Keesokan pagi nya Alex dan Allen bangun lebih awal dari biasanya, dikarenakan hari ini ada praktek akhir semester yang dimana mewajibkan semua siswa siswi kelas 3 hadir.
Alex pergi ke kamar nya untuk bersiap siap pergi ke sekolah bersama allen.
"Alex menurut lu gua bangunin mary gak ya,?" tanya Allen yang sedang berada di ambang pintu kamar Mary.
"Kalau Mary sudah agak baikan, yah bisa aja sih, kalau gak lu tanya langsung anaknya mau masuk sekolah gak," teriak Alex dari kamar nya.
Allen pun masuk kedalam kamar Mary dan duduk di pinggir ranjang nya,ia menaruh tangannya di kening Mary hanya memastikan bahwa ia tidak demam dan luka nya sudah sembuh total.
"Mary lu mau masuk sekolah gak, sahabat sahabat lo pasti udah pada nunggu lo di sekolah nih," kata Allen sambil sedikit menggoyang tubuhnya yang mungil.
Mary yang merasa terusik pun bangun dari tidurnya, dengan mata yang masih terpejam.
"Hmmm emang nya udah jam berapa kak allen,?" tanya Mary dengan suara khas orang bangun tidur.
"Baru mau jam enam nih, kalau mau sekolah buruan siap siap tar gua antar sama Alex," jelas Allen yang masih duduk di pinggir ranjang.
"Hmm oke," sahut Mary yang langsung bergegas menuju ke kamar mandi yang ada di kamar nya.
Sedang kan Allen turun ke bawah untuk sarapan pagi di meja makan, di sana Alex sudah terlebih dahulu ada di meja makan, sambil menyiapkan makanan mereka bertiga.
" Si Mary jadi masuk sekolah dia, ?" tanya Alex yang masih sibuk dengan menyiapkan makanan nya.
"Mau tuh Mary lagi siap siap, oh ya lu hari ini ojek apa bawa motor ke sekolah nya, ?" tanya Allen dengan mulut yang sedang mengunyah sebuah apel.
"Bawa motor lah kan udah boleh kita berdua bawa motor," jawab Alex yang sudah duduk di meja makan, dan menunggu Mary untuk sarapan bersama.
tak lama kemudian Mary pun turun ke bawah dan duduk di kursi nya, mereka bertiga pun menghabiskan sarapan nya dengan nikmat.
"Yaudah yu tar kesiangan lagi," ajak Mary sambil menggandeng kedua tangan kakak nya.
"Iya ayo," balas Alex dan Allen bersamaan.
Mereka tidak lupa mengunci pintu rumah nya, agar tidak kemalingan.
"Hari ini berangkat nya naik motor bareng gua yah," ujar Alex yang dibalas anggukan kepala oleh Mary.
Mereka sampai di sekolah tepat waktu, semua orang memusatkan perhatian kepada mereka.
"Gila sih tuh kakak adik, bener bener good looking semua," ucap seorang siswa yang tidak begitu jauh dari parkiran.
"Bener banget ditambah lagi adik nya, tuh humble banget, sama muka nya tidak bisa berkata kata lagi," jawab teman nya.
"Itu orang pada kenapa ya, dari awal kalau kita bertiga lewat pasti ada aja yang teriak teriak, ada juga yang sinis melihat ke arah kita," heran Mary ia langsung menaruh helm nya di jok motor.
"Jangan kan lu, gue juga begitu sih, " tutur alex iya tau sebagian dari mereka tidak tahu kalau Mary adalah adiknya mereka dan sebagai ada yang tahu.
"Yaudah yu, masuk aja ke kelas masing-masing deh, " celetuk Allen mereka pun bergegas masuk ke kelas masing-masing.
Hari ini tidak ada upacara karena guru sedang sibuk, menyiapkan lembaran ujian akhir semester.
Kring kring kring kring
Pertanda bahwa pembelajaran pelajaran pertama telah dimulai, semua murid sudah berada di dalam kelas nya masing-masing.
"Baik, selamat pagi semua nya," kata Bu Hesti yang mengajar sebagai guru bahasa Indonesia, hari ini ia hadir bersama murid pindahan tersebut.
"Pagi Bu," jawab serempak murid.
"Seperti yang sudah di informasikan di grup hari ini kita kedatangan siswa baru, silahkan perkenalkan diri," ujar Bu Hesti yang langsung duduk di kursi nya.
"Baik, perkenalkan nama arganta veroosta Yang biasa dipanggil arga, sekian" ucap Arga yang langsung dipersilahkan untuk duduk di samping Mary.
Semua mata langsung tertuju kepada arga, hanya Mary yang cuek seakan Arga kek cowok pad biasanya, mary malah sedang bicara dengan dirinya sendiri.
'muka nya kayak gua kenal, tapi nama nya beda apa gue halusinasi kali,' ucap Mary dalam hati
1 jam telah berlalu, bunyi bel istirahat berbunyi nyaring menandakan waktu nya istirahat.
"Baik sampai di lain waktu and see by," kata Bu Hesti.
"Bye bye," timpal serempak murid.
Semua siswi menghampiri Arga yang masih duduk di kursi nya, sedang kan Mary pergi ke kantin bersama sahabatnya.
"Gila sih tuh cowok, biasa aja gak ada ganteng ganteng nya," ketus Mary yang langsung dibalas amel.
"Bener banget gantengan juga Alex," timpal Amel sambil tersenyum lebar.
"Huh pacaran Mulu lo, tolol Lo jangan kebanyakan pacaran sekolah lo tuh jangan lupa," sambar angel dengan tangan yang bercak di pinggang.
Sesampainya di kantin mereka langsung memesan makanan kesukaan mereka yaitu bakso. Dan dengan cepat memakan makanan mereka, di saat sedang menikmati makanan nya. Seseorang Langsung menggebrak meja mereka yang sontak, membuat semua murid di kantin langsung memusatkan pandangan nya ke arah mereka.
" Oh ini dia sih pelakor," maki salah satu siswi ia kakak kelas mereka, yang bernama Hanna yang terkenal selalu caper ke semua cowok di sekolah.
"Idih si anjing ngapain lu disini, eh pelakor itu mah Lo yah," hina Amel dia tau siapa yang dimaksud pelakor disini yah dia sama kedua sahabatnya.
Salah satu dari mereka langsung menarik rambut Mary, dengan cekatan nya ia menghantam kakak kelas ke meja yang ada makanan nya.
Sontak membuat semua orang disekitarnya terkejut bukan main, belum ada yang berani melakukan hal seperti itu dengan mereka bertiga.
" Awas aja yah lu, kali ini kalian menang tapi lain kali tidak akan lagi," hardik Hanna dan langsung bergegas pergi dari tempat.
Mary pun duduk dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa beberapa menit yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments