Noir Dan Goblin

Secara mendadak para goblin langsung menyerang noir yang ada di depan nya, sontak noir langsung berlarian menjauhi para goblin yang menyerangnya, namun karna ruangan di dalam tidak terlalu besar ia susah untuk menghindarinya, akan tetapi ia masih berhasil menghindari para goblin "bagaimana ini.. . . bisa-bisa aku akan terbunuh".

Dalam waktu singkat Noir pun mulai berfikir bagaimana cara agar tidak terbunuh oleh goblin, dan dia baru teringat akan komik yang sering ia baca, bahwa pasti ada semacam sistem status bagi meraka yang terhisap ke menara.

"Apa yang harus aku katakan agar itu terlihat.. . . info diri.. . . sial bukan ini.. . . sistem.. . bukan juga.. . " noir pun panik dengan wajah datar nya, " oi oi yang benar saja. . . kenapa itu tidak muncul sama sekali.... anehhh.. . tapi bagaimana kalau Status.. . "

Ternyata kata yang harus di katakan jika ingin melihat info tentang diri sendiri adalah Status, dan setelah noir mengatakan status munculah sebuah jendela yang berisikan info dirinya. Hal yang tertulis ialah nama, level, Strength, Agility, Stamina, Magic Power dan ability.

Level noir saat ini hanyalah level 1, sedang strength dan yang lain nya hanya diangka diangka 5. Setelah noir melihat hal itu ia pun berkata "bukankah ini terlalu rendah.. . . bagaimana bisa hanya segini.. . . klau begini aku bisa mati dengan mudah di tangan para goblin".

Pada saat Nair sedang membuka jendela status, ia melihat ada sebuah ruang penyimpanan disebelahnya, dan setelah ia membukanya terdapat sebuah bilah pedang usang dan tameng yang sudah setengah hancur.

Setelah noir mengambil hal tersebut ia berkata" inii.. . barang-barang ini kenapa buruk sekali, bukan kah pedang sudah mau hancur.. . . yang benar saja bahkan tamengnya sudah tidak layak lagi di gunakan . . .ahh dasar menara sialan selalu saja mempermainkan diriku" .

Saat noir sedang memegang pedang dan tameng.. . para goblin lagi-lagi menyerang noir dengan agresif dan karna di tangan noir sudah ada senjata, noir pun mencoba untuk melawan para goblin.

Namun setelah ia berusaha sekeras mungkin untuk mengalahkannya ia hanya berhasil membunuh 1 dari 5 goblin yang ada, sedangkan diri nya menerima banyak luka di tubuh akibat serang dari goblin.

Pedang dan tameng nya pun hancur karna senjata yang ia dapat kan hanyalah senjata sampah yang di berikan oleh menara.

Noir pun berkata" hah hah hah.. . sakit sekali luka nya.. . . . pedang dan tameng ku hancur.. . . aku berterima kasih karna sudah membuat ku bertahan dan setidak nya dapat membunuh salah satu sari mereka.. . . tapi seperti kali ini aku akan banar-benar mati oleh mereka.. . . ".

Meski noir sedang terluka parah, ia masih tetap ingin melawan para goblin yang sedang bersiap-siap menyerangnyaya. Noir pun langsung bersiap dan untuk menyerang goblin sebelum mereka duluan menyerang nya.

Sewaktu noir sedang berlari, ia langsung berkata didalam hatinya" ayah.. Ibu.. Sepertinya kali ini aku akan menemui kalian lagi.. . . dan kita akan bersama-sama lagi seperti dulu.. . . aku juga sudah lelah karna selalu saja diri ku yang kena imbasnya disetiap masalah.. . .. jadi sekarang kita akan berkumpul kembali.. . .. ayah.. Ibu.. dan aku".

Setelah noir berkata begitu, ia pun bertarung habis-habisan sampai pada akhir nya, tubuhnya tertusuk oleh 2 pedang dan tangan kirinya terputus, tapi meski begitu ia masih bisa membunuh 1 lagi goblin.

Karna sudah terluka parah karna tertusuk pedang dan sudah banyak kehilangan darah, pandangan nya pun mulai redup dan ia pun sudah susah untuk bergerak, pada saat itu goblin yang masih menggenggam pedang langsung memotong leher noir dengan cepat karna ia melihat noir yang sudah tidak bergerak.

Sebelum leher noir terpotong ia masih sempat berkata"

dasar menara dan goblin sialan. .. . . karna kalian aku mati dengan menyedihkan seperti ini.. . .. akan ku balas kalian nanti" tersenyum.

Setelah itu noir pun mati dengan leher yang terpotong,

namun hal yang mengejutkan adalah.. . . Noir yang dibangkitkan kembali oleh menara dengan kondisi saat dia didepan pintu batu, lalu noir tersadar dan berkata " kenapa aku masih hidup. . .? "