Prince?

   

Teman-teman aku lagi ikut lomba untuk karya ini

Jadi bantu aku untuk like, komen, serta vote ya. Dukungan kalian sangat berarti buat aku Terima kasih..🤗

...****************...

Mata kuliah yang jam kedua milik Dara adalah Pemrograman, sedangkan Chealse Logika Algoritma, jadi mereka ruangannya berpisah. Mereka pun berpencar dan pergi ke ruangannya masing-masing.

Dara memasuki ruang 305 dan mengharuskannya turun 1 lantai, ia pun bergegas menuju Lift, “Wait! Tahan liftnya..” teriak Dara kepada pria yang ada didalam Lift, pria itu pun segera menahan Liftnya.

“Terima kasih”

“Sama-sama, kamu mau ke ruangan mana” tanya pria itu.

“305, kamu?”

“Sama, berarti kita 1 ruangan”

“Baru orang ini yang aku temuin dikampus ini yang waras, tidak angkuh dan tidak dingin” gumam Dara dalam batinnya sambil melihat ke arah pria itu.

Prince Whoopi adalah nama pria itu, ia melihat dari ekor matanya bahwa Dara sedang menatapnya, dia pun langsung menoleh ke arah Dara, secepat mungkin Dara mengalihkan pandangannya.

Pintu lift pun terbuka segera keduanya keluar dari lift, “Siapa namamu?” tanya Prince.

“Dara, Zadara Cruise” jawab Dara.

“Aku Prince” ucap Prince, lalu masuk lebih dulu kedalam ruangan, Dara melihat Prince sosok yang berbeda dari yang lain.

“Hei Prince, apa kabar? Kemarin kamu pasti sengaja tidak masuk kan?” tanya Gene, ternyata Prince 1 circle dengan Gene, untungnya Dara tidak berbarengan masuk kedalam ruangan dengan Prince, bisa bisa Gene segera melihat Dara saat masuk ruangan.

“Aku sudah tau, pasti hanya sambutan yang tidak penting dari Rektor kampus, makanya hari pertama kemarin aku tidak hadir” ucap Prince, dia pun menoleh area kelas mencari keberadaan Dara.

“Kau mencari siapa?” tanya Gene.

Prince menemukan Dara yang duduk di kursi belakang, “Tidak, tidak mencari siapa-siapa” ucap Prince namun mata nya melihat ke arah Dara.

Gene yang melihat arah pandangan mata Prince, kaget menemukan Dara berada dikursi belakang, Gene pun bersama teman lainnya menghampiri Dara.

“Wah.. itu dia wanita yang aku cari dari tadi, tak disangka 1 ruangan lagi” ucap Gene,

“Siapa?” tanya Prince, namun Gene tak menjawabnya, Gene beranjak dari tempat dudukya menuju tempat duduk Dara, diikuti oleh Richard dan Alex.

“Hei” panggil Gene kepada Dara, sembari memukul meja Dara dengan tangannya, Dara pun kaget.

“Kau masih ingin membalas kejadian yang kemarin?”

“Tentu saja, kau pikir pipi ku ini batu, yang tidak akan terasa sakit jika ditampar” ucap Gene sembari menepuk nepuk pipi kirinya.

“Lalu! Kau ingin menampar ku juga, baiklah kalau begitu lakukan, aku ingin tau seberapa besar nyalimu terhadap wanita”

“Hohohohoh,, kau wanita yang paling berani yang pernah aku temui, disaat saat seperti ini, masih sempatnya melawan! Kau sangat berani ya!” ucap Gene sekaligus melayangkan pukulan kepada Dara, namun hal itu tak terjadi, kebetulan Andar datang dan segera menahan tangan Gene.

“Aku tidak suka melihat seorang pria memukuli wanita, jika kau ingin melakukannya, bukan disini tempatnya!” ujar Andar lalu menepis tangan Gene.

“Kenapa kau selalu ikut campur urusan orang lain? Jika bukan karena kau anak manja, aku pasti sudah memukulmu, aku hanya tidak ingin anak mami ini mengadu kepada ayah dan ibunya” ucap Gene kepada Devan, ucapan itu membuat Richard dan Alex tertawa.

   Andar tidak menghiraukan ucapan Gene, namun ia membalasnya dengan pukulan yang keras ‘Bbuukkkk’ suara pukulan itu benar benar nyaring, Gene langsung terkapar tubuhnya membentur meja yang ada didepan Dara, hal itu membuat Dara shock, Melihat perkelahian didepan matanya sendiri.

Gene ingin membalasnya, namun ia benar benar kesakitan sampai tubuhnya benar benar lemah karena membentur meja, tapi ia tetap mengoceh dan meledek Andar, “Ternyata anak mami bisa memukul juga”

Dosen Thomas pun masuk dan melihat Gene yang bangun dengan dibantu oleh Richard dan Alex, ia juga melihat Andar yang berada di depan Gene, langsung berfikir bahwa Andar lah yang melakukannya.

“Veandar Muphy, apakah kamu yang melakukannya?” tanya Dosen itu.

Andar tak menjawabnya, ia lalu pergi meninggalkan ruangan, “Cepat bawa Gene ke UKS” ucap Dosen Thomas.

   Dara melihat Andar yang keluar ruangan, seperti ingin mengikutinya namun ia bimbang karena tidak ingin meninggalkan mata kuliah, dosen pun langsung memulai materi. Prince melihat ke ara Dara, tampaknya Dara sangat mengkhawatirkan Andar, apakah mereka dekat?

Prince pindah tempat duduk dan duduk disebelah Dara, “Kau kenal dengan Andar?”

“Andar yang tadi memukul Gene?” tanya Dara.

“Iya, Andar siapa lagi, sepertinya kamu sangat mengkhawatirkannya”

“Tidak juga, itu karena dia sudah 2 kali membantuku” ujar Dara.

Prince langsung tidak bertanya lagi, setelah tau bahwa Dara tidak mengenali Andar.

...****************...

   Mata Kuliah pemrograman telah berakhir, Dara pun bergegas keluar, ingin mencari Andar berharap ia belum pulang, karena Dara harus berterima kasih kepadanya.

"Kamu mau kemana? Buru-buru banget" tanya Prince.

"Temanku sudah menunggi didepan, kami sudah janji pulang bersama ke asrama"

"Baiklah" ucap Prince, sembari memberi jalan keluar untuk Dara.

   Dara segera menuju ke Lantai 1 berharap Andar masih menunggu jemputan, namun ternyata ia melihat Andar berada di depan Aula yang tak jauh dari ruangan Dosen, ia juga ditemani 2 orang Bodyguard.

  Saat Dara hendak menghampirinya, setengah jalan lagi, sosok wanita keluar dari ruangan Dosen dan berjalan ke arah Andar. Ternyata wanita itu nyonya Maria, ibu tiri Andar.

"Apakah kau tidak bisa menjadi anak yang baik dan patuh!" ucap nyonya Maria

Andar tak menghiraukannya bahkan ia pun juga tak menatap wajah ibu tirinya itu.

"Atau aku harus memberi tau hal ini kepada ayahmu agar kau jera! Bukankah sudah kubilang jangan coba-coba mencoreng nama baik keluarga. Berkelahi dengan berandal, apakah kau juga ingin menjadi berandal sepertinya?"

   Andar beranjak dari kursinya, pergi meninggalkan ibu tirinya itu, ia tak ingin mendengar ocehannya yang membuat ia semakin kesal pada nyonya Maria.

"VEAN!!" teriak nyonya Maria.

   Saat hendak pergi dari nyonya Maria, Andar melihat Dara yang ternyata sedari tadi melihat ia dimarahi ibu tirinya, hal itu membuat Andar malu dan segera meninggalkan tempat.

Dara hendak memanggilnya namun, Andar jalannya sangat cepat, bahkan tak menoleh saat melewati Dara,

"Apa dia merasa malu?" gumam Dara.

Nyonya Maria pun segera pergi dari tempat itu diikuti 2 Bodyguard tadi, setelah melewati Dara, nyonya Maria melihat Dara seakan akan memandang rendah Dara, "Padahal kampusnya Elit, tapi kenapa bisa ada mahasiswa modelan seperti dia (Dara)" gumam nyonya Maria.

"Huhhh, kamu pikir aku tidak mendengar gumamanmu itu, ishh menyebalkan, anak dan ibu sama-sama menyebalkan" gumam Dara.

Dara pun ikut meninggalkan tempat itu, setelah berbalik ia dipanggil oleh Chealse,

"Dar.., kamu kemana aja aku nyariin kamu ke ruang 305, pesanku tidak dibalas" tanya Chealse.

"Eh iya maaf, aku tadi sedang ada urusan" jawab Dara.

...****************...

Halo semuanya, jangan lupa like, komen dan subscribe ya..😊

Follow juga akun aku biar kalian gak ketinggalan Update bab baru ataupun Novel baru aku, plus juga tonton ya iklannya, gratis kok😊

Dukungan kalian sangat berarti buat aku, biar semakin semangat menulisnya🙏🏻

Terima kasih..🫶🫶🫶

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!