Gairah Liar Office Girl Cantik

Gairah Liar Office Girl Cantik

Di hina

  Layla adalah anak yatim piatu sejak kelas 1 SMP, sewaktu kecil dia tinggal di desa bersama kedua orang tuanya. Tetapi sejak kedua orang tuanya meninggal, dia terpaksa ikut pamannya karena tidak ada keluarga lagi di desa, Awalnya bibinya tidak mau merawat dia, tapi dengan terpaksa bibinya mau menerima dia dan mau membiayai sekolahnya dengan syarat Layla harus bekerja tanpa di bayar di rumah bibinya.

  Pamannya tidak bisa berbuat apapun untuk membela Layla, pekerjaannya pun hanya mandor biasa yang gajinya tidak seberapa. Layla menerima semua persyaratannya dan bahkan jatah makannya pun sehari hanya sekali.

  Beruntung Layla adalah anak yang cerdas sehingga bisa sekolah di sekolahan yang elit menggunakan beasiswanya. Dan karena itulah banyak teman sekolahnya yang membully dan menghinanya.

  Siang hari Layla berjalan sendirian dengan memakai seragam sekolahnya, ketika sebuah mobil silver berhenti tepat disampingnya, keluarlah tiga anak sebaya menghampirinya.

  Layla hanya bisa pasrah ketika tiga teman sekolahnya itu merebut tasnya dan menghamburkan semua isi di dalam tas itu, ketiga gadis itu adalah teman sekolahnya yang tidak suka dengan Layla.

‘’Kasihan sekali si culun jalan kaki’’ Kata Silvana.

‘’Iya, bagaimana kalo kita bantuin dia bawa tasnya guys’’ Sambung Hanabi

‘’Jangan, tolong jangan ambil tas ku’’ Sambar Layla mempertahankan tasnya.

‘’Ups, isinya jatuh semua’’ Kata Silvana yang dengan sengaja menumpahkan semua isi tas Layla sembari dengan gelak tawa kedua temannya.

‘’Eh sorry keinjek juga’’ Sambung Melisa kemudian tertawa.

‘’Kayaknya ini sudah tidak layak pake deh, udah kotor gini. Iya ga guys?’’ Silvana mengambil salah satu buku dengan tatapan jijiknya.

‘’Bagusnya diginiin’’ Sambungnya lagi sambil menyobek buku itu dihadapan Layla.

  Mereka bertiga meninggalkan Layla dengan tertawa puas karena sudah mengerjainya. Setelah ketiganya pergi, Layla memunguti buku-buku yang berserakan dijalanan sambil menahan air yang hampir keluar dari matanya.

  Saat hendak berdiri, tiba-tiba sebuah motor butut mengerem mendadak dan untungnya tidak menabrak Layla. Wanita menyingkir ke tepi jalan. Seorang pria yang mengendarai sepeda motor itu melotot dengan raut wajah yang marah.

‘’Woyy bocil, kalau mau berhenti jangan ditengah jalan dong, lu pikir ini jalan punya kakek lu apa?!’’ Ucap pria itu dengan wajah yang kesalnya.

‘’Ma-maaf om’’ Ucap Layla.

‘’Om om, lu pikir gue om-om hah!’’ Sahut pria itu dan langsung berlalu tanpa memperdulikan Layla yang terpaku ditepi jalan.

  Udah tiga tahun semenjak Layla masuk SMA dia dibulyy oleh teman-teman sekolahnya, ditambah bibi dan sepupunya yang tidak pernah baik sedikitpun sama terhadapnya bahkan setiap hari dia dijadikan seperti pembantu oleh keluarga pamannya.

‘’Kuat La, kamu kuat, demi masa depanmu kamu harus tetep semangat, jangan sampai lemah’’ Ucapnya dalam hati.

  Sesampainya di rumah Layla langsung berganti pakaian dan ingin mengambil makanan, tapi baru mau mengambil makanan, Marsa anak pamannya datang dan menghinanya.

‘’Oohh enak bener yaa, pulang bukannya beres-beres rumah dulu, ini malah enak-enakan mau makan’’ Kata Marsa sambil berkacak pinggang.

‘’Tapi aku laper Sa, aku belum makan dari semalem’’ Ucap Layla sambil mengusap-usap perutnya.

‘’Gue gak peduli, sekarang cuci baju gue dan sepatu ini. Jangan lupa baju yang kemarin lu cuci juga disetrika, karena gue mau pake buat pergi nanti sore’’ Perintah Marsa sambil melotot dan berkacak pinggang.

‘’Aku cape banget, aku juga sangat laper Sa, aku makan dulu yaa’’ Pinta Layla karena merasa sangat lapar sekali.

*bersambung*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!