Pernikahan Membawa Luka
Terlihat seorang wanita yang telah di baluti gaun pengantin sedang berjalan mondar-mandir di ruang rias. Pikirannya begitu kacau, di tambah lagi dengan kegugupan membuat dirinya menjadi tidak tenang. Waktu berjalan begitu cepat, sehingga dia tidak bisa menceritakan suatu hal penting yang telah dia alami kepada suaminya.
"Non! acaranya sudah di mulai. Ayo turun," ucap seorang pelayan menghampiri gadis itu.
Aisyah Ayunintia adalah gadis berhijab yang telah menjadi yatim piatu sejak kecil, dia di besarkan di panti asuhan. Dia gadis yang pintar dan memiliki segudang prestasi. Bahkan dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Fakultas ternama, sehingga kini dia mengajar di sekolah ternama untuk mengajar anak-anak PAUD/TK ternama. Bukan hanya berprestasi, tetapi Aisyah juga sosok wanita yang pekerja keras. Bahkan dia sudah bekerja serabutan di saat kuliah untuk memenuhi kebutuhannya.
Dia akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang telah dia pacari selama setahun. Andre Pranata, adalah dosen di Fakultas ternama. Bahkan dia pernah menjadi dosen Aisyah saat kuliah. Pada pertemuan pertama mereka, Andre telah jatuh hati pada kecantikan Aisyah. Bukan hanya cantik dari parasnya, bahkan gadis itu juga memiliki hati yang sangat cantik. Sehingga membuat Andre langsung menetapkan hatinya kepada gadis itu.
"Apa Kak Andre sudah datang?" tanya Aisyah sambil meremas kedua tangannya.
"Sudah, Non! Semua sudah hadir. Bahkan Tuan Andre sudah siap untuk mengucapkan ijab kabul,"
"Apa boleh aku bicara sebentar dengan Kak Andre?"
"Maaf, Non! Pak Penghulu sudah menunggu. Lebih baik kalian bicara setelah acara ijab kabulnya selesai ya," ucap pelayan itu mencoba membantu Aisyah untuk bangkit.
"Tapi!" ucap Aisyah gugup.
Jujur dia ingin mengatakan sesuatu kepada calon suaminya itu. Suatu hal yang sangat penting untuk menentukan kelanjutan pernikahannya. Namun, gadis itu tidak di beri kesempatan untuk mengatakannya. Hingga akhirnya gadis itu memilih untuk diam. Dia berniat akan mengatakan semuanya kepada calon suaminya di saat acara telah selesai.
Dengan berat hati Aisyah duduk di samping Andre, sang calon suami yang telah menunggunya sejak tadi. Melihat Aisyah yang telah duduk di sampingnya, Andre langsung merasa sangat bahagia. Apalagi melihat kecantikan gadis itu yang semakin terpancar dengan make-up yang menghiasi wajahnya.
"Kamu cantik sekali, Sayang," ucap Andre tersenyum kecil.
"Kak! Apa bisa kita bicara sebentar?" tanya Aisyah penuh permohonan.
"Bicara apa, Sayang? Nanti saja ya, setelah acara selesai," ucap Andre tersenyum kecil.
Setelah melihat pengantin wanita yang telah hadir, Pak Penghulu langsung memulai acara. Dia menuntun Andre untuk mengucapkan ijab kabul dengan baik dan benar. Dengan lantang dan penuh keyakinan Andre mengucapkan ijab kabul, hingga akhirnya status mereka berubah menjadi suami istri.
Mendengar kata "SAH" Yang keluar dari mulut para saksi, jantung Aisyah langsung berdegup dengan kencang. Dia tidak tau harus bahagia atau tidak. Bahkan dia tida bisa membayangkan bagaimana reaksi Andre saat mengetahui semuanya.
*****
Aisyah duduk di tepi ranjang sambil terus menantap kearah pintu. Dia terlihat sangat gugup, bahkan kedua telapak tangannya telah dipenuhi keringat. Dia tidak tau harus mengatakan apa kepada suaminya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi suaminya saat mengetahui semua yang telah terjadi kepadanya.
Hingga akhirnya pintu kamar terbuka, terlihat seorang pria gagah dan tampan melewati pintu itu. Terlihat senyuman penuh kebahagiaan yang menghiasi wajah tampannya. Melihat senyuman penuh kebahagiaan yang melingkar di wajah sang suami, hati Aisyah menjadi semakin teriris. Dia tau apa yang di harapkan suaminya malam ini. Namun, sangat di sayangkan, apa yang seharusnya menjadi hak suaminya itu justru telah di rengut oleh orang lain terlebih dulu.
"Kenapa kamu gugup seperti itu, Sayang? aku tidak akan memakanmu," ucap Andre berusaha menenangkan Aisyah yang begitu gugup.
"Kak! Maafkan aku. Maafkan aku, Kak," ucap Aisyah meneteskan air matanya sambil menantap sang suami dengan tatapan penuh penyesalan.
"Kenapa kamu menangis? Kamu tidak punya salah, jadi kau tidak pantas meminta maaf seperti itu," ucap Andre duduk di samping Aisyah lalu menghapus air mata istrinya itu.
Aisyah mencoba menarik napasnya secara pelan. Ingatannya kembali memutar kejadian malam itu, kejadian yang merengut kesuciannya. Bahkan telah menghancurkan semua mimpi yang telah lama dia bangun bersama pria di depannya. Dia tidak tau harus mengatakan apa kepada pria di depannya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi suaminya setelah mengetahui apa yang telah terjadi kepadanya.
"Maafkan aku, Kak! Aku sudah tidak suci lagi," ucap Aisyah lirih dengan bibir yang bergetar.
Duar....
Bagaikan disambar petir di siang bolong. Mendengar ucapan istrinya itu, jantung Andre langsung berdetak begitu kencang. Tatapan yang awalnya penuh dengan kasih sayang kini berubah menjadi tatapan tajam yang di penuhi dengan kekecewaan. Dia tidak menyangka jika hal yang selama ini dia jaga malah di ambil oleh pria lain.
"Aku tidak ada niat untuk menghianati kakak. Malam itu...,"
"Cukup!" Teriak Andre sambil menatap tajam Aisyah.
Mendengar teriakan Andre, Aisyah langsung terdiam sambil menatap suaminya itu dengan tatapan tidak percaya. Sosok pria yang selama ini tidak pernah meninggikan suara, kini malah membentaknya begitu keras. Bahkan tatapan Andre yang sangat tajam begitu menusuk hati Aisyah. Dia melihat pancaran kekecewaan yang terpancar di mata suaminya itu.
"Katakan! pria mana yang terlebih dulu mendahuluiku?" tanya Andre mencengkram wajah Aisyah.
Cengkramannya begitu kuat sehingga membuat wanita itu kesakitan. Bahkan dia tidak perduli dengan suara tangis istrinya yang sedang menahan sakit karena ulahnya. Pikirkannya begitu kacau, di tambah lagi dengan kekecewaannya yang begitu besar, sehingga dia tidak bisa menahan emosinya.
"Ternyata akhlakmu tidak seindah pakaianmu. Untuk apa kau menutupi tubuhmu dengan mengunakan hijab, jika kau membiarkan pria lain mengambil hak suamimu. Aku kira kau itu wanita baik-baik. Tapi ternyata kau lebih rendah dari p3l4cur,"
Deg....
Jantung Aisyah langsung berdetak begitu kencang mendengar ucapan suaminya itu. Bahkan rasa sakit atas cengkraman suaminya yang begitu kuat, tidak sebanding dengan sakit hatinya atas hinaan pria itu. Dia tau dia salah, tetapi dia juga tidak mau seperti ini. Jika dia bisa memilih lebih baik dia mati, dibandingkan harus memberikan kesuciannya kepada pria lain. Jika bunuh diri itu tidak dosa, sudah di pastikan Aisyah akan bunuh diri pada malam itu juga.
"Kak!" ucap Aisyah lirih sambil menantap suaminya itu dengan tatapan penuh kesedihan.
"Jika aku tau ini sejak awal, maka aku tidak akan sudi menikahi wanita kotor seperti dirimu," ucap Andre menepis kasar wajah Aisyah lalu pergi meninggalkan wanita itu seorang diri.
Aisyah tidak pernah menyangka jika pernikahan yang dia bayangkan akan membawa kebahagiaan dalam hidupnya, malah membawa luka yang begitu dalam. Dia tidak ada niat untuk menyembunyikan semuanya dari Andre, hanya saja dia tidak mempunyai kesempatan untuk mengatakan apa yang telah terjadi kepadanya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Morna Simanungkalit
Aisyah kenapa tdk cepat diberi tahukan sebelum terjadi pernikahan ,semogalah Andre menerima apa adanya kamu.
2024-07-29
1
dewi.kelly
hadir kk el😍
2023-12-01
0
Welda Arsy❤
lanjut kesini ya thoor
2023-09-17
1