Penjahat Tampan

Cukup lama Nathan menatap gadis yang ada di hadapannya, dia baru menyadari bahwa gadis itu memiliki mata yang begitu indah apalagi saat binar bahagia terlihat di sana.

"Apa maksud Tuan Mutiara Lestari yang dulu bekerja di sini? Rianti kembali mengulangi pertanyaannya karena Nathan tak kunjung menjawab,

"Tuan?" Rianti mengibaskan tangannya saat pandangan Nathan hanya bengong menatap ke arahnya,

"Eheummm'' Nathan berdehem untuk menutupi kegugupannya, dia pun memalingkan wajahnya ke arah lain karena merasa malu saat ketahuan dirinya tengah menatap gadis itu,

"Iya, kamu kenal?" tanya Nathan kembali dengan mode tegas,

"Tentu saja Tuan, kami adalah teman baik. Selama Tiara bekerja di sini kami sangat dekat. Kami sering pulang bersama, atau saling bertukar shift saat Tiara atau saya ada keperluan. Tapi lebih sering Tiara sih yang meminta saya menggantikannya soalnya dia harus kuliah. Selain itu Tiara juga harus mendatangi tempat kerja lain karena selain di sini Tiara juga bekerja paruh waktu sebagai pengasuh" jawab Rianti panjang lebar, dia tidak menyadari jika dirinya tidak mengetahui siapa orang yang ada di hadapannya itu dan untuk apa menanyakan tentang Tiara. Dia bahkan sangat antusias saat menceritakan tentang Tiara, hal itu terlihat dari binar bahagia yang terpancar dari matanya.

"Huftt" Rianti membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangannya, dia baru menyadari jika dirinya sudah terlalu banyak bicara tentang Tiara pada orang yang tidak dikenalnya,

"Maaf, Tuan... sebenarnya tuan siapa? dan kenapa menanyakan Tiara?" Rianti bertanya penuh selidik, ekspresi wajahnya bahkan langsung berubah dari ceria menjadi panik membuat Nathan yang terpesona saat gadis itu berbicara panjang lebar tentang Tiara menahan tawa karena merasa lucu dengan perubahan ekspresi wajah dan tingkah gadis itu.

"Kamu tidak tahu siapa aku?" tanya Nathan memulai drama, melihat gadis yang awalnya terlihat judes namun ternyata begitu ceria membuat ide jail terbersit di pikirannya.

"Tidak" Rianti menjawab cepat,

"Hahahaha...." akhirnya tawa Nathan pecah memenuhi ruang resto yang masih sepi itu, dia benar-benar terhibur dengan ekspresi wajah gadis itu. Sementara Rianti mendadak merinding mendengar tawa laki-laki yang tidak diketahui namanya itu.

"Kamu tahu aku adalah penjahat yang akan menculik Tiara?" Nathan kembali menggoda Rianti yang begitu mudah berubah mimik mukanya, terlihat sangat lucu di mata Nathan dan dia berhasil lagi-lagi membuat Rianti seketika berubah ekspresi. Rianti membelalakkan matanya mendengar apa yang Nathan katakan.

"Tuan, anda jangan macam-macam!" sentak Rianti, dia mundur beberapa langkah menjauh dari meja tempat Nathan berada, membuat senyum tipis kembali terbit di bibir Nathan, dia semakin bersemangat menggoda Rianti.

Rianti mencoba menjauh dia bermaksud memanggil teman karyawannya yang tadi terlihat sudah datang tapi tatapan Nathan sungguh mengintimidasi membuat dirinya panik dan pikirannya blank.

Nathan lalu berdiri dan berjalan mendekati Rianti, gadis itu menambah langkahnya ke belakang agar semakin berjarak dengan pria yang tidak dikenalnya itu sampai punggungnya terantuk mini bar yang ada di belakangnya.

Tidak ada lagi celah untuk Rianti mundur, sementara Nathan terus melangkah dengan senyum menyeringai membuat Rianti semakin panik.

"Tuan, anda jangan macam-macam!" Rianti kembali berkata, kali ini dengan bibir sedikit bergetar, melihat Nathan yang tadi dan sekarang seperti dua orang yang berbeda di matanya.

"Kenapa, kamu takut heumm?" Nathan berkata datar, ekspresi wajahnya pun berubah dingin. Perubahan itu semakin membuat Rianti yakin jika laki-laki itu memang berniat jahat dengan datang pagi-pagi ke restoran yang belum buka ini.

"Iya tuan, saya takut, tolong anda menjauh" pinta Rianti jujur, dia sudah melindungi tubuh dengan kedua tangannya yang masih memegang lap yang digunakannya untuk membersihkan meja dengan wajah yang semakin menunduk.

"Hahaha..." tawa Nathan kembali pecah, dia sangat menikmati hiburan pagi menggoda gadis penjaga restoran itu. Baru kali ini Nathan merasa nyaman berinteraksi dengan seorang gadis, saat melihat Rianti yang ketakutan justru dirinya semakin bersemangat menggodanya.

"Kamu percaya aku penjahat?" tanya Nathan ketika mereka sudah sangat berdekatan, Rianti bahkan merasakan nafas Nathan yang berhembus menerpa rambutnya artinya posisi mereka saat ini sangat dekat membuat dia tidak berani mengangkat kepala.

Rianti mengangguk cepat menjawab pertanyaan Nathan membuat laki-laki itu kembali tertawa lepas.

"Baguslah kalau kamu percaya, aku akan menculik Tiara, kamu temannya Tiara kan?" dengan ketakutan Rianti kembali mengangguk cepat,

"Jawab!" sentak Nathan dengan senyum tertahan, karena Rianti hanya mengangguk dengan tubuh bergetar.

"I..iya tuan, saya temannya Tiara" jawab Rianti terbata karena gugup.

"Kalau begitu, karena kamu temannya Tiara, sebelum menculik Tiara aku akan lebih dulu menculik kamu" ucap Nathan dengan intonasi meninggi.

Deg....

Rianti tersentak, sontak dia pun mendongak hingga kini matanya beradu tatap dengan Nathan. Posisi mereka bahkan begitu dekat, sekilas orang bahkan akan mengira mereka seperti beradegan akan berciuman.

"Benarkah dia penjahat? Penjahat kok tampan sih" Rianti menggerutu dalam hatinya dengan tatapan yang tidak lepas dari wajah tampan di hadapannya.

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

penjahat hati.. ituRi...

2024-04-11

1

Evi Ambon

Evi Ambon

makasih buat cerita ini
makasih buat upnya juga

2023-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Pertemuan Pertama
3 Penjahat Tampan
4 Melindungi Sahabat
5 Mulai Dekat
6 Hadiah
7 Kecewa
8 Terjeda Adzan dan Iqamah
9 Menunggu Suami
10 Malam Bahagia
11 Obrolan Pagi
12 Ganjalan Hati Rianti
13 Kisah Tersimpan Nathan
14 Deep Talk Bersama Sahabat
15 Kedatangan Mikha
16 Pengakuan Nathan
17 Pengakuan Nathan (2)
18 Janji Nathan
19 Mikha Kembali
20 Mengatakan Kebenaran
21 Kabar Mama Mertua
22 Sesak
23 Mikha Nekad
24 Pernikahan Mikha dan Nathan
25 Tangis Rianti
26 Memilih Bertahan
27 Tak Ingin Kehilangan
28 Pagi Yang Mencekam
29 Ketenangan Rianti
30 Rianti Mulai Cemburu
31 Kembali Mengalah
32 Keputusan Rianti
33 Permohonan Nathan
34 Bertemu Lagi
35 Kabar dari Mikha
36 Cemburu
37 Makan Siang Terindah
38 Kupilih Pintu Surga Yang Lain
39 Takdir Cinta
40 Rencana Rianti
41 Hamil
42 Positive Thinking
43 Permintaan Rianti
44 Kepergian Rianti
45 New Life, New Hope
46 Melahirkan
47 Naura
48 Dilamar
49 Jawaban
50 Lebih Bermakna
51 Jakarta, I'm Coming!
52 Laki-Laki Berkemeja Navy
53 Penasaran
54 Bertemu Kembali
55 Bukalah Hatimu
56 Mata Itu...
57 Harus Kembali
58 PDKT
59 Akhirnya Bertemu
60 Meminta Kesempatan
61 Jalan Terjal
62 Tetap Bersyukur
63 Bertemu Keluarga
64 Rujuk?
65 Sesak
66 Kabar Mikha
67 Kabar Mikha (2)
68 Tiba-Tiba Dilamar
69 Optimis
70 Jawaban Rianti
71 Jawaban Rianti (2)
72 PoV Rianti
73 Keharuan
74 Putusan
75 Syukuri Apa yang Ada
76 Membanggakan
77 Keharuan
78 Masih Ingin Sendiri
79 Isi Hati Naura
80 Nathan Sakit
81 Jodohnya Datang
82 Harapan Naura
83 Epilog
84 Spoiler Novel Baru
85 Novel Baru
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Pernikahan
2
Pertemuan Pertama
3
Penjahat Tampan
4
Melindungi Sahabat
5
Mulai Dekat
6
Hadiah
7
Kecewa
8
Terjeda Adzan dan Iqamah
9
Menunggu Suami
10
Malam Bahagia
11
Obrolan Pagi
12
Ganjalan Hati Rianti
13
Kisah Tersimpan Nathan
14
Deep Talk Bersama Sahabat
15
Kedatangan Mikha
16
Pengakuan Nathan
17
Pengakuan Nathan (2)
18
Janji Nathan
19
Mikha Kembali
20
Mengatakan Kebenaran
21
Kabar Mama Mertua
22
Sesak
23
Mikha Nekad
24
Pernikahan Mikha dan Nathan
25
Tangis Rianti
26
Memilih Bertahan
27
Tak Ingin Kehilangan
28
Pagi Yang Mencekam
29
Ketenangan Rianti
30
Rianti Mulai Cemburu
31
Kembali Mengalah
32
Keputusan Rianti
33
Permohonan Nathan
34
Bertemu Lagi
35
Kabar dari Mikha
36
Cemburu
37
Makan Siang Terindah
38
Kupilih Pintu Surga Yang Lain
39
Takdir Cinta
40
Rencana Rianti
41
Hamil
42
Positive Thinking
43
Permintaan Rianti
44
Kepergian Rianti
45
New Life, New Hope
46
Melahirkan
47
Naura
48
Dilamar
49
Jawaban
50
Lebih Bermakna
51
Jakarta, I'm Coming!
52
Laki-Laki Berkemeja Navy
53
Penasaran
54
Bertemu Kembali
55
Bukalah Hatimu
56
Mata Itu...
57
Harus Kembali
58
PDKT
59
Akhirnya Bertemu
60
Meminta Kesempatan
61
Jalan Terjal
62
Tetap Bersyukur
63
Bertemu Keluarga
64
Rujuk?
65
Sesak
66
Kabar Mikha
67
Kabar Mikha (2)
68
Tiba-Tiba Dilamar
69
Optimis
70
Jawaban Rianti
71
Jawaban Rianti (2)
72
PoV Rianti
73
Keharuan
74
Putusan
75
Syukuri Apa yang Ada
76
Membanggakan
77
Keharuan
78
Masih Ingin Sendiri
79
Isi Hati Naura
80
Nathan Sakit
81
Jodohnya Datang
82
Harapan Naura
83
Epilog
84
Spoiler Novel Baru
85
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!