Sepupu tak tau diri

  Layla langsung pergi mengambil pakaian kotor untuk di cuci dan setelah semua cucian beres, Layla langsung menyetrika baju yang diminta oleh Marsa, karena kelelahan dan kelaparan tanpa sengaja Layla ketiduran.

  Beberapa saat kemudian Marsa datang ingin mengambil bajunya dan sangat geram saat melihat Layla tidur dalam kondisi setrika diatas bajunya.

‘’Aakhhh baju ku...’’ Jerit Marsa sambil mengangkat bajunya yang sudah bolong.

  Layla pun kaget dan terbangun karena jeritan dari Marsa.

‘’Heh lu gue suruh nyetrika bukannya tidur, lihat nih baju gue jadi rusak gini gara-gara lu’’ Geram Marsa.

‘’Ma-maaf Sa, aku ga sengaja ketiduran’’ Jawab Layla sambil menundukkan kepalanya.

‘’Emang lu pikir dengan kata maaf bisa balikin baju gue hah?!’’ Ucap Marsa dengan raut wajah yang marah.

‘’Ma-maaf, nanti aku ganti bajumu dengan yang baru’’ jawab Layla yang masih menundukkan kepalanya.

‘’Lu pikir bisa gantiin baju gue ini? Ini harganya mahal bahkan lebih mahal dari biaya SPP lu dua bulan. Lu ga bakal mampu buat membelinya’’ Ucap Marsa dengan menunjuk-nunjuk jarinya ke mukanya Layla.

‘’Ada apa sih ribut-ribut, kedengeran nyampe depan tau, brisik’’ Ucap bibi Murni dengan juteknya.

‘’Ma, lihat ini, gara-gara bocah tengil ini bajuku jadi rusak, aku mau pake buat acara pesta sore ini, tapi malah dirusakin sama dia’’ Gerutu Marsa sambil melirik kepada ibunya.

‘’Heh bocah tengil, kamu apakan baju anakku? Ini baju mahal dan kamu ga bakal bisa ganti’’ Ucap bibi Murni dengan emosi.

‘’Maaf bi, Layla ga sengaja’’ jawabnya sambil terus menundukkan kepala.

‘’Ga sengaja kamu bilang?? Kalo kamu kerjanya bener ga bakalan kaya gini paham! Sebagai hukuman kamu malam ini tidur diluar dan ga ada jatah makan sampai besok sore’’ Kata bibinya sambil mengarahkan jari telunjuk ke jidatnya Layla.

‘’Tapi bi, Layla laper belum makan dari semalem’’ jawab Layla mengeluh.

‘’Aku ga peduli, belum makan, mau sakit, aku ga peduli sama kamu. Kalo bukan karena paman kamu, aku ga sudi melihara kamu dirumah ini’’ Ucap bi Murni dengan raut wajah emosi.

  Balmon sang paman yang baru pulang kerja langsung menuju ruang belakang karena mendengar suara ribut-ribut yang terdengar sampai depan rumah.

‘’Ada apa ini? Sore-sore ribut ga jelas. Kedengeran sama tetangga ga enak bu’’ Kata Balmon kepada istrinya.

‘’Ini lho pah Layla ngerusak bajuku, ini baju mau aku pake sore ini’’ Kata Marsa mengadu kepada ayahnya.

‘’Baju aja di permasalahkan, besok beli lagi aja. Kamu kan punya uang buat beli’’ Jawab Balmon kepada sang anak.

‘’Kamu gimana sih pah, malah belain anak ini dari pada anak sendiri. Ini baju mahal’’ Ucap sang istri.

‘’Udah ga usah diperpanjang. Nih uang buat beli baju baru’’ Balmon menyerahkan beberapa lembar uang kepada sang anak berharap tidak memperpanjang masalah itu.

‘’Maafin anak dan istri paman ya’’ Balmon mengelus pundak ponakannya dan pergi menyusul anak dan istrinya.

  Masalah belum selesai, karena Layla malam ini benar-benar tidur di teras hanya beralaskan tikar dan satu bantal. Malam semakin larut, perut yang keroncongan membuat Layla tidak bisa tidur dengan nyenyak, ia meringkuk dengan memeluk kedua kakinya.

Keesokan harinya Layla berangkat sekolah tanpa sarapan, ia naik angkot seperti biasa, saat tiba di sekolahan Layla bertemu dengan sahabatnya Miya.

‘’Hai La, lho kok muka kamu pucet banget si? Kamu sakit?’’ Tanya Miya sahabat dekat Layla.

‘’Aku ga papa kok, Cuma kecapean aja’’ Jawab Layla sambil tersenyum.

‘’Ga mungkin, muka kamu tak bisa berbohong La, apa kamu ga makan lagi?’’ Tanya Miya yang merasa kasihan kepada sahabatnya itu.

Layla hanya tersenyum dan berjalan dengan langkah gontai. Miya adalah satu-satunya teman disekolah yang mau bersahabat dengan Layla, hanya Miya yang mau berteman tanpa memandang setatus sosial, padahal Miya anak dari keluarga yang cukup berada di kota itu.

Miya sering menawarkan bantuan agar Layla mau tinggal di rumahnya tapi Layla selalu menolak dengan alasan ga mau merepotkan orang lain. Miya yang selalu menjadi sahabat sejati Layla di sekolah dari bullian teman-teman yang ga suka dengan Layla.

*BERSAMBUNG*

Terpopuler

Comments

Eka Kaban

Eka Kaban

suka sama cerita nya alur nya pas gk banyak kosakata seneng baca nya

2023-08-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!