Cafe

  Sampai di depan kelas, Layla merasa sangat lemas dan pandangannya menjadi buram kemudian ia jatuh pingsan. Untung saja Miya langsung tanggap dan membawa Layla ke ruang UKS dan langsung diobati.

‘’Alhamdulillah kamu udah sadar La, aku tuh khawatir banget tau sama kamu. Sebenernya sakit apa sih? Kamu abis disuruh ngapain lagi sama bibi kamu yang super jahat itu??’’ Tanya Miya dengan pertanyaan yang beruntun.

‘’Tanya satu-satu napa Ya, kamu udah kaya wartawan tau ga sih banyak pertanyaan’’ sahut Layla sambil menatap sahabatnya itu dan tertawa kecil.

‘’Ish kamu tuh yaa, aku tanya serius malah kamu ketawa’’ Kata Miya cemberut.

‘’Iya iya maaf, kamu tau kan gimana bibi dan sepupuku, huhhh..’’ Layla berkata sambil menghela nafas.

‘’Kamu tuh dari dulu udah aku suruh tinggal dirumahku, lagian orang tuaku juga ngijinin dan setuju kalau kamu tinggal dirumah biar aku ada temen kalau mereka sedang keluar kota, tapi kamu nolak terus’’ kata Miya panjang lebar.

‘’Maaf, aku tidak mau jadi beban dirumah kamu, aku gak mau ngerepotin keluarga kamu. Keluarga mu sudah sangat baik kepadaku selama ini, aku ga mau tambah nyusahin kamu dan orang tuamu’’ Sahut Layla yang tak enak hati.

‘’Ya ampun La, kamu tuh ya selalu alesannya gitu. Aku tuh sudah menganggap kamu kaya saudaraku sendiri tau’’ jawab Miya dengan raut wajah cemberut. ‘’Udahlah kamu makan dulu nih, tadi aku beliin makanan, aku tau kamu belum sarapan makanya kamu bisa sampe pingsan kaya gini’’ lanjut Miya sambil menyodorkan makanan.

‘’Makasih ya Miy, kamu selalu baik kepadaku selama ini, padahal aku orang miskin dan yatim piatu tapi kamu masih mau menjadi temanku’’ Ucap Layla dan menerima makanan tersebut.

‘’Dalam kamus hidupku ga ada kata miskin atau kaya, kalau orang itu baik hatinya apapun status sosialnya aku akan tetap berteman sama dia, udah makan dulu ya’’ Kata Miya dan menyuruh Layla untuk segera menyantap makanan tersebut.

Layla pun segera menyantap makanan itu sampai habis, setelah makan dan dirasa cukup kuat untuk berjalan, Layla kembali ke kelas bersama Miya.

Pulang sekolah seperti biasa Layla langsung beres-beres rumah agar bisa di perbolehkan untuk makan, setelah dirasa cukup dan beres semua Layla merebahkan tubuh diatas kasur didalam kamarnya.

‘’Aku harus mencari pekerjaan supaya aku bisa punya uang sendiri’’ Gumam Layla dalam hatinya ‘’kalau aku kerja, terus pekerjaan rumah ini gimana yah? Bisa-bisa aku diusir dari sini, aku mau tinggal dimana dong’’ gumamnya lagi sambil rebahan diatas kasur.

Karena lelah tak terasa Layla terlelap tidur dalam kondisi belum mandi. Jam sepuluh malam ia bangun dan hendak mengambil air minum di dapur, Layla mendengar percakapan bibi dan pamannya diruang keluarga.

‘’Kapan sih kamu suruh pergi Layla dari rumah ini mas’’ Kata bibi Murni kepada suaminya.

‘’Kan aku sudah bilang, tunggu sampai Layla lulus SMA dulu baru aku bisa ngelepas dia diluar, sabar dong mah’’ Jawab sang paman yang bernama Balmon.

‘’Tapi aku sudah ga tahan sama keberadaan dia, aku muak lihat mukanya tiap hari mas’’ Ucap sang bibi dengan muka sebelnya.

‘’Kenapa sih kamu ga bisa menyayangikeponakanku? Yang salah kan orang tuanya dan Layla ga tau apa-apa’’ Balas paman Balmon sambil menggelengkan kepalanya.

‘’Aku tetap gak suka mas walaupun yang salah orang tuanya’’ Sahut bibi Murni.

‘’Sudahlah terserah kamu, aku capek mau istirahat’’ jawab sang paman.

‘’Pokoknya kalau dia ga sampai keluar dari rumah ini pas lulusan nanti, aku bakal usir dia dengan paksa tanpa persetujuan darimu mas’’ Ucap bibi Murni dengan nada ancaman.

Paman Balmon hanya menghela nafas mendengar ucapan istrinya yang keras kepala.

Sedangkan Layla yang mendengar percakapan mereka berlari masuk kedalam kamarnya dan menangis sesenggukan. Layla ga tau ada masalah apa di masa lalu dengan orang tuanya.

Dalam hati Layla bertekad mulai besok ia akan mencari pekerjaan karena beberapa bulan lagi ia juga akan ujian dan pasti setelah lulus ia akan diusir dari rumah itu.

Keesokan harinya Layla bangun lebih awal supaya bisa mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Setelah pulang sekolah Layla mencari pekerjaan di berbagai tempat, sampai akhirnya ia di terima disalah satu cafe sebagai pelayan magang bukan karyawan tetap.

Esok harinya sepulang sekolah Layla langsung menuju ke cafe dan mulai bekerja, saat sedang melayani pengunjung datanglah teman sekolahnya bersama gengnya. Mereka masuk kedalam cafe dengan bercanda gurau, namun ketika melihat Layla mereka berjalan menghampirinya dengan gaya angkuh.

‘’Ternyata sekarang si miskin kerja disini rupanya’’ Kata Silvana dengan tatapan yang sinis.

‘’Ga cocok sih jadi pelayan kaya gini, cocoknya jadi pengulung, hahaha...’’ Celetuk Hanabi di sambung dengan gelak tawa dan teman-temanya juga ikut tertawa.

‘’Maaf mau pesan apa?’’ Tanya Layla propesional dan tidak mempedulikan cemohan mereka.

‘’Okey, gue pesen cappocino latte, potato weges, sama strawberry, o ya, dessertnya jangan kemanisan, ingat jangan kemanisan’’ Kata Silvana sambil berkacak pinggang.

‘’Gue Iced Matcha boba latte sama cinnamon roll’’ lanjut Hanabi dan yang lainnya.

‘’Baik, tunggu sebentar’’ Layla pergi meninggalkan mereka bertiga.

Beberapa saat kemudian Layla datang sambil membawa pesanan mereka, Silvana menjulurkan satu kakinya menghadang Layla hingga tersandung membuat minuman yang dibawanya jatuh dan tumpah tepat dibajunya Hanabi hingga basah terkena minuman itu.

‘’Astaga baju gue. Heh kamu bisa kerja gak sih? Baju gue jadi kotor gini’’ Hanabi memarahi Layla.

‘’Bilang aja lu mau bales dendam karena kita menghina lu, iya kan?’’ Ucap Melisa sambil menuding kearah Layla.

‘’Aku gak sengaja, a aku tersandung kakinya Silvana’’ Sahut Layla membela diri.

‘’Apa-apaan, lu nuduh gue? Lu aja yang jalan ga lihat-lihat’’ Silvana berkata mengelak.

Semua pengunjung memperhatikan kejadian itu sambil bisik-bisik, datanglah pria paruh baya dan menghampiri mereka.

‘’Maaf ada apa ini?’’ Tanya pria tersebut yang tak lain adalah manager cafe itu.

*BERSAMBUNG*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!