang dengan tubuh ideal,rambut yang terlihat rapi dan sedikit berantakan dengan kacamata serta memiliki nilai yang sangat bagus dalam semua mata pelajaran, sudah di pastikan Sato adalah sosok laki laki paling ideal
namun walau begitu perbedaan itu,tak membuat persahabatan mereka berdua rusak ataupun pecah,ada kalanya mereka bertengkar karena perbedaan itu,tapi selalu di akhiri dengan kata maaf dan berbaikan
kembali ke cerita utama
sesaat setelah mereka selesai sedikit kejar kejaran,mereka pun mengobrol di trotoar sambil berbincang bincang
"oh ya Yuki memangnga kemarin kau nonton apa?"
Tanya Sato sambil memegangi buku catatan nya
"bisakah kau bertanya itu menatap ke mata orangnya?" ujar Yuki dengan wajah kesal
"yah~sebenarnya itu aku nonton yang spanduknya ada dimana mana itu loh" sambung Yuki dengan wajah berbunga bunga
"ah~maksudmu osh*********,mereka gila gilaan promosiin anime nya ya" sedikit gurau Sato dengan candaan kecil
"tapi memang ceritanya aku suka sih,lumayan menarik,jarang jarang ada anime reinkarnasi tapi tetep di bumi ya" kata Sato yang mengikuti topik pembicaraan saat itu
"aku gak sabar nunggu s2 nya keluar hehe" kata Yuki dengan semangat sambil tersenyum riang
"yah~setidaknya positifnya kau selalu tersenyum" kata Sato dengan suara kecil sambil memperhatikan wajah riang Yuki
"eh? kau bilang sesuatu Sato?" tanya Yuki yang mendengar sedikit suara bisikan
"tidak aku tidak bilang apa apa,ayo jalan sudah warna hijau lampunya" kata Sato dengan senyuman kecil di wajahnya
"ouh.. ok!" jawab Yuki
di sisi lain jalan terlihat sebuah truk yang berkecepatan tinggi melaju dengan ugal ugalan
"oh! ya Sato, aku punya game konsol baru di rumah,besok mau mampir ke rumahku?, sekalian ngerjain tugas" tanya Yuki mengajak Sato ke rumahnya untuk bermain game konsol
di saat Yuki dan Sato tidak menyadari truk itu,di samping mereka anak perempuan tidak sengaja menjatuhkan bolanya
"ngerjain tugas apanya,palingan kau pinjam buku ku lagi kan?" jawab Sato yang sedikit kesal
"eh anak itu sedang apa?" kata Yuki yang kebingungan melihat anak kecil yang sedang berlari kecil mengejar bolanya
Saat Yuki melirik ke samping,sebuah truk sedang melaju dengan sangat cepat ke arah anak kecil itu,seketika mata Yuki menjadi panik
di saat anak kecil itu ingin mengambil bolanya, tepat di sampingnya suara truk yang sangat kencang terdengar
Yuki pun melemparkan tasnya dan segera berlari ke arah gadis kecil itu
"Yuki ada ap-" sesaat Sato menyelesaikan perkataan nya, dia baru saja menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya
Sato hanya terdiam menjadi patung,dan Yuki terus berlari ke arah anak perempuan itu dan mendorongnya menjauh, kemudian...
DDDRRRAAWWWRR!?
Truk pun tergelincir dan jatuh menimpa Yuki,Sato hanya terdiam menjadi patung dan di depannya sahabatnya mati begitu saja
matanya bergetar ketakutan,tanganya terus merinding dan mengeluarkan keringat dingin, perasaan nya menjadi campur aduk
dan dari jauh terdengar suara sirine ambulan yang sangat kencang,semua orang yang ada di sana berteriak ketakutan dan Sato hanya terjatuh tak berdaya
. . .
beberapa hari pun berlalu,acara pemakaman pun di lakukan,seluruh keluarga Yuki berkumpul di tempat itu,beberapa temanya pun juga datang, termasuk Sato dan orang tuanya
semua orang menangis, namun Sato menjadi lebih pendiam dan matanya menjadi kosong tanpa harapan
Acara pemakaman pun selesai,Sato berjalan tanpa arah entah kemana, hingga dia sampai di sebuah gang kecil
"TI-TIDAK TOLONG!?" teriakan gadis dari gang kecil itu
"HAHAHAHA teruslah berteriak tidak akan ada satu orang pun yang akan datang ke sini!?" kata beberapa orang yang mengganggu gadis itu
Sato pun berjalan mendekat dengan raut wajah datar dan dingin,dan dia pun bertanya kepada orang orang yang mengganggu gadis itu
"apa yang kalian lakukan?, cepat lepaskan perempuan itu" kata Sato dengan tatapan dingin
"HAH!? memangnya siapa kau?" kata salah satu orang yang mengganggu gadis itu
"to, TOLONG AKU!?, aku di ganggu pria pria ini!?" kata gadis itu yang gemetar ketakutan meminta tolong
"apa kau ingin menjadi pahlawan?, hahahaha sangat lucu!?" ucap salah satu orang itu sambil menertawakan Sato
"berisik!?" teriak Sato kesal
Sato pun menarik pipa di sampingnya,ia berlari ke arah tiga orang yang mengganggu gadis itu dan memukul kepala salah satu orang itu dengan keras
"AKH!?" teriak sakit orang itu
"larilah!?" teriak Sato sambil mendorong gadis itu
Tidak mengucapkan sepatah kata pun,gadis itu langsung berlari karena sangat ketakutan
"sialan kau BOCAH TENGIK!?" kesal orang itu pun mengeluarkan pisau lipat dan menebas ke Sato berkali kali namun Sato menghindari semuanya dan memukul balik
Tapi tanpa Sato sadari dari belakang sudah ada yang berhasil menusuk Sato
Jleb!
Sato pun terjatuh lemas dengan pisau menancap di belakang nya
"sialan bocah ini!?, CUIH?!" kata orang itu kesal sambil meludahi Sato yang sudah terkapar sekarat
ketiga orang itu pun meninggalkan Sato yang sekarat di gang kecil itu,perlahan pengelihatan Sato mulai kabur dan suhu tubuhnya menjadi dingin
Dan akhirnya Sato pun menghembuskan nafas terakhirnya...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Alusifa Defrosy
jangan bilang itu yang di tolong, perempuan yang sama yang di tolong yuki🗿
2024-11-21
0
PenghaluTingkatDewa💤
2 Mayad Di Awal🗿Bedanya Ini 1 episode bukan 3
2024-09-04
1
PenghaluTingkatDewa💤
SUS!!!....😁
S=SHOLAT
U=UNTUK
S=SURGA
2024-09-04
0