Mereka pun menoleh dan melihat siapa yang datang, Layla langsung menundukkan kepalanya.
‘’Pelayan ini nih ga becus bekerja, baju gue jadi kotor gara-gara dia’’ Ucap Hanabi kepada manager tersebut.
‘’Maaf atas kesalahan karyawan saya, dia memang baru disini. Biar nanti saya kasih peringatan kepada dia. Tolong maafkan dia nona’’ Jawab sang manager penuh dengan keramahan.
‘’Gue mau dia di pecat dari cafe ini atau gue bilangin ke bokap gue buat nutup cafe ini. Kamu tau kan siapa bokap gue? Bapak Aldos pemilik perusahaan MX’’ Hanabi mengancam manager cafe itu.
Manager cafe itu terkejut dan merasa takut karena orang tuanya Hanabi adalah pemegang saham terbesar ke tiga di cafe itu.
‘’Layla kamu saya pecat dan mulai hari ini kamu tidak boleh kerja disini lagi, sekarang keluar dari cafe ini!’’ Ucap sang manager dan menyuruh Layla untuk segera meninggalkan cafe itu.
‘’Lu udah di pecat, mending lu pergi aja sana biar jadi pemulung, itu kan cocok buat kamu’’ Ucap Hanabi sambil mengibaskan tangannya untuk mengusir Layla.
Layla pun keluar dari cafe itu dengan langkah gontai, ia tidak tahu lagi harus mencari pekerjaan dimana lagi. Layla berjalan menyusuri trotoar di pinggir jalan yang masih ramai dengan kendaraan berlalu lalang.
Disaat pikiran kacau seperti ini Layla teringat dengan mendiang kedua orang tuanya, andaikan orang tuanya masih ada pasti dia tidak akan kesusahan seperti ini.
Dulunya Layla sangat dimanja oleh kedua orang tuanya, apapun keperluannya pasti diberikan oleh orang tuanya.
Sedangkan di tempat yang lain seorang pemuda tampan yang sukses dan mempunyai perusahaan dan cabangnya ada di berbagai negara, setelah sampai di kantor ia di sambut oeh sang asisten pribadinya sekaligus sekertaris yang sangat setia kepadanya.
‘’Selamat pagi tuan’’ Sapa Martis asisten tersebut.
‘’Pagi juga Tis’’ Jawab Natan sambil berjalan dan duduk di kursi kebesarannya.
‘’Tuan hari ini jam sembilan ada meeting dengan klien dari perusahaan MX’’ Kata Martis mengingatkan bosnya.
‘’Baiklah, kamu keluar saja dulu’’ Kata Natan menyuruh asistennya untuk keluar.
‘’Baik tuan’’ Jawab Martis lalu keluar dari ruangan tersebut.
Natan mulai membuka laptopnya dan mengecek pekerjaannya, setelah selesai meeting dengan klien dari perusahaan MX Ia kembali ke ruangannya dan melepaskan jas yang dipakai lalu menaruh di sofa. Natan melanjutkan dengan pekerjaannya.
Setelah sore hari Natan pulang kerumahnya dan di sambut oleh sang mama yang sedang berkumpul dengan teman-temannya, Natan menyapa sebentar lalu berjalan masuk tanpa mempedulikan Ibu-ibu yang sedang berkumpul.
‘’Nat, mama akan kenalin kamu dengan anak teman mama?’’ Kata Lesley mamanya Natan yang menyusul masuk.
‘’Ma, udahlah jangan jodoh-jodohkan Natan, aku sudah besar mah, kalau aku mau pasti aku akan mencarinya sendiri’’ Jawab Natan sambil menoleh kepada mamanya.
‘’Tapi Nat, mau sampai kapan? Mama sudah pengin punya cucu Nat’’ Ucap Lesley sambil memegang pundak anaknya.
‘’Tapi ga harus dijodohin kaya gini dong mah’’ Natan berkata lalau meninggalkan mamahnya.
‘’Nat, mama belum selesai bicara, ih anak itu’’ Gerutu mama Lesley melihat sikap anaknya, ia pun kembali menemui teman-temannya di ruang tamu.
‘’Maaf ya jeng, anakku kalau belum kenal emang kaya gitu cuek, tapi kalau sudah kenal juga bakal asyik diajak bicara’’ Kata mama Lesley kepada teman-temannya.
‘’Iya ga papa jeng, namanya juga anak muda, mungkin dia masih malu’’ Jawab Edora salah satu teman mama Lesley
*BERSAMBUNG*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Hentri SS
cerita sangat menarik dan mantap
2023-08-03
1