BAB 12

"Lu~na ..." Sahut jeri menatap wajah luna.

Luna yang sudah berdiri dihadapan jeri hanya menatap tajam pada wajah jeri. Ia ingin sekali mem erikan jeri tamparan karna sudah menggantung hubungan mereka tanpa kejelasan sama sekali. Luna berusaha untuk mencari keberadaan jeri selama ini tidak mendapat kan hasil apa apa. Dia hanya menunggu, Menunggu dan Menunggu kedatangan jeri memberi penjelasan untuk nya.

Jeri dan luna pun hanya diam saling menatap dalam pikiran masing masing.

"Apakah aku mimpi bisa melihat kembali sosok yang aku cintai ada dihadapan ku kini." Ucapan jeri dalam hati nya.

"Tuhan kenapa aku harus bertemu lagi, Aku sudah berusaha untuk melupakan nya selama ini, Kenapa sekarang kau pertemukan aku dengan nya." Dalam hati luna berkata kata dalam hati .

Saat lamunan mereka tersadar dari pikiran mereka masing masing. Luna langsung pergi meninggalkan jeri yang masih berada ditempat nya berdiri.

"Luna, Luna, Lunaaa....Tunggu dulu." Teriak jeri sambil berlari mengejar luna.

"Aku harus bisa lari dari nya sekarang." Gerutu luna dalam ocehan nya sambil berlari sekencang mungkin.

Apakah aku salah selama ini berusaha untuk melupakan mu? Apa aku yang bodoh berharap pada cinta yang tak ada ujung nya? Teriak luna dalam hati nya sambil menitikkan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi. Hati nya begitu rapuh saat mengingat kenangan cinta nya bersama jeri orang yang pertama kali mengatakan cinta untuk nya, Membuat hati nya merasa bergetar saat pertama kenalan dengan jeri.