Bab 8

Sedangkan Salim sendiri dia sangat puas melihat betapa cocok nya pakaian itu di tubuh Aldo sehingga dia merasa sangat puas dan senang.

"Ok gys mari kita siap siap untuk melakukan foto nya" ucap Salim seraya bertepuk tangan untuk menyadarkan dari kekaguman mereka terhadap Aldo.

Setelah semua orang kembali sadar semua orang pun kembali melakukan pekerjaan mereka masing masing.

Sedangkan Adis sendiri hanya bisa tersenyum tanpa henti melihat Aldo menggunakan setelan itu.

"Wow sangat cocok dan juga sangat bagus kamu memakai nya ibaratkan pakaian itu di ciptakan hanya untuk kamu saja dan tidak cocok dengan pria lain nya"puji Adis ke Aldo seraya terpana melihat Aldo apa lagi melihat Aldo tersenyum semakin menambah daya tarik nya.

"Ok gys ayo kita mulai foto nya kita akan mengambil 30 foto dari 3 stelan pakaian yang berbeda untuk Adis dan Aldo"ucap Salim sedikit berteriak kepada semua orang.

"Ok Adis Aldo ayo ke sini kita akan mengatur pose kalian berdua"ucap Salim ke Adis dan Aldo.

Tanpa menjawab Aldo dan Adis langsung mendekat ke kursi yang sudah di siap kan.

"Ok foto yang pertama itu pose nya Adis duduk di kursi itu lalu Aldo duduk di bawah nya seraya Adis memegang dagu Aldo lalu kalian saling menatap, ok gys jangan lama lama mari kita mulai"ucap Salim ke Aldo dan Adis.

Setelah itu Adis pun duduk di atas kursi itu sedangkan Aldo duduk di bawah lalu Adis memegang dagu Aldo dan sedikit mengangkat nya sehingga Aldo dapat menatap Adis.

Setelah pose pertama Salim pun memberikan instruksi berikutnya.

"Ok yang ke dua hampir sama tapi bedanya Aldo pura oura membuang muka dari tatapan Adis"ucap Salim ke pada Adis dan juga Aldo.

Setelah itu masi dan pose yang hampir sama dengan pose yang pertama tapi bedanya Aldo seperti menghindari tatapan dari Adis.

"Ok bagus terus pose ketiga Adis berdiri di samping kursi dan Aldo duduk di kursi dengan gaya yang sama seperti yang pertama Adis memegang dagu Aldo dan kalian saling tatap"ucap Salim ke Aldo.

Setelah itu foto pun terus berlanjut dengan pose yang sili berganti.

Saat pose yang ke dua puluh tuju akhirnya Aldo merasa sedikit gugup.

"Ok pose yang ke dua puluh tuju Aldo duduk di kursi menghadap kamera tangan kanan memegang segelas anggur lalu kedua paha jangan di rapatkan lalu Adis duduk di paha kiri Aldo"ucap Salim memberikan instruksi.

Mendengar itu Aldo menjadi sedikit gugup dan merasa sedikit malu kepada Adis yang mana seharusnya itu Adis yang malu tetapi malah Aldo yang malu.

Setelah pose ke dua pulu tuju akhirnya pose ke dua puluh delapan.

"Ok selanjutnya pose kalian berdua masih seperti itu tapi sekarang giliran Adia yang dagunya di tarik oleh Aldo dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang gelas anggur seraya sedikit melingkar di pinggang Adis"ucap Salim ke Adis dan Aldo.

Mendengar itu wajah Aldo menjadi sedikit panas dan juga kemerahan.

Setelah itu Aldo tetap melakukan intrupsi dari Salim.

Pose ke dua puluh sembilan.

"Ok yang ke dua puluh sembilan kalian sama sama berdiri lalu Adis membelakangi Aldo lalu tangan kiri Aldo melingkar di pinggang Adis"ucap Salim seraya memberikan arahan.

Lalu Adis dan Aldo langsung melakukan instruksi itu.

Dan tiba di pose yang ke tiga puluh.

"Ok pose yang terakhir kalian saling hadapan lalu tangan kiri Aldo melingkar di pinggang Adis lalu tangan kanan mengangkat dagu Adis lalu kedua tangan Adis berada di dada Aldo dan kalian saling pandang"ucap Salim memberikan arahan terakhir.

Setelah itu Aldo dan Adis melakukan pose yang di inginkan oleh Salim dan akhirnya foto nya pun selesai.

Setelah foto selesai Aldo dan Adis pun di suruh duduk di depan meja Salim yang sedang duduk melihat hasil foto tadi.

"Wow gila sangat sangat gila ini adalah foto yang sangat sempurna yang pernah aku tangani sangat sangat memuaskan, Dendi tolong buatkan kontrak kerja sama Adis dan Aldo ya"ucap Salim kepada asisten nya itu.

"Ok bos"jawab Dendi.

Setelah itu Salim pun fokus ke Aldo dan Adis dengan tersenyum puas Akhirnya Salim membuka percakapan.

"Bagai mana apa kah kalian ingin melihat hasil nya"tanya Salim ke Adis dan Aldo.

"Apa boleh"tanya Adis dengan perasaan bahagia.

"Tentu saja boleh nanti saya akan mengirimkan foto foto terbaik nya kepada kalian berdua apa lagi saya pastikan kalian berdua akan sangat puas melihat foto kalian berdua yang hampir mirip dengan mafia nantinya hahahaha"ucap Salim dan tertawa karena senang.

"Ok pak Salim kalau begitu saya izin pamit ya soal nya saya ada jadwal live jam 5 nanti pak"ucap Aldo ke Salim.

"Ok, oh ya jangan lupa nanti tanda tangan kontrak kalau kamu setuju lalu ambil gaji kamu hari ini dan jangan lupa tinggalkan no rekening kamu biar kedepannya lebih gampang buat ngasi gaji kamu ya"ucap Salim ke Aldo.

"Ok pak Salim"jawab Aldo.

Setelah itu Aldo dan Adis pun melakukan tanda tangan kontrak dan setelah itu mereka berdua menerima bayaran foto tadi, dan setelah pembayaran Aldo dan Adis pun pamit untuk pulang Adis pulang ke rumah nya sedangkan Aldo ke GH DEWA.

Setelah perjalanan dan kegiatan yang sedikit menguras mental dan juga tenaga Aldo pun istirahat hingga pukul 4 lewat.

Setelah istirahat Aldo pun mandi dan siap siap untuk melakukan live streaming sekaligus latihan bersama pemain DEWA di liga MDL.

Setelah mandi Aldo langsung menuju ruangan live dan saat masuk suda ada Denis dan Gilang.

"Eh ternyata kalian live juga ya"ucap Aldo ke Denis dan Gilang.

"Iya nih"jawab Gilang ke Aldo.

"Gito sama Sigit gak ikut live apa"tanya Aldo ke Sigit dan Gilang.

"Gak tahu tuh katanya mau bikin konten buat youtube saja gak live dulu katanya tadi sih"jawab Gilang ke Aldo.

"Oh ya udah kalau gitu boleh ikut live sama main gak nih"tanya Aldo ke Sigit dan Gilang.

"Ye kita dari tadi nungguin kamu nih biar bisa live sekalian latihan buat besok"jawab Sigit atas pertanyaan Aldo.

"Ya udah kalau gitu tunggu sebentar ya aku setting komputer dulu"ucap Aldo seraya duduk ke kursi yang kosong dan mulau mensetting komputer untuk live nya kali ini bersama dengan player lain nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***