Di kediaman Arayan.
Senja itu Idris bersama Rahma, istrinya, tengah diasikkan berbincang-bincang sambil meminum teh di pelataran belakang rumahnya yang menghadap ke arah pantai.
"Ma..." Panggil Idris kepada Rahma yang duduk di kursi sampingnya kala itu.
"Iya, Pa..." Sahut Rahma tanpa menoleh ke arah Idris. Dia tetap membolak-balikkan majalah yang sedang dipegangnya.
"Papa mau menjodohkan Kemil dengan anak sahabat lama papa yang tinggal di desa sebelah." ujar Idris memulai untuk membicarakan tentang Kamelia kepada istrinya itu.
"Tapi, Pa... Kan kamu tahu sendiri Kemil sudah punya kekasih. Pasti dia akan menolak keras dengan perjodohan ini." Sanggah Rahma masih acuh.
"Papa tau, Ma... Ini hanya sementara. Papa hanya ingin Kemil menikahi anak sahabat Papa itu sampai anak dalam kandungannya lahir." Ujar Idris lagi.
"Apa, Pa...? Mama tidak salah dengarkan, Pa? Papa hendak menjodohkan anak kita dengan anak teman Papa yang sudah hamil?" Tanya Rahma dengan nada suara tinggi dan seraya bangkit menghadap ke arah suaminya itu. Rahma menatap lekat wajah suaminya penuh tanda tanya dan kegeraman.
"Iya, Ma..." Belum lagi Idris menyelesaikan perkataanya, Rahma sudah terlebih dahulu memotongnya.
"Jangankan dengan wanita yang sedang hamil, dengan gadis yang masih perawan saja belum tentu Kemil mau Papa jodohkan...." Ujar Rahma semakin menaikkan Volume suaranya.
"Apa, Ma? Kemil mau dijodohkan oleh papa dengan wanita yang sudah hamil?" Tiba-tiba Kemil datang dari depan hendak menemui orang tuanya. Mungkin dia membutuhkan sesuatu, tetapi malah pembicaraan yang tidak menyenangkan dari papanya yang terdengar secara tidak sengaja olehnya.
"Iya, sayang... Papa kamu ini ada-ada saja." Sahut mamanya sambil melotot ke arah papanya.
"Kemil tidak mau ya, Pa..." Elak Kemil keras.
"Kamu cuma menikahinya sampai dia melahirkan anak yang dikandungnya saja, Kemil..." Bujuk Idris seolah memohon.
"Pokoknya Kemil tidak mau, Pa..." Elaknya lagi bersikeras.
"Kalau kamu tidak mau, silahkan kamu pergi dari rumah ini dan tinggalkan semua fasilitas yang telah papa berikan kepadamu." Ujar Idris mulai meninggikan volume suaranya. Dia tau betul kalau Kemil tidak akan mampu melakukannya.
"Paapaah..." Sergah Rahma tidak setuju dengan ucapan suaminya itu.
"Papa tidak bisa begitu dong, Pa..." Protes Kemil dengan kesal dan bingung harus menentukan pilihannya.
"Kemil sudah punya kekasih, Pa... Dan lagipula Kemil tidak akan pernah sudi menikah dengan wanita murahan seperti itu..." ujar Kemil ketus dengan setengah berteriak.
PLAAAAKK..
Satu tamparan mendarat di pipi Kemil.
Kemil memegangi pipinya yang panas dan memerah akibat tamparan papanya.
"Papa... Kenapa kamu memaksa anak kita untuk menikahi anak temanmu yang sudah hamil itu...? Entah anak siapa yang ada dalam kandungannya. Suruh saja orang tuanya mencari lelaki yang telah menghamilinya dan meminta pertanggungjawabannya..." Rahma, istrinya Idris mencoba untuk membela Kemil.
"Kamu tidak usah ikut campur, kecuali untuk membujuk anak tidak tau diri ini menikahi Kamelia.
Jika anakmu ini tidak mau menikah dengan Kamelia, maka aku sendiri yang akan menikahi gadis itu." Ancam Idris sambil berlalu meninggalkan Rahma dan Kemil yang terperangah oleh kata-katanya.
"Kemil... Kamu tidak apa-apa kan6 nak?" Tanya Rahma seraya mendekati Kemil dan mengelus pipi Kemil yang memerah karena bekas tamparan suaminya tadi.
"Jadi, perempuan itu Kamelia anak om Agung yang teman masa kecil Kemil ya, Ma...?" Tanya Kemil sedikit melunak.
"Sepertinya iya, sayang... Apa kamu mau menikahinya, nak? Tolong Mama, nak... Mama mohon... Mama tidak ingin papa kamu menikah lagi." Ujar Rahma memohon kepada putra semata wayangnya itu. Sepertinya dia takut dengan ancaman suaminya tadi.
Kemil mengusap kasar wajahnya dan berlalu meninggalkan mamannya tanpa memberikan keputusan apa-apa.
"Kemiiil..." Panggil Rahma dengan air mata telah berjatuhan dengan deras di pipinya.
Namun Kemil tidak menoleh dan terus meninggalkan rumahnya dengan mengendarai mobil pribadinya.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Efrina Lubis
Waw,,mantap juga ne..😍😍
2021-12-03
0
Hening Hening
Mulai menarik thor ceritanya
2021-09-17
1
Oma Yoma
kenapa kamelia gak cerita ke keluarganya bhw dia diperkosa???
2021-09-06
1