Desakan orang tua

Keesokan harinya mama Lesle kedatangan temannya yaitu Edora bersama anaknya yang bernama Melisa, mereka duduk di ruang tamu.

‘’Ayo silahkan di minum jeng, oh ya siapa nama anak kamu yang cantik ini?’’ Mama Lesley bertanya kepada temannya.

‘’Oh, namanya Melisa jeng’’ Jawab Edora.

‘’Melisa sekarang kerja dimana?’’ Tanya mama Lesley sambil tersenyum.

‘’Belum kerja tan, baru lulus kuliah minggu lalu’’ Jawab Melisa ramah.

‘’Wah, ga nyangka yaa...Udah cantik, sarjana lagi, kalau jadi mantuku pasti aku seneng banget’’ Kata mama Lesley dengan bangganya.

‘’Ah tante bisa aja, aku juga kayaknya bakal bahagia kalau jadi mantunya tante’’ Jawab Melisa dengan senyuman manisnya.

‘’Gimana kalau kamu kerja di perusahaannya Natan, nanti aku bilangin ke Natan buat kasih posisi yang bagus buat kamu, biar kalian bisa deket juga’’ Ucap mama Lesley.

‘’Boleh juga jeng, tapi apa Natan mau sekantor dengan Melisa?’’ Kata Edora.

‘’Itu mah gampang, biar aku yang ngomong sama Natan nanti’’ Jawab mama Lesley untuk menyakinkan.

‘’Gimana baiknya aja deh, kita ngikut aja, oh iya udah sore nih kita pulang dulu ya takutnya papanya Melisa udah pulang duluan’’ Edora pamit kepada mama Lesley.

‘’Ya sudah kalau gitu, hati-hati dijalan ya, Melisa sering main kesini ya biar lebih deket dengan Natan’’ Kata mama Lesley kepada mereka.

‘’Iya tan pasti Melisa bakal sering main kesini’’ Jawab Melisa sambil tersenyum manis.

Setelah kepergian Edora dan anaknya, beberapa menit kemudian Natan pulang dari kantor dan langsung masuk kedalam kamarnya, mama Lesley menghampiri sang anak dan mengutarakan niatnya untuk memasukkan Melisa ke perusahaan putranya itu.

‘’Nat, mama mau bicara’’ Kata mama Lesley.

‘’Bicara aja ma, ada apa?’’ Jawab Natan dan bertanya apa maksud mamanya.

‘’Mama mau kamu masukin anaknya tante Edora yang bernama Melisa ke perusahaan kamu, kasih posisi yang sekiranya bisa sering ketemu kamu biar kalian bisa kenalan lebih dekat lagi’’ Ucap mama Lesley mengutarakan niatnya.

‘’Aku ga bisa ma’’ Jawab Natan singkat.

‘’Kenapa ga bisa Nat? Kan kamu yang punya perusahaannya jadi kamu bebas dong mau masukin siapa aja’’ Kata mama Lesley yang kurang puas atas jawaban dari anaknya.

‘’Aku bilang ga bisa ya ga bisa mah, walaupun perusahaan itu milikku, tapi semua yang kerja disana harus melalui prosedur yang ada siapa pun itu tanpa terkecuali’’ Jawab Natan dengan sikap dinginnya.

‘’Sekali ini aja Nat, mama ga enak sama tante Edora, tadi mama udah terlanjur bilang kalau Melisa bisa kerja di perusahaan kamu’’ Kata mama Lesley membujuk anaknya.

‘’Maaf mah, aku ga bisa’’ Sahut Natan dengan cueknya.

Akhirnya mama Lesley keluar dengan perasaan yang kecewa tapi ia tidak mungkin memarahi putra semata wayangnya karena dia paham dengan sikap dinginnya Natan lebih dingin dari ayahnya, bukan Cuma dia yang takut ketika putranya marah, tapi ayahnya Natan pun akan takut jika anaknya sudah marah.

Mama Lesley menghubungi tante Edora untuk mengutarakan penolakan anaknya walaupun dengan hati yang tidak enak dengan temannya itu.

Diruang kerja Natan pusing memikirkan orang tuanya yang selalu menjodoh-jodohkan dirinya dengan anak dari teman mamanya. Tidak hanya sekali dua kali tapi sudah berungakali untuk yang sekian kali membuat Natan memijat pelipisnya.

Natan masuk kedalam kamarnya dan mandi di bawah air shower untuk membuat tubuhnya rileks kembali. Selepas mandi iapun mengguanakan baju tidur dan merebahkan tubuhnya di ranjang.

Sekilas ia terbayang wajah gadis lugu yang beberapa hari ini berjumpa dengannya dan selalu membuatnya kesal.

*BERSAMBUNG*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***