Taakkkk!!!
lagi Sanders menyentil kepala adik nya sampai merah, "Mana ada yang seperti itu,.. itu hanya mitos, jangan percaya.kau seperti orang yang tidak berpendidikan mempercayai hal seperti itu". ucap sander.dan entah mengapa saat dia menyentil kepala adik nya mengingat kan nya pada gadis tadi malam.
"kak sakiitttt, berhenti melakukan hal itu pada kepala ku yang kecil ini,kau ini. bagaimana jika nanti aku jadi bodoh?".ucap adik nya.
"Erinya Serafim, mana ada yang seperti itu. untuk apa sabuk hitam dan semua koleksi mu jika tidak berguna untuk menahan rasa sakit yang seperti ini saja". ucap Sanders sambil memasang wajah dingin nya. "Jhon ambil oleh-oleh untuk bocah manja ini, percuma kita melatih nya tapi menahan rasa sakit sedikit saja sudah teriak seperti terkena luka tembak". lanjut nya lagi dan berlalu kedalam untuk menemui ayah nya Rouvin Serafim.
"Baik tuan". ucap bawahan nya segera menuju bagasi tempat atasan nya menyimpan oleh-oleh untuk adiknya. Sebuah Mandau dengan gagang dari tulang hewan berukir kepala ular untuk adik dari atasnya.
"Silahkan Nona". Ucap Jhon menyerahkan senjata tersebut.
"Heemm baik, terimakasih Jhon"ucapnya dan berlalu kedalam mengejar Kakak nya ke dalam rumah.
"Kaaakkk tunggu, terimakasih untuk oleh-oleh nya. Gagangnya sangat indah. ohh ya,.. apakah Kakak tidak bertemu perempuan di sana. bukan kah di sana terkenal dengan gadis-gadis cantik Dari suku nya, selain mistis juga. aku fikir kakak akan kepincut perempuan di sana dan tidak kembali,seperti mitos yang mengatakan jika kakak meminum air dari sana pasti nanti kembali ke sana".tanya Erinya pada Sanders.
"Cheekkkk" Sanders berdecak dan lagi tangan nya menyentil kepala adik nya.
"Sepertinya kamu benar-benar menjadi bod*h akibat sentilanku Erinya,tapi aku tidak akan berhenti melakukan hal ini,Mana ada hal seperti itu,apa hubungannya kembali ke sana dengan se orang gadis".ucap Sanders sambil kembali fikiranya teringat gadis tadi malam.
"iiihhhh kakak, sudah ku bilang hentikan. yah aku rasa masalah perusahaan kita di sana tidak akan ada lagi,jadi alasan Kakak untuk kembali ke sana ya mungkin karena seorang gadis yang berhasil mencuri hati mu yang beku ini dan menjadi kekasih mu". Erinya masih saja berharap kakak nya mendapatkan kekasih. bukan tanpa alasan Erinya berkata sepert itu umur kakak nya yang hampir mendekati 29 tahun terlihat masih sendiri dan tidak pernah membawa kekasih untuk di kenalkan ke rumah.
"Aku tidak Tertarik pada wanita, apalagi berhubungan dengan makhluk seperti itu" ucap Sanders dingin dan masih melangkah menuju ruangan atas tempat ayah nya Bekerja dari rumah memantau semua perusahaan keluarga'nya.
"Makhluk??!!!
yaaakkk kakak, kau fikir kami apa?".ucap Erinya yang sudah bertolak pinggang menghadang langkah kakak nya.
"Awas Erinya,kau menghalangi jalan ku". Sanders berbicara sambil mendorong kepala adiknya ke samping.
"berhenti memegang kepalaku kakkkkk." teriak nya,sambil masih berusaha menghalang-halangi jalan kakak nya.
"Lihat lah, kalian makhluk paling merepotkan,dan juga hanya akan membuat sakit hati.aku tidak tertarik pada wanita karena tidak ingin mereka seperti seseorang".ucap Sanders dingin dan berlalu meninggalkan adik nya yang mematung di tempat.
"Tidak semua perempuan seperti dirinya kak,aku yakin dia melakukan itu karena ada alasan nya.jika kau memandang semua wanita buruk,lantas bagaimana kau memandang ku?". Erinya berkata sambil diam di tempat dengan suara tinggi.
"Kau merepotkan.dan cukup 1 makhluk seperti mu saja membuat kepala ku pusing.aku tidak berniat menambah jumlah nya". Sanders lanjut berjalan ke atas meninggalkan Erinya yang akhirnya pergi ke kamar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments